Tips Mengemudi Aman Bagi Wanita

Bagi wanita karir membawa mengemudikan kendaraan sendiri sudah menjadi kebutuhan. Berkendara di jalan ibukota memang bukan hal yang mudah karena selain dibutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam mengemudi, keadaan jalan yang macet sering kali menyebabkan kelelahan yang akhirnya turunnya daya konsentrasi. Konsentrasi yang buyar bisa menyebabkan tingkat keamanan mengemudi yang menurun, hal inilah yang sering kali menyebabkan kecelakaan. Bagi wanita yang menegemudikan mobilnya sendiri, kelelahan seperti itu sering kali terjadi, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ada beberapa tips mengemudi aman bagi wanita :

• Mengemudi membutuhkan daya konsentrasi yang tinggi, sebaiknya berkendaralah di waktu kondisi tubuh prima bukan pada jam istirahat malam misalnya.
• Jangan memaksakan bekendara saat tubuh kelelahan atau mengantuk, beristirahatlah sebentar ketika sudah terasa kelelahan.
• Pahamilah pakem-pakem dalam berkendara yang aman, seperti penggunan safety belt yang benar.
• Jangan mengemudikan kendaraan sambil melakukan aktifitas lain seperti menerima telpon karena konsentrasi mengemudi akan terpecah.
• Mengemudilah pada batas aman. Baik kecepatan ataupun jarak dengan kendaraan lain di depan kita.
• Bagi wanita mengetahui tentang otomotif memang tidak menarik sepertinya namun, mulailah untuk mengenali karakter kendaraan yang dipakai.

Mengemudi Aman Bagi Wanita Hamil

Mengemudikan kendaraan yang sudah menjadi kebutuhan bagi siapapun, begitu juga bagi wanita. Wanita dengan segala profesi berkebutuhan untuk mengemudi dengan aman, terlebih lagi jika wanita yang tengah hamil. Banyak wanita yang tidak mengemudi ketika sedang hamil tapi sebenarnya apakah memang hal yang buruk jika wanita hamil mengemudi kendaraan? Penting untuk diketahaui, bahwa wanita hamil bukanlah orang yang sedang sakit. Asalkan mengemudi dalam keadaan yang tidak mengganggu kehamilan, hal tersebut tidak membahayakan.

Wanita hamil boleh saja berkendara namun, pastikan bahwa kondisi fisiknya fit, tidak mengalami pendarahan dan keadaan kandungan yang lemah. Mengemudi aman bagi wanita hamil memang sedikit riskan misalnya saat kondisi hamil muda sekitar usia 3 bulannan ini masih riskan terjadinya keguguran. Selain itu, jika usia kehamilan sekitar 7 bulanan sudah rentan kontraksi akibat goncangan. Selain itu, tingkat emosional wanita hamil bisa mengakibatkan stress yang bisa terjadi karena kemacetan jalan. Hal tersebut bisa membuat janin akan mengalami kontraksi dan ini berakibat si ibu mengalami kejang-kejang dan mules.

Maka dari itu, jika aktifitas seorang wanita hamil mengharuskan untuk mengemudi kendaraan konsultasikanlah kepada dokter kandungan untuk memastikan keadaan janin dan memastikan kesanggupan si ibu.