Terdapat peran bakteri anaerob juga yang fungsinya menguraikan lapisan-lapisan kulit bumi. Proses pengolahan minyak bumi sendiri memakan waktu yang sangat lama, oleh karena itu kita harus melakukan penghematan terhadap minyak bumi dan mulai mencari energy alternatif lainnya  seperti misalnya memilih untuk memakai mobil irit BBM.

Pengolahan minyak bumi dilakukan oleh beberapa perusahaan tambang di Indonesia dengan cara pengeboran di wilayah antiklinal baik di darat ataupun di lepas pantai. Di Indonesia sendiri, minyak bumi ada di lapisan-lapisan sedimen tersier yang diperkirakan terbentuk sekitar 600 ribu sampai 70 tahun lalu,oleh karena itu pengeboran terkadang mencapai kedalaman 3 Km bahkan bisa lebih dari angka tersebut.

Minyak bumi sendiri merupakan salah satu indikator negara makmur dan sejahtera, terbukti dengan negara terkaya di dunia mayoritas mempunyai pengolahan minyak bumi sendiri di negaranya masing-masing. Minyak bumi adalah satu dari hasil barang tambang Indonesia yang mampu dipenuhi sendiri oleh negara kebutuhannya tanpa perlu bantuan pasokan dari negara lain.

Pengolahan Minyak Bumi

Pengolahan minyak bumi pada umumnya dilakukan di titik 3-4 km di bawah permukaan dan untuk mengambil minyak bumi tersebut anda harus membuat sumur bor yang kedalamannya sudah disesuaikan. Nantinya minyak mentah yang didapat akan ditampung di kapal tangker atau dilarikan menuju kilang minyak  menggunakan media pipa. Minyak mentah yang sudah diperoleh belum dapat kita manfaatkan baik untuk bahan bakar ataupun keperluan lainnya yang membutuhkan minyak bumi. Minyak mentah akan diolah terlebih dahulu karena di dalam minyak mentah tersebut mengandung kurang lebih 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 sampai C-50.

Selanjutnya, pengolahan minyak bumi akan melalui proses yang dinamakan distilasi bertingkat dimana nantinya minyak akan dipisahkan per kelompok dengan titik didih yang mirip. Proses ini dilakukan karena titik didih hidrokarbon akan meningkat sejalan dengan bertambahnya atom karbon yang ada di dalam molekulnya. Suhu awal memanaskan minyak mentah adalah 400 celcius, setelah minyak mentah tersebut telah dipanaskan minyak tersebut akan dialirkan menuju menara fraksional atau yang biasa dikenal dengan nama destilasi.

Bertempatkan di menara fraksional atau destilasi nantinya minyak mentah akan melewati proses pemisahan larutan yang menggunakan panas sebagai sarana pemisah. Syarat utama dalam proses pengolahan minyak bumi destilasi ini yaitu menggunakan komposisi yang berbeda antara fase cair dan fase uap. Selanjutnya proses destilasi yang terjadi pada kilang minyak bumi adalah proses awal dari memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kemudian minyak mentah yang sudah melewati proses destilasi akan dipanaskan dengan suhu kurang lebih 400 derajat celcius. Bagian yang memiliki titik didih lebih tinggi wujudnya akan tetap berupa cairan dan akan mengalir ke bawah, sedangkan bagian yang mempunyai titik didih lebih rendah nantinya akan menguap ke atas lewat sungkup-sungkup yang biasa disebut sungkup gelembung. Bagian yang menguap tersebut apabila semakin ke atas nantinya akan berubah menjadi gas petrolium, gas tersebut akan dicairkan dan dikelan sehingga menjadi LPG (Liquefied Petroleum Gas)

Hasil Pengolahan Minyak Bumi

Dari proses pengolahan minyak bumi di atas  nantinya banyak sekali hasil olahan yang bisa dihasilkan dan dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat. Berikut beberapa hasil olahan minyak bumi :

LPG

LPG PERTAMINA yang meruapakan salah satu perusahaan BUMN di Indonesia dengan merek ELPIJI adalah gas yang berasal dari proses pengolahan minyak bumi yang mempunyai komposisi gas propane dan butana serta gas pentane yang dicairkan.

Bensin

Bensin adalah bahan bakar transportasi dan berbagai jenis genset yang menjadi salah satu kebutuhan vital masyrakat Indonesia sampai sekarang ini

Minyak Tanah

Minyak tanah yang mengandung hidrokarbon ini didapatkan lewat pengolahan minyak bumi dengan proses penyulingan yang mana titik didihnya jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan bensin.

Minyak Bakar

Minyak bakar merupakan hasil dari proses destilasi dari pengolahan minyak bumi namun belum membentuk residu akhir dari penyulingan itu sendiri. Umumnya warna dari minyak bakar tersebut adalah hitam dan wujudnya lebih pekat apabila dibandingkan dengan minyak diesel.