akuntansi – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Prosedur Audit Kas dan Bisnis Yang Baik http://blogging.co.id/prosedur-audit-kas-dan-bisnis-yang-baik Fri, 16 May 2014 13:54:06 +0000 http://blogging.co.id/?p=10940 Prosedur audit merupakan sebuah tindakan yang dilakukan dengan menggunakan teknik tertentu oleh auditor (pelaku audit) dengan tujuan mendapatkan atau melakukan evaluasi atas semua bukti audit. Salah satu auditor yang ada di Indonesia adalah lembaga tinggi negara yaitu Badan Pemeriksa Keuangan yang melakukan pemeriksaan keuangan negara  pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, seluruh Badan Usaha Milik Negara seperti yang tercantum di daftar perusahaan BUMN di Indonesia, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, lembaga atau badan lain yang melakukan pengolahan keuangan negara seperti Mahkamah Agung, dan setiap lembaga yang tercantum berdasarkan undang-undang tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Prosedur Audit

Prosedur audit terdiri dari 9 proses tahapan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, namun memiliki tujuan dan fungsi yang sama yaitu menemukan adanya kejanggalan atau celah yang menyimpang serta memastikan alur kas atau sistem yang di audit berjalan dengan benar. Berikut adalah beberapa prosedur audit yang dilakukan secara umum untuk berbagai keperluan bisnis dan negara.

  • Prosedur Analitis

Prosedur audit analitis ini merupakan kegiatan yang nantinya akan mempelajari dan membandingkan data yang memiliki hubungan sehingga akan menghasilkan bukti analitis.

  • Melakukan Inspeksi

Inpeksi adalah salah satu prosedur audit pemeriksaan yang dilakukan secara teliti pada dokumen catatan atau pemeriksaan fisik terhadap sumber-sumber terwujud, hal ini dilakukan untuk membuktikan keaslian dari sebuah dokumen.

  • Melakukan Konfirmasi

Konfirmasi dilakukan dengan pengajuan beberapa pertanyaan yang memungkinkan auditor untuk mendapatkan informasi dari sumber independent di luar perusahaan tersebut.

  • Mengajukan Pertanyaan

Mengajukan pertanyaan ke sumber internal yang ada di perusahaan klien atau pihak luar baik itu secara lisan ataupun tertulis.

  • Menghitung

Salah satu prosedur audit yang dilakukan dengan perhitungan fisik atas barang-barang berwujud serta menghitung dokumen yang bernomor cetak. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengevaluasi bukti fisik dari jumlah yang ada di tangan serta mengevaluasi bukti dokumen yang terkait kelengkapan catatan akutansi.

  • Menelusur

Menelusur disini maksudnya adalah auditor akan memilih dokumen yang dibuat pada saat transaksi terjadi dan menentukan dokumen tersebut telah dicatat secara tepat atau tidak dalam catatan akutansi.

  • Mencocokkan ke Dokumen

Auditor akan memilih ayat jurnal yang ada dalam catatan akutansi dan menginspeksi dokumen yang menjadi dasar pembuatan ayat jurnal tersebut dengan tujuan memvalidasi dan mentelitik transaksi yang sudah dicatat.

  • Mengamati & Melakukan Ulang

Prosedur audit yang dilakukan secara rutin dari suatu tipe transaksi serta melakukan ulang aspek yang di dalam proses transaksi untuk memastikan proses yang sudah dilakukan klien sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang sudah ditetapkan.

  • Computer Assisted Audit Techniques

Jika seluruh catatan akuntansi dilakukan di media elektronik maka auditor harus menggunakan computer assisted audit tchniques untuk melakukan semua prosedur di atas.

Tujuan Audit

Tujuan audit terbagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

  • Tujuan umum prosedur audit yaitu untuk memberikan suatu pernyataan dalam bentuk pendapat mengenai apakah laporan keuangan tersebut sudah disajikan secara wajar atau belum baik dalam hal material sesuai dengan konsep dan prinsip akutansi.
  • Tujuan khusus prosedur akuntansi adalah tujuan yang asalnya dari asersi-asersi yang dibuat manajemen dalam laporan keuangan untuk setiap rekening yang telah dilaporkan. Prosedur audit juga dimaksudkan agar perusahaan mengetahui sejauh mana perusahaan tersebut telah melakukan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.

Memahami pengertian manajemen dengan baik akan memudahkan perusahaan dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang audit.

Prosedur Audit Yang Baik

Prosedur audit yang baik adalah dilakukan oleh pihak independen sehingga hasil yang diberikan tidak memihak pada salah satu pihak. Fungsi manajemen pengawasan sangat penting untuk memastikan bahwa audit yang dilakukan benar benar wajar dan tidak berpihak pada salah satu pihak. Hasil yang diberikan murni berdasarkan temuan yang ada di lapangan tanpa adanya manipulasi sedikit pun. Dalam melakukan Audit sebaiknya dilakukan oleh orang profesional di bidangnya dan memiliki kredibilitas yang tinggi.

]]>
Konsep dan Prinsip Dasar Akuntansi http://blogging.co.id/konsep-dan-prinsip-dasar-akuntansi Mon, 06 Jan 2014 04:34:21 +0000 http://blogging.co.id/?p=9959 Ilmu akuntansi sebenarnya dipelajari untuk membentuk suatu laporan keuangan yang baik dan mudah dimengerti serta akurat. Dalam konsep yang lebih besar konsep akuntansi ini ...]]> Konsep akuntansi akan sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana pengolahan data keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Prinsip akuntansi juga diperlukan untuk menunjang pemahaman mengenai konsep dan dasar akuntansi. Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang kegiatannya terdiri atas pengumpulan dan pengolahan data keuangan suatu unit organisasi dan pengkomunikasian hasilnya kepada pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan ekonomik.

Ilmu akuntansi sebenarnya dipelajari untuk membentuk suatu laporan keuangan yang baik dan mudah dimengerti serta akurat. Dalam konsep yang lebih besar konsep akuntansi ini akan bermanfaat untuk perusahaan seperti manajer untuk mengambil keputusan, pemegang saham, atau pemilik perusahaan.

Prinsip Akuntansi

Untuk memudahkan dalam pemahaman suatu konsep dasar akuntansi yang baik maka disusunlah prinsip akuntansi yang menjadi patokan dalam mempelajari ilmu ini. Prinsip akuntansi adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan akuntansi secara keseluruhan baik itu metode, prosedur, serta ketentuan yang mengandung teori atau pun secara praktis. Penggunaan prinsip akuntansi sangat penting agar terdapat keseragaman  dalam hal, cara, metode, prosedur tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan dan mudah dipahami oleh semua orang.

Prinsip-prinsip akuntansi tersebut antara lain:

1. Prinsip Harga Perolehan

Prinsip harga perolehan merupakan prinsip akuntansi yang menekankan pada aspek utang, aktiva, modal, dan penghasilan serta biaya dibukukan sebagai harga perolehan yang disepakati oleh pihak pihak yang bertransaksi.

2. Prinsip Realisasi Penghasilan

Prinsip akuntansi realisasi penghasilan merupakan prinsip yang mempelajari pengukuran, pengertian, dan pengakuan terhadap penghasilan. Penghasilan dalam akuntansi adalah penurunan hutang dan kenaikan pendapatan dari penjualan atau jasa selama periode tertentu. Metode yang digunakan berkaitan dengan pengakuan penghasilan. Pertama, pada saat penjualan barang dan jasa. Kedua, sebelum penjualan (sudah ada kontrak/perjanjian tertentu dengan pihak lain yang sudah ada kepastian mengenai jumlah dan harganya). Ketiga, pengakuan penghasilan pada saat penerimaan kas (untuk transaksi yang beresiko terjadinya piutang yang tidak tertagih).

3. Prinsip Objektif

Prinsip ini bermaksud untuk memastikan laporan keuangan yang dihasilkan harus berdasarkan pada data akuntansi yang didukung oleh bukti transaksi yang bersifat real dan objektif.

4. Prinsip Pengungkapan Penuh (Disclosure)

Prinsip ini bermaksud untuk memastikan laporan keuangan yang disusun hendaknya dapat menghasilkan dan memberikan semua informasi, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan bagi pihak pihak yang berkepentingan.

5. Prinsip Konsistensi

Prinsip ini menghendaki laporan keuangan harus mempunyai daya banding. Daya banding akan ditentukan oleh konsistensi penggunaan teori, metode, dasar, pedoman, dan praktik akuntansi yang sama dengan yang diterapkan tahun sebelumnya.

Akuntansi merupakan salah satu jurusan kuliah favorit di Indonesia, jadi mempelajari prinsip akuntansi akan memberi nilai tambah bagi anda yang ingin mendalami dan kuliah di jurusan ini. Selain prinsip tersebut, kita juga harus memahami konsep dasar akuntansi yang wajib kita jadikan sebagai dasar dalam mempelajari akuntansi.

Konsep Dasar Akuntansi

Konsep akuntansi adalah berbagai konsep yang telah dijadikan rujukan dan dijadikan sebagai standarisasi dalam menyampaikan sebuah konsep keuangan yang rapi dan mudah dipahami.

1. Konsep Entitas

Konsep akuntansi yang paling penting adalah konsep entitas, konsep entitas bertujuan agar transaksi perusahaan tidak boleh digabung dengan transaksi pribadi atau transaksi lainnya. Contoh konsep entitas ini adalah pendapatan suatu perusahaan tidak boleh digabung dengan pendapat pribadi atau pendapatan anak usahanya.

2. Konsep Beban Historis

Konsep akuntansi ini lebih populer dikenal sebagai historical cost principle. Pada konsep ini penilaian detil keuangan didasarkan pada beban yang telah terjadi dan tercatat dalam sistem pencatatan keuangan tersebut.

3. Periode Akuntansi

Diperlukan konsep periode ini adalah untuk mengetahui atau gambaran yang tepat mengenai kinerja perusahaan yang diperoleh saat perusahaan tersebut mencairkan hartanya menjadi kas. Alasan pertama adalah agar para pihak yang mengambil keputusan dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dan melihat kondisi serta kebijakan yang akan diambil.

Alasan kedua untuk menerapkan konsep periode akuntansi ini adalah untuk kepentingan perencanaan perusahaan. Setiap periode diperlukan laporan keuangan yang tepat dan benar serta pencatatan transaksi yang detil untuk perencanaan budget, atau strategi kedepannya.

4. Konsep Kesinambungan

Konsep kesinambungan dalam ilmu akuntansi menyatakan bahwa suatu entitas akan terus melakukan usahanya untuk masa yang tak dapat diramalkan di masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan laporan keuangan secara periodik untuk mengukur tingkat keuangan dan kemajuan usaha tersebut.

5. Konsep Satuan Moneter Stabil

Konsep ini bertujuan sebagai dasar untuk mengabaikan adanya efek dari inflasi di dalam laporan akuntansi. Sehingga kita dapat  menambahkan atau melihat lebih detil nilai rupiah tersebut sehingga memiliki daya beli yang sama.

Rata rata jurusan di perguruan tinggi memiliki jurusan ekonomi akuntansi karena besarnya peminat jurusan ini. Kebutuhan setiap perusahaan akan tenaga akuntan yang baik untuk pelaporan keuangan membuat banyak peminat mempelajari ilmu akuntansi ini. Konsep dan prinsip dasar akuntansi penting untuk diketahui agar lebih mudah memahami ilmu akuntansi ini.

]]>