Prosedur audit terdiri dari 9 proses tahapan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, namun memiliki tujuan dan fungsi yang sama yaitu menemukan adanya kejanggalan atau celah yang menyimpang serta memastikan alur kas atau sistem yang di audit berjalan dengan benar. Berikut adalah beberapa prosedur audit yang dilakukan secara umum untuk berbagai keperluan bisnis dan negara.
Prosedur audit analitis ini merupakan kegiatan yang nantinya akan mempelajari dan membandingkan data yang memiliki hubungan sehingga akan menghasilkan bukti analitis.
Inpeksi adalah salah satu prosedur audit pemeriksaan yang dilakukan secara teliti pada dokumen catatan atau pemeriksaan fisik terhadap sumber-sumber terwujud, hal ini dilakukan untuk membuktikan keaslian dari sebuah dokumen.
Konfirmasi dilakukan dengan pengajuan beberapa pertanyaan yang memungkinkan auditor untuk mendapatkan informasi dari sumber independent di luar perusahaan tersebut.
Mengajukan pertanyaan ke sumber internal yang ada di perusahaan klien atau pihak luar baik itu secara lisan ataupun tertulis.
Salah satu prosedur audit yang dilakukan dengan perhitungan fisik atas barang-barang berwujud serta menghitung dokumen yang bernomor cetak. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengevaluasi bukti fisik dari jumlah yang ada di tangan serta mengevaluasi bukti dokumen yang terkait kelengkapan catatan akutansi.
Menelusur disini maksudnya adalah auditor akan memilih dokumen yang dibuat pada saat transaksi terjadi dan menentukan dokumen tersebut telah dicatat secara tepat atau tidak dalam catatan akutansi.
Auditor akan memilih ayat jurnal yang ada dalam catatan akutansi dan menginspeksi dokumen yang menjadi dasar pembuatan ayat jurnal tersebut dengan tujuan memvalidasi dan mentelitik transaksi yang sudah dicatat.
Prosedur audit yang dilakukan secara rutin dari suatu tipe transaksi serta melakukan ulang aspek yang di dalam proses transaksi untuk memastikan proses yang sudah dilakukan klien sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang sudah ditetapkan.
Jika seluruh catatan akuntansi dilakukan di media elektronik maka auditor harus menggunakan computer assisted audit tchniques untuk melakukan semua prosedur di atas.
Tujuan audit terbagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Memahami pengertian manajemen dengan baik akan memudahkan perusahaan dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang audit.
Prosedur audit yang baik adalah dilakukan oleh pihak independen sehingga hasil yang diberikan tidak memihak pada salah satu pihak. Fungsi manajemen pengawasan sangat penting untuk memastikan bahwa audit yang dilakukan benar benar wajar dan tidak berpihak pada salah satu pihak. Hasil yang diberikan murni berdasarkan temuan yang ada di lapangan tanpa adanya manipulasi sedikit pun. Dalam melakukan Audit sebaiknya dilakukan oleh orang profesional di bidangnya dan memiliki kredibilitas yang tinggi.
]]>