Cara Penulisan Daftar Pustaka

Penggunaan sebuah metode penelitian dalam pembuatan penelitian ilmiah, biasanya menggunakan sejumlah literatur untuk dijadikan referensi sebagai landasan teori yang digunakan. Sumber dari pada literatur-literatur tersebut yang diambil dari buku, internet dan sebagainya harus di masukkan dalam daftar pustaka. Format penulisan daftar pustaka ini telah diatur dan harus disesuaikan dengan ketentuan yang ada.

Cara Penulisan Daftar Pustaka Buku Cetak

Penulisan nama pengarang

• Penulisan daftar pustaka sesuai dengan urutan alfabet,
• Tulis nama pengarang yang ditulis lebih dahulu adalah nama belakang, diikuti dengan nama depan
• Sebutan gelar pengarang tidak perlu dicantumkan
• Bila terdapat lebih dari dua pengarang, maka semua nama pengarang tetap ditulis, dan nama pengarang pertama saja yang dibalik dan tidak perlu menggunakan “dkk”
• Jika terdapat nama pengarang yang dijadikan sumber pustaka lebih dari satu, maka nama pengarang tersebut tetap ditulis
• Dipisahkan dengan tanda titik (.)

Penulisan terbitan

• Tulis tahun terbitan karya tulis, kemudian di akhiri titik
• Untuk tahun terbitan, diberikan garis bawah atau dicetak miring (sesuai ketentuan)
• Tulis judul buku, dicetak miring atau ditulis tebal dan diberi garis bawah (sesuai ketentuan), bubuhkan tanda titik
• Tulis kota terbitan buku, kemudian beri tanda titik dua (:)
• Tulis nama penerbit, akhiri dengan tanda titik

Contoh penulisan daftar pustaka buku cetak :

Peranginangin,Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet

Untuk yang menggunakan referensi yang di ambil dari internet, seperti berikut :

• Tulis nama pengarang
• Diikuti dengan tahun terbitan, di dalam tanda kurung “( )”, kemudian akhiri tanda titik
• Tulis judul karya tulis yang diambil, kemudian berikan tanda titik
• Tulis kata “from” atau “Di ambil dari”, kemudian tulis halaman web tempat pengambilan tulisan, setelah itu beri tanda koma
• Tulis tanggal pengambilan data karya tulis tersebut

Contoh penulisan daftar pustaka dari Internet :

Pratama, M. Octaviano (2012). Mudah Membuat Game J2ME. From www.ilmukomputer.org/2012/08/14/mudah-membuat-game-j2me/, 28 September 2012

Tips Daftar Pustaka Yang Baik

Daftar pustaka adalah bagian penting dalam karya tulis, yang menyangkut bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan karya tulis tersebut. Cara penulisan daftar pustaka pun sangat penting untuk diperhatikan seperti berikut :

• Perhatikan cetakan buku yang digunakan, usahakan di ambil dari tahun-tahun  yang masih dekat dengan tahun pembuatan karya tulis tersebut
• Perhatikan pengambilan referensi yang di ambil dari internet, harus dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan (web resmi) bukan dari blog

Cara penulisan daftar pustaka ini mungkin dapat berbeda dalam beberapa kasus, misalnya dalam contoh pembuatan kuesioner skripsi yang ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi. Namun secara umum tidak terlalu jauh berbeda dengan cara menulis daftar pustaka yang baku ini.

Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2009) definisi metode penelitian , pada buku Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, “Metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.”

Metode penelitian merupakan kegiatan atau sekumpulan cara pelaksanaan sebuah penelitian, berdasarkan asumsi-asumsi, pendapat filosofis dan ideologis, pertanyaan dan juga isu-isu yang berkembang. Penelitian dilakukan dengan konsep desain penelitian yang dilakukan dengan prosedur, jangka waktu penelitian, sumber data dan bagaimana data tersebut dapat dikumpulkan dan kemudian diolah. Metode penelitian yang tepat akan memudahkan perancangan kegiatan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat.

Jenis-jenis Metode Penelitian

Jenis metode penelitian banyak digunakan dalam bidang pendidikan sosial atau pendidikan. Dalam beberapa literatur digunakan 2 jenis metode penelitian yaitu menjadi tipe utama yaitu kuantitatif dan kualitatif, menurut McMillan dan Schumacher (2001) pada buku Penelitian Kualitatif.

1. Metode penelitian kualitatif

• Eksperimen : True Experiment, Quasi Experiment, Subjek Tunggal
• Non eksperimen : Deskriptif, Komparatif, Korelasi, Survei, Ex Post Facto

2. Metode penelitian kuantitatif

• Interaktif : Etnogfari, Fenomenologis, Studi Kasus, Teori Dasar, Studi Kritis
• Non ibteraktif : Analisis Konsep, Analisis Sejarah 

Klasifikasi metode penelitian

Beberapa klasifikasi metode penelitian berikut ini, terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu :

Berdasarkan Kegunaan

• Penelitian Murni (Penelitian Dasar) : kegiatan penelitian yang dilakukan untuk penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, misalnya penelitian pada cabang ilmu biologi.
• Penelitian Terapan : Jenis riset yang dimanfaatkan untuk mencari pemecahan masalah-masalah kehidupan praktis.

Berdasarkan tujuan

• Penelitian Eksploratif : Dilakukan untuk mengungkap secara mendetail mengenai penyebab-penyebab yang mempengaruhi suatu hal.
• Penelitian Pengembangan : Tujuannya untuk menemukan dan mengembangkan sebuah prototipe baru atau yang sudah untuk menyempurnakan sehingga hasilnya semakin produktif, efektif dan efisien.
• Penelitian Verifikatif : Memiliki tujuan untuk melakukan pengecekan terhadap sebuah kebenaran hasil dari penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya
• Penelitian Kebijakan : Pada umumnya dilakukan pada sebuah institusi untuk menyusun rencana antisipatif, guna mengatasi permasalahan yang mungkin timbul. Biasanya dilakukan oleh lembaga negara setelah mengeluarkan kebijakan tertentu.

Berdasarkan cara yang digunakan

• Penelitian Operasional : Penelitian pada sebuah pekerjaan pada suatu bidang tertentu mengenai sebuah proses yang sedang berlangsung tanpa melakukan perubahan pada sistem pelaksanaannya.
• Penelitian Tindakan : Penelitian terhadap proses kegiatan yang sedang berlangsung dengan memberikan tindakan tertentu, yang kemudian diamati mengenai pengaruhnya terhadap sistem yang diteliti.

Pemilihan metode penelitian yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, contohnya untuk penelitian mengenai sistem pakar sehingga penelitian memberikan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.