buddha – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Hukum Karma http://blogging.co.id/hukum-karma Thu, 05 Dec 2013 12:52:24 +0000 http://blogging.co.id/?p=9173 Dalam agama, Hindu dan Buddha merupakan agama di Indonesia yang masih kental mempelajari pengertian hukum ini. Bagaimana contoh penerapan hukum ini dalam ...]]> Hukum karma merupakan hukum kesunyataan mulia yang berlaku dimana saja mengatasi waktu dan ruang dan berlaku untuk seluruh makhluk yang ada di Bumi. Hukum ini berlaku secara universal dan tidak membedakan antara golongan atau ras, merupakan salah satu hukum yang abadi. Sebagai hukum universal, hukum karma di anggap hukum yang masih dapat diterima di berbagai kondisi dan kehidupan manusia.

Dalam agama, Hindu dan Buddha merupakan agama di Indonesia yang masih kental mempelajari pengertian hukum ini. Bagaimana contoh penerapan hukum ini dalam ajaran secara universal? sebenarnya jika kita menjalani hidup sehari hari kita sering mendengar berbagai kisah yang secara langsung dapat merefleksikan hukum karma.

hukum karma

Hukum Karma

Hukum karma merupakan salah satu hukum yang abadi dan bukan berlaku untuk salah satu golongan saja. Dalam ulasan ini kita akan membahas hukum ini secara rinci yang meliputi karakteristik, contoh, dan berbagai penerapannya.

Karakteristik Hukum Karma

Hukum karma berlaku ketika perbuatan tersebut dilandasi oleh niat, dalam arti lain jika perbuatan tersebut dilakukan tanpa kesadaran maka tidak akan berbuah karma.

Contoh Perbuatan Yang Tidak Termasuk di Hukum Karma

  1. Kebiasaan sehari hari atau perbuatan netral seperti melihat, duduk, berdiri, berjalan, dan perbuatan lainnya yang netral.
  2. Kejahatan atau kebaikan yang tidak dilandasi oleh niat, atau tidak dilakukan berdasarkan alam sadar
  • Ketika sedang berjalan ada serangga yang terinjak yang tidak disadari.
  • Uang yang dikantongi jatuh dan ditemukan oleh fakir miskin yang sangat membutuhkan.

Dalam kehidupan sehari hari banyak sekali kita menemukan bahwa setiap orang hendaknya memperhatikan dan membantu orang lain. Bukan melihat ras, agama, dan golongan tertentu.

Pembagian Karma Berdasarkan Sifatnya

Karma menurut sifatnya di bagi menjadi dua jenis, Kusala kamma dan Akusala Kamma.

  • Kusala Kamma merupakan perbuatan baik, yang berasal dari 3 benih kebaikan Alobha ( Tidak tamak), Adosa (Tidak Membenci), Amoha (Tidak Bodoh)
  • Akusala-kamma merupakan perbuatan jahat, yang berasal dari 3 akar kejahatan Lobha (ketamakan), Dosa (kebencian), dan Moha (kebodohan), contoh nyatanya adalah mempercayai mbah sukro dan batu akik serta mitos mitos aneh di luar nalar yang menjurus sesat.

Hukum karma erat kaitannya dengan hukum sebab akibat, setiap perbuatan pasti akan menimbulkan akibat dan setiap akibat pasti diawali oleh suatu perbuatan.

Klasifikasi Hukum Karma

Hukum karma dapat diklasifikasikan menjadi menjadi 3, yaitu berdasarkan kekuatan, waktu, dan berdasarkan fungsinya.

Hukum Karma Berdasarkan Kekuatannya

  • Garuka Kamma, Merupakan karma yang bobotnya sangat tinggi, akibat dari karma ini dapat berdampak pada kehidupan saat ini atau kehidupan yang akan datang. Karma lain tidak mampu menghapus kamma ini karena memiliki bobot yang sangat tinggi. Contohnya adalah membunuh ayah, membunuh ibu, dan memecah belah sangha.
  • Asanna Kamma, Merupakan karma yang dilakukan oleh seseorang sebelum ia meninggal. Ketika orang ini mengingat kejahatan yang ia lakukan maka akan terlahir pada alam sengsara, sebaliknya ketika ia mengingat kebaikan yang pernah ia lakukan, ia akan memperoleh karma baik untuk terlahir di alam bahagia.
  • Acinna Kamma atau Bahula Kamma adalah Karma Kebiasaan, yaitu perbuatan baik dan jahat yang merupakan kebiasaan bagi seseorang karena sering dilakukan. Contoh adalah ketika Si A, sering menyiksa binatang, bisa saja dia pada saat akan meninggal menderita seperti binatang seperti tidak diurusi, dan ditinggalkan orang lain.
  • Kattata Kamma adalah Karma yang tidak terlalu berat dirasakan akibatnya.

Hukum Karma Berdasarkan Fungsinya

  • Janaka Kamma, merupakan karma yang bersifat melahirkan, yang merupakan menjadi penyebab suatu makhluk hidup terlahir kembali. Contoh seorang yang lahir menjadi cantik, kaya, atau jelek dan miskin.
  • Upatthambhaka Kamma, karma yang sifatnya adalah mendukung janaka kamma. Contohnya adalah orang yang terlahir di keluarga berkecukupan namun ia memiliki karma pendukung yang jelak sehingga ia memiliki kekurangan fisik atau cacat.
  • Upapilaka Kamma, karma yang bersifat menyelaraskan atau mengurangi efek suatu karma. Sebagai contoh orang yang memiliki cacat fisik, namun ia mendapatkan istri yang cantik jelita yang mencintainya.
  • Upaghataka Kamma, karma yang bersifat memotong atau mengurangi akibat dari suatu sebab yang telah terjadi. Contohnya sesorang yang memiliki cacat fisik dan tidak normal diterima menjadi artis dan kaya raya ketika bertemu dengan produser yang tertarik merekrutnya.

Hukum Karma Berdasarkan Waktunya

  • Ditthadhamma vedaniya Kamma, merupakan karma yang berlaku atau masak pada kehidupan saat ini dan tidak di bawa setelah meninggal.
  • Aparapariya vedaniya Kamma, karma yang berdampak pada kehidupan berikutnya secara terus menerus
  • Ahosi Kamma, karma yang tidak sempat berbuah karena telah kehabisan waktu atau dihapus oleh karma lain.
  • Upajja vedaniya Kamma, Karma yang berbuah pada satu kehidupan berikutnya.

Hakikat Hukum Karma

Hukum karma merupakan hukum universal dan sangat berpengaruh pada kehidupan setelah kematian manusia. Dengan mempelajari hukum ini setidaknya kita dapat memahami bahwa berbuat baik memang tidak ada ruginya. Selain itu kita harus paham bahwa perbuatan yang kita lakukan pasti akan berdampak dan berbuah pada diri kita sendiri, baik itu perbuatan jahat atau pun perbuatan baik. Berbuatlah kebaikan selama menjadi manusia dan manfaatkan kehidupan ini dengan berbagi dengan seksama.

Hukum ini tidak sama dengan hukum pidana atau hukum buatan manusia lainnya, ia tidak terkekang oleh waktu, keadaan, dan ruang. Namun makna di balik semua ini adalah bagaimana kita menghayati agar selalu berbuat baik dan terus membantu sesama serta menghindari perbuatan tidak terpuji atau jahat. Memperdalam ilmu kebatinan untuk mencapai penerangan sempurna dan berbagi cinta kasih adalah pesan dari hukum karma.

]]>
Asal Usul Dan Sejarah Candi Borobudur http://blogging.co.id/asal-usul-dan-sejarah-candi-borobudur Thu, 05 Dec 2013 09:15:38 +0000 http://blogging.co.id/?p=9170 Sebagai kota budaya, yogyakarta sebagai tempat keberadaan asal usul candi borobudur ini semakin memancarkan kekayaan budaya Indonesia. Candi borobudur tepatnya terletak di kecamatan Magelang yang berjarak kurang lebih sekita 100 km sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta dan 40 km di sebelah ...]]> Salah satu kebanggaan warisan leluhur indonesia adalah sejarah candi borobudur merupakan salah satu bangunan peninggalan yang menarik untuk dipelajari. Kemegahan candi yang menjadi 7 keajaiban dunia ini memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjunginya.

Sebagai kota budaya, yogyakarta sebagai tempat keberadaan asal usul candi borobudur ini semakin memancarkan kekayaan budaya Indonesia. Candi borobudur tepatnya terletak di kecamatan Magelang yang berjarak kurang lebih sekita 100 km sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta dan 40 km di sebelah barat laut dari Yogyakarta.

Sejarah Candi Borobudur

sejarah candi borobudur

Sejarah candi borobudur merupakan peninggalan yang didirikan oleh penganut agama Buddha Mahayana yang berada pada jaman pemerintahan wangsa Syailendra, yaitu sekitar tahun 800an Masehi. Candi yang dinobatkan sebagai candi terbesar kedua setelah candi yang berada di Kmboja ini memiliki bentuk melingkar dengan tiga pelataran. Bagian sisi dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief ini terdapat 504 arca Buddha. Bagain puncaknya dihiasi stupa yang memahkotai bangunan dengan tiga barisan stupa sebanyak 72 stupa berlubang yang terdapat arca yang tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna di dalamnya.

Peninggalan bersejarah ini belum bisa ditentukan dengan pasti waktu didirikannya dan juga mengenai asal usul candi borobudur pada sejarah penamaannya berikut ini :

  • versi pertama, mengatakan bahwa nama Borobudur berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “bara” yang berarti “kompleks candi atau biara” dan “beduhur” yang berarti “tinggi/di atas”.
  • versi kedua mengemukakan, kemungkinan borobudur berasal dari kata “sambharabudhara” yang berarti “gunung yang lerengnya berteras-teras”.
  • Versi ketiga yang ditafsirkan oleh Prof. Dr. Poerbotjoroko menerangkan bahwa kata Borobudur berasal dari kata “bhoro” yang berarti “biara” atau “asrama” dan “budur” yang berarti “di atas”.

Banyaknya pesepsi tentang nama borobudur ini memang mengesankan perkembangan awalnya yang sudah sangat lama yang hanya bisa dipelajari dari bentuk reliaf dan tulisan yang terdapat pada bangunan tersebut.

Sejarah Candi Borobudur

Tidak seperti sejarah monas yang masih bisa terlihat jelas pembuatannya, namun sejarah candi borobudur tidak ditemukan bukti yang tertulis untuk menjelaskan siapa yang membangun Borobudur dan untuk kegunaan apa. Perbandingan waktu pembuatan yang digunakan, diperkirakan berdasarkan perbandingan antara jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup  Karmawibhangga dengan jenis aksara yang lazim digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9.

Dari sinilah perkiraan pembangunan asal usul candi borobudur ini, yaitu sekitar tahun 800 masehi selama kurun waktu 760 dan 830 M sesampainya puncak kejayaan masa Wangsa Syailendra di Jawa Tengah. Perkiraan pengerjaan yang dilakukan menghabiskan waktu 75 – 100 tahun lebih dan benar-benar dirampungkan pada masa pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 825. Pada pembuatan candi borobudur ini diperkirakan memakan tak kurang dari 2 juta balok batu andesit atau setara dengan 50.000 meter persegi untuk membangun Candi Borobudur ini. Berat keseluruhan candi bia mencapai 3,5 juta ton.

Candi borobudur sempat hilang dalam kurun waktu yang lama dan kemudian ditemukan kembali saat masa penjajahan Belanda yang kemudian saat ini telah menjadi salah satu situs warisan dunia dari Indonesia.

]]>