Dalam artikel ini saya ingin menceritakan kasus bunuh diri di lingkung rumah yang berada di Tangerang Banten. Ini merupakan cerita nyata yang terjadi pada sabtu (08 Maret 2014) dimana ada seorang tetangga meninggal dengan cara gantung diri. Sangat shock dan terkejut bukan kepalang mendengar berita ini serta sangat sedih karena om ini sangat sering terlihat dan sangat fimiliar dengan kita.

Kisah Bunuh Diri Nyata

Kisah orang bunuh diri nyata yang menimpa tetangga ini sangat menyedihkan dan tentu membuat sebagian besar tetangga heran dan kaget bukan kepalang mendengarnya. Bapak ini ditemukan bunuh diri oleh tetangga yang ada di seberang rumahnya yang heran melihat rantang dari katering hanya terletak di depan rumah dan belum di ambil oleh bapak tersebut.

Ketika melihat pagar yang tidak terkunci tetangga ini kemudian masuk untuk melihat kondisi di dalam rumah, sontak kaget bukan kepalang tetangga ini melihat bapak (Sebut saja Om X) ini telah dalam kondisi tergantung di tangga dengan seutas tali. Selanjutnya ia pun pergi ke depan untuk memanggil hansip di perumahan untuk menceritakan hal tersebut. Selanjutnya hansip tersebut menghubungi pak RT yang selanjutnya menghubungi pihak kepolisian.

Tak berapa lama kemudian pihak kepolisian pun datang dan mensterilkan lokasi dari penduduk yang telah ramai memenuhi depan pekarangan rumah Om X ini. Berhubung Om X ini berada di rumah sendirian dan anak anaknya sedang pergi kerja dan telah tinggal di rumah yang lain. Tetangga pun menghubungi anaknya untuk pulang dan memberitahukan berita duka ini.

Penyebab Bunuh Diri Om X

Kronologi kisah orang bunuh diri nyata ini memang sangat memilukan terutama bagi kita para tetangganya. Dari info yang diketahui bahwa Om X telah mengalami stress dan depresi yang dikarenakan berkelahi dengan istrinya, yang kemudian memilih untuk pulang ke kampung halaman meninggalkan Om X. Setelah ditinggalkan oleh istrinya ini, Om X sempat di bawa ke psikiater karena mengalami tekanan mental dan jiwa. Setelah kembali di rumah, Om X yang tinggal dengan anaknya yang belum menikah, namun mereka sering cek cok dan anaknya akhirnya memilih untuk meninggalkannya dan berencana untuk mencari Kost mungkin karena sudah takut tinggal dengan ayahnya ini (om x).

Pagi hari setelah ditinggalkan anaknya, Om X ini sempat menceritakan ke tetangga di depan rumahnya bahwa ia kembali ditinggalkan anaknya dan telah kehilangan arti hidup yang diidamkan. Tak di sangka keluhan ini  adalah yang terakhir, dan sekitar jam 10 atau 11 pagi tetangga ini yang menemukan ia telah tergantung bunuh diri di tangga di rumahnya.

Setelah berjam jam menunggu anak dan pihak kepolisian melakukan pengecekan TKP sekitar jam 3 sore jenazah akhirnya di bawa ke rumah sakit untuk di visum.

Hikmah Kisah Orang Bunuh Diri Nyata ini

Ada berbagai hikmah kisah orang bunuh diri nyata yang ada di sekitar kita, intinya bunuh diri bukan solusi untuk mengatasi masalah. Fenomena artis korea yang bunuh diri sempat membuat gempar dunia yang menyebabkan banyak pihak penasaran mengapa bunuh diri ini menjadi pilihan mereka. Namun apapun alasannya hal ini tidak boleh dilakukan oleh siapa pun. Dari kisah orang bunuh diri ini ada beberapa hikmah yang harus kita ambil :

1. Setiap masalah pasti ada solusinya, bunuh diri bukan solusi dan dilarang oleh setiap agama.
2. Orang yang sedang frustasi dan depresi jangan pernah di tinggalkan sendirian dan hendaknya ditemani dengan kasih sayang keluarganya.
3. Hukum karma itu akan terjadi, barang siapa yang berbuat jahat pada orang lain, maka ia akan mendapatkan karma buruk dalam bentuk lain. Jadi berbuat baik dengan setiap orang harus kita lakukan dengan ikhlas agar memperoleh kehidupan yang bahagia.
4. Perhatikan tetangga anda, jangan biarkan mereka sendirian, jangan menjadi orang yang tidak peduli dengan orang lain. Melakukan hal kecil seperti menyapa dan menegur akan berarti untuk mereka yang merasa tidak di pedulikan.
5. Aktivitas di hari tua sangat penting, jangan pernah meninggalkan aktivitas di hari tua jika memungkinkan. Berdiam diri dirumah tanpa ada pekerjaan akan membuat bosan dan stress yang mungkin akan membuat depresi.
6. Bantu orang disekitar kita memahami cara mengatasi stress tidak melakukan hal hal yang diluar nalar sehat.

Kematian orang bunuh diri ini memang sangat mengerikan, tidak hanya bagi keluarga melainkan juga bagi setiap orang tetangga yang ada disekitarnya. Banyak yang mengaitkannya dengan cerita hantu nyata yang mungkin cukup menyeramkan yang diceritakan di berbagai film horor terbaik di dunia.

Dalam kepercayaan Islam, Kristen, Buddha, Katolik, Hindu, dan Konghucu memiliki perbedaan dalam membahas mengenai alam setelah kematian ini. Namun dari berbagai perbedaan ini kita dapat mengambil hikmah bahwa setelah kematian kita masih menjalani alam lain dan harus memupuk kebaikan selama hidup di dunia. Ilmu kebatinan yang dalam akan membuat kita lebih memahami mengenai hal ini.

Kehidupan Setelah Kematian

Misteri kehidupan setelah kematian sebenarnya memang menjadi pertanyaan besar bagi manusia, secara logika memang tidak bisa membuat sebuah pengalaman tertulis dari peristiwa ini. Namun ajaran agama merupakan salah satu tuntunan dalam menerjemahkan misteri ini.

kehidupan setelah kematian

Kehidupan Setelah Kematian Menurut Islam

Dalam Islam ketika roh manusia terpisah dari dalam badannya maka orang tersebut akan mendiami badan mitsali di alam lain yang dinamakan barzakh. Barzakh dikenal juga dengan sebutan lain yaitu alam kubur atau alam arwah yang merupakan sebuah alam antara dunia dan akhirat. Roh akan berada pada alam tersebut sampai hari kiamat tiba. Tugas malaikat telah diatur untuk mengurusi berbagai urusan ini dan mencatat segala perbuatan kita.

Kehidupan Setelah Kematian Menurut Islam

Dalam kristen, hidup di percaya hanya satu kali saja, orang yang telah meninggal dipercaya akan berada di alam surga atau alam penghukuman neraka bagi mereka yang berbuat jahat. Kristen juga mengenal Neraka dan surga, neraka bukan sebuah ilusi melainkan sebuah tempat nyata yang menjadi penghukuman bagi orang yang berdosa dan akan mengalami siksaan baik fisik, emosi, ataupun mental.

Kehidupan Setelah Kematian Menurut Buddha

Dalam agama Buddha dikenal dengan istilah Karma, karma merupakan penentu kehidupan setelah kematian seseorang. Jika ia banyak memupuk karma baik maka ia akan memetik hasilnya pada kehidupan berikutnya. Sebaliknya, jika ia sering berbuat karma buruk maka ia akan terlahir di alam sengsara. Kelahiran ini sering kita dengan dengan istilah reinkarnasi, namun dalam agama Buddha, hal yang menentukan kelahiran kembali ini adalah hukum karma yang diperbuat dalam kehidupan masa lalunya. Karma ini bisa saja tidak berbuah pada kehidupan mendatang, dan baru berbuah pada kehidupan selanjutnya.

Jika ia sering berbuat buruk maka ia bisa terlahir menjadi binatang,  setan, atau manusia yang mengalami penderitaan pada masa yang akan datang. Sebaliknya jika ia berbuat baik, maka ia bisa terlahir di alam dewa, atau di alam manusia yang penuh dengan kebahagiaan.

Kehidupan Setelah Kematian Menurut Hindu

Hindu juga mempercayai bahwa kehidupan setelah kematian akan terjadi, hal ini dikenal dengan istilah reinkarnasi, Hindu juga mempercayai hukum karma. Mereka mempercayai bahwa ketika kematian hanya badan saja yang mati, namun tidak dengan jiwa atau roh. Roh akan hidup kembali dalam tubuh atau bentuk lain dalam proses reinkarnasi sesuai dengan alam perbuatan pada kehidupannya.

Kehidupan Setelah Kematian Menurut Konghucu 

Agama Konghucu mempercayai bahwa roh orang yang telah meninggal akan tetap ada dan harus tetap dilayani. Oleh karena itu dalam agama konghucu dikenal dengan acara persembahan pada roh nenek moyang atau leluhur seperti cheng beng, yang merupakan sembahyang pada kuburan leluhur yang telah mendahului. Roh yang telah meninggal dipercaya dapat menikmati sesajian tersebut dan masih tetap berhubungan dengan mereka.

Makna Kehidupan Setelah Kematian

Berbagai ajaran di Dunia mengenai kehidupan setelah kematian baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu pada umumnya mengenal surga dan neraka atau karma. Arti hidup sesungguhnya adalah bagaimana kita berbuat baik, terlepas dari apapun agamanya. Makna dari hal ini adalah bagaimana kita memupuk kebaikan sebanyak mungkin dalam kehidupan ini untuk menjadi bekal pada saat kita meninggal. Seluruh ajaran agama mengajarkan perbuatan baik dan mulia, saat ini pengalaman ajaran tersebutlah yang menjadi pegangan kita dalam menghadapi kematian.