takut – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia

Phobia (Fhobia) : Pengertian Dan Macam-macamnya

Chy Rohmanah — Mon, 27 Jan 2014 10:31:47 +0000

Phobia (fobia) sering terjadi pada seseorang ketika mengalami sebuah kejadian yang membuatnya mengalami ketakutan sampai karena hal tersebut. Rasa takut merupakan hal yang lumrah terjadi pada setiap diri seseorang namun, ketika rasa takut menjadi berlebihan akan mengganggu aktivitas seseorang, bahkan perkembangannya.

Rasa takut terhadap phobia sebenarnya merupakan bentukan psikologis yang terjadi karena sesuatu hal yang terjadi pada diri seseorang dan menciptakan sebuah trauma. Kemudian apabila hal tersebut terjadi lagi di kemudian hari, akan menimbulkan perasaan takut yang hebat.

Macam – macam Phobia

Pengertian Phobia (Fobia)merupakan sebuah keadaan yang menyebabkan rasa ketakutan yang berlebihan terhadap sesuatu hal meskipun tidak masuk akal sehingga menimbulkan histeria. Dalam keadaan normal seseorang mempu mengendalikan rasa takut, tetapi bila seseorang terus menerus menghadapi subjek mental seseorang yang telah , yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya.

1. Fobia sosial
Fobia sosial atau gangguan anxietas sosial, merupakan ketakutan karena akan diamati dan dipermalukan di depan umum. Hal tersebut lebih mengacu pada wujud rasa malu dan tidak nyaman yang sangat berlebihan pada sebuah situasi sosial. Hal tersebut akan mendorong orang yang mengalaminya untuk menghindar pada situasi-situasi sosial. Kemudian hal ini tidak terjadi karena adanya masalah fisik atau mental (seperti gagap, jerawat pada wajah atau gangguan kepribadian).
2. Fobia spesifik
Merupakan rasa dirasakan takut yang tidak rasional akan sebuah objek atau ketika berada pada situasi tertentu. Gangguan ini termasuk gangguan secara medis yang paling sering ditemui, tapi pada sebagian kasus hanyalah ringan dan tidak perlu mendapatkan pengobatan. Pada fobia spesifik dapat terjadi pada barang atau keadaan yang mula-mula menimbulkan kecemasan tersebut.

Terdapat macam macam fobia yang diberi nama sesuai dengan barang atau keadaan yang menyebabkan phobia tersebut.

Ablutophobia : takut saat mencuci atau mandi
Acerophobia – takut akan terkena rasa asam
Acousticophobia – takut kebisingan
Agliophobia – takut terhadap rasa sakit.
Aichmophobia – takut akan jarum atau benda runcing
Alektorophobia – takut akan ayam
Altophobia – takut akan ketinggian
Angrophobia – takut marah
cenophobia — takut pada ruangan kosong
claustrophobia – takut berada pada ruang sempit seperti lift.
felinophobia – takut akan berbagai jenis kucing
hydrophobia — ketakutan akan air.
hyperphobia – takut akan ketinggian
lygopobia – ketakutan akan kegelapan
necrophobia – takut mengalami kematian
panophobia – takut segalanya
photophobia — takut terhadap cahaya.
xanthophobia – tajut akan warna kuning
arachnophobia – ketakutan pada hewan laba-laba
lachanophobia – ketakutan pada sayur-sayuran

Pada setiap phobia yang ada di atas, ketika seseorang berhadapan dengan objek atau situasi tersebut, orang dengan fobia akan mengalami perasaan panik, berkeringat, berusaha menghindar, sulit untuk bernapas dan jantung berdebar. Sebagian besar phobia yang terjadi pada orang dewasa, menyadari bahwa rasa takutnya ini tidak rasional. Kemudian lebih memilih untuk mencoba menahan ketakutan yang hebat daripada mengungkapkan gangguan tersebut.

Cara Mengatasi Phobia

Phobia yang terjadi terus menerus mamou mempengaruhi kehidupan seseorang, karena pada phobia membentuk pola respon negatif dan dapat dapat berkembang menjadi subjek-subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Cara mengatasi phobia dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu :

Hidup dengan rasa optimis, bahwa tidak ada ketakuta ketakutan fobia yang tidak bisa diatasi.
Dukungan dan bantuan yang memicu diri sendiri dan keluarga dibutuhkan dalam rangka terapi untuk penyembuhann fobia agar berhasil dan juga agar berangsur-angsur kondisi ini menghilang.
Melakukan terapi atau memberikan sugesti alam bawah sadar (hipnosis) untuk mencapai hasil optimal dan permanen.

Cara Menghilangkan Rasa Takut Yang Berlebihan

Chy Rohmanah — Mon, 07 Oct 2013 08:18:22 +0000

Cara menghilangkan rasa takut berlebihan perlu kita ketahui karena rasa takut dapat mengganggu kehidupan kita. Pola pikir seseorang dalam melakukan sesuatu tentu saja tidak bisa sama setiap orang, ada orang yang biasanya mengambil tindakan dengan cepat atau pun memerlukan waktu untuk melakukannya, itu semua karena banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Faktor yang paling sering menjadi pertimbangan adalah karena adanya rasa takut yang muncul pada tindakan yang akan kita ambil.

Cara menghilangkan rasa takut dapat dilakukan dengan berbagai hal, rasa takut dimiliki setiap manusia, bahkan semua makhluk hidup adalah hal yang lumrah dan setiap orang memiliki ketakutan tersendiri. Jika pada sebuah situasi membuat anda merasa begitu takut namun tidak bagi sebagian orang, kemungkinan ketakutan berlebihan sedang menyelimuti dari anda.

Cara Menghilangkan Rasa Takut

Cara menghilangkan rasa takut dapat dilakukan dengan berbagai hal. Peraturan utamanya adalah, jika kita mengetahui apa yang tidak ingin terjadi pada kita maka janganlah berpikir hal yang menakutkan . Ingatlah aturan ini dan berkata kepada diri sendiri sebagai mantra, sehingga akan membawa ke alam bawah sadar bahwa kita tidak takut. Ada beberapa langkah untuk mengoptimalkan peraturan pertama menghilangkan rasa takut tersebut dengan beberapa teknik, seperti berikut ini :

Mengambil beberapa napas panjang beberapa kali, santai dan menyadari bahwa satu-satunya hal yang membuat rasa takut saat ini adalah pikiran anda. Keadaan tersebut bisa jadi tidak terjadi sekarang dan di masa depan, hal tersebut hanyalah buah pikiran yang saat ini.
Mengakui bahwa komponen penting dari kekhawatiran selalu “orientasi terhadap masa depan.” Dengan kata lain, ketika merasa cemas, anda selalu fokus pada sesuatu yang mungkin terjadi tetapi belum terjadi. Anda mungkin berpendapat bahwa rasa takut ini tentang hal yang terjadi sekarang, bukan di masa depan. Kecemasan masa depan sebenarnya bisa terjadi atau tidak dengan bagaimana kita menyikapinya nanti, jadi jalanilah hari ini dengan tenang untuk memikirkan apa yang akan diperbuat untuk masa depan tersebut.
Melacak ketakutan yang terjadi – Anda tidak dapat mengubah rasa takut, sampai mengetahui benar-benar apa yang di cemaskan. Apa yang sering anda khawatirkan? Kesehatan? Keuangan? Hubungan? Keluarga? Mengetahui hal ini akan membantu kita mengenali tentang kecemasan tersebut dan telah bersiap untuk mencegahnya.
Bersenang-senang – Kegembiraan adalah salah satu perasaan paling jujur dan mengembalikan perasaan lebih seimbang. Tidak perlu menghabiskan uang untuk bersenang-senang, karena kesenangan hampir ada di semua situasi. Bermain dengan anak-anak dan pergi ke taman dan berguling-guling di rumput. Menghabiskan sore membaca di bawah sinar matahari. Cara bersenang-senang tidak terbatas, hanya dibatasi oleh imajinasi dan keinginan untuk melakukannya. Berikan hadian pada diri anda dengan hal-hal menyenangkan setiap hari.

Memahami Rasa Takut Yang berlebihan

Kecemasan (khawatir), ketakutan, dan teror adalah sebuah respon neuro hormonal yang secara naluriah dianggap dapat melindungi kita dari rasa sakit, cedera, atau kematian. Rasa takut yang normal membantu untuk membuat kita untuk tetap hidup aman di dunia. Semua bayi, anak-anak, dan orang dewasa memiliki spektrum lokal untuk kekhawtiran yang terbentuk dari perubahan-perubahan luar yang akhirnya menimbulkan ketakutan seperti berikut ini :

Kritik, penolakan,cemoohan dan ditinggalkan oleh orang-orang utama merupakan ketakutan akan dipermalukan dan sendirian, kemudian menjadi tidak berdaya.
Trauma masa lalu, karena sebagian besar masa kanak-kanak yang mengalami ” kejutan ” yang menghasilkan rasa sakit fisik dan atau efek psikologis yang besar sehingga membuat seseorang dapat hidup dengan kecemasan pada trauma tersebut
Tingkat emosional, terlalu banyak rangsangan dan emosi yang intens pada orang lain atau dalam diri sendiri. Hal ini dapat bermanifestasi sebagai takut kehilangan kendali , konflik, kebingungan berkepanjangan dan takut pada perasaan tertentu.