kelinci – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia

Cara Membedakan Kelinci Jantan dan Betina Saat Masih Kecil dan Mudah

Chy Rohmanah — Sat, 05 Apr 2014 02:00:15 +0000

Cara membedakan kelinci jantan dan betina sangat penting untuk pemula khususnya yang ingin menjalankan bisnis ternak kelinci. Karena selain kita harus mempelajari dan mempraktikkan tips sukses berbisnis dan cara menjadi orang sukses tentunya kita harus mengenali betul lahan apa yang nantinya akan kita gali sebagai bidang bisnis, dan kali ini merupakan hewan kelinci. Hal ini penting karena kelinci tidak mungkin bisa berkembang biak apabila semua kelinci yang kita punya berjenis kelamin sama. Bisnis kelinci sendiri sekarang sedang berpotensi tinggi untuk terus tumbuh karena banyaknya permintaan terhadap kelinci hias untuk dipelihara.

Membedakan kelinci jantan dan betina tidak bisa kita lakukan ketika usia kelinci tersebut masih dibawah empat bulan karena secara fisik baik kelinci jantan dan kelinci betina sama saja. Kelinci betina pun sangat susah didapatkan karena populasi kelinci jantan dan kelinci betina adalah 1:12, oleh karena itu banyak sekali terjadi kelinci yang sudah dirawat untuk diternakkan setelah usianya > 4 bulan ternyata lebih banyak kelinci jantan.

Cara Membedakan Kelinci Jantan dan Betina

Cara membedakan kelinci jantan dan betina butuh kejelian dan ketelitian karena pada dasarnya baik kelinci jantan atau kelinci betina memiliki kantung penyimpanan alat kelaminnya sendiri sehingga secara fisik luar mereka terlihat sama dan serupa. Berikut adalah cara membedakan kelinci jantan dan betina :

Baringkan kelinci di lengan kiri anda, buat kelinci yang anda punya merasa rileks sehingga nantinya kelinci tersebut tidak akan berontak saat sedang diobservasi jenis kelaminnya. Sebaiknya posisi kepala kelinci diletakkan di telapak tangan atau bisa juga diletakkan di bagian siku dalam tangan anda, pilihlah posisi yang menurut anda memudahkan untuk melihat jenis kelamin kelinci tersebut.

Langkah selanjutnya dalam cara membedakan kelinci jantan dan betina adalah memperhatikan bagian bawah kelinci yang berada di antara dua kakinya dan tarik ekornya sedikit sampai anda bisa melihat dengan jelas dua lubang sekresinya. 2 lubang tersebut adalah lubang pembuangan kotoran (anus) dan alat kelamin kelinci tersebut. Lubang yang posisinya dekat dengan ekor adalah anus sedangkan lubang yang dekat denga perut merupakan alat kelamin kelinci tersebut.

Langkah terakhir cara membedakan kelinci jantan dan betina adalah perhatikan dengan teliti dan jeli alat kelamin kelinci tersebut, apabila kelinci tersebut mempunyai testis yang mengapit alat kelaminnya dan berbentuk seperti pipa sudah tentu dapat kita simpulkan bahwa kelinci itu berjenis kelamin jantan. Sedangkan untuk kelinci betina apabila kita melihatnya dari arah samping akan mempunyai bentuk seperti segitiga dan bagian yang dekat dengan anus akan lebih pendek dibandingkan dengan bagian yang kearah perut.

Sifat-Sifat Kelinci Jantan dan Betina

Selain mempelajari cara membedakan kelinci jantan dan betina, diperlukan juga mempelajari dan mengetahui sifat-sifat kelinci dan cara merawat kelinci agar nantinya saat kita mulai berternak kita dapat membuat kelinci tersebut nyaman dan rileks sehingga bisa berternak semaksimal mungkin. Berikut sifat-sifat kelinci :

Apabila kelinci mulai menggali-gali tanah, itu adalah sebuah tanda dalam beberapa hari kedepan kelinci tersebut akan mulai melahirkan.

Masa kehamilan yang dialami oleh kelinci adalah hanya satu bulan. Untuk menjaga kesehatan kandungannya maka ketika sedang hamil kelinci betina harus dipisahkan dari kelinci jantan, karena kelinci jantan mempunyai naluri seksual yang besar.

Kelinci harus dipisahkan dan dibedakan dengan anaknya saat sudah lahir, sama halnya dengan ternak kenari karena sifat dasar kelinci adalah tidak mau tidur dengan anaknya. Apabila tidak dipisahkan kelinci akan bersifat agresif dan membunuh sekalipun itu anaknya sendiri.

Makanan yang paling digemari dan disukai kelinci adalah biskuit.

Kelinci merupakan salah satu hewan yang cukup mudah di ternakkan, lain halnya dengan cara budidaya kroto yang membutuhkan proses dan bahan yang cukup sulit.

Ternak Kelinci Dan Budidayanya Untuk Bisnis

Chy Rohmanah — Tue, 25 Feb 2014 07:24:05 +0000

Ternak kelinci adalah salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan untuk para pecinta hewan yang lucu ini. Budidaya kelinci untuk pemula mungkin terpikir sangat sulit karena membutuhkan banyak perawatan. Namun tidak sesulit apa yang diperkirakan, sebelum mencobanya. Terlebih lagi peminat kelinci terus berkembang, termasuk dengan berbagai jenis kelinci hias yang menyentuh menyentuh angka jutaan.

Ternak Kelinci

Cara ternak Kelinci agar sukses , dibutuhkan persiapan-persiapan seperti berikut ini :

Pembuatan Kandang

Seperti layaknya budidaya hewan seperti ternak kenari. Kandang kelinci harus dibedakan antara indukan jantan dan betina untuk menghindari perkawinan awal kelompok yang dapat mengganggu ternak. fungsi kandang sangat penting sebagai tempat berkembang biak yaitu :

Kondisi suhu 21° C
sirkulasi udara yang baik
Pencahayaan yang dibutuhkan sekitar 2 jam
Menghindari ternak dari hewan pemangsa

Proses Pembiakan

Tujuan ternak kelinci harus ditentukan, yaitu pemeliharaan kelinci jenis bulu atau untuk diambil dagingnya, seperti berikut ini :

Pemilihan calon indukan

Ternak kelinci untuk diambil dagingnya, pilih dengan jenis kelinci yang memiliki masa tubuh, tinggi dengan perdagingan yang baik. Untuk kelinci jenis bulu jelas harus di pilih bibit yang memiliki riwayat genetik pertumbuhan bulu yang baik.

Reproduksi dan Perkawinan

Jenis kelinci betina atau jantan dapat dikawinkan saat usia sudah mencapai umur 5 bulan. Usia indukan yang terlalu muda kesehatan bakal calon anak akan terganggu. Proses kawin akan terjadi pada pagi atau sore, kemudian biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, lalu indukan jantan dipisahkan.

Proses Kelahiran

Masa kebuntingan terjadi selama 30-32 hari yang bisa di cari tehu dengan meraba perut kelinci betina 12 sampai 14 hari setelah masa kawin. Biasanya proses melahirkan kelinci terjadi pada malam hari dengan jumlah anak yang dilahirkan sekitar 6 sampai 10 ekor.

Pemeliharaan Ternak Kelinci

Setelah melahirkan anak-anaknya, kemudian pemeliharaan pada ternak kelinci dilakukan dengan cara berikut :

Sanitasi

Dalam cara merawat kelinci diusahakan agar ditempatkan pada tempat yang kering agar tidak sarang penyakit. Tempat lembab dapat menyebabkan kelinci dan menyebabkan terserang penyakit kulit. Kandang terisi paling tidak 2 sampai 3 ekor kelinci sapihan yang telah berusia 7 sampai 8 minggu.

Pemberian Pakan

Jenis pakan yang diberikan pada ternak kelinci dapat bervariasi seperti rumput gajah dan rumput lapangan. Kemudian jenis sayuran misalnya daun kacang, daun turi, sawi, kangkung, daun kacang. Tambahan pakan berupa konsentrat dapat dibeli di toko pakan ternak. Pakan beserta minumnya dapat di berikan setiap hari, pada pagi hari sekitar pukul 10.00 diberi pakan dedak dengan campuran sedikit air. Diberikan sedikit rumput pada pukul 13.00, lalu pada pukul 18.00 diberikan dengan rumput yang lebih banyak. Pemberian air perlu disediakan, untuk mencukupi asupan cairan namun tidak boleh terlalu banyak.

Untuk mendapatkan hasil ternak kelinci yang baik memang dibutuhkan keuletan serta kerja keras. Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, begitu pula dengan budidaya kelinci untuk bisnis ini.

Jenis jenis Kelinci Hias Untuk Peliharaan

Chy Rohmanah — Fri, 24 Jan 2014 08:13:39 +0000

Beberapa jenis jenis kelinci hias untuk peliharaan yang ada di pasaran bisa menjadi pilihan hewan peliharaan di rumah yang lucu dan menyenangkan. Berbagai jenis kelinci yang ada di Indonesia berasal dari peternakan kelinci yang relatif banyak dicari oleh para penggemarnya. Selain sebagai jenis hewan peliharaan yang banyak disukai, peternakan kelinci juga termasuk jenis usaha yang menjanjikan di masa depan.

Jenis-Jenis Kelinci

Jeni jenis kelinci hias untuk hewan peliharaan berasal dari berbagai negara di dunia, terutama pada wilayah Eropa. Seperti jenis-jenis kucing yang banyak ditemui, macam-macam kelinci hias ini terbagi menjadi beberapa varietas yang merupakan hasil persilangan dari berbagai ras. Berikut ini beberapa jenis kelinci hias yang banyak ditemui :

1. Kelinci Anggora
Jenis kelinci Kelinci angora merupakan jenis kelinci terfavorit dan juga kelinci peliharaan tertua yang pertama kali ditemukan dan dibawa oleh pelaut Inggris ke Perancis yang berasal dari Ankara, Turki. Kemudian menyebar ke dataran Eropa timur, Amerika Utara dan Asia yang membuat Perancis sampai saat ini menjadi pusat penghasil wool bulu kelinci anggora terbesar di dunia.

Ada berbagai jenis turunan kelinci anggora yaitu :
- French anggora
- German anggora
- Giant anggora
- English anggora
- Satin anggora
- Finnish anggora
Ciri kelinci anggora terutama pada bulu yang tebal dan lembut pada seluruh bagian permukaan tubuh dan juga tumbuh di ujung telinga dan kaki depan. Variasi bulunya bisa terdiri dari kombinasi warna putih, coklat, hitam, hitam putih, agouti, bintik-bintik putih, abu-abu, dan oranye.
2. Kelinci Lop
Kelinci lop memiliki bentuk telinga yang unik dari jenis kelinci lainnya, karena bagian telinganya terlihat menggantung seperti anjing namun sangat lucu. Beberapa jenis kelinci lop yang relatif terkenal yaitu :
- english lop
- holland lop
- dwarf lop
- american fuzzy lop
- french lop
Secara umum kelinci lop memiliki bentuk kepala yang lebar, telinga yang menggantung dari pangkal kepala sampai ke samping pipi, yang berbeda dengan kelinci lain yang memiliki bentuk berdiri tegak.
3. Kelinci Rex
Saat pertama kali ditemukan kelinci Rex merupakan keturunan kelinci liar dari Prancis. Namun selanjutnya kelinci Rex mulai dipublikasikan oleh Paris International Rabbit Showdan dan siterima dengan baik oleh para pecintanya. Kelinci rex merupakan jenis kelinci dengan bulu dengan warna eksotis pada jenisnya yaitu :
- white rex
- dalmatian rex (bertotol)
- black rex
- pappilon res
- ermine rex blue rex
Berbeda dengan cara merawat kucing persia, pertumbuhan kualitas bulu kelinci rex dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Bulunya akan tumbuh semakin baik jika dipelihara pada daerah dengan suhu rendah berkisar 5-15 C. Maka dari itu budidaya kelinci rex bisa digunakan sebagai bahan baku jaket atau aksesoris pakaian.
4. Kelinci Dutch
Bisa terlihat dari namanya, kelinci Dutch berasal dari negeri kincir angin Belanda. Ciri khasnya terdapat pada warna bulunya. Memiliki corak melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam, coklat atau abu-abu, moncong dan dahi putih.

Pada umumnya kelinci dutch termasuk jenis kelinci yang berukuran mini atau kerdil, dengan keunikan kombinasi warnanya inilah yang membuatnya banyak digemari.
5. Kelinci New Zealand
Termasuk ke dalam kelinci besar yang sering dibudidaya untuk di ambil dagingnya namun, tidak jarang kelinci new zealand di pelihara sebagai kelinci hias. Kelinci New Zealand memiliki bulu yang halus, padat, tebal, dengan mata berwarna merah. Jenis kelinci new zealand di klasifikasi sesuai warna bulunya yaitu :
- New Zealand White (putih)
- New Zealand Red (merah)
- New Zealand Black (hitam)

Jenis Kelinci Yang Baik Untuk Peliharaan

Tidak semua jenis kelinci hias bisa dipelihara di rumah, ada beberapa kriteria kelinci peliharaan yang harus diketahui seperti berikut ini :

Bagi anda yang baru pertama kali memelihara kelinci, jangan memelihara kelinci anakan di bawah umur 2 bulan. Hal tersebut akan membuat kelinci mudah mati karena kekebalan tubuhnya rentan.
Untuk mendapatkan kelinci dengan ras murni mungkin akan sulit, jika ingin dapat bibit yang baik sesuai keinginan mesti melihat induknya langsung.
Usahakan untuk membeli kelinci di atas 3 bulan yang telah di pelihara sebelumnya dengan cara merawat kelinci yang baik

Peluang bagi anda yang hobi memelihara kelinci untuk menghasilkan uang, ternak kelinci hias ternyata menjadi salah satu peluang baik untuk menghasilkan uang. Hal ini dikarenakan kelinci merupakan hewan yang banyak diminati oleh keluarga dan masyarakat Indonesia. Selain itu keuntungan lain adalah cara merawat kelinci ini tidak sesulit merawat hamster yang membutuhkan perawatan ekstra.

Cara Merawat Kelinci Dan Memeliharanya

Chy Rohmanah — Fri, 24 Jan 2014 03:38:57 +0000

Cara merawat kelinci sebagai hewan peliharaan anda memang tidak bisa sembarangan karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara kelinci agar tetap sehat. Hewan peliharaan di rumah menjadi pilihan bagi banyak orang untuk menghilangkan kejenuhan. Begitu juga dengan merawat kelinci dari berbagai jenis.

Kelinci merupakan hewan peliharaan favorit di rumah selain karena hewannya yang lucu, kelinci juga disenangi oleh penghuni rumah mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tidak heran apabila banyak pet shop yang menjual jenis kelinci cantik untuk hewan peliharaan. Bagi anda yang ingin mencoba memelihara hewan peliharaan, berbagai jenis kelinci bisa menjadi pilihan yaitu :

Kelinci anggora
Kelinci Satin
Kelinci lop
Kelinci Rex, dan sebagainya

Cara Merawat Kelinci

Cara merawat kelinci di rumah sebenarnya tidak berbeda jauh degan hewan peliharaan lainnya contohnya, pada cara merawat kucing. Hal-hal mendasar seperti kandang, pangan dan kebersihan adalah hal mutlak yang harus diberikan pemilik kelinci pada pemeliharaannya.

1. Kandang Kelinci
Memberikan tempat tinggal untuk memelihara kelinci, harus dilakukan dengan beberapa syarat yaitu :
- Bangun kandang dekat dengan sumber air dan berada pada lokasi sejuk (bertemperatur 15 s/d 20 derajat Celcius)
- Meskipun kandang di luar rumah, jauhi kandang dari berbagai gangguan predator rantai makanan seperti ular, anjing atau kucing.
- Letak kandang yang cukup mendapatkan sinar matahari pagi dan sebaiknya menghadap ke timur, agar cukup mendapatkan matahari pagi.
- Pastikan kandang tetap kering dan terbebas dari berbagai kuman penyakit dan juga sirkulasi udaranya.
- Tempatkan posisi kandang pada daerah yang lebih tinggi dari sekitarnya agar tidak tergenang air.
2. Pakan Kelinci
Pemilihan makanan kelinci adalah hal penting agar kelinci tumbuh dengan sehat dari waktu ke waktu. Meskipun kelinci termasuk jenis hewan herbivora namun tidak semua jenis tumbuhan bisa diberikan. Berikut ini aturan pemberian makanan pada kelinci :
- Untuk anak kelinci di bawah 3 bulan akan lebih cocok diberikan rumput daripada pelet. Jenis makanan pakan seperti pelet, ampas tahu atau bekatul boleh diberikan tetapi hanya sedikit. Setelah 3 bulan boleh lebih banyak.
- Kangkung bukan jenis pakan terbaik, karena berpotensi menyimpan gas yang tidak baik bagi pencernaan.
- Wortel yang telah dibersihkan sangat baik bagi kelinci anakan maupun kelinci dewasa. Manfaat wortel mengandung gizi yang tinggi sehingga kelinci akan tumbuh sehat.
3. Air minum
Meskipun ada yang menyebutkan bahwa kelinci tidak boleh diberi air minum tapi tidak ada makhluk hidup yang tidak membutuhkan air minum, apalagi untuk kelinci yang baru dipisahkan dari induknya. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pemberian minum kelinci yaitu :
- Bagi kelinci yang masih kecil, pemberian minum ini bisa didapat dari pakan yang mengandung air seperti sawi, tanpa pemberian air.
- Meskipun rumput dapat memberikan asupan air namun, kandungan airnya sangat minim dan belum cukup, sebab rumput yang layu kadar airnya berkurang. Air putih matang atau mentah sangat dibutuhkan kelinci untuk melancarkan pencernaan.

Tips Memelihara Kelinci Agar Tidak Cepat Mati

Selain beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara merawat kelinci di atas yaitu karena kelinci mudah mati jika tidak dipelihara dengan benar. Ketahui cara membedakan kelinci jantan dan betina agar lebih memudahkan anda dalam merawatnya. Berikut ini tips memelihara kelinci agar tidak cepat mati :

Jangan memegang kelinci dengan mengangkat bagian telinganya, meskipun seperti tindakan yang biasa namun kelinci akan stress jika belum terbiasa dengan lingkungan sekitarnya.
Perhatikan kebersihan kandang, tempat makan dan minumannya. Bersihkan kandang secara berkala dan tempat makan minumnya setiap memberi makan.
Jangan membawa kelinci dalam perjalanan jauh, apalagi membawanya dengan kardus sebab kardus akan menimbulkan panas dan sumpek. Kelinci bisa stress dan kepanasan yang bisa menyebabkan kematian.

Cara dan memelihara kelinci membutuhkan keuletan dan sangat teliti dalam memberikan pakan dan minum serta saat membersihkan kandang agar tidak terkena penyakit.