liver – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Anatomi Struktur Hati http://blogging.co.id/anatomi-struktur-hati Sun, 31 Aug 2014 06:34:07 +0000 http://blogging.co.id/?p=11239 Apa fungsi masing ...]]> Anatomi hati manusia  terdiri dari beberapa bagian utama yang menunjang kinerja hati dalam membantu proses kehidupan manusia. Hati terletak di bagian kanan atas dari rongga perut, di bawah diafragma dan di atas perut, ginjal kanan, dan usus. Hati merupakan organ berwarna cokelat kemerahan gelap, memiliki beberapa fungsi vital untuk tubuh manusia. Struktur hati terbagi dari dua bagian besar yaitu lobus kanan dan lobus kiri. Berat hati orang dewasa adalah sekitar 1.5 KG, yang menjadikannya organ tubuh manusia yang paling berat.

Struktur Hati

Struktur Hati

Apa fungsi masing masing bagian dari hati tersebut ? tentu setiap bagian memiliki beberapa fungsi penting yang menunjang kinerja hati secara keseluruhan.

Struktur Hati

Lobus Kanan (Right Lobe)

Lobus kanan merupakan bagian yang paling besar dalam struktur hati, bagian ini memiliki perbandingan 6 : 1 dengan lobus kiri. Ada empat bagian dari lobus kanan hati.

Lobus kanan jika dilihat dari sisi vena hepatika kanan

  • Lobus kanan anterior
  • Lobus posterior

Pada sisi vena portal lobus kanan dibagi menjadi dua yaitu

  • Lobus kanan atas
  • lobus kanan bawah

Anatomi hati memang sebagian besar terdapat pada lobus kanan, bagian ini dianggap sebagai bagian yang sangat mandiri selama vena, arteri dan saluran ke dan dari bagian ini tidak rusak. Jika salah satu dari bagian ini rusak, bagian yang tersisa dari lobus kanan hati terus bekerja dan manusia biasanya tidak memiliki efek negatif. Jika lobus kanan seluruh hati rusak atau berpenyakit, transplantasi hati mungkin diperlukan.

Lobus Kiri (left Lobe)

Lobus kirim (left lobe) merupakan salah satu bagian yang letaknya bersebelahan dengan lobus kanan, hanya dipisahkan oleh ligamen falsiforme. ligamen falsiforme menempelkan hati ke dinding tubuh anterior. Ligamentum venosum dan ligamentum teres membagi lobus kiri hati dari kanan saat dilihat dari belakang.

Empedu (Gallbladder)

Empedu merupakan bagian dari hati yang berfungsi sebagai tempat menawarkan racun, ia merupakan bagian dari fungsi hati yang sangat vital bagi tubuh kita.

Ligamen Falsiforme

Ligamen falsiforme ini berperan untuk membatasi gerakan hepar ke lateralm, ia juga merupakan pembatas antara lobus kiri dan kanan hati serta berperan dalam menemplekan hati ke bagian tubuh anterior.

 Pembuluh Empedu (Bile duct)

Ada beberapa pembuluh yang terdapat di hati dan memiliki peran beserta fungsi masing masing yang berbeda.  Tabung empedu ini merupakan saluran yang membawa empedu dari hati ke kantong empedu, saluran ini memiliki struktur bercabang dikenal sebagai pohon bilier.

Saluran empedu ini selanjutnya bergabung untuk membentuk saluran hepatik yang lebih besar dari kiri dan kanan, yang membawa empedu dari kiri dan lobus kanan hati. Kedua saluran hati bergabung untuk membentuk saluran hepatik umum yang mengalir ke empedu dari hati.

Pembuluh Darah

Salah satu faktor terpenting dalam sebuah empedu adalah pembuluh darah,  Tidak seperti kebanyakan organ lain, hati memiliki 2 sumber darah yang utama:

  • Portal Vena : membawa darah dari sistem pencernaan ke hati.
    • Sekitar 75% dari suplai darah hati berasal dari portal vena.
  • Arteri – mensupply hati dengan darah yang kaya oksign dari jantung .

Sebagian besar darah dikeluarkan dari hati melalui 3 vena hepatika (kanan, tengah dan vena hepatika kiri) yang ditemukan di dalam hati.

Penyakit Yang Disebabkan Kelainan Hati

Ada berbagai masalah serius jika struktur hati dan kelainan yang disebabkan oleh hati pada manusia, berikut adalah beberapa penyakit yang kemungkinan terjadi jika ada masalah dengan hati.

  • Hepatitis: Radang hati, biasanya disebabkan oleh virus seperti hepatitis A, B, dan C. Hepatitis dapat memiliki penyebab non-infeksi juga, termasuk bahaya minuman keras, obat-obatan, reaksi alergi, atau obesitas.
  • Sirosis: kerusakan jangka panjang di hati dari sebab apapun dapat menyebabkan jaringan parut permanen, yang disebut penyakit sirosis hati. Hati kemudian menjadi tidak dapat berfungsi dengan baik.
  • Kanker hati: Jenis yang paling umum terjadi adalah kanker hati. Kanker hati, hampir selalu terjadi setelah terjadinya sirosis.
  • Kegagalan hati: Kegagalan hati memiliki banyak penyebab termasuk infeksi, penyakit genetik, dan alkohol yang berlebihan.
  • Ascites: Sebagai akibat sirosis, terjadi kebocoran cairan (ascites) dari hati ke perut, yang menyebabkan perut buncit dan berat.
  • Batu empedu: Jika batu empedu  terjebak dalam saluran empedu dan menghambat fungsi hati, hepatitis dan infeksi saluran empedu (kolangitis) dapat terjadi.
  • Hemochromatosis: hemochromatosis memungkinkan ‘besi’ terbenam dalam hati dan merusaknya.
  • Primary sclerosing cholangitis: Sebuah penyakit langka dengan penyebab yang tidak diketahui, kolangitis sclerosing primer menyebabkan peradangan dan jaringan parut pada saluran empedu di hati.
  • Primary biliary cirrhosis: Dalam gangguan langka ini, proses yang tidak jelas perlahan-lahan merusak saluran empedu di hati. Jaringan parut hati permanen (sirosis) akhirnya berkembang.

Anatomi struktur hati manusia memiliki peran penting dalam menunjang fungsi ginjal, kerusakan hati ini juga dapat mengganggu fungsi ginjal.

]]>