bank – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Cara Daftar Internet Banking BCA Lewat ATM http://blogging.co.id/cara-daftar-internet-banking-bca-lewat-atm Sat, 17 May 2014 08:43:07 +0000 http://blogging.co.id/?p=10945 Apabila anda merupakan nasabah dari Bank Mandiri anda dapat melakukan pendaftaran dengan mengikuti langkah-langkah yang ada pada cara daftar internet banking Mandiri, namun jika anda merupakan nasabah Bank BCA anda dapat mengikuti instruksi yang akan diberikan di bawah karena setelah ini akan dijelaskan persyaratan dan prosedur ...]]> Dengan teknologi internet kita kini jauh lebih mudah untuk melakukan apapun baik itu dari mencari informasi, melakukan komunikasi dengan orang terdekat, serta melakukan transaksi. Anda dapat melakukan pembayaran speedy atau berbelanja online dengan menggunakan internet banking.

Apabila anda merupakan nasabah dari Bank Mandiri anda dapat melakukan pendaftaran dengan mengikuti langkah-langkah yang ada pada cara daftar internet banking Mandiri, namun jika anda merupakan nasabah Bank BCA anda dapat mengikuti instruksi yang akan diberikan di bawah karena setelah ini akan dijelaskan persyaratan dan prosedur cara daftar internet banking BCA yang mudah dan benar.

Cara Daftar Internet Banking BCA

Sebelum mengetahui prosedur pendaftaran internet banking BCA, terdapat beberapa syarat yang harus anda penuhi. Berikut diantaranya :

  1. Untuk melaksanakan cara daftar internet banking BCA, status anda harus sebagai pemegang kartu paspor BCA (kartu ATM BCA)
  2. Melakukan registrasi di kantor cabang utama BCA terdekat
  3. Diwajibkan untuk melakukan aktivasi untuk transaksi m-info, m-payment serta m-admin
  4. Aktivasi pin di cabang BCA terdekat untuk dapat menjalankan fasilitas m-transfer dan m-commerce

Setelah yakin anda dapat memenuhi syarat-syarat di atas barulah kita melakukan cara daftar internet banking BCA di ATM terlebih dahulu :

  • Datanglah ke ATM BCA terdekat
  • Masukkan kartu ATM BCA dan masukkan PIN kartu ATM BCA anda
  • Langkah selanjutnya yaitu pilih daftar auto debet/E-banking yang posisinya di kiri bawah
  • Kemudian klik internet banking
  • Selanjutnya anda harus memasukkan 6 digit angka PIN sesuai keinginan anda sebagai PIN internet banking yang nantinya akan anda gunakan
  • Tunggu beberapa saat dan simpan struk yang keluar dari mesin ATM karena di struk tersebut berisi registrasi internet banking yang berupa Username ID

Setelah melakukan pendaftaran internet banking di ATM, cara daftar internet banking BCA selanjutnya adalah melakukan aktivasi di website internet banking BCA, berikut langkah-langkahnya :

  • Siapkan kartu ATM dan alamat email dalam kondisi aktif dipakai
  • Selanjutnya, buka website internet banking BCA lewat web browser di www.klikbca.com
  • Klik menu login idividual kemudian masukkan username ID sesuai dengan yang ada di struk pendaftaran dan password yang sudah anda buat
  • Terlebih dahulu anda harus membaca dan mempelajari persetujuan syarat layanan internet banking, setelah anda yakin baru klik setuju
  • Kemudian di website akan muncul halaman aktivasi dan anda diminta untuk mengisi beberapa data seperti alamat email, 16 digit nomor yang ada di belakang kartu ATM anda, username sesuai di struk pendaftaran dan 6 digit pin yang sudah anda buat sebelumnya
  • Setelah selesai, anda dapat mencoba login dengan username dan password yang anda miliki

Cara Daftar Internet Banking BCA Untuk Key BCA

Setelah berhasil melakukan cara daftar internet banking BCA pada website, anda juga diharuskan mendaftarkan Key BCA. Hal ini dikarenakan apabila anda tidak mempunyai Key BCA, anda hanya dapat melakukan transaksi non finasial seperti cek saldo, mutasi rekening hingga 30 hari kedepan. Apabila anda mempunyai key BCA, anda dapat melakukan transaksi seperti membayar telepon, listrik, air, serta transfer uang lainnya. Berikut akan dijelaskan cara pendaftaran Key BCA :

Cara Pendaftaran Key BCA :

  • Siapkan kartu ATM BCA karena anda akan membutuhkan nomor yang tertera di belakang kartu untuk registrasi
  • Kunjungi website klik BCA di www.klikbca.com dan login dengan menggunakan username id dan password klik BCA anda
  • Setelah login, pilih menu administrasi dan klik registrasi Key BCA
  • Selanjutnya masukkan nomor yang tertera di belakang kartu ATM bca anda
  • Apabila sudah, lalu pilih lokasi kantor cabang BCA untuk anda mengambil Key BCA. Key BCA tersebut berharga Rp 10.000 yang akan langsung didebet dari rekening anda
  • Key BCA dapat diambil setelah 10 hari kerja sejak anda melakukan registrasi dan saat pengambilan jangan lupa membawa Kartu ATM BCA dan KTP

Walaupun perbedaan bank syariah dan bank konvensional dalam mengolah produknya, namun untuk internet banking semuanya dapat menikmati fasilitas internet banking ini.

]]>
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Lengkap http://blogging.co.id/perbedaan-bank-syariah-dan-bank-konvensional-lengkap Sat, 12 Apr 2014 04:15:19 +0000 http://blogging.co.id/?p=10677 Perbedaan bank syariah dan bank konvensional dalam hal ...]]> Perbedaan bank syariah dan bank konvensional terletak di perbedaan falsafah, konsep pengelolaan dana nasabah, kewajiban mengelola zakat, serta struktur organisasi kedua bank itu sendiri. Perbedaan bank syariah dan bank konvensional yang paling menonjol adalah mengenai suku bunga KPR. Apabila beberapa bank konvensional mengklaim bahwa bank tersebut merupakan bank yang berani menawarkan suku bunga KPR bank terendah di Indonesia nyatanya bank syariah menawarkan bunga yang jauh lebih rendah dan bersifat lebih terbuka terhadap nasabah.

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional dalam hal suku bunga KPR yaitu bank konvensional menawarkan cicilan dengan biaya suku bunga tetap hanya pada tahun 1-3  pertama dan tahun-tahun selanjutnya suku bunga akan dalam kondisi fluktuatif atau tidak tentu yang mana mengikuti kondisi pasar sehingga besarnya cicilan setiap saat bisa berubah-ubah. Sedangkan bank syariah mempunyai metode yang di awal akan menjelaskan berapa banyak keuntungan yang akan diambil bank ke nasabah.

Contohnya, harga rumah yang akan dibeli oleh nasabah senilai 200 juta lalu nasabah tersebut mengajukan angsuran untuk 5 tahun. Bank syariah tersebut menetapkan bahwa dalam 5 tahun, bank akan mengambil keuntungan sebesar 70 juta. Maka 270 juta dibagi 5 tahun = 4.500.000, harga tersebutlah yang akan dibayarkan setiap bulannya selama lima tahun.

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional pada dasarnya terletak di sistem bunga atau riba, namun walaupun terdengar sepele hal itu lah yang menyebabkan adanya perbedaan bank syariah dan bank konvensional baik dalam perbedaan falsafah, konsep pengelolaan dana nasabah, kewajiban mengelola zakat, serta struktur organisasi. Berikut penjelasan perbedaan bank syariah dan bank konvensional secaralebih detail :

Perbedaan Falsafah

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional dalam hal falsafah bahwa bank syariah tidak menganut sistem bunga sehingga tidak semua aktivitas yang dilakukan bank dikenai bunga sedangkan bank konvensional sebaliknya. Oleh karena itu dalam beberapa hal seperti pengembangan produk-produk yang ada, bank syariah memakai sistem bagi hasil.

Konsep Pengelolaan Dana Nasabah

Dalam hal konsep pengelolaan dana nasabah perbedaan bank syariah dan bank konvensional adalah bank konvensional hukumnya wajib membayar bunga yang sudah disepakati atas investasi atau deposito walaupun dana tersebut belum disalurkan kepada nasabah peminjam. Sedangkan bank syariah memakai  sistem bagi hasil yaitu dimana apabila semakin besar keuntungan dari dana yang disetorkan oleh nasabah maka semakin besar pula keuntungan yang bisa dibagi oleh bank terhadap nasabah dan sebaliknya.

Kewajiban Mengelola Zakat

Kewajiban mengelola zakat diemban oleh bank syariah dimana bank syariah wajib membayar zakat, menghimpun, mencatatnya dalam sistem administrasi yang baik dan mendistribusikannya. Selain mengelola zakat bank syariah pun wajib mengelola infak dan sedekah.

Struktur Organisasi

Untuk aspek struktur organisasi perbedaan bank syariah dan bank konvensional adalah bank syariah mempunyai Dewan Pengawas Syariah yang mana bertugas untuk mengawasi aktivitas bank syariah tersebut agar selalu sesuai dengan prinsip syariah-syariah islam yang ada.

Walaupun cukup banyak perbedaan bank syariah dan bank konvensional kedua bank tersebut tetap memiliki persamaan, salah satunya dalam hal investasi. Banyak sekali jenis investasi yang bisa anda pilih sebagai jaminan masa depan dan hari tua seperti investasi emas, investasi reksadana, tentunya dalam berinvestasi khususnya investasi reksadana anda harus memilih reksadana terbaik di Indonesia agar dapat meraih keuntungan yang maksimal. Selain itu kalian juga bisa mengelola uang anda dengan cara deposito, jenis deposito yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia sendiri adalah deposito berjangka  karena uang tersebut sudah ditentukan tidak bisa diambil dalam jangka waktu yang sudah disepakati oleh nasabah dan pihak bank sehingga mampu meredam keinginan setiap individu untuk impulsif membeli suatu barang.

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional dalam Hal Produk

Perbedaan bank syariah dan bank  konvensional pun terjadi dalam aspek produk yang ditawarkan, hal ini terjadi karena didasari oleh falsafah yang dianut oleh kedua jenis bank tersebut jelas berbeda. Berikut penjabaran produk bank syariah dan bank konvensional :

Bank Syariah

  • Produk Penyaluran Dana
  1. Ba’i Al Murabahah
  2. Ba’i Assalam
  3. Ba’i Al Istishna
  • Produk Penghimpun Dana
  1. Giro
  2. Tabungan
  3. Deposito
  • Produk Jasa Perbankan
  1. Sharf
  2. Ijarah

Bank Konvensional

  1. Simpanan Giro
  2. Simpanan Tabungan
  3. Simpanan Deposito
  4. Kredit Investasi
  5. Kredit Modal Kerja
  6. Kredit Perdagangan
  7. Kredit Produktif
  8. Kredit Konsumtif
  9. Kredit Profesi
]]>
Suku Bunga KPR Bank Terendah di Indonesia http://blogging.co.id/suku-bunga-kpr-bank-terendah-di-indonesia Thu, 16 Jan 2014 05:31:54 +0000 http://blogging.co.id/?p=10120 Banyak ...]]> Suku bunga KPR bank di Indonesia memang sangat beragam, tentunya hal ini juga ditentukan oleh BI Rate dan faktor risiko yang dihitung berdasarkan debitur. Bagi anda yang ingin mengajukan KPR ada baiknya anda memilih bank dengan bunga terendah agar tidak membebani biaya bulanan yang mungkin dapat menguras gaji bulanan anda. KPR memang menjadi solusi bagi kita yang ingin memiliki rumah namun belum memiliki cukup uang untuk membeli cash, atau bagi yang ingin berbisnis dan menyisakan uangnya untuk perputaran modal.

Banyak sekali bank yang ada di Indonesia yang sangat populer dengan produk KPRnya, walaupun hampir semua bank yang ada di Indonesia menawarkan KPR, namun hanya beberapa saja yang memiliki daya tarik bagi masyarakat umum. Kriteria bank yang cocok untuk menjadi pilihan KPR adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki reputasi baik dalam bisnis KPR.
  2. Bank besar dengan kredibilitas yang sudah terjamin.
  3. Keterbukaan informasi, info jelas mengenai bunga dan skema KPR.
  4. Keamanan data bagi nasabah KPR.
  5. Memiliki tim verifikasi dan notaris yang kredible.
  6. Bunga KPR, tentu bank dengan bunga yang sangat kecil.

Jika anda yakin 5 kriteria tersebut ada pada bank pilihan anda, maka jangan ragu untuk memilih bank tersebut sebagai tempat pengajuan KPR. Mengelola keuangan keluarga untuk KPR juga harus diperhatikan, pastikan gaji anda jangan terlalu dipaksakan, untuk memenuhi limit cicilan bulanan. Usahakan tidak lebih dari 30 % gaji bulanan anda.

Daftar Suku Bunga KPR Bank di Indonesia

Berikut adalah daftar bank yang memberikan suku bunga KPR terendah di Indonesia yang mungkin dapat anda jadikan referensi untuk pengajuan KPR anda.

10. Bank Mega, Suku Bunga 13,75%

Bank Mega merupakan salah satu Bank yang memberikan fasilitas KPR, yang mana diberi nama Mega GRIYA. Plafond kredit per debitur untuk Bank Mega adalah mulai Rp. 25 juta – Rp. 1 Milyar dengan jangka waktu 1-5 tahun (sumber : Bankmega.com).

9. Bank Bukopin, Suku Bunga 12,82%

Kpr di bank Bukopin memberikan plafond Rp,50 jt – 3 Milyar dengan jangka waktu sampai dengan 15 tahun untuk rumah dan 10 tahun untuk Ruko (Sumber : Bukopin.co.id).

8. Bank Permata, dengan suku bunga 12,50%

Bank permata memiliki beberapa pilihan paket untuk produk KPRnya, salah satu yang paling populer adalah PermataKPR Bijak yang mana untuk pembiayaan umum seperti rumah, ruko, dan apartemen. Plafond kredit produk ini adalah mulai dari Mulai Rp 100 juta – Rp 5 Milyar, dengan jangka waktu sampai dengan 20 tahun (sumber : permatabank.com).

7. OCBC NISP, Suku Bunga 12,50%

KPR OCBC NISP memiliki suku bunga 12,50%, Minimum pembiayaan untuk produk KPR OCBC ini adalah Rp,50 Juta, jangka waktu sampai dengan 15 tahun untuk rumah, dan 10 tahun untuk ruku dan apartemen, serta 5 tahun untuk Tanah. (Sumber : ocbcnisp.com)

6. Danamon, dengan suku bunga 12%

Suku bunga KPR bank Danamon adalah 12 % dengan plafond pinjaman antara 100 jt – 10 Milyar Rupiah. Untuk jangka waktu pinjaman sampai dengan 20 tahun (danamon.co.id).

5. BNI, suku bunga KPR 11,10%

BNI memiliki produk KPR yang bernama BNIGriya dan syariah, untuk syariah plafond pinjaman berkisar 25 jt = 5 milyar. Jangka waktu pinjaman dari Bank BNI sampai dengan 15 tahun (Sumber : bnisyariah.co.id).

4. Bank Mandiri, suku bunga KPR 11,00%

Bank Mandiri memiliki berbagai variasi tipe produk KPR, namun secara garis besar jangka waktu yang ditawarkan adalah sampai dengan 15 tahun (sumber : Bankmandiri.co.id).

3. BTN, dengan suku bunga KPR 11%

Bank BTN cukup populer untuk produk KPRnya, jangka waktu pinjaman adalah sampai 15 tahun (Btn.co.id).

2. BII, dengan suku bunga 10,77%

KPR BII memiliki plafond kredit minimal 100 jt, dengan jangka waktu maksimal sampai dengan 15 tahun(bii.co.id).

1. BCA, 9,5%

Bank BCA merupakan salah satu bank yang paling favorit untuk dijadikan mitra KPR karena menawarkan suku bunga terendah dibanding dengan bank lainnya yaitu 9.5 %.

Suku bunga di atas merupakan (SBDK) yaitu Suku Bunga Dasar Kredit, yang mana suku bunga ini belum termasuk perhitungan risiko dari masing masing debitur. Jadi suku bunga ini mungkin berbeda masing masing debitur sesuai dengan perhitungan Bank (Sumber :detikFinance/ kamis,16/1/2014).

Tips Memilih Suku Bunga KPR di Bank

Selain memilih bank yang memiliki suku bunga terendah, tentu ada beberapa faktor lain yang harus anda perhatikan untuk memilih tempat KPR anda.

  1. Berapa tahun bunga Fixnya
  2. Biaya tambahan lain yang dibutuhkan selama proses pengajuan KPR.
  3. Maksimal jangka waktu pinjaman
  4. Total minimum pinjaman.

Terkadang beberapa bank memiliki total minimum pinjaman yang cukup besar seperti 100 jt atau bahkan ada yang 400 jt. Bagi anda yang ingin KPR rumah dengan harga yang relatif murah, tentu tidak dapat diterima di bank tersebut. Pilih lah bank tempat pengajuan KPR secara bijak, dan pastikan segala informasi yang anda butuhkan sudah anda pahami, dan dapatkan rumah minimalis terbaik untuk keluarga anda.

]]>