museum – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Sejarah Museum Geologi Bandung http://blogging.co.id/sejarah-museum-geologi-bandung Fri, 20 Dec 2013 05:08:57 +0000 http://blogging.co.id/?p=9359 Wisata edukasi ternama pada kota kembang pada museum ini, berisi peninggalan zaman penjajahan Belanda yang berisikan penemuan arkeolog seperti penemuan fosil sejarah manusia purba di Indonesia. Termasuk pula dengan ...]]> Museum geologi Bandung merupakan salah satu tempat wisata edukasi yang layak menjadi destinasi liburan keluarga yang sarat akan pengetahuan, khususnya pada peninggalan masa purbakala. Kota Bandung sebagai pusat kota provinsi Jawa Barat memang menyajikan berbagai tempat wisata mulai dari wisata belanja, kuliner, alam dan wisata edukasi yang menarik untuk di kunjungi.

Wisata edukasi ternama pada kota kembang pada museum ini, berisi peninggalan zaman penjajahan Belanda yang berisikan penemuan arkeolog seperti penemuan fosil sejarah manusia purba di Indonesia. Termasuk pula dengan sejarah museum geologi bandung ini, yang sampai sekarang menjadi pusat pengetahuan geologi nusantara.

Museum Geologi Bandung

Sejarah museum geologi Bandung pertama kali didirikan sebenarnya dilakukan pada masa pemerintahan Hindia Belanda seperti pada pada museum fatahillah Jakarta. Kegiatan penyelidikan tersebut dilakukan untuk menemukan barang tambang dan geologi di bumi Nusantara oleh ahli geologi yang berasal dari  Eropa pada sekitar pertengahan abad ke-17.

Pada awalnya penyelidikan dilakukan, terkait dengan kegiatan revolusi Industri yang dilakukan bangsa Eropa yang membutuhkan berbagai bahan tambang, yang mulai dilakukan pada abad ke-18. Pemerintahan Belanda yang menyadari akan hal tersebut, kemudian mulai melakukan penguasaan terhadap pencarian sumber barang tambang di Indonesia untuk menyokong perekonomian bangsa Eropa.

Hasil penelitian yang ditemukan tersebut, memerlukan tempat untuk menyimpan hasil barang tambang dan juga temuan fosil yang ditemukan bersama barang galian tersebut. Lalu didirikan sebuah gedung yang diberi nama “Geologisch Laboratorium” untuk menyimpan semuanya. Bangunan museum geologi Bandung dibuat dengan rancangan seorang arsitek berasal dari negeri Belanda, yang bernama Van Schouwenburg dan memakan biaya mencapai empat ratus ribu gulden. Lalu bangunan tersebut, dilakukan peresmian pada tanggal 16 Mei 1929.

Ketika sistem pemerintahan Indonesia mulai dikuasai Jepang, kepengurusan gedung pun berpindah tangan dan berganti nama menjadi Chishitsu Chosacho. Lalu setelah merdeka pengurusan gedung dilakukan oleh Pusat Djawatan Tambang dan Geologi (PDTG/1945-1950). Kemudian karena perang yang terjadi, banyak dokumen yang berpindah-pindah karena Belanda menduduki kembali gedung tersebut. Lalu setelah suasana membaik, pengelolaan museum geologi Bandung mulai dibenahi dan semakin membaik sampai sekarang.

Museum Geologi Bandung

Geologisch Laboratorium yang disebut juga Geologisch Museum, didirikan  oleh Pemerintah Hindia Belanda bertujuan untuk melakukan dokumentasi berbagai contoh batuan, mineral, fosil dan artefak yang ditemukan para ahli geologi dari berbagai daerah di kawasan Hindia Belanda terdahulu. Saat ini, museum geologi Bandung merupakan bagian dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Republik Indonesia.

Koleksi Museum Geologi terbagi kedalam tiga ruangan yang berisikan :

  1. Sejarah Kehidupan
  2. Geologi Indonesia
  3. Geologi untuk Kehidupan Manusia

Pada ruangan sejarah kehidupan, menampilkan koleksi fosil mengenai peradaban manusia purba pada zaman prasejarah dan yang paling menarik adalah replika fosil T-rex dan cetakan kaki Tyrannosaurus. Pada galeri lain terdapat fosil hewan vertebrata di Indonesia yaitu seperti gajah purba (Stegodon trigonocephalus, Sinomastodon bumiayuensis), badak (Rhinoceros sondaicus) dan sebagainya.

Ruangan geologi Indonesia menampilkan tentang asal muasal Bumi, tektonik Indonesia yang membentuk gugusan pulau. Dan terbagi-bagi dalam galeri Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua, serta galeri Survei Geologi, Gunungapi, Dunia Batuan dan Mineral.

Terakhir pada ruangan geologi untuk kehidupan manusia menjelaskan tentang pemanfaatan terhadap penemuan-penemuan geologi yang telah dilakukan seperti Pemanfaatan Batuan dan Mineral, Eksplorasi dan Eksploitasi, Bahan Galian Komoditas Nasional, Gempabumi dan Gerakan Tanah, Bahaya dan Manfaat Gunungapi, Air dan Lingkungan dan masih banyak lagi.

Jika anda berminat untuk mengunjungi, museum geologi Bandung ini letaknya tepat di Jl. Diponegoro 57, Bandung – Jawa Barat.

]]>
Sejarah Museum Fatahillah Jakarta http://blogging.co.id/sejarah-museum-fatahillah-jakarta Tue, 17 Dec 2013 05:56:46 +0000 http://blogging.co.id/?p=9302 Wisata museum bersejarah, merupakan salah satu pilihan rekreasi, selain syarat akan makna pembelajaran tapi juga memberikan pemikiran bagi kita generasi penerus bangsa agar menghargai perjuangan para pahlawan, lewat sejarah museum ...]]> Sejarah museum fatahillah Jakarta merupakan salah satu bangunan bersejarah yang merupakan saksi bisu perjuangan bangsa kita meraih kemerdekaan. Museum yang terletak pada wilayah Jakarta pusat ini, memang memiliki ketertarikan tersendiri. Selain letaknya pada pusat kota, museum ini juga menyimpan sejarah pada masa penjajahan Belanda di tanah air khususnya di Jakarta.

Wisata museum bersejarah, merupakan salah satu pilihan rekreasi, selain syarat akan makna pembelajaran tapi juga memberikan pemikiran bagi kita generasi penerus bangsa agar menghargai perjuangan para pahlawan, lewat sejarah museum fatahillah pada ulasan berikut.

Museum Fatahillah

Pada awalnya sejarah museum fatahillah merupakan bangunan kolonial Belanda yang dipergunakan sebagai balai kota.  Peresmian gedung dilakukan pada tanggal 27 April 1626, oleh Gubernur Jenderal Pieter de Carpentier (1623-1627) dan membangun gedung balai kota baru yang kemudian direnovasi pada tanggal 25 Januari 1707, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Joan van Hoorn dan baru selesai pada tanggal 10 Juli 1710 di masa pemerintahan lain, yaitu pada Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck.

Gedung yang dipergunakan sebagai Balaikota ini, juga memiliki fungsi sebagai Pengadilan, Kantor Catatan Sipil, tempat warga beribadah di hari Minggu, dan Dewan Kotapraja (College van Scheppen). Kemudian sekitar tahun 1925-1942,  gedung tersebut  juga digunakan untuk mengatur sistem Pemerintahan pada Provinsi Jawa Barat. Kemudian  tahun 1942-1945, difungsikan sebagai  kantor tempat pengumpulan logistik Dai Nippon.

Kemudian sekitar tahun 1919 untuk memperingati berdirinya batavia ke 300 tahun, warga kota Batavia khususnya para orang Belanda mulai tertarik untuk membuat sejarah tentang kota Batavia. Lalu pada tahun 1930, didirikanlah yayasan yang bernama Oud Batavia (Batavia Lama) yang bertujuan untuk mengumpulkan segala hal tentang sejarah kota Batavia.

Tahun 1936, Museum Oud Batavia diresmikan oleh Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer (1936-1942), dan dibuka untuk umum pada tahun 1939.. Setelah itu pada tahun 1968 gedung ini diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta dan kemudian dijadikan sebagai Museum pada tahun 1974.

Museum Fatahillah

Pada sejarah museum fatahillah berdasarkan pembentukannya hingga bisa kita kunjungi sampai sekarang ini, menyimpan sisa penjajahan di dalamnya. Terbentuk menjadi dua lantai dengan ruang bawah tanah ini, berisikan banyak peninggalan bersejarah yaitu :

  • Lantai bawah : Berisikan peninggalan VOC seperti patung, keramik-keramik barang kerajinan seperti prasasti, gerabah, dan penemuan batuan yang ditemukan para arkeolog. Terdapat pula peninggalan kerajinan asli Betawi (Batavia) seperti dapur khas Betawi tempo dulu
  • Lantai dua : Terdapat perabotan peninggalan para bangsa Belanda mulai dari tempat tidur dan lukisan-lukisan, lengkap dengan jendela besar yang menghadap alun-alun. Konon, jendela besar inilah yang digunakan untuk melihat hukuman mati para tahanan yang dilakukan di tengah alun-alun.
  • Ruang bawah tanah : Yang tidak kalah penting pada bangunan ini adalah, penjara bawah tanah para tahanan yang melawan pemerintahan Belanda. Terdiri dari 5 ruangan sempit dan pengap dengan bandul besi, sebagai belenggu kaki para tahanan.

Jika anda ingin mengunjungi museum ini, anda cukup datang pada waktu-waktu jam buka museum seperti juga pada monumem nasional, yaitu :

  • Selasa, rabu, kamis jam 08.30 sampai 14.30
  • Jumat buka pada pukul 08.30 hingga 11.30
  • Sabtu pada pukul 08.30 sampai 13,30
  • Hari senin, minggu dan libur nasional museum tutup
]]>