Contoh kasus yang diambil di sini adalah Audio/Speaker Computer, karena fungsi dari Rangkaian Amplifier itu sendiri dapat menguatkan listrik atau watt yang masuk kedalam Audio/Speaker setelah melewati rangkaian ini dengan berbagai jenis kabel, oleh karena itu mengapa suara sound dapat di geber hingga keras jika di pikir listrik yang masuk pada sound tersebut hanya 10 watt(contoh) dan dapat mengeluarkan output sekitar 2000 watt. Elektronik yang dipasangkan dengan Ampli maka kekuatan tegangan listriknya bisa mencapai  40 samapi 100 kali lipat dari listrik masukan. Rangkaian amplifier  dapat dihitung mengenai rumus

Tegangan Listrik = Gain (DB)
Rumusnya
(G(dB)=10log(Pout/Pin))

Rangkaian Amplifier

Tipe Rangkaian Amplifier berbeda beda pada setiap elektronik, berikut ada 4 Tipe Rangkaian Power Amplifier yang sering digunakan pada umumnya

1. Power Amplifier BTL (Bridge Transformer Less)

Rangkaian Amplifier ini  bekerja dengan cara mengabungkan 2 unit rangkaian amplifier  OTL dan OCl, penguat suara sebagai beban di hubungkan dengan rangkaian amplifier secara bridge yang bertujuan untuk menguatkan  audio dengan aliran yang berbeda secara terpisah, sehingga di peroleh suatu penguat tegangan yang lebih besar. Berbeda dengan fungsi power supply pada umumny, pada Power Amplifier BTL  setiap kutupn pengeras suaranya masing-masing di hubungkan dengan rangkaian amplifier yang lainya dengan cara dipisah.

2. Power Amplifier OCL (Output Capasitor Less)

Amplifier jenis ini merupakan jenis amplifier tanpa kopling tambahan. Kopling tambahan yang di maksud adalah OCL mampu berdiri sendiri sebagai kapasitor terakhir untuk mengeluarkan suara Power langsung menghubungkan output ke Output speaker. Dalam berbagai jenis Ampli, fungsi kapasitor ini cukup vital dan penting untuk rangkaian listrik. Rangkaian Amplifier OCL memiliki respon frekuensi yang lebar, sehingga semua jarak frekuensi dapat diakomodir sendiri dengan baik. Kelemahan dari  OCL ini tidak tahan lama dan apabila terjadi kerusakan pada circuit maka pengeras suara juga akan rusak (Konsleting).

3. Power Amplifier OTL (Output Transformer Less)

Amplifier jenis ini mengunakan kopling dalam pengeras suaranya tanpa di bantu transformasi dari rangkaian yang lainya, OTL dapat berdiri sendiri hanya mengunakan kopling.

4. Power Amplifier OT (Output Transformer)

Power  ini merupakan jenis amplifier yang menggunakan kopling sendiri pada tambahan sebuah transformer OT yang di gunakan untuk menghubungkan rangkaian penguat akhir dengan beban pengeras suaranya . Power Amplifier jenis OT ini lebih baik dari pada saudaranya (Output Capasitor Less) OCL karena power jenis ini jika terjadi kerusakan tidak akan merusak pengeras suaranya dikarenakan memiliki jalur circuit yang pendek (Short Circuit).

Proses Rangkaian Amplifier

Di dalam Rangkaian Amplifier juga terdapat alat pengeras suara yang harus melewati 2 tahap dalam pemrosesannya

1. Bagian Penguat signal Tegangan

Bagian ini yang banyak menggunakan susunan transistor darlington semuanya tersusun dalam papan circuit atau PCB dimana semua komponen di solder menjadi satu dan saling berhubungan  satu dengan yang lainya.

2. Bagian Penguat Arus

Tempat tersendiri untuk meletakkan susunan transistor paralel dan masing-masing transistor berdaya besar akan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara. Selain itu fungsi resistor untuk menghambat dan aliran listrik menjadi cukup penting disini agar tidak terjadi konsleting.

Jenis Kabel Listrik

Jenis kabel Listrik adalah kabel kabel yang biasa kita jumpai di sekeliling rumah kita  dan berfungsi menyalurkan media berupa energi listrik melalui konduktornya. Dalam sebuah kabel listrik terdiri dari Isolator (pembungkus kabel) dan Konduktor (tembaga) penjelasannya Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari PE dan PVC (elastis), sedangkan Konduktor terbuat dari tembaga dan aluminium sebagai penghantar listriknya.

Berikut adalah jenis jenis kabel listrik yang sering dipergunakan atau yang paling sering kita temukan di pasaran.

1. Kabel  NYA : Kabel jenis ini sering kita jumpai di rumah rumah biasanya berada di bawah bawah lantai untuk mengalirkan sesuatu, Kabel jenis ini hanya memiliki satu lapisan oleh karena itu kabel ini rawan dan tidak tahan oleh air, tikus dan suhu.
2. Kabel NYM : Kabel jenis ini sering kita lihat melekat pada tembok tembok yang berukuran lebih besar dari pada kabel NYA, biasanya di pasang di dalam / diluar tembok, kabel jenis NYM memiliki 2 lapis perlindungan jadi lebih kuat dan aman.
3. Kabel  NYY : Kabel ini jarang kita lihat dalam instalasinya karena berada di dalam tanah, biasanya sebagai penghantar listrik berdaya tinggi, dan biasanya perusahaan PLN yang memaikai kabel seperti ini NYY memilik lapisan yang lebih kuat dari NYM.
4. Kabel NYAF : Kabel ini juga jarang kita lihat karena dalam pemasanganya di damping dengan pemasangan pipa biasannya pemasangan kabel NYAF dilakukan oleh Pabrik Pabrik Besar, tapi kelemahan dari NYAF  tidak bisa terkena lembab atau basah, karena akan cepat “aus”
5. Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBY : Kabel yang pemasanganya bisa langsung di tanam di dalam tanah tanpa memerlukan plaron atau perlindungan sejenisnya.
6. Kabel NYCY : Kabel yang pemasanganya di alam terbuka, biasanya dapat kita lihat ditiang tiang listrik sering memakai kabel NYCY, karena dapat bertahan dari serangan cuaca.
7. Kabel  AAA : Kabel jenis ini terbuat dari almunium atau sejenisnya jadi sangat bagus dan efektif untuk menghantarkan listrik, pemasangan kabel AAA dapat kita jumpai di dalam OTOMOTIF.

Kabel diatas adalah kabel yang sering digunakan untuk instalasi di sekitar rumah dan sangat mendukung cara menghemat listrik yang akan anda lakukan. Selanjutnya kita akan membahas jenis kabel jaringan komputer yang paling populer dan diperlukan untuk mendukung berbagai topologi jaringan komputer.

Jenis Kabel Jaringan

Jenis kabel jaringan paling populer yang kita kenal mungkin adalah jenis twisted pari yang maan terdiri dari UTP dan STP, namun di luar hal tersebut masih ada jenis kabel lainnya yang banyak ditemukan di pasaran. Kabel jaringan adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan antara device (alat) yang satu dengan device yang lain, pemakaian kabel jaringan sangat penting  karena kondisinya yang stabil bila terjadi cuaca buruk dibandingkan dengan wireless atau hotspot yang sudah berkembang.

Berikut adalah Jenis-Jenis kabel jaringan yang sering kita jumpai untuk mendukung penerapan berbagai jenis jaringan komputer yang ada di dunia.

1. Koaksial (Coaxial)

Digunakan untuk menyalurkan antara antenna tv ke media tv, kabel jenis ini tidak digunakn untuk jaringan

       2.  Twisted Pair

Kabel jenis ini yang sering digunakan untuk membangun jaringan, kabel twisted di bagi menjadi 2 yaitu

• UTP (Unshielded Twisted Pair) : Sering digunakan pada jaringan karena pemasanganya yang mudah dan relative murah
• STP (Shielded Twisted Pair) : sama halnya UTP tapi pada STP lebih mahal karena lebih Rumit.

        3.  Fiber Optic

Kabel ini dibuat dari serat serat kaca yang memiliki kecepatan transfer lebih cepat dibandingkan dengan Coaxial dan Twisted Pair.