darah – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Fungsi Darah Dalam Tubuh Manusia http://blogging.co.id/fungsi-darah-dalam-tubuh-manusia Fri, 15 Aug 2014 05:39:50 +0000 http://blogging.co.id/?p=11209 Fungsi Darah
Pada dasarnya darah adalah jenis jaringan ikat yang ditemukan dalam tubuh manusia dalam bentuk cairan. Terdiri dari plasma berbentuk cairan yang sangat kental, terbagi dalam 3 jenis sel darah. Hampir 92% dari plasma adalah air dan sisanya terdiri dari enzim, hormon, antibodi, nutrisi, gas, garam, ...]]>
Darah adalah salah satu bagian penting dari manusia, seluruh tubuh kita dialiri dengan darah. Itulah mengapa saat terluka, tubuh akan dengan mudah mengeluarkan darah. Fungsi darah termasuk vital dalam tubuh kita, berikut ini ulasan selengkapnya.

Fungsi Darah

Pada dasarnya darah adalah jenis jaringan ikat yang ditemukan dalam tubuh manusia dalam bentuk cairan. Terdiri dari plasma berbentuk cairan yang sangat kental, terbagi dalam 3 jenis sel darah. Hampir 92% dari plasma adalah air dan sisanya terdiri dari enzim, hormon, antibodi, nutrisi, gas, garam, protein dan metabolit dari berbagai jenis. Selain plasma, bagian seluler darah adalah :

  • sel darah merah
  • sel darah putih
  • trombosit

Terdapat 3 fungsi utama darah dalam tubuh manusia yaitu :

  • Darah adalah sarana utama transportasi dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk mengangkut nutrisi penting dan bahan-bahan antar sel dan molekul yang membentuk tubuh. Tugas dari darah terlebih dahulu mengambil manfaat oksigen yang diproses melalui fungsi paru-paru ke seluruh sel-sel tubuh. Lalu mengumpulkan karbon dioksida dari sel-sel dan mengirimkannya ke paru-paru dan mengeluerkannya dari tubuh.
  • Darah juga bertugas mengumpulkan sisa metabolisme, yang akan diproses melalui fungsi ginjal untuk dikeluarkan.
  • Darah juga melakukan tugas untuk memberikan nutrisi dan glukosa yang dihasilkan oleh organ-organ sistem pencernaan ke bagian tubuh lain termasuk melewati fungsi hati.

Darah melakukan tugas penting dalam melindungi tubuh dari ancaman infeksi dan bakteri penyebab penyakit.

  • Sel darah putih termasuk ke salah satu bagian dari darah yang ditemukan dalam sistem peredaran darah dan bertanggung jawab untuk memproduksi zat antibodi berbentuk protein, yang menjaga sistem kekebalan tubuh untuk melawan kuman.
  • Kemudian bagian lain dari darah yaitu trombosit,  menangani tugas pembekuan darah saat cidera.

Darah juga mengatur banyak faktor dalam tubuh, termasuk mengawasi suhu tubuh dan mempertahankannya ke tingkat yang ditoleransi tubuh. Darah juga bertanggung jawab untuk mengendalikan keseimbangan pH. Pengaturan tingkat air dan garam yang dibutuhkan oleh setiap sel tubuh, berada di bawah tugas regulasi darah. Tugas lain yang dilakukan oleh darah, yaitu mengontrol tekanan darah dan membatasinya di bawah tekanan normal.


Fakta Tentang Darah Manusia

  • Sekitar 8% dari berat badan orang dewasa terdiri dari darah.
  • Wanita memiliki sekitar 4-5 liter darah, sedangkan pria memiliki sekitar 5-6 liter. Perbedaan ini terutama disebabkan oleh perbedaan ukuran tubuh antara pria dan wanita.
  • Suhu rata-rata berkisar antara 38 derajat Celcius.
  • Darah secara keseluruhan sekitar 4,5-5,5 kali lebih kental dari air, yang menunjukkan bahwa darah akan lebih tahan mengalir dari air. Viskositas ini sangat penting untuk menjaga fungsi darah. Karena jika darah mengalir terlalu mudah atau terlalu sasah, dapat melukai jantung dan menyebabkan masalah kardiovaskular yang berat.
  • Darah dalam arteri berwarna merah terang dari darah di pembuluh darah karena tingkat oksigen di dalamnya yang lebih tinggi
  • Sampai saat ini, belum ditemukan pengganti untuk darah manusia buatan

Kestabilan peredaran darah dalam tubuh manusia adalah hal terpenting, karena akan mempengaruhi fungsi bagian tubuh lainnya. Tentunya kita harus mengupayakan kesehatan darah dengan melakukan pola hidup sehat sejak dini.

]]>
Ketahui Gangguan Penyumbatan Pembuluh Darah Yang Perlu Diwaspadai http://blogging.co.id/ketahui-gangguan-penyumbatan-pembuluh-darah-yang-perlu-diwaspadai Fri, 04 Jul 2014 05:27:30 +0000 http://blogging.co.id/?p=11098 Pembekuan darah seperti ini dapat terjadi pada siapa saja, namun hal ini tentu saja dapat berbahaya jika terjadi dengan sering.
Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah
Gejala pembekuan darah mungkin ...]]>
Penyumbatan pembuluh darah adalah pembekuan darah yang terbentuk di dalam vena. Gejala awal terjadinya mungkin termasuk pembengkakan dan terasa nyeri. Penyumbatan pembuluh darah dapat berkembang jika sedang duduk diam untuk waktu yang lama, seperti ketika bepergian dengan pesawat atau mobil, atau jika terus-menerus dalam kondisi tertentu yang mempengaruhi kelancaran sistem peredaran darah

Pembekuan darah seperti ini dapat terjadi pada siapa saja, namun hal ini tentu saja dapat berbahaya jika terjadi dengan sering.

Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah

Gejala pembekuan darah mungkin sulit untuk mengidentifikasi karena gejala penyumbatan darah ini mirip dengan banyak masalah kesehatan lainnya. Faktor risiko masalah ini terjadi pada lebih dari 60% bagi pada perokok, kelebihan berat badan dan terus-menerus duduk dalam  jangka waktu yang lama.

Waspadalah terhadap penyumbatan pembuluh darah ini, maka lakukanlah pemeriksaan secara intensif, jika ditemui beberapa tanda-tanda seperti berikut :

  • Bengkak di salah satu atau kedua kaki
  • Sakit atau nyeri pada satu atau kedua kaki, yang mungkin terjadi hanya sambil berdiri atau berjalan
  • Kulit kaki terasa agak panas
  • Kulit merah atau berubah warna di kaki yang terkena
  • Terlihat pembuluh darah di permukaan kulit
  • Kaki sering kelelahan

Jika pembekuan darah dapat terjadi hingga mengganggu fungsi paru-paru, yang disebut emboli paru dan dapat berakibat fatal. Emboli paru mungkin tidak menimbulkan gejala, tetapi jika pernah menderita batuk tiba-tiba disertai dengan darah, nyeri di dada yang sampai terasa sesak. Segera konsultasikan pada tenaga medis untuk meksakan kondisi anda jika

Melakukan Diagnosa Penyumbatan Pembuluh Darah

Untuk mendiagnosis dokter akan bertanya tentang kondisi kesehatan  seperti  riwayat medis dan gejala yang ditimbulkan serta melakukan pemeriksaan fisik. Namun, karena gejala pembuluh darah dibagi oleh banyak kondisi lain, mungkin diperlukan lebih dari satu tes khusus meliputi sebagai berikut :

USG dupleks

Metode ini hampir sama dengan USG kehamilan dengan mengirimkan gelombang suara frekuensi yang tinggi. Kemudian gelombang tersebut akan memantul dari dalam tubuh dan menghasilkan gambar pembuluh darah. Selama tes ini, ahli radiologi membalurkan gel hangat pada kulit, untuk kemudian permukaan kulit tersebut sebagai tempat sebuah tongkat ultra sound menyusuri wilayah tersebut. Tongkat tersebut akan mengirimkan gelombang suara ke dalam tubuh dan kemudian mengirimkan gelombang bergema ke komputer dan memungkinkan untuk menghasilkan gambar gumpalan-gumpalan penyumbatan darah.

Tes USG tidak menyebabkan rasa sakit atau memerlukan radiasi tetapi memerlukan orang yang ahli untuk mendapatkan hasil yang akurat. Tes ini kurang sensitif untuk menemukan gumpalan darah yang sangat jauh di dalam tubuh seperti pada bagian panggul.

Venography

Tes ini melibatkan sinar X-ray khusus yang memungkinkan dokter untuk melihat anatomi dari pembuluh darah. Selama pengujian, dokter akan menyuntikkan pewarna radioaktif ke dalam pembuluh darah di bagian atas kaki. Cairan ini untuk menyoroti pembuluh darah dengan sinar X-ray. Meski akurat, tes ini membawa sedikit risiko dengan meningkatkan kemungkinan gumpalan darah lain.

Penyumbatan pembuluh darah bisa dikatakan sebagai penyakit yang terjadi secara diam-diam dalam tubuh dan ketika penyakit ini diketahui mungkin sudah sulit ditangani. Untuk itu diperlukan pengecekan kondisi tubuh secara rutin, untuk mencegah keberadaan masalah penyumbatan pembuluh darah ini.

]]>
Penyebab Mimisan Serta Cara Mengatasinya http://blogging.co.id/penyebab-mimisan-serta-cara-mengatasinya Wed, 05 Feb 2014 08:29:35 +0000 http://blogging.co.id/?p=10204 Penyebab Mimisan
Mimisan (epistaksin) adalah suatu pendarahan yang terjadi pada hidung dan keluar melalui lubang hidung. Hal tersebut tersebut karena pelepasan mukosa yang mengandung pembuluh ...]]>
Keluarnya darah dari hidung yang merupakan penyebab mimisan sering kali terjadi tiba-tiba pada orang dewasa dan juga anak-anak. Terkadang dalam beberapa waktu mimisan berlangsung secara terus-menerus sehingga dapat mengganggu aktivitas. Namun yang menjadi pertanyaan ini adalah, apakah mimisan ini berbahaya? apakah mimisan akan mengganggu sistem peredaran darah yang sedang berlangsung? simak ulasan selengkapnya pada artikel ini.

Penyebab Mimisan

Mimisan (epistaksin) adalah suatu pendarahan yang terjadi pada hidung dan keluar melalui lubang hidung. Hal tersebut tersebut karena pelepasan mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil.

Terdapat 2 tipe pendarahan yang terjadi pada hidung:

  1. Tipe anterior (bagian depan)- Merupakan jenis pendarahan yang biasa terjadi.
  2. Tipe posterior (bagian belakang)- terjadi kasus tertentu, dimana darah berasal dari sinus atau pada bagian mata. Pendarahan yang terjadi dapat masuk ke saluran pencernaan yang dapat menyebabkan muntah.

penyebab-mimisan

Penyebab mimisan terjadi karena beberapa hal seperti berikut :

  • 1. Perubahan cuaca drastis

    Setiap orang mempunyai kemampuan beradaptasi yang berbeda. Jika seseorang yang tidak tahan terhadap perubahan cuaca secara drastis akan memicu terjadinya mimisan, misalnya ketika bepergian ke negara dengan perubahan cuaca yang cukup ekstrem pada siang dan malam.

  • 2. Alergi

    Pada beberapa kasus mimisan, dapat disebabkan karena mengidap suatu alergi. Pembuluh kapiler yang terdapat pada fungsi hidung manusia menjadi terbuka dan mengeluarkan darah yang mengalir melalui hidung.

  • 3. Penderita sinus

    Mimisan juga dapat terjadi pada penderita gangguan sistem pernafasan yaitu sinus dalam keadaan tertentu. Namun mimisan mengeluarkan darah berwarna gelap dan mengeluarkan aroma tak sedap. Konsultasikan kepada dokter jika gejala sinus ini terjadi untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

  • 4. Terdapat tumor

    Darah dari hidung bisa menjadi indikasi apabila tumbuh tumor pada rongga hidung yaitu angiofibroma. Tumor tersebut bisa ditemukan ketika sering terjadi mimisan pada anak usia muda atau dewasa dan seringkali terlihat sebagai benjolan sebesar biji nangka berwarna merah keputihan di hidungnya.

  • 5. Adanya penyakit tertentu

    Pada kondisi tertentu misalnya pada penderita leukimia yang mengalami gangguan pada fungsi sel darah putih, sering mengalami mimisan yang disertai sakit kepala dan juga pada penderita kelainan darah seperti hemofilia. Kemudian pada penderita penyakit demam berdarah, bisa mengalami mimisan seringkali diikuti perdarahan juga pada organ lain, sehingga diperlukan penanganan demam berdarah yang intensif. Penyebab sistemik yang sering menyebabkan mimisan juga terjadi karena penyakit hipertensi atau cikungunya.


Cara Mengatasi Mimisan

Ketika ditemui penyebab mimisan yang terjadi secara tiba-tiba, diperlukan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan yang terjadi. Cara mengatasi mimisan dapat dilakukan dengan step by step berikut ini :

1. Lakukan posisi duduk bagi penderita mimisan, agar posisi hidung lebih tinggi dari bagian jantung. Jangan tidur telentang, karena aliran darah ke hidung malah akan bertambah deras dan darah dapat tertelan ke belakang.

2. Buat posisi badan sedikit bungkuk ke depan kemudian mulai bernafas melalui mulut.

3. Tekan cuping hidung selama kurang lebih lima menit, kemudian kompres dengan air dingin untuk memperlambat aliran darah ke hidung. Setelah lima menit mimisan belum juga berhenti, tekan lagi cuping hidung selama 10 menit.

4. Jika masih tetap berdarah, bawalah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan yang intensif dan penanganan yang tepat.

]]>
Pembentukan Dan Fungsi Sel Darah Merah http://blogging.co.id/pembentukan-dan-fungsi-sel-darah-merah Thu, 09 Jan 2014 07:35:48 +0000 http://blogging.co.id/?p=10040 Sel Darah Merah
Sel darah merah (eritrosit) di ambil dari Bahasa Yunani, yaitu erythros yang berarti ...]]>
Sel darah merah merupakan komponen utama dan terbanyak dalam pembentukan darah manusia. Dalam tubuh kita ada tiga jenis sel darah, sel darah putih (leukosit), sel darah merah (eritrosit) dan trombosit (keping darah). Dalam sel-sel tersebut, memberikan peranan yang penting dalam menjalani berbagai macam fungsi tubuh. Ketiga komponen tersebut harus berada pada dalam jumlah yang normal dalam tubuh kita, sehingga tubuh dapat melakukan fungsinya secara optimal tanpa adanya gangguan.

Sel Darah Merah

Sel darah merah (eritrosit) di ambil dari Bahasa Yunani, yaitu erythros yang berarti merah dan kytos yang berarti selubung sel. Dalam klasifikasi hewan hewan bertulang belakang, eritrosit inilah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke jaringan-jaringan pada tubuh lewat darah. Hal inilah yang membuatnya paling banyak terdapat pada komponen pembentuk darah, karena manfaat oksigen ini digunakan dalam metabolisme pada tubuh.

Dalam darah terdapat zat yang bertugas mengikat kadar oksigen dalam darah yakni hemoglobin. Zat ini juga menjadikan darah berwarna merah karena kandungan zat besi yang merupakan unsur pembuatan hemoglobin. Pada sistem pernafasan manusia, fungsi paru-paru akan memberikan oksigen yang kemudian di ambil oleh hemoglobin yang di bawa eritrosit. Kemudian bersamaan dengan aliran darah melewati pembuluh kapiler, oksigen ini dilepaskan ke seluruh bagian tubuh.

Sel darah merah berbentuk seperti cakram atau bikonkaf dan tidak memiliki inti di setiap selnya. Memiliki ukuran dengan diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm) dan bersifat pasif (tidak bergerak). Pada orang dewasa dengan kondisi tubuh yang sehat, memiliki kandungan 2–3 × 1013 eritrosit setiap waktu. Wanita memiliki memiliki kandungan sebanyak 4-5 juta eritrosit per mikroliter darah, yang lebih banyak pada pria yaitu 5-6 juta.

Fungsi Sel Darah Merah

Selain menghantarkan oksigen ke suluruh tubuh, sel darah memiliki fungsi lain yaitu :

  • Sel darah merah berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh – Saat darah merah mengalami proses lisis oleh patogen atau bakteri, hemoglobin pada sel darah merah akan melepaskan zat radikal bebas berfungsi untuk membunuh membran sel patogen.
  • Pada hemoglobin terdapat senyawa S-nitrosothiol yang memiliki fungsi terhadap pembuluh darah dengan melebarkan pembuluh darah sehingga melancarkan aliran darah yang menuju ke seluruh tubuh.

Pembentukan Sel Darah Merah

Sel darah merah berbentuk seperti cakram atau bikonkaf dan tidak memiliki inti di setiap selnya. Memiliki ukuran dengan diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm) dan bersifat pasif (tidak bergerak). Dalam tubuh manusia, pembentukan sel darah merah dilakukan pada bagian  sumsum tulang belakang yang kemudian, dengan membuat kepingan-kepingan bikonkaf dan tidak terdapat nukleus. Berikut ini penjelasannya :

  • Sel-sel yang berada pada sumsum tulang belakang untuk membuat darah yaitu, retukulosit.
  • Pada sel-sel yang telah matang, plasma darahnya berubah sehingga fagosit, yang kemudian menggantikan sel-sel yang telah mati dan menghasilkan fagositas.
  • Partikel hemoglobin di pecah menjadi besi dan biliverdin dan berakhir menjadi bilirubin. Kemudian bersama partikel pecahan besi ini meluncur ke dalam plasma darah yang membawa protein (transferin).
  • Sel darah diproduksi sebanyak 2 juta setiap detik.

Pada orang dewasa dengan kondisi tubuh yang sehat, memiliki kandungan 2–3 × 1013 eritrosit setiap waktu. Wanita memiliki memiliki kandungan sebanyak 4-5 juta eritrosit per mikroliter darah, yang lebih banyak pada pria yaitu 5-6 juta.

]]>
Fungsi Sel Darah Putih http://blogging.co.id/fungsi-sel-darah-putih Thu, 09 Jan 2014 04:29:21 +0000 http://blogging.co.id/?p=10021 Secara normal sel darah putih terkandung dalam darah antara 4 x 109 sampai  11×109 ...]]> Sel darah putih adalah salah satu komponen pembentuk darah yang berada pada di setiap manusia. Di dalam darah kita terdapat beberapa komponen yang membentuk aliran darah yaitu air, sel darah merah, sel darah putih dan keping darah. Dalam setiap komponen ini memberikan fungsinya tersendiri. Pada fungsi sel darah putih ini berperan dalam membantu tubuh dalam melawan berbagai penyakit infeksi virus penyakit, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Secara normal sel darah putih terkandung dalam darah antara 4 x 109 sampai  11×109 setiap satu liter darah manusia dewasa yang sehat, bisa diperkirakan sekitar 7000-25000 sel per tetes darah, dan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan sel darah merah (eritrosit). Sehingga dalam setiap milimeter kubik darah memiliki kandungan rata-rata 8000 sel darah putih. Kelainan sel darah putih ini bisa terjadi karena kadar sel darah putih yang kurang dari batas normal atau melebihi seperti pada penyakit leukimia.

Sel Darah Putih

Dalam istilah kedokteran sel darah putih disebut leukosit (bahasa Inggris: white blood cell, WBC, leukocyte). Leukosit dalam sistem peredaran darah manusia, tidak berasosiasi terhadap salah satu organ atau jaringan tertentu namun bekerja secara independen seperti organisme sel tunggal. Bekerja dengan melakukan interaksi untuk menangkap partikel asing, serpihan seluler, mikroorganisme penyusup pada jaringan tubuh.

sel darah putihSel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler atau diapedesis. Leukosit tidak memiliki kemampuan untuk membelah diri untuk memperbanyak dirinya namun, leukosit adalah hasil dari produksi sel punca hematopoietic pluripotent yang berada di sumsum tulang.

Jenis-jenis Sel Darah Putih

Leukosit memiliki beberapa bentuk yang bervariasi dan mempunyai ukuran yang lebih besar dari eritrosit (sel darah merah). Setiap fungsi sel darah putih tersebut, memiliki bentuk dengan inti bulat dan cekung. Leukosit  dibedakan menjadi dua berdasarkan plasmanya, yaitu :

  • leukosit granulosit ( plasma bergranula = basofil , eosinofil, neutrofil )
  • leukosit agranulosit ( plasma tidak bergranula = limfosit, monosit )

Pembentukan leukosit dilakukan di dalam sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikuloendotelium.

Fungsi Sel Darah Putih

Fungsi sel darah putih dalam melawan gangguan virus dan bakteri dari luar tubuh ini dilihat dari mikroskop, ketika dapat dijumpai sebanyak sekitar 20 mikroorganisme dapat di telan leukosit, oleh sebutir granulosit. Peranan penting Granulosit dan Monosit memberikan perlindungan dengan sifatnya sebagai fagosit (fago- memakan). Sehingga akan memakan bakteria hidup yang masuk dalam sistem peredaran darah.

Keleluasaan bergerak secara  amuboidnya ini, membuatnya dapat berjalan mengitari seluruh bagian tubuh dan dapat keluar pembuluh darah.

  • Mengepung daerah yang telang terinfeksi atau cidera
  • Menangkap organisme asing yang hidup dan menghancurkannya
  • Menyingkirkan bahan tidak berguna, seperti kotoran-kotoran, serpihan-serpihan dan lainnya
  • Lalu sebagai granulosit mempunyai enzim yang memecah protein dan memungkinkan untuk merusak jaringan hidup dan membuangnya.
  • Pada jaringan yang rusak atau terluka dapat dibuang dan memungkinkan untuk penyembuhan
  • fagostik yang berhasil akan membuat peradangan terhenti
  • Tapi jika tidak berhasil sempurna, akan membentuk nanah dari fagosit yang mati
  • Kemudian akan disingkirkan oleh granulosit yang sehat yang bekerja sebagai fagosit.
]]>
Penyakit Hemofilia http://blogging.co.id/penyakit-hemofilia Mon, 16 Sep 2013 08:04:07 +0000 http://blogging.co.id/?p=7135 Apa Itu Penyakit Hemofilia??
Hemofilia (dari ...]]>
Penyakit hemofilia mulai banyak diwaspadai pada para wanita yang tengah hamil, kenapa? karena penyakit yang berbahaya ini dikhawatirkan akan terjadi pada janin yang dikandung. Penyakit hemofilia merupakan penyakit keturunan yang membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk membekukan darahnya. Pembekuan darah sangat penting terjadi saat seseorang cidera yang sampai mengeluarkan darah namun, jika cidera ini terjadi pada penderita hemofilia akan memicu hal yang fatal. Apa yah, yang menyebabkan penyakit hemofilia ini begitu berbahaya? selengkapnya pada artikel ini.

Apa Itu Penyakit Hemofilia??

Hemofilia (dari bahasa Yunani haima yang berarti darah dan philia yang berarti teman) adalah kondisi medis di mana seseorang mewarisi kondisi kelainan darah yang tidak bisa membeku dengan benar. Orang dengan kondisi ini mengalami perdarahan yang berkepanjangan atau darah mengalir terus setelah cedera, operasi, atau memiliki gigi dicabut. Dalam kasus yang parah penderitan penyakit hemofilia, ini mengakami pendarahan terus menerus terjadi setelah trauma ringan atau bahkan tanpa adanya cedera (perdarahan spontan). Komplikasi serius dapat disebabkan perdarahan ke dalam sendi, otot, otak, atau organ internal lainnya.

Orang yang lahir dengan hemofilia memiliki sedikit atau tidak adanya faktor pembekuan. Faktor pembekuan darah dipengaruhi oleh protein yang diperlukan untuk pembekuan darah normal. Protein ini bekerja dengan trombosit (PLATE-mari) untuk membantu bekuan darah. Trombosit adalah fragmen sel darah kecil yang terbentuk di sumsum tulang-jaringan yang seperti spons dalam tulang. Trombosit memainkan peran utama dalam pembekuan darah.

Penyebab Terjadinya Penyakit Hemofilia

Sebagai besar penyakit hemofilia yang terjadi karena kelainan bawaan, yang berarti bahwa seseorang dilahirkan dengan hemofilia sebagaimana ditentukan oleh genetiknya. Kondisi ini disebabkan oleh cacat dalam salah satu gen faktor pembekuan yang terletak pada kromosom X. Hemofilia hampir selalu terjadi pada laki-laki karena gen dapat ditularkan dari ibu ke anak, dan anak tidak memiliki kromosom X kedua untuk menebus gen yang rusak. Di sisi lain, pada anak perempuan cenderung menjadi pembawa hemofilia tetapi tidak benar-benar mengalami gangguan tersebut.

Meskipun kebanyakan kasus ini terjadi karena pewarisan genetika namun ada kemungkinan bagi seseorang untuk terkena hemofilia melalui mutasi genetik spontan. Hal ini juga dapat berkembang jika tubuh membentuk “antibodi” terhadap faktor pembekuan dalam darah yang melarang faktor pembekuan darah bekerja.

Gejala Penyakit Hemofilia

Pada berbagai kasus gejala penyakit hemofilia ini ditandai dengan pendarahan berlebihan dan kulit mudah memar. Ada berbagai variasi gejala terjadinya hemofilia tergantung dengan tingkat keparahan penyakit hemofilia yang terjadi. Hemofilia dapat dicurigai pada bayi laki-laki jika terjadi perdarahan yang berlebihan setelah sunat. Perdarahan yang berlebihan dapat terjadi baik eksternal dan internal.

Tanda-tanda perdarahan eksternal yang berlebihan termasuk pendarahan di mulut dari luka, gigitan, atau kehilangan gigi, mimisan spontan, perdarahan berat dari luka kecil, dan perdarahan berkepanjangan atau lanjutan setelah pendarahan berhenti sebelumnya. Ciri perdarahan internal yang berlebihan juga bisa dilihat dari darah yang terdapat pada urin atau tinja dan memar yang mendalam.

Waspadailah jika terjadi gejala penyakit hemofilia tersebut terjadi, dapatkan perawatan media secepatnya sebelum pendarahan ini membahayakan keselamatan jiwa.

]]>