Selain mata minus, penyakit mata lainnya seperti Gangguan mata silinder sangat banyak terjadi pada setiap orang. Mengalami mata minus memang bukan perkara mudah untuk diatasi namun, hal tersebut bukan hal yang tidak mungkin. Pada artikel ini, akan kami ulas berbagai cara mengatasi mata minus selengkapnya..

Tips mengatasi Mata Minus

Bagi seseorang yang mengalami gangguan pada mata minus ini menjadi satu kesulitan yang sangat sulit ditemukan caranya. Mata minus yang banyak terjadi ini memang tidak memandang umur, mulai dari anak-anak sampai lansia pun bisa terjadi mata minus. Bahkan gangguan mata minus ini sudah mulai terjadi pada usia anak-anak dan remaja. Mata minus merupakan gangguan pada mata yang mengalami kesulitan saat melihat objek yang jauh, sehingga perlu menggunakan berbagai jenis kacamata.

Mata minus terjadi karena aktifitas berlebihan pada mata seperti penggunaan leptop dengan rentang waktu yang lama atau menonton televisi terlalu dekat. Hal tersebut jika terus-menerus dilakukan akan membuat mata minus menjadi semakin terganggu sehingga kadar minusnya menjadi meningkat. Berikut ini ada beberapa tips mengatasi mata minus agar tidak memperparah keadaannya :

• Lepaskan kacamata saat tidak diperlukan seperti pada ruangan yang sempit, sehingga tidak membutuhkan penglihatan yang kuat. Lakukan ketika mata masih bisa melihat objek-objek dengan jelas tanpa kacamata.
• Latih mata untuk melihat objek yang jauh tanpa memakai kacamata. Sebagai contoh, anda dapat pergi ke sawah atau pantai karena tempat-tempat tersebut memiliki sudut pandang yang jauh dan luas.
• Jika bekerja dengan komputer, pastikan pencahayaannya cukup tidak redup atau terlalu terang. Selain itu, palingkan penglihatan setelah melihat komputer selama 30 menit, ke arah benda lain atau ke luar jendela.

Cara Mengatasi Mata Minus Dengan Bahan Alami

Dalam kesehatan, pencegahan penyakit memang lebih baik dilakukan dari pada pengobatannya. Begitu juga denga mata minus ini lebih dianjurkan untuk menjaga kesehatan mata sebelum terjadi masalah penglihatan ini. Apabila mata minus ini sudah terjadi, sangat diharuskan untuk tetap merawatnya agar tidak semakin parah. Ada bebrapa cara alami dan mudah untuk mengatasi meta minus ini, seperti di bawah ini ;

• Terapi daun sirih – Daun sirih dapat membantu mata minus berangsur-angsur manjadi sehat kembali. Caranya juga mudah, bersihkan daun sirih dan tempelkan di kelopak mata saat anda tidur. Lakukan terapi ini secara rutin.
• Terapi lilin – Lilin selain sebagai sumber penerangan saat listrik padam, juga bisa digunakan untuk melatih mata mengurangi minus. Caranya mudah : Lilin yang telah dinyalakan, tataplah tanpa berkedip. Usahakan jangan terlalu sering berkedip sampai banyak air mata yang keluar. Lakukan terapi ini secara rutin agar hasilnya bisa diperoleh.

Memang cara mengatasi mata minus bisa kita lakukan namun, tetap saja mencegah terjadinya gangguan tersebut lebih baik dilakukan. Terapkanlah pola hidup sehat dalam keseharian untuk menjaga kesehatan keseluruhan anggota tubuh kita.

Jenis Kacamata

Alat yang dipergunakan untuk mengoptimalkan panca indra seperti kacamata ini memang harus berguna untuk berbagai macam kegiatan dan aktivitas karena fungsi mata itu sendiri memang harus bekerja optimal. Saat ini telah banyak desain kacamata untuk berbagai keperluan seperti jenis kacamata yang banyak dipasaran berikut ini :

• Kacamata hitam – Kacamata ini didesain khusus dengan kaca berwarna gelap tujuannya adalah untuk mencegah silau cahaya matahari dan melindungi mata dari bahaya sinar ultra violet. Dahulu banyak penyandang tuna netra yang mempergunakannya supaya orang lain tidak melihat matanya. Saat ini tidak sedikt yang mempergunakan kacamata ini untuk kepentingan fashion bahkan, banyak brand fashion terkenal yang telah memproduksinya.
• Kacamata baca – Disebut kacamata baca karena penglihatan yang sedikit berkurang itu ditemukan saat sedang beraktifitas seperti membaca. Terkadang jika tidak saat seperti itu, seseorang tidak merasakan adanya gangguan pada mata. Kacamata ini memiliki lensa yang bertugas untuk membantu penglihatan dengan lensa yang telah disesuaikan sehingga bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Biasanya kacamata dengan lensa minus, plus, silinder ataupun lensa rangkap tersedia di counter-counter penyedia kacamata.
• Kacamata 3D – Seperti dengan namanya yaitu kacamata 3D ini memang dikhususkan untuk hasil visual yang diterima oleh mata ini berbentuk 3 dimensi. Saat menonton film, bermain dengan mainan monitor yang mengusung tema 3D ini membutuhkan kacamata ini untuk mendapatkan sensasi visual seperti aslinya. Kacamata ini memiliki 2 lensa dengan masing-masin berwarna merah dan cyan.

Kacamata merupakan salah satu solusi untuk gangguan mata minus, plus, atau pun gangguan mata silinder dan bahkan pengguna kacamata sangat tinggi seiring dengan kemajuan teknologi. Untuk itu kita harus mengetahui cara menjaga kesehatan mata yang ampuh agar kita terhindar dari gangguan dan kelainan mata. Karena syarat menjadi pramugari dan beberapa pekerjaan lain menuntut kita tidak boleh berkacamata.

Jenis Lensa Kacamata

Lensa merupakan bagian terpenting dari kacamata karena lensa inilah yang membantu penglihatan pada pengguna kacamata. Seperti jenis kacamata yang beragam, lensanya pun juga ada berbagai jenis. Jenis lensa kacamata ini beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

• Lensa tunggal – Perbedaanya setiap lensa ini adalah titik fokus lensanya. Single vision lens ini memiliki satu titik fokus hanya satu. Misalnya penderita miopi (rabun jauh) hanya dipasangkan lensa minus jadi penggunaanya hanya untuk membantu penglihatan jarak jauh.
• Lensa bifokal – Penggunaan kacamata lensa ini ditujukan untuk penderita presbiopia (mata tua). Dua lensa yang plus dan minus menjadi kebutuhan ini berguna untuk melihat jarak jauh dan membaca buku dengan jarak dekat. Tentu saja jenis kacamata sangat cocok untuk orang tua yang penglihatannya semakin berkurang.

Penglihatan yang sehat dan nyaman tentu saja diinginkan semua orang namun jika ada masalah mengenai mata ini jangan segan untuk mengkonsultasikannya ke optik untuk keperluan penggunaan kacamata ini.

Seiring berjalannya waktu terjadi hal yang terjadi pada panca indra tersebut dan mengharuskannya untuk menggunakan alat untuk kinerjanya seperti kacamata ini.

Penemuan Kacamata Di Dunia

Pertama kali sejarah kacamata ini digunakan oleh bangsa Cina tahun 54 sampai 68 Masehi, bentuk kacamatanya menyerupai oval besar yang terbuat batu kristal kemudian bingkainya terbuat dari tempurung kura-kura yang terkesan mewah. Agar kacamatanya dapat terpegang, digunakan kawat untuk mencantolkan pada telinga ataupun lensanya yang dikaitkan ke topi. Tujuan penggunaan kacamata oleh bangsa Cina ini pada awalnya merupakan untuk gaya semata karena pada zaman itu penggunaan kacamata memberikan kesan wibawa sehingga dapat membawa keberuntungan.

Perkembangan kacamata yang ada saat ini merupakan pengembangan yang dilakukan bangsa Eropa yaitu untuk membantu penglihatan. Bagian mata rentan mengalami kerusakan dan pada akhirnya harus dibantu dengan kacamata. Pada awalnya jenis kaca yang digunakan masih berasal kristal atau batu transparan yang dibentuk kemudian diberikan lensa yang terbuat dari batu bulat yang amat jernih. Mulanya kacamata ini berbentuk seperti kaca pembesar yang dipegang dengan satu tangan.

Kemudian kacamata mengalami perubahan dengan mempergunakan lensa ganda yang mengatasi gangguan pada mata dengan gagang yang dapat dikaitkan ditelinga lalu, berganti dengan gagangnya yang dihilangkan kemudian dikaitkan dengan pita yang diikat dikepala.

Seiring perkembangan sejarah kacamata ini kemudian mulai dibuatlah kacamata dengan gagang kawat keras yang bisa dikaitkan di telinga seperti yang kita gunakan saat ini. Penggunaan lensa bifokal untuk kacamata tersebut merupakan penyempurnaan sejarah kacamata untuk masalah penglihatan jarak jauh ataupun jarak dekat.

Kacamata Saat Ini

Perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini telah mengantarkan kita terhadap sejarah kacamata yang lebih moderen, praktis namun tetap bermanfaat. Perubahan nyata yang terasa saat ini adalah beraneka macam bentuk dan jenis untuk bingkai kacamata tersebut sehingga dapat disesuaikan dengan bentuk wajah untuk setiap orang. Selain itu adalah pemilihan lensa plastik yang banyak dipilih untuk berbagai frame kacamata. Lensa plastik terbilang lebih ringan dari kaca dan juga tidak mudah pecah sehingga mencegah lensa pecah saat digunakan yang dapat membahayakan penggunanya.

Penggunaan kacamata saat ini juga tidak terbatas untuk mata yang kurang sehat namun sudah menjadi icon fashion untuk beberapa orang. Bahkan barang-barang fashion bermerek telah mengeluarkan berbagai jenis kacamata untuk trend fashion. Bukan hal yang tidak mungkin jika penggunaan kacamata ini akan memberikan kesan fashionable dan juga penglihatan tetap terjaga. Terlepas dari hal itu tentunya menjaga kesehatan mata tentunya lebih penting agar panca indra kita tetap berguna sesuai fungsinya.