zat aditif pada makanan – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Bahaya Zat Aditif Pada Makanan http://blogging.co.id/zat-aditif-pada-makanan Thu, 26 Sep 2013 04:46:28 +0000 http://blogging.co.id/?p=7460 Berbagai jenis makanan baik makanan berat atau yang dikonsumsi sebagai cemilan sangat beragam jenisnya dan semakin mudah didapat. produk makanan kemasan sangat digemari karena kepraktisannya yang mudah kita dapatkan namun, apakah terbersit sedikit pikiran mengapa sebungkus keripik kentang ...]]> Bahaya zat aditif pada makanan memang butuh di waspadai karena zat aditif ini merupakan salah satu penyebab penyakit berbahaya yang mematikan. Makan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi manusia namun, dalam perkembangannya makanan juga bisa menimbulkan penyakit dengan kandungan zat aditif pada makanan.

Berbagai jenis makanan baik makanan berat atau yang dikonsumsi sebagai cemilan sangat beragam jenisnya dan semakin mudah didapat. produk makanan kemasan sangat digemari karena kepraktisannya yang mudah kita dapatkan namun, apakah terbersit sedikit pikiran mengapa sebungkus keripik kentang bisa tahan dalam waktu yang lama? padahal jika kita membuatnya sendiri, itupun tidak bisa bertahan lebih dari satu minggu. Apa hubungannya dengan zat aditif pada makanan ini? selengkapnya pada artikel ini.

Bahaya Zat Aditif

Bahaya zat aditif pada makan memang sangat banyak sekali. Bagi sebagian orang biasanya sangat senang mengkonsumsi jenis makanan kemasan atau kaleng karena kepraktisannya. Perlu digaris bawahi, meskipun jenis makanan kemasan yang kita beli merupakan jenis makanan alami seperti ikan sarden atau buah kalengan tetap saja berbeda dengan buah-buahan yang segar. Hal tersebutlah yang membuat produsen makanan menambah dalam jumlah sedikit, bahan yang bertujuan untuk memperbaiki visualisasi makanan, cita rasa atau tekstur, penambah rasa dan memperpanjang keawetan makanan. Penggunaan zat aditif pada makanan memang telah digunakan sejak dahulu, yang berasal dari bahan alami atau buatan.

Pada dasarnya penggunaan zat aditif pada makanan memang terbuat dari bahan makanan yang membuat makanan lebih menarik untuk dimakan. Penambahan zat aditif pada makanan bisa berbeda perlakuan untuk berbagai jenis makanan dan juga jenis bahan yang digunakan. Mengapa penggunaan zat aditif pada makanan ini bisa menjadi berbahaya?? Ketika bahan yang ditambahkan pada makanan ini merupakan jenis yang tak layak pangan atau dalam takaran yang sembarangan, memang akan tetap membuat makanan terasa enak namun, jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Jenis-jenis Zat Aditif Pada Makanan Yang Berbahaya

Seperti kegunaan zat aditif yang digunakan dalam berbagai makanan ini, sangat diperlukan bagi produsen makanan kemasan. Selain untuk kepentingan pengawetan atau memperkuat rasa ini bisa dengan bahan apa saja, termasuk dengan jenis bahan buatan yang berbahaya. Berikut ini ada beberapa jenis aditif berbahaya pada makanan :

  • Penguat rasa

Campuran sintetis tidak ditemukan di alam sehingga dirancang untuk meniru rasa alami. Pada bahan makanan tersebut kemungkinan mengandung MSG. Lebih dari 1.700 rasa buatan disetujui oleh FDA. Perusahaan biasanya tidak diharuskan untuk mengidentifikasi berbagai campuran sintetis yang digunakan dalam makanan, hanya menyebutkan bahwa penguat rasa sudah terdaftar. Beberapa orang yang sensitif terhadap perasa buatan bisa mengalami sakit kepala, mual, mengantuk dan gejala lainnya.

  • Pewarna makanan

Ada beberapa pewarna buatan yang telah disetujui untuk digunakan dalam makanan seperti, citrus red no.2 (tidak banyak digunakan), orange B (tidak banyak digunakan). Setiap salah satu dari warna-warna buatan secara sintetis berasal dari tar batubara. Setiap salah satu dari pewarna makanan adalah karsinogen. Pewarna buatan ini juga dapat menyebabkan asma, hiperaktif, gatal-gatal, tumor ganas, kesulitan belajar, IQ rendah pada anak-anak, dan menyebabkan jantung, hati, tiroid, lambung dan kesulita mencerna.

  • Pengawet makanan

Kalium Benzoat banyak digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Garam kalium dari asam benzoat ini disintesis secara komersial dari toluene. Toluena diproduksi dalam bensin dan proses pembuatan kokas dari bahan bakar karbon yang dihasilkan oleh distilasi batubara. Oleh karena itu, kalium benzoat merupakan minyak bumi atau turunan tar batubara. Benzene, dikenal sebagai agen kanker yang dapat terbentuk dalam minuman ringan ketika sodium benzoate dan asam askorbat (vitamin c) dicampur. Pengawet merupakan salah satu bahan yang sering terdapat pada seluruh makanan kaleng dan makanan berbahaya yang beredar di pasaran.

Mewaspadai bahaya zat aditif pada makanan anda merupakan langkah awal antisipasi terhadap bahayan bahan tambahan tersebut untuk menghindari penyakit-penyakit berbahaya dikemudian hari.

]]>