hujan – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Karateristik dan Proses Terjadi Angin Puting Beliung Serta Ciri-Cirinya http://blogging.co.id/karateristik-dan-proses-terjadi-angin-puting-beliung-serta-ciri-cirinya Wed, 21 May 2014 11:37:20 +0000 http://blogging.co.id/?p=10977 Angin Puting Beliung
Angin puting beliung adalah sebuah angin yang berputar dengan kecepatan melebihi 63 km/jam yang bergerak dengan lama maksimum 5 menit. Ada banyak sebutan untuk angin tersebut, di Sumatera sendiri angin ini ...]]>
Angin di kehidupan manusia memang banyak manfaatnya seperti menjadi sumber tenaga alternatif seperti pembangkit listrik dan penggerak macam-macam jenis turbin. Namun apabila angin tersebut berupa angin puting beliung yang kecepatannya melebihi angin normal justru akan membuat sekelilingnya menjadi rusak karena tidak mampu menahan kuatnya angin tersebut.

Angin Puting Beliung

Angin puting beliung adalah sebuah angin yang berputar dengan kecepatan melebihi 63 km/jam yang bergerak dengan lama maksimum 5 menit. Ada banyak sebutan untuk angin tersebut, di Sumatera sendiri angin ini disebut angin Bohorok dan angin jenis puting beliung ini di Amerika yaitu Tornado yang mempunyai kecepatan hingga 320 km/jam dan berdiameter 500 meter.

Jenis angin ini berbeda dengan angin kencang karena puting beliung hanya terjadi selama 3-5 menit sedangkan angin kencang pada umumnya berlangsung lebih dari 30 menit. Dari kecepatan pun kedua jenis angin ini berbeda karena angin puting beliung kecepatannya hanya 40-50 km/jam sedangkan angin kencang kecepatan rata-ratanya 20-30 knot.

Di Indonesia sendiri puting beliung di Sumatera dan Jawa tercatat lebih sering terjadi di November saat memasuki musim hujan dan di bulan Maret saat memasuki musim kemarau. Angin ini pun seringkali terjadi pada siang hari dan sore hari di musim pancaroba dan efeknya sangat berat karena benda yang terlewati pusaran angin ini akan terangkat dan terlempar.

Karateristik Angin Puting Beliung

Adapun beberapa karateristik yang menonjol dari puting beliung, berikut diantaranya :

  1. Angin ini terjadi akibat awam Cumolonimbus (Cb) yang biasa tumbuh di musim hujan namun tidak semua pertumbuhan awan Cb akan menimbulkan puting beliung
  2. Kejadiannya tidak dapat diprediksi sehingga berlangsung dengan tiba-tiba dengan durasi selama 5-10 menit
  3. Bentuk pusaran anginnya seperti belalai gajah atau selang vaccum cleaner
  4. Apabila puting beliung terjadi dalam durasi lama maka lintasannya akan membentuk jalur kerusakan
  5. Pada umumnya sering terjadi di siang hari dan di dataran rendah

Proses Terjadi Angin Puting Beliung

Proses terjadi angin puting beliung umumnya teradi di musim pancaroba pada siang hari saat suhu udara panas, pengap serta awan hitam mengumpul. Ini akibat radiasi matahari di siang hari sehingga awan tumbuh secara vertikal dan di dalamnya terjadi pergolakan arus udara yang naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Puting beliung kemudia terbentuk lewat gelombang udara lembab dan udara kering yang nantinya akan membentuk petir. Setelah awan petir terbentuk, udara hangat akan naik mendesak udara kosong sehingga udara pun mulai berputar-putar. Udara yang berputar-putar ini nantinya akan membentuk angin puting beliung.

Ciri-Ciri Angin Puting Beliung Akan Terjadi

1. Umumnya sebelum terjadi angin puting beliung suhu udara akan sangat panas di hari sebelumnya dan pada malam hari

2. Di pagi hari sebelum jam 12 akan terlihat awan yang berlapis-lapis dan  diantara awan-awan tersebut akan ada satu jenis awan yang berwarna abu-abu dan menjulang tinggi.

3. Selain mengamati awan, anda juga harus memperhatikan kondisi sekitar rumah anda apabila dahan atau ranting banyak yang sudah bergoyang dengan cepat maka sudah bisa dipastikan dalam waktu dekat akan adanya hujan dan angin kencang.

4. Selanjutnya udara dingin terasa disekitar kita ketika langit gelap gulita mendung berwarna hitam gelap dan pepohonan sudah menampakkan bergoyang.

5. Hujan turun pertama kali pada umumnya akan langsung dalam kondisi sangat deras

6. Banyaknya sambaran petir yang keras walaupun tidak adanya hujan menandakan dalam waktu dekat akan terjadi hujan yang disertai angin kencang

]]>
Proses Terjadinya Warna-warna Pelangi http://blogging.co.id/proses-terjadinya-warna-warna-pelangi Thu, 02 Jan 2014 03:31:17 +0000 http://blogging.co.id/?p=9756 Selain itu, pelangi juga dapat terlihat pada sekitar air terjun yang deras. Pelangi tersebut membentuk warna-warna berbentuk melengkung yang secara ilmiah bisa bisa dijelaskan secara ilmiah bagaimana timbulnya pelangi ini.
Proses Terjadinya Pelangi
Proses terjadinya ...]]>
Salah satu fenomena alam yang indah yaitu proses terjadinya pelangi yang muncul di kala hujan tersebut menimbulkan warna-warna pelangi yang indah. Di langit yang sedang hujan, pelangi akan terlihat berbentuk seperti busur yang bercahaya dengan ujungnya yang mengarah pada horizon, ketika suatu saat sedang hujan ringan.

Selain itu, pelangi juga dapat terlihat pada sekitar air terjun yang deras. Pelangi tersebut membentuk warna-warna berbentuk melengkung yang secara ilmiah bisa bisa dijelaskan secara ilmiah bagaimana timbulnya pelangi ini.

Proses Terjadinya Pelangi

Proses terjadinya pelangi diawali ketika cahaya matahari datang dan melewati sebuah tetes-tetes air saat proses terjadinya hujan yang turun, yang kemudian dibelokkan dan dilakukan pembiasan yang menuju tengah tetes hujan tersebut. Hal ini memisahkan cahaya putih, menjadi sebuah warna spektrum yang menciptakan warna-warna pada pelangi. Pada dasarnya pelangi adalah sebuah spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari ini, dilakukan oleh butir-butir air.

Kemudian warna pelangi tersebut  merupakan proses berurainya cahaya matahari yang berwarna putih terurai menjadi spektrum warna melalui media air hujan. Cahaya matahari merupakan jenis cahaya polikromatik yaitu, cahaya yang terdiri dari banyak warna yang kemudian, cahaya tersebut memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda sehingga membuatnya berwarna putih.

Fungsi mata manusia hanya mampu mencerap paling tidak tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Sehingga warna inilah yang tampak saat pelangi ini timbul. Lalu, warna-warna pelangi yang terpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya.

Cahaya warna-warni tersebut tampak melengkung seperti kurva warna yang disebut dengsn pelangi. Cahaya yang memiliki panjang gelombang terpendek seperti ungu, mendapat bagian kurva dalam dan yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti merah terdapat pada bagian luar.

Proses Terjadinya Pelangi

Bagaimana proses terjadinya pelangi ini mulai ditemukan?? Ilmuwan asal Inggris bernama Isaac Newton (1642 -1727) merupakan orang yang pertama kali yang melakukan penelitian, mengenai cahaya putih yang dapat menghasilkan spektrum warna pelangi.

Newton melakukan percobaan dengan memulai eksperimen terhadap cahaya matahari yang diarahkan pada sebuah lubang sempit dengan sedikit sinar matahari melalui sebuah prisma kaca berbentuk segitiga (balok kaca) pada ruangan gelap. Prisma membelokkan cahaya dan memisah menjadi suatu pita cahaya yang lebar dan terlihat 7 warna tersebut.

Pembiasan cahaya matahari dari awalnya merupakan warna putih pada prisma tersebut, disebabkan oleh :

  • Pada setiap warna tersebut bergerak pada bentuk gelombang dan memiliki panjang gelombang yang berbeda- beda
  • Cahaya merah diketahui mempunyai panjang gelombang 700 nm, namun cahaya ungu memiliki panjang gelombang 400 nm yang lebih pendek dari cahaya merah.
  • Gelombang yang merambat melalui prisma akan mengalami pembiasan karena gelombang melewati dua medium yang memiliki kerapatan masaaa yang berbeda yaitu dari udara kekaca.
  • Warna merah atau yang memiliki  gelombang yang panjang akan  dibiaskan paling sedikit, kemudian sebaliknya seerti warna ungu yang memiliki panjang gelombang pendek akan dibiaskan paling banyak.

Hal inilah yang mendasari proses terjadinya pelangi yang menampakkan warna-warna pelangi karena cahaya matahari yang jatuh pada tetesan hujan ini, melalui dua dimensi yang memiliki massa kerapatan berbeda yaitu dari udara ke air.

]]>
Proses Terjadinya Petir Dan Akibatnya http://blogging.co.id/proses-terjadinya-petir-dan-akibatnya Wed, 04 Dec 2013 07:31:34 +0000 http://blogging.co.id/?p=9155 Petir bukanlah peristiwa yang aneh, namun hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah selengkapnya pada ulasan berikut ini.
Proses Terjadinya Petir
Proses terjadinya petir memang sangat dekat terhadap pengaruh proses terjadinya hujan pada suatu daerah. Indonesia ...]]>
Proses terjadinya petir pada artikel berikut, terjadi saat hujan lebat atau ketika cuaca mendung yang merupakan kejadian alam yang biasa terjadi, tapi petir ini terkadang bisa sangat membahayakan. Kilat yang disertai petir sering menimbulkan gemuruh suara yang menyeramkan, tapi terkadang mengeluarkan suara gemuruh yang kecil.

Petir bukanlah peristiwa yang aneh, namun hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah selengkapnya pada ulasan berikut ini.

Proses Terjadinya Petir

Proses terjadinya petir memang sangat dekat terhadap pengaruh proses terjadinya hujan pada suatu daerah. Indonesia sendiri merupakan negara yang terletak pada daerah khatulistiwa yang berpotensi terhadap curah hujan yang tinggi di banding sejumlah negara lain di Asia Tenggara. Hal ini karena iklim yang panas dan lembab pada daerah khatulistiwa dan juga berdampak terhadap banyaknya petir.

Bagaimana terjadinya petir akan kami uraikan sebagai berikut :

  1. Petir merupakan muatan listrik yang disebabkan oleh perbedaan potensial muatan antara awan dan bumi, atau pun antara satu awan dengan awan lain. Awan kemudian terus bergerak, begitu juga dengan muatan yang bergerak terus menerus.
  2. Dalam pergerakan tersebut, awan akan berinteraksi dengan awan lainnya yang menyebabkan muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi, dan muatan positif pada sisi berlawanan. Hal ini terjadi sebelum awan menurunkan air hujan.
  3. Awan yang terdiri dari  jutaan butiran air dan es beku di udara, berbenturan dengan awan lain yang sedang kembali mencair (kondensasi) ke atas yang mengakibatkan muatan negatif (elektron) terjatuh.
  4. Elektron yang kemudian terkumpul pada bagian bawah memberikan muatan negatif pada dan awan yang naik akan kehilangan elektron dan membawa elektron positif ke atas.
  5. Hal ini yang terjadi terus-menerus akan memberikan kombinasi benturan dan pembekuan yang semakin lama semakin menyebabkan  perbedaan muatan yang besar dan menimbulkan sambaran petir.

Pada saat hujan, petir lebih sering terjadi, karena pada keadaan hujan, udara mengandung kadar air yang lebih tinggi. Yang menyebabkan daya isolasi yang kemudian turun dengan arus yang lebih mudah mengalir. Awan dengan muatan negatif dan juga muatan positif, juga bisa membuat petir terjadi antar awan yang memiliki muatan berbeda.

Muatan Pada Proses Terjadinya Petir

Proses terjadinya petir merupakan sebuah mekanisme, muatan listrik yang dihasilkan petir apakah berbahaya?? tentu saja sangat berbahaya. Bagaimana tidak, sekali sambaran petir sangat cepat terjadi mencapai sekitar 150.000 km/detik sehingga tidak bisa memungkinkan bagi manusia untuk menghindarinya. Muatan listrik yang ada dalam petir sangat besar, yaitu mencapai 1.000.000 volt/meter. Bayangkan jika muatan listrik bertekanan tinggi ini menyambar tubuh kita.

Kerusakan akibat terjadinya petir, bisa saja mengakibatkan kerusakan yang parah. Muatan listrik yang besar mengakibatkan gedung-gedung tinggi kebakaran. Maka dari itu, gedung-gedung pencakar langit diberikan penangkal petir untuk menghalau sambaran petir.

]]>
Siklus Dan Proses Terjadinya Hujan http://blogging.co.id/siklus-dan-proses-terjadinya-hujan Tue, 03 Dec 2013 03:11:33 +0000 http://blogging.co.id/?p=9139 Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki curah hujan yang tinggi, karena siklus terjadinya hujan di Indonesia bisa lebih mudah terjadi. Bagaimana hal tersebut terjadi?? kami ulas ...]]> Proses terjadinya hujan merupakan gejala ilmiah yang terjadi pada lapisan permukaan bumi yang bisa dijelaskan secara sederhana pada topik berikut ini. Di Indonesia sendiri kita mengenal 2 musim yang menjadi siklus setiap tahunnya, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal tersebut karena Indonesia secara letak geografis memiliki iklim tropis yang dekat dengan garis khatulistiwa.

Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki curah hujan yang tinggi, karena siklus terjadinya hujan di Indonesia bisa lebih mudah terjadi. Bagaimana hal tersebut terjadi?? kami ulas selengkapnya disini.

Proses Terjadinya Hujan

proses terjadinya hujanPada proses terjadinya hujan merupakan siklus yang terjadi pada bagian bumi yakni daratan dan perairan. Siklus ini terjadi berputar sepanjang waktu yang menyeimbangkan kehidupan di bumi, sehingga hal ini bisa mempengaruhi kehidupan semua klasifikasi makhluk hidup di muka bumi.

Berikut ini kami jelaskan tahapan proses terjadinya hujan :

  1. Seluruh wilayah pada permukaan perairan bumi seperti sungai, danau, laut akan menguap ke udara karena panas matahari.
  2. Uap air kemudian naik terus ke atas kemudian menyatu dengan udara.
  3. Suhu udara yang semakin tinggi akan membuat uap air itu melakukan kondensasi atau menjadi embun, yang menghasilkan titik-titik air yang berbentuk kecil
  4. Suhu yang semakin tinggi membuat butiran uap yang menjadi embun tersebut  semakin banyak jumlahnya, yang kemudian berkumpul membentuk awan.
  5. Awan kemudian terus berwarna menjadi kelabu dan gelap yang dikarenakan butiran airnya sudah terkumpul dalam jumlah banyak.
  6. Lalu suhu yang sangat dingin dan semakin berat, membuat  butiran-butiran tersebut akan jatuh ke bumi yang dinamakan hujan.

Siklus terjadinya hujan tersebut adalah muktlak terjadi setiap tahunnya, karena tidak bisa dipungkiri bahwa air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kelangsungan makhluk hidup dan karena manfaat air bagi kehidupan akan mempengaruhi perkembangan bumi termasuk pada jenis biota laut seperti ikan hias air tawar, terumbu karang, dan sebagainya.

Proses Terjadinya Hujan

Awan pada proses terjadinya hujan akan membedakan jenis hujan yang terjadi di setiap wilayah. Hal ini karena proses pembentukan awan pada siklus terjadinya hujan dibedakan berdasarkan lapisannya menjadi seperti berikut :

  • Sirus – adalah lapisan yang paling atas yang bentuknya seperti serabut halus berwarna putih. Pada awan ini, akan membentuk menyerupai kristal es di langit, jika sedah terbentuk seperti itu biasanya hujan akan turun.
  • Cumulus – pada lapisan kedua ini, akan membentuk yang biasanya seperti gumpalan putih lembut yang menandakan kalau cuaca akan panas serta kering. Namun ada juga yang bisa muncul dengan warna hitam yang menandakan akan turun hujan disertai angin, petir dan guruh.
  • Stratus – merupakan lapisan yang menempati lapisan paling rendah di langit yang membuatnya letaknya dekat dengan permukaan bumi. Jika awan stratus kemudian berubah warna menjadi abu-abu, hal ini menandakan bahwa awan ini sudah mengandung butiran hujan yang siap diturunkan.

Proses Terjadinya Hujan Di Indonesia

Di Negara Indonesia sendiri pengaruh terhadap curah hujan yang tinggi yakni suhu daerah khatulistiwa yang lebih tinggi, akan menyebabkan banyak terjadinya penguapan. Kemudian cuaca yang semakin dingin, akan mempercepat proses terjadinya hujan karena penguapan yang lebih cepat menjadi embun yang kemudian membuat hujan zenithal yang banyak terjadi di daerah khatulistiwa.

]]>