bahasa indonesia – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Perbedaan Fakta dan Opini serta Contoh Kalimatnya http://blogging.co.id/perbedaan-fakta-dan-opini-serta-contoh-kalimatnya Thu, 02 Oct 2014 05:32:24 +0000 http://blogging.co.id/?p=11497 Perbedaan Fakta dan Opini
1. Subjektif dan Objektif
Menurut kebanyakan definisi, sesuatu hal ...]]>
Secara umum, fakta adalah sesuatu yang benar-benar telah terjadi atau yang secara empiris benar dan dapat didukung oleh bukti. Opini adalah keyakinan, dan itu biasanya bersifat subjektif, artinya dapat bervariasi berdasarkan sudut pandang seseorang, emosi, atau pemahaman individu sesuatu. Misalnya, perbedaan biologis antara pria dan wanita adalah fakta, namun preferensi untuk satu jenis kelamin atas yang lain adalah pendapat. Bagaimana membedakan opini dan fakta ini, berikut ulasan selengkapnya

Perbedaan Fakta dan Opini

1. Subjektif dan Objektif

Menurut kebanyakan definisi, sesuatu hal dikatakan fakta jika cocok sesuai dengan realitas (objektif). Untuk sesuatu yang bersifat objektif, itu harus di luar pikiran, bukan didasarkan pada perasaan. Kebalikannya yaitu opini, yaitu apabila seorang individu berpikir secara subjektif. Meskipun perbedaan antara fakta dan opini biasanya terletak hanya dari sifatnya yang jektif atau subjektif, pernyataan yang benar dalam beberapa kasus dapat menjadi subjektif.

Contohnya : Jika seseorang mengatakan dia merasa sedih, itu adalah subjektif karena hanya pengalaman pribadi orang itu. Di sisi lain, jika orang pertama memberitahu orang kedua, sedang  merasa sedih pernyataan ini merupakan opini atau menebak, terlepas dari apakah itu benar.

2. Fakta vs Teori

Dalam penalaran ilmiah, sesuatu yang dapat disebut sebuah fakta ketika dapat diamati atau jika bisa dibuktikan melalui eksperimen. Percobaan harus diulang, dan mengembalikan hasil yang sama tidak peduli siapa pengamatnya.

Contohnya : dunia pernah dianggap datar oleh banyak orang, namun sekarang dikatakan tidak benar, banyak bukti objektif yang menunjukkan bahwa sebenarnya bumi itu bulat.

Banyak hal yang orang dianggap sebagai fakta ilmiah, namun secara teknis adalah teori. Gaya gravitasi misalnya, adalah fakta tapi penjelasan bagaimana gravitasi bekerja di sisi lain adalah teori dan ada beberapa teori yang berbeda tentang bagaimana sebenarnya cara kerja gaya gravitasi ini. Tidak berarti juga bahwa teori ini hanya spekulasi. Teori-teori ilmiah harus diuji secara menyeluruh dan diterapkan pada fakta yang diketahui, melalui pengamatan dan hipotesis.

3. Opini dan Persuasi

Kadang-kadang pernyataan dapat digunakan untuk menyesatkan seseorang, apakah disengaja atau tidak. Seseorang mungkin menggunakan bahasa berpendirian untuk membujuk orang lain untuk melihat dari sudut pandangnya.

Contohnya : Iklan mungkin menyatakan bahwa satu brand tertentu adalah “yang terbaik di dunia,” meskipun kurangnya bukti nyata untuk mendukung klaim ini. Sesuai dengan etika periklanan, ketika mempertimbangkan apakah pernyataan mungkin benar atau tidak, seseorang harus memiliki sumber informasi serta bukti-bukti pendukung itu.

4. Terminologi Hukum

Dalam hukum, fakta adalah hal yang sebenarnya berlangsung. Selama sidang, masing-masing pihak menyajikan bukti untuk mendukung atau menyangkal penafsiran mereka tentang fakta-fakta dari kasus tersebut. Hakim atau juri, kemudian memutuskan apa yang sebenarnya terjadi, dan apakah fakta kasus telah terbukti.

Pendapat hukum adalah penjelasan oleh hakim mengapa keputusan tertentu dibuat atau penjelasan mengapa hakim tidak setuju dengan putusan. Jenis opini mencakup fakta-fakta kasus, sejarah, dan prinsip-prinsip hukum yang relevan untuk memberikan konteks pada keputusan hukum. Ketika beberapa hakim memutuskan kasus bersama-sama, mereka dapat menghasilkan persetujuan dan perbedaan opini untuk menjelaskan mengapa mereka memilih atau melawan keputusan tertentu.

Contoh Fakta dan Opini

Perbedaan fakta dan opini, dapat terlihat dari contoh kalimat fakta dan opini berikut ini :

Kalimat Fakta

  1. Kucing adalah hewan pemakan daging
  2. 1 tahun terdiri dari 12 bulan
  3. Bandung adalah ibukota Jawa Barat
  4. Monyet adalah salah satu hewan mamalia
  5. Sayuran wortel mengandun vitamin A
  6. Indonesia merupakan negara kepulauan
  7. Pantai Losari berada di Makassar

Kalimat Opini

  1. Melakukan diet golongan darah dapat menurunkan berat badan dengan mudah
  2. Jus mangga itu terasa terlalu manis
  3. Kenaikan harga bbm dapat menyulitkan perekonomian penduduk
  4. Mie ayam paling enak dapat dibeli disekitar bilangan radio dalam
]]>
Contoh Catatan Kaki Yang Benar http://blogging.co.id/contoh-catatan-kaki-yang-benar Tue, 13 May 2014 04:13:40 +0000 http://blogging.co.id/?p=10900 Hampir semua jurusan di perguruan tinggi syarat kelulusannya adalah dengan membuat skripsi sehingga tugas dosen selain menjalankan Tri Dharma juga mengajarkan metode penelitian ...]]> Contoh catatan kaki sangat diperlukan bagi mahasiswa yang ingin membuat skripsi karena dalam pembuatan skripsi selain memperhatikan contoh kuesioner penelitian dan cara penulisan daftar pustaka yang benar juga harus memperhatikan penulisan catatan kaki di setiap lembar atau halaman dimana sumber tersebut dimuat dalam sebuah skripsi. Pada umumnya catatan kaki digunakan untuk memberi penjelasan mengenai sumber kutipan dari skripsi tersebut.

Hampir semua jurusan di perguruan tinggi syarat kelulusannya adalah dengan membuat skripsi sehingga tugas dosen selain menjalankan Tri Dharma juga mengajarkan metode penelitian dan memberikan contoh catatan kaki yang benar agar proses pengerjaan skripsi menjadi efisien dan efektif.

Contoh Catatan Kaki

Sebelum mengetahui contoh catatan kaki yang benar bagaimana akan lebih baik jika anda terlebih dahulu mengetahui bagaimana cara penulisan catatan kaki yang benar.

Berikut adalah cara menulis catatan kaki yang benar :

  • Seperti yang anda biasa lihat di beberapa buku sebagai acuan contoh catatan kaki, penulisan catatan kaki harusdipisahkanoleh sebuah garis yang mempunyai panjang empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks
  • Penulisan catatan kaki juga harus diketik  berspasi satu
  • Penulisan pun harus disertakan nomor.
  • Penulisan nomor di catatan kaki harus diketik sesuai dengan ketentuan yaitu dengan jarak enam karakter dari margin kiri
  • Jika catatan kaki lebih dari satu baris, baris kedua dst  dimulai seperti margin teks biasa
  • Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  • Setiap baris terakhir catatan kaki harus mempunyai jarak 3 cm dari pinggir kertas sampai bawah
  • Apabila catatan kaki tersebut berisi keterangan yang panjangtidak boleh disambung pada halaman berikutnya. Solusi atas masalah ini adalah dengan memotong tulisan asli menjadi lebih singkat
  • Keterangan yang sama dan berurutan seperti keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup hanya menuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki
  • Jika ada keterangan yang sama tetapi tidak berurutan tuliskan keterangan op.cit., lih [x] [x] adalah nomor keterangan sebelumnya
  • Keterangan seperti opcit namun isinya keterangan tentang artikel tersebut, gunakan loc.cit
  • Penulisan keterangan referensi artikel atau bukuyang dipakai penulisannya mirip daftar pustaka namun nama pengarang tidak dibalik

Berikut adalah contoh catatan kaki dan penjelasannya :

[1] Juan Alexy, Maut: Batas Politik dan Agama (Jakarta: Penerbit Tirtasinar Indonesia, 1982), 100
[2] Ibid., 140
[3] Soelastri Sekotjo, “Tanggung Jawab Dokter dan Pembantu Dokter,” Kompas, 27 November 1991.
[4] Sidi Gazalba, Op.Cit., 200
[5] Loc. Cit.

Penjelasan Catatan Kaki di Atas

[1] Catatan kaki pertama, buku bersangkutan baru pertama kali dikutip, dan kutipan itu diambil di halaman 100.

[2] ibid adalah ibidem yang mempunyai arti bahwa catatan kaki berasal dari buku dan pengarang yang sama,  halaman 140 dan karya yang sama pada nomor satu. lni dilakukan bila buku pada catatan kaki pertama perlu dikutip lagi di halaman 140- nya (catatan kaki kedua).

[3] Contoh catatan kaki nomor 3 ini adalah sebuah contoh apabila anda mengambil kutipan dari karya dan penulis lain, maka penulisannya sama seperti contoh catatan kaki yang pertama.

[4] Apabila buku yang ada dalam contoh catatan kaki pertama dikutip kembali, penulisannya harus seperti contoh nomor empat di atas.

[5] Op.Cit., hlm.200 adalah Opus Citatum yaitu ada di halaman 200 dari sebuah buku/karya yang telah dikutip, dalam hal ini karya dari Sidi Gazaiba.

[6] Jika kutipannya menyusul kemudian diambil dari karya serta halaman yang sama seperti yang ada pada kutipan terakhir (catatan kaki yang keempat), maka penulisan catatan kakihanya cukup disingkat dengan Loc.Cit. (Loco Citato), artinya di kutip di tempat yang sama.

]]>
Jenis-Jenis Pantun dan Contohnya http://blogging.co.id/jenis-jenis-pantun-dan-contohnya Mon, 21 Apr 2014 18:48:05 +0000 http://blogging.co.id/?p=10752 Semua jenis pantun terdiri dari 2 bagian yaitu sampiran dan isi. Sampiran merupakan dua baris pertama yang biasanya berkaitan dengan alam ...]]> Jenis-jenis pantun di Indonesia sangat banyak karena terbagi menjadi pantun dua baris atau kerat, empat baris atau kerat, enam baris atau kerat, delapan baris atau kerat dua belas baris atau kerat serta tiga puluh baris  atau kerat. Walaupun terdapat banyak jenis, jenis-jenis pantun empat larik lah yang banyak digunakan. Umumya berisi 8-12 kata dengan menggunakan pola a-b-a-b dan a-a-a-a

Semua jenis pantun terdiri dari 2 bagian yaitu sampiran dan isi. Sampiran merupakan dua baris pertama yang biasanya berkaitan dengan alam seperti menggunakan kata hutan misalnya atau mencirikan masyarakat sekitar dan tidak mempunyai hubungan dengan bagian isi yang nantinya akan menyampaikan pesan pantun tersebut.

Perkembangan jenis-jenis pantun juga terjadi, dibuktikan dengan adanya Karmina dan Talibun. Karmina adalah jenis-jenis pantun yang hanya 2 baris dan Talibun merupakan  jenis-jenis pantun yang cukup panjang yaitu enam baris atau lebih.

Jenis-Jenis Pantun

Banyak sekali jenis-jenis pantun yang umumnya dipakai di keseharian seperti jenis-jenis pantun agama seperti menyampaikan ajaran-ajaran dalam agama islam misalnya, pantun adat, pantun budi, pantun jenaka, pantun kepahlawanan contohnya menggambarkan perjuangan Soekarno demi tercapainya proklamasi kemerdekaan Indonesia atau jasa-jasa guru yang sudah mendidik generasi bangsa, pantun kias, pantun percintaan, pantun perpisahan, dan pantun teka teki. Berikut beberapa contoh jenis-jenis pantun yang ada di Indonesia :

Pantun Adat

Pantun Adat adalah salah satu dari banyaknya jenis-jenis pantun yang gaya bahasanya mencirikan sebuah daerah dan biasanya kental akan unsur seni dan budaya yang ada di Indonesia. Pantun adat sendiri karena Indonesia terdiri dari banyak suku dan adat sudah tentu pantun adat daerah A dan daerah B berbeda. Berikut contoh pantun adat :

Pohon nangka berbuah lebat

Bilalah masak harum juga

Berumpun pusaka berupa adat

Daerah berluhak alam beraja

Pantun Agama

Pantun agama yaitu jenis-jenis pantun yang berisi kata-kata nasihat yang bisa kita jadikan sebagai pedoman atau motto dalam menjalani kehidupan serta menasihati agar kita tidak melakukan hal-hal yang keluar dari perintah agama. Berikut contoh pantun agama :

Daun terap di atas dulang

Anak udang mati di tuba

Dalam kitab ada terlarang

Yang haram jangan dicoba

Pantun Teka Teki

Terendak bentan lalu dibeli

Untuk pakaian saya turun ke sawah

Kalaulah tuan bijak bestari

Apa binatang kepala di bawah ?

Pantun Perpisahan

Pantun perpisahan merupakan sebuah jenis-jenis pantun yang di dalamnya berisi sebuah pesan perpisahaan yang bisa ditujukan kepada orang-orang terkasih baik itu keluarga, kekasih, ataupun sahabat.

Kalau ada sumur di ladang

Bolehlah kita menumpang mandi

Kalau ada umurku panjang

Bolehlah kita bertemu lagi

Asal Usul Jenis-Jenis Pantun

Asal usul jenis-jenis pantun pada mulanya berasal dari masyarakat melayu dan mempunyai ciri khas yaitu sajak dan irama. Pantun sendiri berasal dari bahasa Sankrit yang berarti berbicara. Jenis-jenis pantun diciptakan oleh rang-orang melayu dengan tujuan mengungkapkan perasaan baik itu untuk mengungkapkan rasa kasih sayang, menyindir, berjenaka, ataupun menggambarkan kesedihan. Selain itu para budayawan di Indonesia juga terus mengembangkan berbagai jenis pantun yang ada agar lebih elok di dengar.

Ada berbagai jenis pelajaran menarik yang pernah kita pelajari dari bangku sekolah dasar sampai saat ini, di antaranya adalah:

Mencintai bahasa Indonesia dan segala kekayaannya akan menjadikan kita sebagai siswa teladan yang mengisi kemerdekaan dengan hal hal positif.

]]>
Macam-Macam Majas, Jenis dan Penjelasan Lengkapnya http://blogging.co.id/macam-macam-majas-jenis-dan-penjelasan-lengkapnya Wed, 16 Apr 2014 09:38:29 +0000 http://blogging.co.id/?p=10709 Majas mempunyai definisi yaitu satu pemanfaatan atas kondisi kayanya bahasa sehingga nantinya dapat memberikan efek-efek tertentu. Majas sendiri sangat identik dengan penulis sastra yang merupakan bagian dari seni budaya Indonesia karena orang dengan latar belakang tersebut dikenal dengan ciri khasnya dalam menyampaikan pikiran dan ...]]> Macam-macam majas terbagi sesuai jenisnya yaitu majas yang berjenis perbandingan, sindiran, penegasan, dan pertentangan. Dari keempat jenis majas tersebut barulah terdpat macam-macam majas, oleh  karena itu bisa disimpulkan macam-macam majas sendiri mempunyai banyak jenis dan macam.

Majas mempunyai definisi yaitu satu pemanfaatan atas kondisi kayanya bahasa sehingga nantinya dapat memberikan efek-efek tertentu. Majas sendiri sangat identik dengan penulis sastra yang merupakan bagian dari seni budaya Indonesia karena orang dengan latar belakang tersebut dikenal dengan ciri khasnya dalam menyampaikan pikiran dan perasaan baik dalam bentuk lisan ataupun tertulis. Menggunakan macam-macam majas juga kerap kali dilakukan oleh penulis-penulis  artikel baik itu di media massa ataupun sosial media yang ada di internet.

Macam-Macam Majas

Macam-macam majas yang ada sangat banyak sekali dan tentu penggunaannya disesuaikan dengan efek dan pesan apa yang anda ingin sampaikan lewat majas tersebut, oleh karena itu berikut beberapa penjelasan macam-macam majas beserta contohnya :

Majas Perbandingan

  • Majas Litotes adalah sebuah ungkapan yang menunjukkan penurunan kualitas atas sebuah fakta yang ada dengan maksud  merendahkan diri. Contoh : Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini sebagai balas budiku atas semua kebaikannmu.

  • Majas Hiperbola adalah sebuah cara pengungkapan dengan melebih-lebihkan kenyataan yang ada sehingga menjadi tidak masuk akal. Contoh : Berjuanglah sampai titik darah penghabisan

  • Majas Personifikasi adalah cara mengungkapkan dengan  menggunakan perilaku manusia  yang diberikan kepada sesuatu yang bersifat benda mati. Contoh : Hujan itu menari-nari di atas genting

  • Majas Metafora  yaitu sebuah gaya penyampaian yang membandingkan satu benda dengan benda lainnya karena mempunyai sifat yang sama.

Majas Sindiran

  • Majas sinisme yaitu sebuah cara mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mencemooh. Contoh : Kamu kan sudah merasa yang paling pintar, lalu kenapa bertanya kepada ku?
  •  Majas Satire yaitu cara menertawakan dan mencemooh sebuah gagasan atau kebiasaan dengan sarkasme. Contoh : Ya Tuhan! Soal mudah seperti ini, kau tidak bisa menyelesaikannya?
  •  Majas Ironi adalah sebuah cara mengungkapkan sindirian dengan mengecilkan kenyataan yang ada.
  •  Majas Sarkasme adalah sindiran dengan bentuk yang sangat kasar dan mengacu kepada sebuah kutukan.

Majas Penegasan

  • Majas retoris merupakan sebuah pernyataan yang digunakan saat pidato atau di dalam tulisan dengan tujuan meninggalkan efek yang mendalam dan tidak menghendaki sebuah jawaban. Contoh : Siapa yang tidak ingin hidup?

  • Majas klimaks adalah sebuah gaya bahasa dalam mengungkapkan hal yang dituntut semakin lama semakin bertambah.Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.

  • Majas Paralelisme adalah sebuah gaya bahasa pengeasan dengan pengulangan kata di baris atau kalimat. Contoh :Jika kau meminta, aku akan datang.

Majas  Pertentangan

  • Majas oksimoron adalah mengungkapkan uatu hal dengan menggunakan kata-kata yang sifatnya berlawanan  dengan frasa yang sama.
  •  Majas Paradoks yaitu mengungkapkan sebuah hal seolah-olah seperti bertentangan padahal tidak dengan menggunakan objek yang berbeda. Contoh : Dia besar tetapi nyalinya kecil.
  •  Majas Kontradiksi merupakan sebuah pernyataan yang sifatnya menyangkal atau berlawanan dengan apa yang sudah disebutkan.

Macam-Macam Majas dalam Puisi

Seperti yang sudah dibicarakan di awal bahwa macam-macam majas sering sekali digunakan oleh orang yang berlatar belakang sastra  dalam menuliskan pendapat serta gagasannya, termasuk dalam membuat puisi. Contoh macam-macam majas dalam puisi salah satunya kalian bisa lihat di puisi karya Sapardi Djoko Darmono yang berjudul Sajak Kecil Tentang Cinta, berikut puisi tersebut :

Sajak Kecil Tentang Cinta

mencintai angin harus menjadi siul
mencintai air harus menjadi ricik
mencintai gunung harus menjadi terjal
mencintai api harus menjadi jilat
mencintai cakrawala harus menebas jarak
mencintaiMu(mu) harus menjelma aku

Disini Sapardi Djoko Darmono menggunakan salah satu dari macam-macam majas yang ada yaitu majas repetisi, hal tersebut ditunjukkan dengan selalu mengulang kata “mencintai”

Selain macam-macam  majas kalian juga perlu untuk mempelajari hal-hal lain yang berhubungan dengan Bahasa Indonesia sebagai penunjang pemakaian majas tersebut, berikut di antaranya :

]]>
Jenis jenis Paragraf dan Contohnya http://blogging.co.id/jenis-jenis-paragraf-dan-contohnya Mon, 30 Dec 2013 06:13:42 +0000 http://blogging.co.id/?p=9675
Paragraf argumentasi
Paragraf deskripsi
Paragraf eksposisi
Paragraf persuasi
Paragraf naratif

Pada jenis paragraf tersebut  terdiri dari pikiran pokok, gagasan, atau ide dasar yang kemudian dibantu dengan kalimat pendukung. Penggunaan paragraf tersebut memiliki fungsi tersendiri dalam sebuah karangan. Berikut ini kita pelajari perbedaan kegunaan paragraf-paragraf tersebut.
Jenis jenis Paragraf
Jenis-jenis paragraf dalam dunia bahasa merupakan buah dari pikiran pokok sebuah karangan yang kemudian dikembangkan menjadi satu karya tulis yang baik. Macam-macam paragraf yang kita ketahui ada 5 jenis yaitu :

  1. Paragraf argumentasi
  2. Paragraf deskripsi
  3. Paragraf eksposisi
  4. Paragraf persuasi
  5. Paragraf naratif

Pada jenis paragraf tersebut  terdiri dari pikiran pokok, gagasan, atau ide dasar yang kemudian dibantu dengan kalimat pendukung. Penggunaan paragraf tersebut memiliki fungsi tersendiri dalam sebuah karangan. Berikut ini kita pelajari perbedaan kegunaan paragraf-paragraf tersebut.

Jenis jenis Paragraf

Jenis jenis paragraf pada perkembangannya akan bergantung kepada penempatan kalimat topik, bentuk kalimat topik, dan cara mengembangkan kalimat pada topik tersebut. Berdasarkan hal tersebut, berikut ini macam-macam paragraf yang dipakai dalam karya tulis :

Paragraf Argumentasi

merupakan paragraf yang berisi ide atau gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca dengan isinya yang mengemukakan suatu pendapat yang diyakini. Ciri ciri paragraf argumentasi meliputi :

  • Untuk penulisan karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
  • Memberikan asumsi yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada orang lain, bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
  • Menyertai bukti-bukti yang mendasari argumen tersebut berupa data, tabel, gambar dan sebagainya
  • Terdapat kesimpulan di akhir paragraf

Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi merupakan gagasan pokok yang menggambarkan suatu objek sehingga para pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek tersebut. Tujuannya adalah untuk merasakan sendiri dari semua yang ditulis oleh penulis. Objek tersebut dapat berupa orang, benda, atau tempat. Ciri ciri paragraf deskriptif yaitu :

  • Berisi bacaan yang melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)
  • Pembaca bisa terbawa ke dalam alur cerita karya tulis tersebut

Paragraf Eksposisi

Merupakan jenis paragraf yang tulisannya memberikan informasi mengenai sebuah teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasan. Ciri-ciri paragraf eksposisi meliputi :

  • Mengandung informasi di dalamnya
  • Karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
  • Bertujuan menjelaskan dan memaparkan
  • Berdasarkan fakta
  • Tidak bermaksud mempengaruhi

Paragraf persuasif

Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal.

  • Terdapat bukti dan fakta yang mempengaruhi atau membujuk pembaca
  • Tulisan yang mendorong dan mempengaruhi dalam suatu hal
  • Bahasa yang digunakan dibuat menarik untuk memberikan kesan kepada pembaca

Paragraf narasi

Merupakan bentuk paragraf yang menceritakan serangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian tersebut. Ciri ciri paragraf narasi :

  • Terdapat tokoh, tempat, waktu, dan suasana dalam cerita
  • Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
  • Digunakan dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) maupun dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan).

Jenis jenis Paragraf dan Contohnya

1. Contoh paragraf argumentasi

“Polusi udara dan lingkungan hampir terjadi di seluruh dunia, bahkan di Indonesia yang terutama terjadi pada kota-kota besar. Kendaraan bermotor yang semakin banyak, asap pabrik dan limbahnya adalah contohnya, yang dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar, seperti udara menjadi kotor dan tidak sehat…”

2. Contoh paragraf deskripsi

“Mahasiswi itu terlihat tinggi semampai dengan balutan kebaya berwarna merah yang membuat kulit badannya yang kuning langsat tersebut nampak semakin cantik. Wajahnya dihiasi mata bulat yang bersinar dan disertai bulu mata yang tebal…”

3. Contoh paragraf eksposisi

“Bantuan untuk para korban musibah gempa yang terjadi di Yogyakarta sampai saat ini belum merata. Keadaan tersebut kemudian melibatkan beberapa wilayah mengalami kekurangan bahan pangan dan alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti pada wilayah Bantul dan Muntilan..”

4. Contoh paragraf persuasif

” Penggunaan sayuran organik dalam bahan makanan dirasakan lebih sehat , awet, dan lebih enak. Selain itu, penjualan sayuran organik akan lebih menguntungkan daripada sayuran biasa..”

5. Contoh paragraf narasi

“Suatu siang yang terik terlihat gadis itu berjalan dengan mempercepat langkahnya untuk menuju pintu rumahnya seperti ketakutan akan ada yang memergoki kedatangannya. Dengan susah payah pintu rumah pun di buka namun, mukanya berganti dengan rasa terkejut karena lelaki tersebut yang membukakan pintunya..”

Jenis paragraf mungkin berbeda dengan berbagai jenis pantun dari sisi penulisan dan makna, namun secara umum karya sastra yang baik dan benar tentu menekankan penggunaan paragraf yang sempurna.

]]>