sains – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Alat-alat Laboratorium Kimia Beserta Fungsinya http://blogging.co.id/alat-alat-laboratorium-kimia-beserta-fungsinya Mon, 23 Jun 2014 04:57:40 +0000 http://blogging.co.id/?p=11075 Terdapat tempat penelitian yang sering disebut laboratorium. Di dalam laboratorium terdapat sejumlah alat yang digunakan dalam penelitian dengan fungsi tersendiri di setiap masing-masingnya, yang ...]]> Dalam pembelajaran sains terbagi ke dalam beberapa kategori seperti cabang ilmu biologi, fisika dan juga kimia. Hal tersebut dilakukan untuk lebih memperdalam pembahasan pada setiap sub–sub cabangnya. Pada jurusan sekolah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau berbagai jurusan kuliah sains ini tidak lepas dari macam-macam penelitian, misalnya pada jurusan kimia membuat penelitian mengenai obat-obatan yang ada di perusahaan manufaktur obat.

Terdapat tempat penelitian yang sering disebut laboratorium. Di dalam laboratorium terdapat sejumlah alat yang digunakan dalam penelitian dengan fungsi tersendiri di setiap masing-masingnya, yang perlu kita ketahui sebelum memilih jurusan kuliah kimia.

Daftar Alat Laboratorium Kimia

1. Gelas Breaker

Sebuah gelas adalah wadah yang umum digunakan oleh sebagian besar laboratorium. Fungsinya digunakan untuk mencampur, mengaduk bahan kimia saat dipanaskan. kebanyakan gelas kimia memiliki pegangan untuk membantu memegang gelas dan memiliki bibir gelas untuk menuangkan cairan. Permukaan gelas biasanya terdapat tanda ukuran untuk cairan di dalamnya.  Tidak ada tutup untuk gelas kimia tidak ada, namun kaca arloji (dibahas di bawah) dapat digunakan untuk menutupnya yang akan mencegah kontaminasi atau percikan.

2. Labu didih

Tabung kaca yang memiliki dasar bulat dan leher panjang seperti labu. Hal ini berfungsi berfungsi untuk menahan cairan saat diaduk dan dipanaskan. Labu didih dapat ditutup oleh karet atau kaca sumbat, namun yang perlu diingat adalah jangan pernah memanaskan labu didih ini ketika ditutup, karena tekanan dalam tabung dapat memicu ledakan.

3. Gelas Ukur

Alat ukur utama untuk bahan kimia cairan, terdapat tanda ukuran di sepanjang permukaan wadah dengan penambahan spesifik. Terdapat beberapa ukuran gelas ukur, semakin kecil ukurannya makan akan lebih spesifik mengukur isi caian di dalamnya.

4. Labu ukur

Bagian bawahnya berbentuk bulat seperti labu dengan leher panjang dan bagian bawah datar. Benda ini digunakan untuk mengukur volume cairan yang tepat. Ada tanda-tanda ukuran kecil di leher botol dengan tutup khusus agar tidak terkontaminasi zat lain. Ingat, bahwa suhu akan mempengaruhi volume, oleh karena itu hindari menggunakan cairan yang akan berfluktuasi terhadap suhu.

5. Buret

Sebuah buret digunakan untuk mengambil cairan dengan ukuran yang sangat akurat. Berbentuk seperti tabung kaca terbuka di bagian atas dan menyempit di bagian bawah. Jumlah cairan dapat disesuaikan dengan pembukaan keran. Dibagian atas buret terdapat tanda-tanda ukuran cairan yang menunjukkan volume zat cair.

6. Pembakar Bunsen

Pembakaran bunsen adalah alat mekanik yang terhubung ke sumber gas yang mudah terbakar. Ada tombol untuk menyesuaikan jumlah aliran gas dan juga untuk mengontrol aliran udara. Keduanya harus disesuaikan untuk mendapatkan api yang ideal untuk keperluan pemanasan. Keamanan paling diperlukan bila menggunakan alat ini.

7. Pipet

Ada berbagai macam ukuran pipet yang dirancang sesuai kebutuhan percobaan kimia. Namun fungsinya sama yakni untuk mengukur volume yang tepat untuk mengambil cairan dan menempatkannya ke dalam wadah lain.

8. Labu Erlenmeyer

Penemu labu Erlenmeyer namanya digunakan pada tahun 1861, tetapi juga dapat disebut labu kerucut. Labu erlenmeyer memiliki leher sempit dan mengembang dibagian dasarnya. Hal ini memudahkan untuk pencampuran cairan kimia tanpa takut resiko tumpah. Tips keselamatan penting di sini adalah jangan pernah memanaskan labu ini saat sedang di tutup, karena suhu panas akan menimbulkan tekanan.

Perangkat Laboratorium Lainnya

Selain beberapa alat-alat laboratorium kimia di atas, terdapat beberapa perangkat penunjang laboratorium lainnya seperti berikut ini :

  • Kaca arloji – Sepotong kaca arloji berbentuk agak sedikit cekung atau cembung (lensa tipis). kaca arloji ini dapat digunakan untuk menutup gelas kimia (breker) saat dipanaskan
  • Spatula – Spatula (scoopulas) adalah alat untuk mengambil bahan kimia padat yang khas untuk di laboratorium. Misalnya untuk menyendoki bahan kimia dari wadah aslinya ke dalam wadah percobaan.
  • Penjepit – Alat untuk memegang hal-hal yang tidak boleh disentuh dengan tangan. terdapat juga penjepit khusus dibuat untuk menahan gelas,  untuk tabung reaksi, dan sebagainya. Atau untuk mengambil bahan kimia padat yang berpotongan kecil.
  • TermometerJenis termometer laboratorium terbuat dari kaca yang digunakan untuk mengukur suhu cairan.

Setiap alat-alat laboratorium ini hendaknya dipakai sesuai dengan kebutuhan dan juga prosedur keamanan yang harus diketahui.

]]>
Bagian-Bagian Mikroskop, Fungsi Dan Jenis-jenisnya http://blogging.co.id/bagian-bagian-mikroskop-fungsi-dan-jenis-jenisnya Fri, 25 Apr 2014 09:43:32 +0000 http://blogging.co.id/?p=10782 Sebelum mencoba menggunakan mikroskop ini, ada baiknya untuk mengetahui bagian-bagian mikroskop serta fungsinya masing-masing untuk mengamati benda renik, seperti berikut.
Bagian-bagian Mikroskop
Benda mikroskop mulai dibuat oleh seseorang pembuat kacamata bernama Zaccharias Janssen ...]]>
Mikroskop adalah salah satu alat penelitian yang banyak digunakan dalam dunia pengetahuan, salah satunya pada cabang-cabang ilmu biologi. Hal ini karena fungsi mikroskop tersebut digunakan untuk mengamati benda-benda renik yang tidak bisa diamati oleh mata telanjang. Pengamatan benda-benda yang sangat kecil tersebut membutuhkan jenis-jenis mikroskop yang berbeda sesuai dengan penelitian yang dibutuhkan.

Sebelum mencoba menggunakan mikroskop ini, ada baiknya untuk mengetahui bagian-bagian mikroskop serta fungsinya masing-masing untuk mengamati benda renik, seperti berikut.

Bagian-bagian Mikroskop

Benda mikroskop mulai dibuat oleh seseorang pembuat kacamata bernama Zaccharias Janssen dari Belanda. Sejarah mikroskop di mulai pertama kali pada tahun 1610 oleh Galileo, untuk mengamati gejala dan fenomena alam. Mikroskop satu lensa mulai digunakan untuk melihat objek agar menjadi lebih besar. Bagian-bagian mikroskop yang digunakan untuk penelitian, memiliki fungsi tersendiri. Beberapa bagian tersebut secara garis besar di bagi menjadi 2 bagian seperti berikut :

1. Bagian Mekanik 

  • Kaki mikroskop. Umumnya bagian ini memiliki bentuk serupa dengan huruf V atau U.
  • Bagian tabung – Fungsi bagian mikroskop ini akan mengatur titik fokus obyek dan dapat digerakkan baik dan turun sesuai kebutuhan
  • Penjepit objek – Penjepit obyek diperuntukkan untuk membuat obyek penelitian tidak mudah bergeser
  • Meja objek – adalah tempat benda yang diteliti, berbahan logam pipih dan berbentuk bulatan atau persegi empat. Sisi tengah bagian mikroskop ini terdapat lubang yang berfungsi untuk meneruskan cahaya dari cermin mikroskop.
  • Pengatur kasar – Bagian mikroskop ini akan mengatur jarak yang sesuai antara objek yang diamati dan lensa objektif
  • Pengatur halus – Fungsi bagian mikroskop ini akan membuat bayangan objek yang jauh terlihat lebih jelas. Penempatan obyek yang tepat akan mempengaruhi bayangan yang dihasilkan.

2. Bagian Optik

  • Lensa okuler – Yaitu bagian pada optik mikroskop yang berguna untuk memperbesar bayangan obyek, lalu ditampilkan pada bagian retina mata penggunanya. Letak lensa okuler berada pada bagian ujung optik dan menghadap mata pengguna secara langsung.
  • Lensa objektif – Bagian ini melakukan pembesaran obyek secara visual dan ditampilkan pada lensa okuler yang diteruskan pada bagian mata penggunanya.
  • Diafragma – Seperti fungsi diafragma pada sistem pernafasan yang mengatur udara yang masuk ke paru-paru. Diafragma mikroskop berguna dalam jumlah cahaya yang masuk dalam bagian optik mikroskop.
  • Kondensor – Bagian ini berfungsi dalam menyalurkan sinar pada obyek yang diteliti. Pembuatan kondensor terbuat dari konvergen yang berfungsi memusatkan cahaya pada obyek.
  • Cermin – Bagian optik yang berfungsi untuk memantulkan cahaya ke dalam mikroskop yaitu cermin cekung dan cembung

Jenis-jenis Mikroskop

Berbagai jenis-jenis mikroskop digunakan berdasarkan objek pengamatan tersebut, seperti berikut ini :

Mikroskop Cahaya

Jenis mikroskop cahaya mampu memperbesar obyek hingga 100o kali lipat. Komponen bagian mikroskop itu sendiri terdiri dari 1 lensa okuler (monokular) dan 2 lensa okuler (binokular).

Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo dapat melihat objek secara 3 dimensi dan dapat banyak digunakan untuk mengamati benda yang relatif besar dengan pembesaran objek sampai 30 kali lipat.

Mikroskop Elektron

Pada jenis mikroskop elektron mampu melakukan pelebaran terhadap obyek sebanyak 10000 kali. Hal ini dikarenakan elektron dapat digunakan sebagai pengganti cahaya. Terdapat 2 jenis mikroskop elektron yaitu :

  1. Mikroskop elektro scanning (SEM)
  2. Mikroskop elektron transmisi (TEM).
]]>