Perbedaan Tabungan dan Giro

1. Pendapatan Bunga

Beberapa giro menawarkan bunga atau penyimpanan uang untuk transaksi yang dilakukan dengan kartu ATM. Pendapatan bunga tabungan selalu ada, namun persentasenya bervariasi tergantung pada kebijakan bank, jenis rekening dan kadang-kadang jumlah deposit dan  rata-rata hanya di bawah 1 persen, menurut bankrate.com.

Giro biasanya tidak mendapatkan bunga rutin seperti tabungan. Namun dalam keadaan tertentu, mungkin diminta untuk memenuhi serangkaian persyaratan, seperti saldo bulanan minimum atau deposit awal yang besar. Di sisi lain, beberapa giro menawarkan bunga atau kas bank untuk transaksi yang dilakukan dengan kartu ATM.

2. Jumlah Transaksi

Sebagian besar rekening tabungan memiliki batas penarikan. Rekening tabungan sebenarnya tidak dimaksudkan untuk penggunaan yang sering. Bahkan, sebagian besar rekening tabungan memiliki batas penarikan (biasanya 3-6 bulan), yang mencakup transfer elektronik, penarikan telepon dan pembayaran otomatis. Di sisi lain, tidak ada batasan pada jumlah penarikan dari rekening bank menggunakan kartu ATM, transfer antar bank ke bank atau pembayaran cek.

3. Dana Access

Giro memungkinkan untuk melakukan penarikan uang setiap saat, baik secara elektronik, melalui ATM atau membayar dengan cek. Tabungan, di sisi lain, dapat membatasi akses  ke uang dengan memberikan batas penarikan. Beberapa rekening tabungan yang tidak memiliki ATM terhubung, penarikan hanya dilakukan dengan mentransfer uang ke rekening atau mendatangi sendiri cabang bank lokal untuk bertransaksi.

4. Biaya

Giro lebih cenderung memiliki persyaratan saldo minimum untuk menghindari biaya yang terhubung ke transaksi bulanan. Giro juga cenderung memiliki serangkaian biaya, seperti biaya penggunaan ATM, akses online dan pembayaran tagihan. Rekening tabungan lebih mungkin untuk bebas dari biaya selama menjaga penarikan minimum.

5. Tagihan Pembayaran

Giro biasanya menawarkan akses online dan kemungkinan untuk pembayaran tagihan secara otomatis. Jika memiliki tagihan yang perlu dibayarkan setiap bulan, hubungkan rekening  ke perusahaan yang tepat akan memungkinkan untuk memiliki penarikan otomatis, sehingga tidak perlu khawatir terhadap keterlambatan pembayaran. Ini berfungsi jika anda memang perlu membayar pinjaman, kartu kredit, keanggotaan gym atau biaya lainnya yang sedang berlangsung. Tabungan biasanya tidak memungkinkan untuk  ini.

Baik rekening tabungan ataupun rekening giro, keduanya memiliki keutamaan penyimpanan uang yang berbeda. Jadi, usahakan sebelum memilih jenis tabungan, untuk mencari tahu apa yang kita butuhkan dari tabungan tersebut. Selamat menabung…

Pengertian Deposito

Seperti berbagai produk perbankan yang banyak kita temui ini sudah sejak lama diketahui namun, memang baru pada dekade pertengahan 90an masuk ke Indonesia seperti mengenal deposito yang banyak dilakukan. Pengertian deposito secara harfiahnya adalah salah satu bentuk sistem penyimpanan uang yang dilakukan pada jasa pengelola keuangan misalnya bank, namun penarikan uangnya hanya bisa dilakukan pada periode tertentu sesuai perjanjian awal kedua belah pihak yaitu bank dan nasabah.

Seperti yang tercamtum pada perundangan-perundangan Indonesia No. 10 tahun 1998 yang mengatur tentang perbankan ini memuat juga pengertian deposito yang berbunyi “Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank”. Sebenarnya deposito merupakan perkembangan dari jenis tabungan biasa yang terdapat perbedaan pada jangka waktu penarikannya. Selain itu, dalam jangka waktu tersebut, nunga yang dihasilkan pada deposito tersebut bisa bertambah karena uang deposito ini umunya digunakan pihak bank untuk dikelola. Hal tersebut yang membuat tabungan deposito ini sangat menggiurkan.

Hasil bunga deposito ini bisa diambil oleh nasabah atau didepositokan kembali untuk jangka waktu selanjutnya. Deposito ini kerap kali digunakan untuk investasi sebagai cara mengelola keuangan yang tidak hanya berguna sebagai tabungan namun, juga membuahkan hasil.

Jenis-jenis Deposito

Ada berbagai jenis deposito yang ditawarkan dengan menyesuaikan dengan cara mengelola gaji bagi karyawan yang banyak dilakukan misalnya. Jenis deposito bisa saja berbeda dinerbagai negara, namun di Indonesia sendiri terdapat penggolongan jenis deposito seperti berikut ini :

• Deposito Berjangka

Merupakan salah satu jenis deposito yang banyak diikuti orang Indonesia. Depositi ini diterbitkan dengan jenis waktu yang berjangka sesuai dengan periode tertentu. Jangka waktunya bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18 sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga, artinya di dalam bilyet deposito tercantum nama perorangan atau lembaga si pemilik deposito berjangka. Deposito berjangka bisa diterbitkan berupa valuta asing yang kuat seperti dollar Amerika.

• Deposito Sertifikat

Seperti jenis deposito berjangka namun, diterbitkannya dalam bentuk sertifikat yang kemudian bisa dipindahtangankan atau diperjual belikan.  penerbitan nilai sertifikat deposito sudah dicetak dalam berbagai nominal dan biasanya dalam jumlah yang bulat. Sehingga, nasabah dapat membeli dalam lembaran yang bervariasi untuk jumlah yang diinginkan.

• Deposito On Call

Deposito On Call atau dikenal DOC ini biasanya dilakukan nasabah dengan jumlah depoaito besar yang sementara waktu tidak digunakan. Baisanya waktu penerbitannya sekitar 7 hari sampai satu bulan dengan basaranya bunga yang sudah ditentukan oleh kedua pihak yaitu bank dan nasabah.

Jika anda akan mengikuti tabungan deposito ini, carilah informasi selengkapnya mengenai deposito ini yang disesuaikan dengan kemampuan anda. Selain itu pertimbangkan memilih asuransi jiwa atau investasi emas jika anda ingin berinvestasi. Selain itu pikirkan asuransi kesehatan terbaik bagi anda yang ingin mendapatkan proteksi untuk keluarga dan diri anda sendiri.