orangtua – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Kelebihan dan Kekurangan Pendidikan Homeschooling http://blogging.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-pendidikan-homeschooling Mon, 30 Jun 2014 08:18:55 +0000 http://blogging.co.id/?p=11090 Pada dasarnya, ada beberapa alasan mengapa orang tua lebih memilih homeschooling daripada memilih sekolah untuk ...]]> Ketika terpikir untuk menempatkan anak pada homeschooling sekolah umum atau swasta, para orang tua harus benar-benar memastikan bahwa telah memahami semua kriteria yang terlibat dalam pendidikan homeschooling ini. Terdapat beberapa peraturan khusus untuk orang tua, wali atau guru yang harus dipatuhi ketika anak-anak melakukan home schooling. Jadi jika anda memutuskan bahwa home schooling adalah pilihan terbaik bagi anak-anak, anda perlu melakukan sedikit riset untuk memahami metode pembelajaran home schooling ini.

Pada dasarnya, ada beberapa alasan mengapa orang tua lebih memilih homeschooling daripada memilih sekolah untuk anak dengan pendidikan umum, yakni seperti berikut :

  • Alasan agama
  • Alasan keluarga
  • Lingkungan belajar yang dianggap kurang baik pada sekolah umum
  • Obyek pelajaran yang terlalu umum
  • Anak memiliki cacat atau kebutuhan khusus seperti mengalami asperger sindrome atau kelainan disleksia
  • Terbatasnya transportasi
  • Anak tidak bisa masuk ke sekolah umum

Jika anda membuat keputusan untuk memberikan pendidikan anak berupa homeschooling, sebagai orang tua kita harus mempertimbangkan sisi kelebihan dan kekurangan homeschooling seperti pada ulasan berikut.

Kelebihan Homeschooling

1. Mengatur jadwal sendiri

Banyak orang tua merasa bahwa anak-anak membutuhkan waktu tersendiri untuk belajar, yang tidak bisa dilakukan pada sekolah umum atau swasta. Homeschooling memungkinkan anak-anak untuk  di luar jadwal seperti biasa. Beberapa anak dapat mendapatkan waktu belajar terbaik di pagi, siang, atau malam, sehingga mampu mengatur jadwal belajar yang efektif dan efisien.

2. Subyek pembelajaran yang bervariasi

Di sekolah negeri dan swasta kurikulum pendidikan telah diatur bahwa setiap subjek pembelajaran harus dipatuhi. Berbeda dengan homeschooling, yang dapat mengontrol bidang mata pelajaran yang berbeda ingin lebih ditekankan. Hal ini juga, memungkinkan untuk penambahan program ke dalam kurikulum homeschooling normal.

3. Fleksibilitas waktu

Orang tua dapat mengatur kurikulum belajar anak saat masa liburan sekitar liburan, bahkan saat mengalami sakit. Dimana di sekolah umum, anak-anak cenderung diberikan begitu banyak hari untuk belajar, sehingga mereka bisa kehilangan waktu bersama orang tua.

4. Mengawasi anak

Salah satu keuntungan terbesar dari homeschooling adalah, orang tua dapat menikmati anak-anak mereka tumbuh dan belajar setiap hari dan mengawasi setiap pembelajaran anak. Homeschooling memungkinkan orang tuan untuk benar-benar mengenal anak-anak, pada seluruh tingkat yang berbeda, yang tidak bisa didapatkan saat anak berada di sekolah umum.

Kekurangan Homeschooling

1. Tidak ada waktu untuk Kerja

Homeschooling memakan banyak waktu dalam pengawasan saat belajar. Beberapa orang tua mungkin harus menghabiskan waktu di rumah, tanpa bisa melakukan pekerjaan lain atau melaksanakan tugas rumah tangga lainnya.

2. Tekanan Tinggi

Setiap orang memiliki gaya tersendiri untuk melakukan homeschooling. Beberapa orang tua mungkin akan membandingkan teknik belajar, satu dengan yang lainnya.  Hal ini dapat menyebabkan tekanan tersendiri bagi si anak dan juga orang tua.

3. Kontrol orang tua

Orangtua yang tidak memiliki kontrol terhadap anak-anak, mungkin merasa kewalahan saat mengambil keputusan homeschooling. Pastikan bahwa orang tua memang memiliki kontrol atas perilaku anak-anak sebelum memutuskan untuk melakukan homeschooling.

Setiap kondisi lingkungan yang terbentuk sejak kecil, pastinya akan mempengaruhi bagaimana anak akan tumbuh nantinya. Begitu pula jika anda memilih homeschooling atau pun sekolah umum. Ketahui kebutuhan sebenarnya yang diperlukan oleh anak dan pilihlah jenis pendidikan yang tepat untuk masa depannya.

]]>
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) http://blogging.co.id/pendidikan-anak-usia-dini-paud Fri, 21 Mar 2014 04:58:08 +0000 http://blogging.co.id/?p=10465 Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini dilakukan sebelum usia sekolah ...]]>
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu program pemerintah untuk memberikan pengenalan sebelum menginjak umur sekolah. Di Indonesia program wajib belajar 12 tahun meliputi Sekolah Dasar (SD) 6 tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 tahun dan Sekolah Menengah Atas (SMA) 3 tahun yang kemudian diteruskan pada jurusan di perguruan tinggi. Namun sebelum memasuki jenjang  usia wajib belajar tersebut, perlu dilakukan pengenalan belajar melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini dilakukan sebelum usia sekolah formal sebelum 6 tahun. Pendidikan merupakan aset penting bagi seseorang untuk mewujudkan cita-cita. Banyak dari kita yang lebih mementingkan kuliah dengan jurusan kuliah favorit, namun melupakan penanaman pendidikan di awalnya. Pengertian pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan yang dilakukan sebelum memasuki usia pendidikan dasar, sebagai bentuk upaya pembinaan dan persiapan belajar formal yang ditujukan sejak anak lahir lahir hingga usia 6 tahun.

Kemudian jika dilihat  dari pembukaan UUD 1945 sebagai dasar negara yang berbunyi “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa…” dapat diartikan bahwa penyelenggaraan pendidikan menjadi tanggung jawab negara, seperti adanya pendidikan anak usia dini tersebut.

Permendiknas no 58 tahun 2009, menyatakan bahwa “Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan 5 perkembangan, yaitu :

  • Perkembangan moral dan agama
  • Perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan/kognitif (daya pikir, daya cipta)
  • Sosio emosional (sikap dan emosi) bahasa
  • Komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini”

Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 menjelaskan tentang rentang waktu pendidikan usia dini yaitu 0-6 tahun. Sementara pada lingkup keilmuan PAUD yang diterapkan pada sejumlah negara, dilakukan ketika menginjak usia 0-8 tahun (masa emas). Pembagian masa-masanya seperti berikut :

  • Infant (0-1 tahun)
  • Toddler (2-3 tahun)
  • Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
  • Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)

Tips Memilih Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Memberikan pendidikan yang layak dan memadai bagi anak diperlukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terlebih lagi jika dilakukan untuk kelompok anak usia dini. Berikut ini tips memilih sekolah PAUD yang baik :

  1. Jarak sekolah yang dekat dari rumah sehingga tidak melelahkan bagi si kecil
  2. Pilih waktu belajar di sekolah tidak lebih dari 4 jam dengan frekuensi berselang 1-3 hari, atau 2 jam per hari
  3. Pastikan jumlah perbandingan guru dan murid sebanding misalnya 1 guru untuk 5 orang anak
  4. Kurikulum pendidikan disesuaikan dengan minat anak
  5. Makanan ringan mungkin disediakan sekolah, namun bekal cemilan sehat favorit si kecil akan membuatnya lebih rileks

Pendidikan anak usia dini pada intinya adalah mempersiapkan masa transisi anak pada usia belajar namun yang harus diingat adalah anak-anak tetap membutuhkan waktu bermain untuk tumbuh kembang motorik halusnya. Sehingga kegiatan bermain dan belajar ini harus dilakukan dengan seimbang sesuai dengan usia buah hati.

]]>