Dina – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Komisi Pemberantasan Korupsi, Tugas dan Fungsinya http://blogging.co.id/komisi-pemberantasan-korupsi-tugas-dan-fungsinya Mon, 06 Jan 2014 05:15:23 +0000 http://blogging.co.id/?p=9382 Seharusnya tindak pidana korupsi tidak lagi dapat dimasukkan pada golongan kejahatan biasa. Pemberantasannya pun tidak dapat dilakukan dengan cara-cara biasa melalui instansi penegak hukum, yang ...]]> Komisi Pemberantasan Korupsi atau disingkat menjadi KPK merupakan sebuah komisi di Indonesia yang dibentuk pada tahun  2003 yang memiliki tugas dan kewenangan untuk melakukan penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi. Kehadiran sebuah badan khusus ini merupakan bagian dari tuntutan reformasi untuk melakukan pemberantasan korupsi yang telah merajalela di semua lapisan masyarakat dan juga lembaga negara Indonesia.

Seharusnya tindak pidana korupsi tidak lagi dapat dimasukkan pada golongan kejahatan biasa. Pemberantasannya pun tidak dapat dilakukan dengan cara-cara biasa melalui instansi penegak hukum, yang terbukti caranya tidak cukup efektif untuk menyelesaikan masalah ini. Dengan demikian diperlukan adanya badan khusus yang independen untuk memberantas korupsi. Badan khusus ini dapat dikatakan sebagai suatu kebutuhan yang mendesak karena tidak terpungkiri bahwa publik mencerminkan ketidakpercayaannya terhadap kinerja aparat penegak hukum yang sudah ada.

Komisi Pemberantasan Korupsi

Tugas KPK di Indonesia pada dasarnya, merupakan lembaga yang bersifat independen serta bebas dari pengaruh kekuasaan manapun dalam melakukan pemusnahan terhadap tindak pidana korupsi.

komisi pemberantasan korupsi

Visi Komisi Pemberantasan Korupsi 2011-2015

Menjadi lembaga penggerak pemberantasan korupsi yang berintegritas, efektif, dan efisien.

Misi Komisi Pemberantasan Korupsi adalah sebagai berikut :

  • Melakukan koordinasi pada instansi terkait dan berwenang untuk melakukan pemberantasan Korupsi.
  • Melakukan supervisi terhadap instansi yang berwenang dalam melakukan pemberantasan Tindak pidana korupsi.
  • Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap Tindak Pidana Korupsi.
  • Melakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap tindakan korupsi.
  • Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan sistem pemerintahan negara.

Dengan demikian Fungsi KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi yang kuat bukan berada di luar sistem ketatanegaraan seperti MPR dan DPR, tetapi justru ditempatkan secara yuridis di dalam sistem tata negara yang kerangka dasarnya sudah ada di dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Komisi Pemberantasan Korupsi

Perlu diketahui bahwa dalam menjalani setiap tugas,fungsi dan wewenag Komisi Pemberantasan Korupsi dilandasi oleh asas-asas yang terdapat dalam UU Nomor 30 tahun 2002. Menurut Pasal 5 UU No 30 tahun 2002 tersebut, asas-asas yang dimaksud adalah :

  • Asas kepastian hukum merupakan landasan pada negara hukum yang mengutamakan dsar terhadap peraturan perundang-undangan , kepatutan dan juga keadilan dalam setiap kebijakan untuk menjalankan tugas dan wewenang Komisi Pemberantasan Korupsi.
  •  Asas keterbukaan, berarti membuka diri terhadap hak masyarakat untuk mendapatkan  informasi yang akurat, jujur dan tidak diskriminasi terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi ketika menjalankan tugas dan fungsi KPK tersebut.
  •  Asas akuntabilitas adalah asas penentuan terhadap setiap tindakan dan hasil yang telah dilakukan akhir Komisi Pemberantasan Korupsi harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Indonesia, sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara, yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan Indonesia yang berlaku.
  • Asas kepentingan yaitu perlakuan yang mendahulukan terhadap kesejahteraan dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif.
  • Asas proporsionalitas, asas yang memberikan keutamaan untuk melakukan keseimbangan saat melaksanakan tugas, wewenang, tanggung jawab dan kewajiban KPK yang diemban.

Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut meliputi :

  1. Mengkoordinasikan terhadap instansi yang memiliki kewenangan untuk memberantas tindak pidana korupsi.
  2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
  3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan memberikan tuntutan terhadap tindak pidana korupsi.
  4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi dan
  5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

Dalam melaksanakan tugas koordinasi, Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang :

  1. Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi;
  2. Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi;
  3. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada instansi yang terkait;
  4. Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi; dan
  5. Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.

 

]]>
Konsep dan Prinsip Dasar Akuntansi http://blogging.co.id/konsep-dan-prinsip-dasar-akuntansi Mon, 06 Jan 2014 04:34:21 +0000 http://blogging.co.id/?p=9959 Ilmu akuntansi sebenarnya dipelajari untuk membentuk suatu laporan keuangan yang baik dan mudah dimengerti serta akurat. Dalam konsep yang lebih besar konsep akuntansi ini ...]]> Konsep akuntansi akan sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana pengolahan data keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Prinsip akuntansi juga diperlukan untuk menunjang pemahaman mengenai konsep dan dasar akuntansi. Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang kegiatannya terdiri atas pengumpulan dan pengolahan data keuangan suatu unit organisasi dan pengkomunikasian hasilnya kepada pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan ekonomik.

Ilmu akuntansi sebenarnya dipelajari untuk membentuk suatu laporan keuangan yang baik dan mudah dimengerti serta akurat. Dalam konsep yang lebih besar konsep akuntansi ini akan bermanfaat untuk perusahaan seperti manajer untuk mengambil keputusan, pemegang saham, atau pemilik perusahaan.

Prinsip Akuntansi

Untuk memudahkan dalam pemahaman suatu konsep dasar akuntansi yang baik maka disusunlah prinsip akuntansi yang menjadi patokan dalam mempelajari ilmu ini. Prinsip akuntansi adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan akuntansi secara keseluruhan baik itu metode, prosedur, serta ketentuan yang mengandung teori atau pun secara praktis. Penggunaan prinsip akuntansi sangat penting agar terdapat keseragaman  dalam hal, cara, metode, prosedur tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan dan mudah dipahami oleh semua orang.

Prinsip-prinsip akuntansi tersebut antara lain:

1. Prinsip Harga Perolehan

Prinsip harga perolehan merupakan prinsip akuntansi yang menekankan pada aspek utang, aktiva, modal, dan penghasilan serta biaya dibukukan sebagai harga perolehan yang disepakati oleh pihak pihak yang bertransaksi.

2. Prinsip Realisasi Penghasilan

Prinsip akuntansi realisasi penghasilan merupakan prinsip yang mempelajari pengukuran, pengertian, dan pengakuan terhadap penghasilan. Penghasilan dalam akuntansi adalah penurunan hutang dan kenaikan pendapatan dari penjualan atau jasa selama periode tertentu. Metode yang digunakan berkaitan dengan pengakuan penghasilan. Pertama, pada saat penjualan barang dan jasa. Kedua, sebelum penjualan (sudah ada kontrak/perjanjian tertentu dengan pihak lain yang sudah ada kepastian mengenai jumlah dan harganya). Ketiga, pengakuan penghasilan pada saat penerimaan kas (untuk transaksi yang beresiko terjadinya piutang yang tidak tertagih).

3. Prinsip Objektif

Prinsip ini bermaksud untuk memastikan laporan keuangan yang dihasilkan harus berdasarkan pada data akuntansi yang didukung oleh bukti transaksi yang bersifat real dan objektif.

4. Prinsip Pengungkapan Penuh (Disclosure)

Prinsip ini bermaksud untuk memastikan laporan keuangan yang disusun hendaknya dapat menghasilkan dan memberikan semua informasi, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan bagi pihak pihak yang berkepentingan.

5. Prinsip Konsistensi

Prinsip ini menghendaki laporan keuangan harus mempunyai daya banding. Daya banding akan ditentukan oleh konsistensi penggunaan teori, metode, dasar, pedoman, dan praktik akuntansi yang sama dengan yang diterapkan tahun sebelumnya.

Akuntansi merupakan salah satu jurusan kuliah favorit di Indonesia, jadi mempelajari prinsip akuntansi akan memberi nilai tambah bagi anda yang ingin mendalami dan kuliah di jurusan ini. Selain prinsip tersebut, kita juga harus memahami konsep dasar akuntansi yang wajib kita jadikan sebagai dasar dalam mempelajari akuntansi.

Konsep Dasar Akuntansi

Konsep akuntansi adalah berbagai konsep yang telah dijadikan rujukan dan dijadikan sebagai standarisasi dalam menyampaikan sebuah konsep keuangan yang rapi dan mudah dipahami.

1. Konsep Entitas

Konsep akuntansi yang paling penting adalah konsep entitas, konsep entitas bertujuan agar transaksi perusahaan tidak boleh digabung dengan transaksi pribadi atau transaksi lainnya. Contoh konsep entitas ini adalah pendapatan suatu perusahaan tidak boleh digabung dengan pendapat pribadi atau pendapatan anak usahanya.

2. Konsep Beban Historis

Konsep akuntansi ini lebih populer dikenal sebagai historical cost principle. Pada konsep ini penilaian detil keuangan didasarkan pada beban yang telah terjadi dan tercatat dalam sistem pencatatan keuangan tersebut.

3. Periode Akuntansi

Diperlukan konsep periode ini adalah untuk mengetahui atau gambaran yang tepat mengenai kinerja perusahaan yang diperoleh saat perusahaan tersebut mencairkan hartanya menjadi kas. Alasan pertama adalah agar para pihak yang mengambil keputusan dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dan melihat kondisi serta kebijakan yang akan diambil.

Alasan kedua untuk menerapkan konsep periode akuntansi ini adalah untuk kepentingan perencanaan perusahaan. Setiap periode diperlukan laporan keuangan yang tepat dan benar serta pencatatan transaksi yang detil untuk perencanaan budget, atau strategi kedepannya.

4. Konsep Kesinambungan

Konsep kesinambungan dalam ilmu akuntansi menyatakan bahwa suatu entitas akan terus melakukan usahanya untuk masa yang tak dapat diramalkan di masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan laporan keuangan secara periodik untuk mengukur tingkat keuangan dan kemajuan usaha tersebut.

5. Konsep Satuan Moneter Stabil

Konsep ini bertujuan sebagai dasar untuk mengabaikan adanya efek dari inflasi di dalam laporan akuntansi. Sehingga kita dapat  menambahkan atau melihat lebih detil nilai rupiah tersebut sehingga memiliki daya beli yang sama.

Rata rata jurusan di perguruan tinggi memiliki jurusan ekonomi akuntansi karena besarnya peminat jurusan ini. Kebutuhan setiap perusahaan akan tenaga akuntan yang baik untuk pelaporan keuangan membuat banyak peminat mempelajari ilmu akuntansi ini. Konsep dan prinsip dasar akuntansi penting untuk diketahui agar lebih mudah memahami ilmu akuntansi ini.

]]>
Pengertian Rantai Makanan Pada Ekosistem http://blogging.co.id/pengertian-rantai-makanan-pada-ekosistem Mon, 06 Jan 2014 03:27:44 +0000 http://blogging.co.id/?p=9370 Setiap makhluk hidup melakukan interaksi dengan menggunakan komponen-komponen lingkungan yang ada di sekitarnya. Interaksi organisme dengan lingkungan sekitarnya akan membentuk satu kesatuan yang disebut dengan ekosistem. Pada pengertian lain menyebutkan, ekosistem merupakan pola terhadap hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungan ...]]> Rantai makanan merupakan sebuah proses yang terjadi dalam suatu ekosistem yang terdiri beragam makhluk hidup di dalamnya. Pada setiap organisme yang hidup pada habitatnya akan mempengaruhi keadaan lingkungannya yang berkaitan dengan rantai makanan makhluk hidup.

Setiap makhluk hidup melakukan interaksi dengan menggunakan komponen-komponen lingkungan yang ada di sekitarnya. Interaksi organisme dengan lingkungan sekitarnya akan membentuk satu kesatuan yang disebut dengan ekosistem. Pada pengertian lain menyebutkan, ekosistem merupakan pola terhadap hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungan yang ditempatinya.

Satuan makhluk hidup yang tersusun dalam ekosistem menurut tingkatannya, akan dibagi menjadi tiga yaitu :

rantai makanan

  • Individu merupakan satuan makhluk hidup yang bersifat tunggal. Contoh : seekor tikus, seorang manusia, sebatang pohon kelapa.
  • Populasi sekumpulan makhluk hidup sejenis yang berada pada suatu waktu yang sama dan berada tempat tertentu. Misalnya sekelompok siswa dalam satu kelas pada pagi hari dan sekelompok tanaman padi di sawah pada musim panen.
  • Komunitas merupakan keseluruhan isi dari populasi yang berada pada suatu tempat dalam waktu tertentu. Misalnya, komunitas hutan bakau yang beranggotakan populasi katak, tanaman bakau dan populasi ikan kecil.

Pada sebuah ekosistem akan selalu ditemukan makhluk hidup yang memiliki tingkatan sebagai produsen, konsumen dan pengurai pada rantai makanan. Setiap komponen ini mempunyai peranan berbeda terhadap ekosistem tersebut. Namun ketika, melaksanakan perannya, komponen tersebut akan saling mengalami ketergantungan satu sama lain secara langsung dan juga tidak langsung.

Dalam sebuah ekosistem bisa dikatakan seimbang dalam proses rantai makanan, apabila semua komponen tersebut,  melakukan peranan yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sehingga akan terkontrol secara alamiah, setiap jenis populasi dalam ekosistem tersebut yang berkembang dengan cepat atau berkembang terlalu lambat.

Rantai Makanan

Di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang dimana, meliputi sebuah peristiwa makan dan dimakan pada sebuah ekosistem. Rantai makanan pada ekosistem diartikan juga sebagai proses perpindahan energi yang dilakukan melalui proses makan dan dimakan, sehingga membentuk rangkaian tertentu.

rantai makanan

Pada gambar tersebut dapat terlihat peranannya setiap komposennya seperti berikut :

1. Produsen, adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanan sendiri. Contoh : tumbuhan yang mampu fotosintesis

2. Konsumen, merupakan makhluk hidup yang tidak mampu membuat makanan sendiri. Terdiri dari beberapa tingkatan yaitu :

  • konsumen tingkat 1 (memakan langsung tumbuhan)
  • konsumen tingkat 2 (memakan konsumen tingkat 1)
  • konsumen tingkat 3 (memakan konsumen tingkat 2)
  • Contoh : hewan vertebrata dan manusia

3. Pengurai : makhluk hidup yang menguraikan zat-zat yang terkandung dalam sampah dan sisa makhluk hidup mati

Rantai Makanan Pada Ekosistem

Menurut penelitian pada ilmuwan ekologi, kita mengenal tiga macam rantai pokok yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit. Berikut ini penjelasannnya :

1. Rantai Pemangsa

Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I yang memakan landasannya yaitu tumbuhan jijau, yang kemudian dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.

2. Rantai Parasit

Pengertian rantai makanan parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.

3. Rantai Saprofit

Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.

Contoh Rantai Makanan

rantai makanan

  1. Padi bertindak sebagai makhluk yang bisa menciptakan makanan sendiri melalui proses fotosintesis sehingga berperan sebagai produsen.
  2. Kemudian belalang memiliki peran sebagai konsumen tingkat satu yakni memiliki makanan berupa produsen (rumput), biasanya konsumen tingkat satu masuk dalam golongan Herbivora dan biasa juga disebut dengan konsumen primer.
  3. Selanjutnya Belalang dimakan oleh ayam yang berperan sebagai konsumen sekunder, konsumen sekunder biasanya terdiri dari makhluk dengan tipe karnivora (pemakan daging). Ayam dimakan oleh ular yang berperan sebagai konsumen tingkat 3.
  4. Selanjutnya ular dimakan oleh elang, konsumen puncak ini biasanya adalah makhluk jenis Omnivora  (pemakan segala) meskipun bisa juga diduduki oleh hewan karnivora.
  5. Terakhir dekomposer berfungsi menguraikan elang yang telah mati kemudian dekomposer ini menyuburkan tanah, seperti cacing makhluk invertebrata , yang kemudian kembali tumbuh rumput dan begitu seterusnya.
]]>