Sejarah Piala Dunia

Pada tahun 1920an FIFA (Fédération Internationale de Football Association ) dan IOC (Komite Olimpiade Internasional ).  Memiliki sebuah rencana memasukan agenda resmi 4 tahunan sekali, namun pada tahun 1928 FIFA dan IOC gagal menyelengarakan tournament tersebut yang bertempat di Hungaria karena hanya di ikuti oleh 4 Negara saja. Lalu Jules Resmit bekerja sama dengan Jendral Sepak Bola Francis (FFF) Henri Delauney untuk menyelengarakan turnamen sepak bola yang lebih besar, lalu pada tahun 1930 mimpi FIFA pun terwujud untuk melaksanakan Piala Dunia yang pertama.

Turnamen  yang di selengarakan di Uruguay ini pun bertepatan dengan hari kemerdekaan Uruguay sekaligus sebagai pesta perayaan, Uruguay tidak main – main dalam menyambut Piala Dunia, Uruguay membangun stadion raksasa di ibu kota – Montevideo dengan nama Stadion Centenario dan memiliki kapasitas 95.000 penonton. Pembuatan stadion molor 5 hari setelah pembukaan piala dunia dikarenakan transportasi yang masih susah pada zaman dulu.

Peserta Piala Dunia di wakili dari benua Eropa : Perancis, Yugoslavia, Rumania, dan Belgia. Lalu dari benua Amerika diwakili oleh Meksiko, Argentina, Amerika Serikat, Cile, Bolivia, Brasil, dan Paraguay, Uruguay. Pertandingan pembukaan mempertemukan Meksiko vs Prancis dengan kemenangan telak 4-1 Final Piala Dunia pertama mempertemukan tuan rumah Uruguay dengan Argentina. Yang disaksikan lebih dari 93.000 penonton, di babak pertama Uruguay tertingal 2-1, dan babak kedua tampil beda dengan cara menyerang yang menghasilkan 3 gol pada babak kedua yang membuat score menjadi 2-4 untuk Uruguay dan tampil sebagai juara Pertama Piala dunia.

Piala Dunia rutin diadakan 4 tahun sekali kecuali pada tahun 1942 dan 1946 karena perang dunia II meletus begitu dahsatnya. Lalu pada tahun 1950 Piala Dunia diadakan di Brazil dengan antusias yang luar biasa, dan untuk pertamakalinya Negara Britania sperti Skotlandia, Inggris karena pada tahun 1920 kedua Negara tersebut keluar dari FIFA di karenakan menolak bertanding dengan Negara yang pernah Berperang dengannya yang terjadi pada Perang Dunia I. Dan Turnament yang di selengarakan di Brazil ini dimenangkan kembali oleh Uruguay.

Format Piala Dunia

Format piala dunia terus berkembang dari masa ke masa, sejarah perkembangan sepakbola ini di awali pada tahun 1930 di mana diselenggarakan turnamen akbar ini.

• Format Terbentuknya Kompetisi

Dari Tahun 1934 hingga 1978 hanya di ikuti tidak kurang dari 18 orang saja yang diwakili dari Afrika, Ocean, Asia dan Amerika. Lalu pada tim 1988 FIFA mengkaji ulang tentang penambahan peserta menjadi 32 orang.

• Terciptanya nama Piala Dunia atau World Cup

Lalu pada  tahun 1930 hingga 1970, Trofi Jules Rimet diberikan kepada tim yang menjuarai Piala Dunia. Trofi ini awalnya hanya dikenal dengan nama Piala Dunia atau Coupe du Monde, namun pada 1946 namanya diganti menjadi Trofi Jules Rimet untuk menghormati Presiden FIFA Jules Rimet.

• Pencurian Trofi Piala Dunia

Pada 1970, Brasil menyimpan trofi ini secara permanen setelah menjuarai turnamen untuk ketiga kalinya. Namun, trofi tersebut dicuri pada tahun 1983 dan tak pernah ditemukan, dan kemudian diketahui bahwa trofi tersebut telah dilebur oleh sang pencuri. Beruntung adalah seekor anjing bernama Pickles, yang memecahkan persoalan rumit tersebut, satu minggu setelah kasus pencurian itu. Binatang yang memiliki penciuman paling tajam ini mengendus keberadaan trofi tersebut di sekitar semak belukar di Norwood, London Selatan. Ternyata benar, setelah diperiksa ternyata trofi tersebut dibungkus dengan kertas koran. Yang kembali diamankan oleh FIFA.

Dan saat ini Piala Dunia 2010 berada pada genggaman spanyol yang memenangi World Cup 2010 Di Afrika Selatan dengan mengalahkan Belanda. Jadwal piala dunia 2014 akan di gelar di tanggal 12 Juni 2014 dan akan di mainkan di Brasil, partai puncak akan dilakukan pada tanggal 13 Juli 2014.

Kehebatan Timnas U19

Kehebatan timnasu U19 yang paling membanggakan adalah pada saat mengalahkan juara bertahan sekaligus juara 12 kali Korea U19 untuk lolos sebagai juara grup. Tak ayal sepakbola Indonesia langsung berpesta menyambut penampilan apik dan spektakuler dari pengawa pemain U19 Ini. Olahraga sepakbola sebagai permainan yang paling banyak diminati di Indonesia dan dunia memang menjadi perhatian sendiri, terutama untuk timnas Indonesia yang sedang tampil di kejuaraan.

Faktor Keberuntungan ?

Tidak dapat dipungkiri kemenangan atas Korea Selatan U19 di laga terakhir babak penyisihan untuk memastikan satu tempat di putaran final piala asia U19 memiliki faktor keberuntungan. Hujan lebat yang mengenangi Stadion Utama Glora Bung Karno membuat permainan Korea Selatan U19 Seperti mati kutu, semua taktik mereka berantakan dan tidak dapat bermain di performa optimal mereka. Banyak yang mengatakan bahwa ini keberuntungan dari timnas, karena skil tim korea lebih baik dan memiliki postur yang tinggi.

Harapan Baru Sepakbola Bangsa

Boleh dikatakan bahwa TimNas Indonesia U19 ini menjadi harapan baru sepak bola di Indonesia. Perkembangan sepakbola dunia yang sedang tren dalam mengolah taktik tiki-taka atau dari kaki ke kaki menjadi salah satu ciri khas permainan mereka. Namun dari ungkapan pelatih Indra Sjafri ini bukan gaya tiki-taka, melainkan gaya main anak Indonesia. Apapun namanya jika dapat bermain baik dan mengalahkan lawan lawannya ini sangat membanggakan.

Latihan Timnas U19 Indonesia

Timnas U19 Indonesia memiliki program latihan terpusat yang digenjot oleh pelatih Indra Sjafri dengan menggembleng dari berbagai aspek praktek dan teori terus di latih.

Taktik dan Fisik

Taktik dan fisik untuk memperoleh strategi terbaik terus menjadi fokus pelatih tim nasional u19. Fisik yang kuat sampai sistem pernafasan yang optimal akan menjadi fokus karena dalam turnamen nantinya tidak dapat dipungkiri kalau bahwa faktor kelelahan mungkin menjadi penyebab kekalahan yang sering terjadi.  Selain itu tentu gizi dan cara hidup sehat untuk setiap personil juga diberi perhatian khusus untuk menjalankan pola hidup sehat seutuhnya.

Seleksi Personil

Selama latihan, timnas juga masih terus di seleksi untuk mendapatkan pemain yang benar benar dibutuhkan untuk memperkuat tim ini. Tidak ada kata atau jaminan pemain dapat tampil di tim utama jika tidak memberikan performa terbaik, setidaknya itulah yang ditekankan oleh Indra Sjafri. Jadi seleksi ini akan terus dilakukan tanpa pandang bulu, hal ini membuat setiap personil harus berjuang keras untuk mendapat posisi utama.

Perjuangan ini belum berakhir, ini merupakan mulai dan tahapan awal untuk ‘berperang’ pada turnamen piala asia u19 di Myanmar. Apapun nantinya, semoga timnas u19 Indonesia dapat memberikan hasil maksimal dan terus berjuang.