Perbedaan pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan Pembangunan adalah karakteristik penting dari organisme hidup. Mari kita memahami arti dari dua istilah penting ini. ‘Pertumbuhan’ dan ‘Perkembangan’ sering digunakan sebagai istilah sinonim. Tapi, pada kenyataannya, pertumbuhan berbeda dari perkembangan memiliki arti yang berbeda.

Pada kenyataannya meskipun ‘Pertumbuhan dan Perkembangan’ berbeda, tetapi mereka tidak dapat dipisahkan. Umumnya proses Pertumbuhan dan Pembangunan berlangsung secara bersamaan. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, dapat diidentifikasi antara keduanya, yaitu sebagai berikut :

1. Pertumbuhan adalah istilah yang digunakan dalam arti fisik semata-mata. Hal ini biasanya mengacu pada peningkatan ukuran, panjang, tinggi dan berat badan. Perubahan dalam aspek kuantitatif datang ke domain pertumbuhan. Perkembangan berarti perubahan secara keseluruhan dari bentuk, bentuk atau struktur sehingga meningkatkan kerja atau fungsi. Hal ini menunjukkan perubahan dalam kualitas atau karakter bukan di aspek kuantitatif.
2. Pertumbuhan merupakan salah satu bagian dari proses perkembangan. Dalam arti sempit, perkembangan dalam aspek kuantitatif disebut sebagai pertumbuhan. Perkembangan adalah istilah yang lebih luas dan komprehensif. Hal ini mengacu pada perubahan secara keseluruhan dari individu.
3. Pertumbuhan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek tertentu dari tubuh dan perilaku organisme. Perkembangan memberikan gambaran perubahan organisme secara keseluruhan dan tidak mencantumkan perubahan bagian.
4. Pertumbuhan tidak berlanjut sepanjang hidup dan akan berhenti saat jatuh tempo telah dicapai. Berbeda dengan perkembangan yang merupakan proses berkesinambungan. Perkembangan tidak berakhir dengan pencapaian kedewasaan, perubahan sekecil apapun mungkin akan terus terjadi sepanjang rentang kehidupan seseorang.
5. Perubahan yang dihasilkan oleh pertumbuhan merupakan subyek pengukuran, dengan tolak ukur tertentu. Perkembangan menyiratkan peningkatan fungsi dan perilaku dan karenanya membawa perubahan kualitatif yang sulit untuk diukur secara langsung.

Teori Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Beberapa psikologi dan sosiologi telah menciptakan teori perkembangan manusia. Salah satu yang paling banyak diajarkan adalah “Erik Erikson’s psychosocial stages of development”. Pertumbuhan manusia berlangsung terus-menerus pada tingkat yang berbeda untuk anak-anak dan remaja, dengan tahap perkembangan yang mengikuti pola yang sama. Misalnya, anak-anak akan tumbuh sepanjang masa, tapi satu anak dapat tumbuh pada tingkat lebih lambat dari yang lain.

Demikian juga, perkembangan pada akhirnya akan berlangsung pada masa anak-anak dan remaja tetapi tahap ini bisa datang pada tingkat yang berbeda untuk setiap anak. Perbedaan besar antara pertumbuhan fisik dan perkembangan adalah bahwa pertumbuhan fisik sebagian besar akan berhenti di beberapa titik. Saat dewasa kemungkinan pertumbuhan akan menambah berat badan melalui pertambahan lemak dan otot tetapi tidak akan tumbuh lebih tinggi. Berbeda dengan perkembangan yang bersifat berlanjut sepanjang hidup, dari masa kanak-kanak, remaja dan dewasa, sampai kematian.

Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak

Ikuti 6 langkah perawatan untuk meningkatkan nafsu makan si kecil seperti berikut :

• Langkah 1

Tawarkan anak makanan favoritnya, bahkan jika bukan pilihan makanan sehat, untuk mendorong nafsu makan. Hal ini lebih baik makanan yang tidak sehat, daripada tidak ada makanan sama sekali. Namun makanan yang kurang sehat ini tidak tepat sebagai makanan pokok. Coba tawarkan sejumlah makanan seperti cemilan sehat kesukaan si kecil, kemudian ikuti dengan pilihan makanan sehat.

• Langkah 2

Mengatur jadwal makan yang teratur, kembangkan tubuh anak untuk menginginkan makanan pada waktu makan tersebut.  Jika anak terus-menerus memakan cemilan, ia tidak akan lapar pada waktu makan.

Berikan anak peringatan setiap lima menit sebelum waktu makan, sehingga ia memiliki waktu untuk menyelesaikan aktivitas yang sedang di lakukan, mencuci tangan dan fokus pada makan. Mematikan TV dan duduk sebagai sebuah keluarga juga membantu anak-anak makan lebih baik.

• Langkah 3

Membuat waktu makan menyenangkan, misalnya dengan makan bersama dalam suasana keluarga yang santai. The University of Nevada, menyarankan untuk memainkan musik favorit anak selama waktu makan untuk mmeberikan perasaan bahagia, yang akan meningkatkan nafsu makan.

• Langkah 4

Mencoba berbagai jenis makanan selama waktu makan dan temukan cemilan sehat yang mampu merangsang nafsu makan anak. Coba pilih menu diet sehat dengan jenis yang bertekstur beda.

• Langkah 5

Tidak perlu memaksa anak untuk memakan sejumlah makanan dalam porsi makan yang besar . Mulailah dengan porsi yang lebih kecil dari makanan dan biarkan untuk menyelesaikannya sendiri, kemudian kembali melayani untuk menambah porsi.

• Langkah 6

Tanyakan kepada tenaga medis anak,  jika diperlukan resep obat perangsang nafsu makan yang cocok untuk anak. Jenis vitamin makanan telah terbukti untuk meningkatkan nafsu makan dan berat badan pada anak-anak.

Penyebab Penurunan Nafsu Makan

Masa pertumbuhan dapat mempengaruhi nafsu makan. Ketika pertumbuhan anak melambat, nafsu makannya akan menurun. Sebagian besar anak mengalami pertumbuhan pesat selama tahun pertama kehidupannya, sekitar usia 8 sampai 13 untuk perempuan dan 10 sampai 15 untuk anak laki-laki.

Namun jangan khawatir, tunggu beberapa minggu dan nafsu makan anak akan kembali lagi. Kadang-kadang kondisi medis seperti penyakit anemia, kondisi tiroid, bahkan batuk dapat mempengaruhi nafsu makan anak. Setelah mengobati kondisi tersebut dengan resep obat batuk, umumnya nafsu makan akan membaik.

Penurunan nafsu makan memang lumrah terjadi saat masa pertumbuhan anak-anak, namun bila keadaannya dapat merugikan kesehatan, dengan penurunan berat badan yang signifikan. Hal tersebut harus segara dikonsultasikan oleh dokter anak anda.