teori – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Teori Atom Bohr Mekanika Kuantum dan Kelemahannya http://blogging.co.id/teori-atom-bohr-mekanika-kuantum-dan-kelemahannya Mon, 22 Sep 2014 14:47:47 +0000 http://blogging.co.id/?p=11410 Sejarah Model Bohr
Model Bohr ditemukan melalui pengamatan Bohr dari spektrum emisi atom hidrogen. Ketika cahaya putih adalah difraksi dengan ...]]>
Niels Henrik David Bohr (ilmuan yang lahir pada 1885 dan wafat pad 1962) membuat teori atom yang sangat fenomenal yang dikenal dengan teori atom Bohr pada tahun 1913.  Niels Henrik David Bohr adalah seorang ahli fisika Denmark dan ia pernah mendapat penghargaan nobel pada tahun 1922 dalam fisika untuk struktur dan kuantum atom mekanika. Bohr adalah salah satu ilmuwan paling berpengaruh di abad ke-20.

Sejarah Model Bohr

Model Bohr ditemukan melalui pengamatan Bohr dari spektrum emisi atom hidrogen. Ketika cahaya putih adalah difraksi dengan prisma, semua warna dari spektrum dapat dilihat. Setiap warna berhubungan dengan jumlah tertentu energi. Namun ketika lampu yang dilepaskan oleh atom hidrogen dibiaskan melalui prisma, hanya warna-warna tertentu dari cahaya yang bisa dilihat. Hal ini menyebabkan Bohr berteori bahwa elektron hanya memiliki energi tertentu dalam sebuah atom dan mereka memiliki tingkat energi tertentu.

teori atom bohrBohr menemukan energi dari warna cahaya yang dilepaskan atom hidrogen. Dia menggunakan energi ini untuk menemukan bahwa energi elektron tunggal dalam atom hidrogen bisa dimiliki. Teori Bohr ini dapat kita katakan sebagai perkembangan dari teori atom dalton.

Bohr mengatakan bahwa elektron harus melepaskan energi untuk mengubah energi sehingga perbedaan antara energi cahaya terlihat pada spektrum atom harus sesuai dengan perbedaan energi dari tingkat energi tertentu.

Teori Atom Bohr

Teori Atom Bohr mengambarkan sebuah atom sebagai elemen yang sangat kecil, Nucleus bermuatan positif yang bermuatan yang berisi proton dan neutron dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Elektron yang bermuatan negatif melingkari orbit dan mengelilingi Nucleus. Secara garis besar model teori Bohr ini memiliki kesamaan dengan solar system. Perbedaannya adalah teori model atom Bohr mengupas elektro berkekuatan statis yang menyediakan gaya tarik ketimbang gaya gravitasi.

Fakta Menarik Model Bohr

  1. Teori Niels Bohr adalah model atom yang ditemukan dari perbaikan model kubik, model saturasi, model plum-pudding, dan model Rutherford.
  2. Model Bohr tidak hanya menjelaskan struktur formula Rydberg dan penalarannya, tetapi teori ini juga memberikan analisis yang jelas untuk hasil penyatuannya dalam hal konstanta fisika fundamental.
  3. Niels Bohr menerapkan struktur atom kuantum Rutherford dan dengan asumsi bahwa elektron dalam orbit stasioner ditentukan oleh momentum sudut yang mereka miliki. Hal ini menyebabkan perhitungan tingkat energi yang mungkin untuk orbit dan postulasi bahwa emisi cahaya terjadi ketika transfer elektron ke tingkat energi yang lebih rendah dari orbit.
  4. Teori atom Bohr pada dasarnya dianggap sebagai model atom hidrogen primitif.
  5. Berdasarkan teori atom Bohr, pendekatan pertama dari atom hidrogen dapat diterima sebagai derivasi menggunakan mekanika kuantum yang lebih luas dan jauh lebih akurat.
  6. Teori Bohr dapat dimanfaatkan dan diterima menjadi teori ilmiah yang mutlak.

Model Teori Atom Bohr

Model Bohr ini terdapat beberapa poin penting yang perlu dipahami, berikut beberapa di antaranya

model bohr

  1. Elektron mengitari inti atom dalam orbit tertentu yang berbentuk lingkaran. Orbit yang dimaksuda dapat dinamakan kulit elektron yang memiliki notasi K, L, M, N … dst yang secara berurutan sesuai dengan n = 1, 2, 3, 4 … dst.
  2. Elektron dalam tiap orbit mempunyai energi tertentu yang makin tinggi lingkaran orbit maka makin besarnya harga n. Energi ini bersifat terkuantisasi dan harga-harga yang diijinkan dinyatakan oleh harga momentum sudut elektron yang terkuantisasi sebesar n(h/2π) dengan n = 1, 2, 3, 4 … dst.
  3. Elektron tidak memancarkan energi selama masih dalam orbit yang disebut dengan stasioner. Keberadaan elektron dalam orbit stasioner ini dipertahankan oleh gaya tarik elektrostatik elektron oleh inti atom yang diseimbangkan oleh gaya sentrifugal dari gerak elektron.
  4. Elektron dapat berpindah dari orbit satu ke orbit lain yang mempunyai energi lebih tinggi bila elektron tersebut menyerap energi yang besarnya sesuai dengan perbedaan energi antara kedua orbit yang bersangkutan, dan sebaliknya bila elektron berpindah ke orbit yang mempunyai energi lebih rendah akan memancarkan energi radiasi sebagai spektrum garis yang besarnya sesuai dengan perbedaan energi antara kedua orbit yang bersangkutan.
  5. Atom merupakan molekul yang dikatakan sebagai tingkat dasar (ground state) apabila elektron-elektronnya menempati orbit-orbit sedemikian sehingga memberikan energi total terendah. Apabila elektron menempati orbit-orbit yang memberikan energi lebih tinggi daripada energi tingkat dasarnya maka dapat dikatakan atom pada tingkat tereksitasi (excited state). Atom dalam keadaan dasar lebih stabil daripada dalam keadaan tereksitasi.

Teori Model Bohr Pada Hidrogen

Apabila kita mengamati contoh teori Bohr, yang paling mudah dipahami adalah model Bohr untuk atom hidrogen (Z = 1) atau untuk ion hidrogen seperti (Z> 1), di mana elektron bermuatan negatif mengorbit pada nucleus bermuatan positif. Energi elektromagnetik akan diserap atau dipancarkan jika elektron bergerak dari satu orbit ke orbit yang lain.

Hanya orbit elektron tertentu yang diizinkan. Radius orbit yang memungkinkan akan meningkat dan digambarkan sebagai n; di mana n adalah bilangan kuantum utama.

transisi  3 → 2 menghasilkan baris pertama dari deret Balmer. Untuk hidrogen (Z = 1) ini akan menghasilkan foton yang memiliki panjang gelombang 656 nm (lampu merah).

Kontribusi Teori Atom Bohr

  1. Niels Bohr mendalilkan teori atom berdasarkan teori kuantum bahwa elektron bermuatan negatif mengitari sekitar inti/necleus bermuatan positif dalam orbit stasioner.
  2. Teori ini juga menyebabkan level teori energi yang berbeda dalam atom, yaitu jika elektron mentransmisikan dari tingkat orbit yang lebih tinggi ke orbit tingkat yang lebih rendah harus melepaskan energi atau radiasi elektromagnetik.
  3. Model atom Bohr berkontribusi untuk kemajuan teori kuantum struktur atom dan penelitian mengenai fisika kuantum yang pentingadalah masa depan kita.

Kelemahan Teori Atom Bohr

  • Tidak menjelaskan teori efek Zeeman
  • Tidak sesuai dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg : Teori Bohr mengatakanElektron dianggap harus memiliki radius dan orbit.
  • Bohr Model tidak memberikan nilai yang benar untuk ground state sudut momentum orbital
  • Sulit mengembangkan prediksi atas spektrum atom yang lebih besar.
  • Tidak memprediksi intensitas relatif dari garis spektrum.
  • Teori atom Bohr tidak menjelaskan struktur halus dan struktur hyperfine dalam garis spektrum.

Perkembangan teori kimia ini dapat menjelaskan mengenai berbagai fenomena alam seperti fatamorgana dan berbagai reaksi kimia lainnya. Dengan bantuan alat-alat laboratorium kimia maka diharapkan teori atom ini dapat berkembang lebih pesat untuk kemajuan ilmu fisika.

]]>
Teori-teori Motivasi Menurut Para Ahli http://blogging.co.id/teori-teori-motivasi-menurut-para-ahli Tue, 21 Jan 2014 06:43:54 +0000 http://blogging.co.id/?p=10145 Motivasi yang kuat tertanam pada jiwa seseorang akan mempengaruhi kualitas hidup yang akan diraihnya. Hal ini berkaitan dengan pencapaian yang didapatkan dalam hidupnya. Contohnya pada konteks belajar, seseorang mahasiswa harus menyelesaikan kuliahnya dengan baik, untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Teori motivasi
Teori motivasi mengacu pada definisi motifasi yang merupakan sebuah proses yang berada pada diri seseorang yang dapat memberikan stimulasi terhadap tingkah laku atau memicu dilakukannya sebuah tindakan. Motivasi bisa dibilang merupakan rangsangan yang dirasakan seseorang untuk mencapai sebuah keadaan tertentu.

Motivasi yang kuat tertanam pada jiwa seseorang akan mempengaruhi kualitas hidup yang akan diraihnya. Hal ini berkaitan dengan pencapaian yang didapatkan dalam hidupnya. Contohnya pada konteks belajar, seseorang mahasiswa harus menyelesaikan kuliahnya dengan baik, untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Teori motivasi

Teori motivasi yang banyak dikemukakan oleh pada para ahli  terbentuk dari definisi motivasi yaitu “kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).” Unsur intrinsik dan ekstrinsik yang mendasari motivasi inilah, melahirkan teori-teori motivasi menurut pada ahli berikut ini :

Teori Motivasi Maslow  (Teori Kebutuhan)

Abraham H. Maslow mengemukan pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan yaitu meliputi :

  1. Kebutuhan fisiologikal (physiological needs) – contohnya rasa lapar, haus dan istitahat
  2. Kebutuhan rasa aman (safety needs) –  Meliputi keamanan fisik, mental, psikologikal dan intelektual
  3. Kebutuhan akan kasih sayang (love needs) – Menginginkan kasih sayang keluarga
  4. Kebutuhan akan harga diri (esteem needs) – Menggambarkan status sosial seseorang
  5. Aktualisasi diri (self actualization) – Memiliki kesempatan bagi seseorang, untuk dapat mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya untuk mengubahnya menjadi kemampuan nyata.

Teori Motivasi Herzberg (Teori Dua Faktor)

Herzberg memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman mengenai motivasi yang dengan Model Dua Faktor dari motivasi, yaitu :

  1. Faktor motivasional – antara lain ialah pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain.
  2. Faktor hygiene  atau pemeliharaan –  meliputi status seseorang pada sebuah organisasi, seperti hubungan seorang individu dengan atasannya dan atau rekan-rekan sekerjanya. Kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.

Teori Motivasi Vroom (Teori Harapan)

Dalam buku karangannya yang berjudul “Work And Motivation” membahas motivasi dari “Teori Harapan” adalah sebagai akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu.

Bisa dijelaskan mengenai teori harapan, berarti berkata jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, maka akan membuatnya sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya tersebut. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.

Teori Motivasi Alderfer (Teori “ERG)

Clyton Alderfer mengemukakan teori motivasi yang dikenal dengan akronim “ERG” yang diambil dari huruf-huruf pertama pada tiga istilah yaitu :

  • E = Existence (kebutuhan akan eksistensi)
  • R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain
  • G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan)

Teori penetapan tujuan (goal setting theory)

Edwin Locke mmemberikan pendapat bahwa pada penetapan tujuan mempunyai empat jenis mekanisme motivasional yang meliputi : tujuan-tujuan mengarahkan perhatian

  • Tujuan-tujuan mengatur upaya
  • Tujuan-tujuan meningkatkan persistensi
  • Tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan

Teori-teori Motivasi Lainnya

Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku

Dalam berbagai teori motivasi banyak pembahasan yang menggolongkan terhadap model kognitif motivasi karena didasari kebutuhan seseorang mengenai persepsi orang yang bersangkutan berarti sifatnya sangat subyektif. Padahal dalam kehidupan organisasional diakui bahwa keinginannya seseorang ditentukan pula oleh berbagai konsekuensi ekstrernal.

Dalam hal ini berlaku “hukum pengaruh” yang menyatakan bahwa “Manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekUensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengibatkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekwensi yang merugikan.”

]]>