Masyarakat sendiri sekarang ini begitu tergantung dengan internet karena peranan internet dalam kehidupan sehari-harisemakin mendominasi mulai dari mencari informasi, sarana hiburan, serta komunikasi terhadap orang-orang di sekeliling kita. Cara kerja wifi pada dasarnya sama dengan jenis-jenis modem lainnya, namun fungsi modem dapat berjalan baik jika dikoneksikan secara langsung. Sedangkan wifi tidak memerlukan kabel untuk mengirimkan signal. Apabila cara kerja  wifi sudah benar dan dalam kondisi memancarkan signal tentu kita sudah dapat bisa memakainya untuk mencari informasi atau login ke sosial media lewat macam-macam web browser yang ada di laptop atau berbagai jenis smartphone yang kita miliki, namun dianjurkan untuk memakai browser paling aman seperti google chrome dan firefox misalnya.

Cara Kerja Wifi

3 komponen penting untuk menjalankan cara kerja wifi baik itu dalam posisi mengirim atau menerima data adalah adanya sinyal radio, format data, serta struktur jaringan atau network. Setiap komponen pada dasarnya mempunyai peran dan fungsi masing-masing dan berada di lapisan yang berbeda.  7 lapisan (seven layer OSI Model) pada topologi jaringan komputer yang berperan pada cara kerja wifi adalah

1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2.  Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5.  Session Layer (Lapisan Sesi)
6.  Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7.  Application Layer (Lapisan Aplikasi)

Komponen pertama untuk cara kerja wifi yaitu sinyal radio dimana nantinya akan bekerja di physical layer atau lapisan fisik sedangkan format data berfungsi mengendalikan beberapa lapisan yang ada di atasnya. Setelah itu struktur jaringan atau network yang merupakan bagian dari cara kerja wifi berfungi mengirim dan menerima sinyal radio.

Cara kerja wifi dapat diibaratkan seperti cara kerja modem namun ketika mengirim data peralatan-peralatan wireless akan mengubah data yang bersifat digital menjadi sinyal radio  dan ketika menerima peralatan-peralatan wireless akan mengubah sinyal radio menjadi sinyal digital.

Wifi ditemukan dan dibuat oleh James Clerk Maxwell pada tahun 1964 dimana saat itu Maxwell menunjukkan sebuah fakta bahwa apabila medan magnet mengalami perubahan maka nantinya akan menghasilkan medan-medan listrik.

Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptakan medan-medan magnet. Medan magnet yang ada nantinya dapat menciptakan media listrik di ruang bebas yang seterusnya akan menciptakan medan magnet baru kembali, alur tersebut terus berlanjut hingga arus listrik terputus. Energi yang sudah dihasilkan tersebut biasa kita kenal dengan sinyal radio.

Berkat ditemukannya persamaan oleh Maxwell kita bisa mengetahui dan mengenal cara kerja wifi sehingga setiap komputer dapat saling berkomunikasi baik itu  dalam modem mengirim atau menerima lewat sinyal radio.

Gambar Cara Kerja Wifi

Gambar : Cara Kerja WIfi

Manfaat Mengetahui Cara Kerja Wifi

Manfaat mengetahui cara kerja wifi kita dapat mencari informasi di mana saja dan terhubung dengan internet dengan cepat, cara kerja wifi pun jelas dibutuhkan oleh orang-orang yang ada  di perkantoran karena dengan bermodalkan satu modem wireless semua bagian atau staff perusahaan dapat memakai internet tanpa harus memakai berbagai jenis kabel serta mengandalkan fungsi router yang mungkin memiliki banyak kekurangan di bandingkan dengan Wifi.

Bridge juga dikenal dengan sebutan Bridge-Ethernet yang berfungsi untuk menghubungkan dua segmen jaringan bersama-sama yang pada umumnya dikelola oleh organisasi yang sama.

Fungsi Bridge

Fungsi Bridge yang paling utama dalam jaringan adalah meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim kepada perangkat penerima. Bridge dalam menjalankan fungsinya akan menghilangkan collision domain. Perangkat yang dapat dihubungkan dengan Bridge ada banyak sekali, tidak terbatas hanya pada komputer, melainkan perangkat lain seperti printer, router, hub, dan switch.

Karakteristik Bridge

Bridge memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya berbeda dengan perangkat jaringan lainnya

1. Bridge dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya.
2. Seperti halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
3. Bridge dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah di monitor.
4. Bridge juga dapat melakukan routing.

Kelebihan Bridge

Bridge memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan fungsi hub atau perangkat keras jaringan komputer lainnya. Switch memiliki peran penting dalam membentuk topologi jaringan yang handal. Berikut adalah kelebihan dari perangkat ini

1. Dapat mengurangi collision atau tabrakan pada saat pengiriman paket dalam jaringan.
2. Memungkinkan koneksi pada jenis network yang berbeda
3. Dapat mengembangkan kapasitas network dengan resiko kepadatan traffic.

Selain kelebihan tersebut, perangkat ini juga memiliki beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan.

1. Membutuhkan bandwidth yang lebih besar
2. Jika alamat tidak dikenal oleh bridge, maka bridge akan membrodcastnya pada segmen jaringan yang terkoneksi yang dapat menyebabkan terjadinya broken.
3. Bridge tidak dapat memblokir paket data yang dikirimkan padanya.

Tips Merawat Bridge Agar Tetap Berfungsi dengan Baik

Ada berbagai tips untuk merawat fungsi bridge agar tetap berfungsi dengan baik dan normal dalam menjalankan tugasnya mengatur segmen jaringan. Berikut adalah tips menjaga perangkat ini agar tetap awet.

1. Tempatkan pada suhu ruangan di bawah < 25 Celcius, terutama untuk bridge yang digunakan untuk mendukung server dan perangkat yang harus stand by 24 jam.
2. Sesuaikan load dengan kapasitas bandwidth, kinerja bridge akan optimal apabila sesuai dengan load yang dapat ia kerjakan. Jika segmen jaringan sudah mulai banyak, ada baiknya menambahkan perangkat ini.
3. Konfigurasi dengan tenaga ahli, seorang network administrator mungkin dibutuhkan untuk melakukan pengaturan yang baik dan benar mengenai perangkat ini.

Dalam beberapa kasus fungsi bridge memang dapat mensupport berbagai segmen jaringan tanpa terkendala, vendor bridge ternama telah mendesain alat ini secara handal dan dapat awet di pakai.

Router dan modem adalah dua peripheral komputer yang paling umum dalam jaringan internet. Namun banyak orang tidak mengetahui fungsi dari masing-masing dan perbedaannya. Perangkat ini mungkin memang sulit dibedakan, namun penggunaannya serta fungsi masing masing alat ini cukup mudah di mengerti. Fungsi router dan fungsi modem memiliki perbedaan yang cukup signifikan namun keduanya saling mendukung.

Router merupakan sebuah perangkat yang memungkinkan beberapa komputer untuk saling berkoneksi pada jaringan yang sama.  Router dapat menghubungkan dan menyediakan akses ke jaringan lokal (LAN), router tidak selalu menyediakan akses ke Internet. Agar perangkat router ini dapat menghubungkan ke internet, router harus terhubung ke modem. Oleh karena itu, kebanyakan router memiliki port Ethernet khusus yang dirancang untuk menghubungkan ke port Ethernet kabel atau modem DSL.

Modem merupakan sebuah perangkat yang menyediakan akses ke internet. Modem terhubung ke ISP, yang biasanya menyediakan layanan Internet DSL.

Perbedaan Modem dan Router Dalam Tabel

Perbedaan kedua perangkat ini dapat kita bagi menjadi berbagai kategori seperti layer nya pada 7 layer networking, koneksi, tipe, dan portnya. Perbedaan modem dan router dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel di bawah ini

Tabel Perbedaan Modem dan Router

Walau perangkat ini merupakan perangkat yang paling populer dalam jaringan komputer, namun perbedaan antara kedua perangkat ini dapat di lihat pada tabel di atas. Perbedaan yang paling mencolok adalah posisi kedua perangkat ini pada 7 osi layer, yang mana modem pada layer 2 dan router pada layer 3.

Rangkuman Perbedaan Modem dan Router

Modem dan router memang memiliki fungsi yang berbeda namun mereka saling mendukung. Dari sisi koneksi ke internet perbedaan keduanya sudah kelihatan dengan jelas. Router tidak dapat melakukan koneksi ke internet tanpa modem. Modem dapat terhubung dengan internet tanpa bantuan router. Namun modem dapat dikoneksikan dengan router jika komputer yang ada di jaringan tersebut ingin mendapatkan koneksi internet.

Pada awalnya ditemukannya modem hanya memiliki kecepatan antara 300 bits/ detik. Memang sangat jauh dari kecepatan sekarang ini yang bisa mencapai puluhan Mbps.  Berbeda dengan fungsi router, modem memiliki kekhasan dalam melakukan transmisi datanya. Perbedaan modem dan router dapat digambarkan pada saat melakukan koneksi ke internet.

Fungsi Modem

Selain mengkonversi sinyal digital menjadi sinyal analog, modem juga melakukan tugas lainnya sesuai peran dan fungsinya. Modem akan meminimalkan kesalahan pada saat transmisi sinyal dan mengompresi data yang dikirim melalui sinyal tersebut. Modem juga melakukan tugas mengatur informasi yang dikirim melalui jaringan yang ditanganinya. Berikut adalah fungsi modem yang secara khusus selain fungsi umumnya dalam mentransmisi sinyal.

• Mengoreksi Error : Modem memiliki fungsi dalam mengoreksi error yang dalam artian apakah informasi yang ia terima rusak/corrupt atau tidak. Modem yang terlibat dalam koreksi error ini membagi informasi ke dalam paket yang disebut frame. Sebelum mengirim informasi ini, modem akan melabelkan masing-masing frame dengan checksum. Checksum adalah metode memeriksa redundansi dalam menyajikan data pada komputer. Modem yang menerima informasi tersebut akan langsung memeriksa apakah informasi tersebut sesuai dengan checksum yang dikirim oleh masing masing modem. Jika gagal untuk mencocokkan dengan checksum yang dikirim informasi tersebut akan dikirim kembali.
• Mengompresi Data : Untuk mengompresi data akan dilakukan modem bersama dalam satuan bit yang dikirim. Bit tersebut dikelompokkan bersama oleh modem dan selanjutnya akan mengompresi mereka .
• Flow Control : Modem memiliki variasi yang berbeda dalam kecepatan pengiriman sinyalnya, dengan demikian akan menjadi masalah ketika mereka saling bertukar data. Dengan flow control ini modem akan saling menyesuaikan kecepatan baik menerima ataupun yang mengirim sehingga tidak terjadi overload.

Cara Kerja Modem

Cara kerja modem sebagai fungsinya dalam mentransmisi data cukup mudah dimengerti. Sebuah komputer mengirimkan informasi dalam bentuk sinyal digital. Informasi yang dikirim ini akan ditransmisikan dalam bentuk analog. Ketika modem ini mengirimkan data analog ini, maka modem tujuan akan kembali mengkonversi data analog tersebut menjadi digital. Modem juga ditopang dengan perangkat lunak komputer yang membantu agar dapat terinstall dengan mudah di komputer.

Jenis Jenis Modem

Modem diklasifikasikan sesuai dengan tempat dan posisi pasangnya, cara di mana mereka menerima informasi dan cara mengirimkan sinyal . Berdasarkan kriteria tersebut modem dapat di bagi menjadi 3 jenis yaitu .

1. Modem Internal dan modem Eksternal Modem : modem internal merupakan modem yang berbentuk papan sirkuit , dipasang di slot ekspansi motherboard. Modem eksternal merupakan modem yang berdiri sendiri, tidak menyatu dalam komputer. Modem eksternal dapat dihubungkan dengan kabel atau media lain ketika ingin digunakan.
2. Intelligent dan Modem  Standard :Modem standar menerima intruksi dari ketikan keyword dalam komputer. Modem Intelligent merespon perintah dan mengirimkan informasi secara simultan dilakukan dengan bantuan chip mikroprosesor .
3. Wireless dan Short – Haul Modem : Modem short-haul mentransfer data melalui kabel mereka tidak membutuhkan sumber daya eksternal. Modem wireless tidak memerlukan kabel untuk mengirimkan sinyal dan data.

Fungsi Modem Pada Jaringan Komputer

Fungsi modem memiliki peran penting dalam jaringan komputer. Modem terbukti sangat berfungsi dan menunjang untuk berbagai jenis komputer terutama laptop. Dengan perkembangan teknologi, modem dikembangkan lebih canggih dan memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Modem saat ini banyak digunakan untuk mendukung fasilitas dan membantu dalam menggunakan internet. Dalam era teknologi informasi penggunaan akses internet berkecepatan tinggi seperti broadband dan modem pasti akan tumbuh.

Cara kerja router sangat mudah, ia meneruskan paket data yang dikirim dalam jaringan komputer, ketika paket data datang dalam salah satu baris, router membaca informasi alamat dalam paket untuk menentukan tujuan akhirnya. Biasanya alamat ini akan dikonversi menjadi bentuk IP address, router bertugas untuk meneruskan paket data tersebut pada alamat yang tepat

Fungsi Router

Fungsi router dalam jaringan komputer secara gamblang dapat dijelaskan sebagai alat untuk membantu interkonektivitas antar network. Jika kita tinjau dari manfaat dan kegunaan router untuk jaringan, maka ada beberapa fungsi pokoknya dalam dunia jaringan yang sangat membantu. Berbeda dengan fungsi modem, router membutuhkan koneksi ke modem untuk mengakses internet, perbedaan modem dan router yang paling mudah dipahami. Berikut uraian fungsi utama router dalam suatu topologi jaringan terutama internet.

1. Router memungkinkan untuk membantu perpindahan data dari satu network ke network lainnya.

2. Fungsi utama dari sebuah router adalah untuk menghubungkan jaringan dan menjaga lalu lintas dalam jaringan tersebut agar dapat dikontrol.

3. Memastikan pertukaran data antara satu komputer dengan komputer lainnya tepat sasaran dan tidak salah alamat.
4. Memastikan data yang dikirim sesuai dengan data yang diterima.

Dalam melaksanakan kedua pekerjaan ini router membutuhkan perangkat lunak atau yang disebut software dalam mendukung operasinya. Router merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam menghubungkan dua jaringan komputer. Perkembangan internet membuat teknologi router juga terus ditingkatkan.

Fungsi Router Statis dan Dinamis

Router memiliki dua tipe dasar yaitu Router statis dan dinamis namun keduanya sebenarnya memiliki fungsi yang sama hanya saja proses kerjanya yang berbeda. Router dinamis merupakan router yang telah di program dan dapat digunakan secara otomatis dalam mengatur lalu lintas di jaringan yang di olah oleh sebuah protokol routing. Sedangkan router statis memerlukan konfigurasi secara manual oleh administrator jaringan yang mana semua rute di program dan diperlukan dalam pertukaran data nantinya. Jika tidak di konfigurasi router statis ini tidak akan dapat berfungsi sebagai mana mestinya.

Fungsi router statis dan dinamis yang utama yaitu memastikan pertukaran dan interkoneksi peralatan / komputer yang ada pada jaringan tersebut. Router pada umumnya menggunakan tabel routing dalam mengatur interkoneksi dalam sebuah jaringan. Dalam melakukan konfigurasi router, kita harus mempelajari IP Routing dan konsep pembagian IP serta gateway agar perangkat tersebut dapat dihubungkan. Dalam fungsinya melakukan pertukaran data yang berupa paket. Router akan membaginya menjadi header, trail dan body untuk membantu mengenali dan mempercepat transfer data pada perangkat yang di tuju.

Router Sebagai Default Gateway

Router dalam melakukan pengiriman data akan bertindak sebagai default gateway, jika kita telusuri ketika dua buah komputer saling terkoneksi maka komputer akan mengirimkan data pada default gateway router. Router yang menerima data tersebut akan mencari dan membongkar paket data yang dituju untuk mencari routing yang tepat dan meneruskannya pada komputer tujuan. Fungsi router ini dapat membantu anda dalam mengembangkan jaringan lokal untuk keperluan kantor ataupun keperluan lainnya.