Cara Mengatasi Kebiasaan Mendengkur Yang Paling Dibutuhkan

Chy Rohmanah — Wed, 23 Jul 2014 06:51:56 +0000

Pasangan anda mendengkur saat tidur hampir setiap malam?? tentu saja hal begitu mengganggu istirahat anda bersama. Seperti yang kita ketahui bahwa penyebab mendengkur ini ditengarai oleh gaya hidup yang kurang baik. Nah, untuk mengatasinya, tentu saja tidak lain adalah perubahan gaya hidup dan perawatan medis apabila diperlukan.

Kiat Mengatasi Dengkuran Untuk Diri Sendiri

Sebagai mendengkur sering dikaitkan dengan gaya hidup, ada beberapa perubahan sederhana dapat Anda buat untuk menguranginya.

1. Menjaga berat badan yang sehat

Kelebihan berat badan, bahkan jika hanya beberapa kilogram dapat menyebabkan mendengkur. Jaringan lemak di sekitar leher, akan mempersempit jalan napas dan mencegah udara mengalir masuk dan keluar secara bebas.

2. Cobalah tidur telentang, bukan telungkup

Saat tidur telentang, lidah, dagu dan setiap jaringan lemak yang berlebih di bawah dagu dapat bersantai dan melancarkan saluran sistem pernafasan.

3. Hindari alkohol sebelum tidur

Bahaya minuman keras seperti alkohol dapat menyebabkan otot-otot untuk bersantai lebih dari biasanya selama tidur malam yang normal. Hal ini menambah relaksasi otot-otot, yang kemudian menyebabkan mendengkur.

4. Mengurangi rokok

Asap rokok mengiritasi lapisan rongga hidung dan tenggorokan, menyebabkan pembengkakan dan radang selaput lendir hidung. Hal ini menyebabkan saluran hidung menjadi sesak, sulit untuk bernapas melalui hidung karena aliran udara menurun.

5. Bernapas melalui hidung daripada mulut

Jika alergi memblokir jalan udara pada hidung seperti flu, cobalah tablet antihistamin atau obat semprot hidung. Tanyakan apoteker untuk saran pengobatannya atau tanyakan pada dokter anda untuk alergi atau kondisi lain yang mempengaruhi hidung atau pernapasan, seperti sinusitis.

Pengobatan Medis Mendengkur Saat Tidur

Jika dirasa anda memerlukan pengobatan berbicara dengan dokter untuk dapat meresepkan obat yang diperlukan seperti berikut :

Perangkat Nasal – Jika mendengkur terutama berasal dari hidung bisa menggunakan nasal strip. Nasal strip adalah bagian kecil dari pita perekat seperti plester. Strip menarik lubang hidung terpisah, yang dapat membantu mencegah penyempitan fungsi hidung saat tidur.
Perangkat Mulut – Jika mendengkur saat tidur, terutama berasal dari mulut, bisa didapatkan dari plester dagu atau perisai vestibular. Plester dagu adalah pita yang ditempatkan di bawah dagu untuk membantu menghentikan mulut terbuka saat tidur. Sebuah perisai vestibular adalah perangkat plastik mirip yang menghalangi aliran udara ke dalam mulut. Hal ini akan memaksa untuk bernapas melalui hidung yang dapat mencegah mulut untuk membuka dan mendengkur.
Mandibular repositioning splint (MRS) – Jika mendengkur disebabkan karena dasar lidah bergetar, reposisi mandibula belat (MRS) juga dikenal sebagai perangkat kemajuan mandibula yang mungkin akan disarankan. Sebuah MRS mirip dengan perisai vestibular, tetapi dirancang untuk mendorong rahang dan lidah ke depan. Hal ini akan menambah ruang di bagian belakang tenggorokan dan mengurangi penyempitan saluran napas yang menyebabkan lidah bergetar, sehingga mendengkur.

Mengatasi dengkuran saat tidur melalui pengobatan harus dilakukan dengan referensi dokter yang terpercaya, sehingga tidak membahayakan kesehatan anda.

Penyebab dan Resiko Mendengkur Saat Tidur

Chy Rohmanah — Tue, 22 Jul 2014 05:34:02 +0000

Mendengkur adalah kondisi umum yang dapat menyerang siapa saja. Mendengkur saat tidur sesekali biasanya tidak terlalu serius, namun jika sering terjadi akan menjadi gangguan bagi pasangan anda. Tidak hanya mengganggu orang terdekat, tetapi tentu saja akan merusak kualitas tidur yang baik. Bantuan medis sering diperlukan untuk menangani kebiasaan mendengkur ini, baik bagi anda ataupun pasangan anda. Hal ini semata-mata demi mendapatkan manfaat istirahat yang cukup dengan tidur malam yang baik.

Penyebab Mendengkur

Mendengkur terjadi ketika aliran udara melalui mulut dan hidung secara fisik terhambat. Aliran udara yang masuk ke sistem pernafasan manusia ini,dapat terhalang oleh kombinasi faktor termasuk :

1. Terhalang saluran udara pada hidung

Beberapa orang hanya mendengkur selama musim alergi atau ketika mereka memiliki infeksi sinus. Perubahan struktural pada dinding hidung yang memisahkan satu lubang hidung dari yang lain atau polip hidung juga bisa menyebabkan perubahan yang menyebabkan dengkuran saat tidur.

2. Anatomi mulut

Memiliki langit-langit mulut rendah, lunak dan tebal dapat mempersempit saluran udara. Orang yang kelebihan berat badan mungkin memiliki jaringan tambahan di bagian belakang tenggorokan mereka yang dapat mempersempit saluran udara.

3. Konsumsi alkohol

Mendengkur juga bisa dikarenakan oleh terlalu banyak mengkonsumsi alkohol sebelum tidur. Bahaya minuman keras seperti alkohol, akan melemaskan otot-otot tenggorokan dan mengurangi pertahanan alami tubuh.

4. Tidur apnea

Mendengkur juga dapat dikaitkan dengan gangguan tidur apnea. Dalam kondisi serius ini, jaringan tenggorokan sebagian atau seluruhnya menutup aliran udara dan membuat kesulitan untuk bernafas.

5. Umur

Ketika mencapai usia pertengahan dan seterusnya, tenggorokan menjadi sempit, dan otot di tenggorokan menjadi menurun, sehingga membuat aliran udara terganggu.

Risiko Kesehatan Dengan Mendengkur

Kebiasaan mendengkur terhadap masalah kesehatan yang serius termasuk :

Jeda pernafasan – Panjang jeda pada pernapasan (lebih dari 10 detik) saat tidur yang disebabkan oleh obstruksi parsial atau total atau penyumbatan jalan napas.
Sering bangun dari tidur, meskipun mungkin tidak disadari
Kadar oksigen yang rendah dalam sistem peredaran darah – hal tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut dalam melakukan fungsi paru-paru dan mengalami hipertensi paru pada akhirnya.
Kurang tidur malam – Mendengkur dapat membuat kualitas tidur malam berkurang dan pada akhirnya menyebabkan rasa kantuk di siang hari dan dapat mengganggu kualitas hidup.
Ketegangan pada jantung – Penderitaan yang berkepanjangan dari mendengkur saat tidur, sering menyebabkan penyakit hipertensi, hingga dapat menyebabkan pembesaran jantung, dengan risiko yang lebih tinggi terhadap serangan jantung dan stroke.
Sakit kepala kronis
Kelelahan