Pergerakan anggota gerak ini tidak sama pada setiap orangnya misalnya, para pekerja lapangan tentunya lebih mengandalkan kinerja otot-otot tangan kaki ini ketimbang karyawan yang biasa di kantor. Berbeda dengan penyakit osteoporosis, penyakit ini cendrung tidak berpengaruh pada tulang.

Kecenderungan ini dapat memicu timbulnya gangguan pada anggota gerak tersebut. Penyakit kesemutan merupakan rasa nyeri yang terjadi pada anggota gerak yang sering dikeluhkan. Berbahayakah kesemutan ini?? selengkapnya kami ulas pada artikel ini.

Penyebab Penyakit Kesemutan

Penyakit Kesemutan sering terjadi pada bagian anggota gerak namun kesemutan ini merupakan gejala ilmiah pada seseorang yang disebut parestisia. Menurut para medis, kesemutan adalah sebuah sensasi rangsangan yang tidak dipengaruhi dari bagian luar tubuh seperti sentuhan atau pijatan.

Kesemutan sering terjadi pada kaki ataupun jari-jari tangan yang menimbulkan sensasi rasa yang merambat dan biasanya orang menjadi agak sulit menggerakan kaki atau tangan yang terasa kesemutan. Tidak jarang kesemutan ini terjadi karena lama berjongkok atau mengerjakan sesuatu sampai otot menjadi lelah, mengatasi rasa lelah agar tidak sampai terjadi kesemutan

Sensasi rasa kesemutan ini dapat terjadi karena melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama misalnya berjongkok ataupun berdiri dengan jangka waktu yang relatif lama dari biasanya. Tekanan yang diakibatkan saat terlalu lama berdiri ataupun berjongkok akan membuat aliran darah pada bagian tersebut terganggu. Lama kelamaan aliran darah yang tersendat itu tidak dapat menghantarkan zat makanan lalu timbulah rasa penyakit kesemutan ini.

Kesemutan Merupakan Gejala Penyakit Serius

Banyak orang yang menganggap sepele penyakit kesemutan ini karena dengan meregangkan kembali bagian tubuh yang mengalami kesemutan tersebut, kesemutan berangsur reda. Padahal beberapa indikasi penyakit berasal dari kesemutan ini. Penyakit kesemutan yang berbahaya dapat dilihat dari tingkat keseringan terjadinya kesemutan.

Kesemutan yang merambat pada bagian lain, mulanya terasa pada telapak kaki namun semakin lama terasa juga pada bagian betis. Rasa kesemutan terasa menjadi kebal. Jika kesemutan terjadi seperti itu pada diri berarti penyakit kesemutan itu tidak bisa diremehkan.

Kesemutan yang terjadi seperti di atas merupakan indikasi terjadinya beberapa penyakit berikut ini :

• Diabetes Melitus – Kesemutan yang sering terjadi merupakan gejala rusaknya pembuluh darah akibat kadar gula dalam darah yang tinggi. Pada akhirnya membuat suplai darah pada syaraf-syarafnya tidak teraliri dengan sempurna. Kesemutan sampai terasa kebal yang menusuk-nusuk telapak kaki dan sering terjadi pada malam hari.
• Radang susmsum tulang belakang – Penyakit yang umumnya diderita oleh orang dewasa ini merasakan penyakit kesemutan hebat yang terjadi dari ujung kaki sampai perut tengah. Selanjutnya membuat kaki tebal dan kesulitan berjalan. Penyakit ini dapat disembuhkan total namun beberapa kasus juga sampai terjadi kelumpuhan.
• Rematik – Rematik yang kambuh diawali dengan gejala kesemutan pada organ tubuh tersebut namun, kesemutan akan hilang seiring dengan penyembuhan rematik tersebut.

Jika kesemutan yang dirasakan semakin meningkat dari waktu kewaktu ada baiknya untuk langsung ditangani tenaga medis. Untuk menghindari terlambatnya penanganan penyakit paling berbahaya tersebut.