Sebelum pemberian obat, dokter harus mengetahui tingkat obat penenang yang diperlukan dan dosis yang tepat. Respon pasien setiap individu juga dapat bervariasi. Berikut ini 4 Jenis obat penenang yang dibagi berdasarkan tingkat kekuatannya :
1. Obat Penenang Minimal (Anxiolysis)
Merupakan bantuan obat penenang dari ketakutan dengan efek minimal pada sensor. Obat induksi yang digunakan pada pasien, akan merespon secara normal untuk perintah verbal. Fungsi kognitif dan koordinasi mungkin terganggu, namun fungsi pernafasan dan kardiovaskular tidak terpengaruh.
2. Obat Penenang moderat (Amnesia)
Pasien merespon secara normal terhadap perintah verbal. Meskipun fungsi kognitif dan koordinasi mungkin terganggu, dan juga mampu mempengaruhi sistem pernafasan. Tidak ada gangguan yang diperlukan untuk bernafas dan sistem kardiovaskular seperti fungsi jantung yang bisa dipertahankan.
3. Obat penenang kuat (Analgesia)
Pasien tidak dapat dengan mudah terangsang tapi menanggapi rangsangan yang menyakitkan. Kemampuan bernapas mungkin terganggu, sehingga pasien mungkin memerlukan stimulasi. Pasien mungkin membutuhkan bantuan dalam mempertahankan jalan napas.
4. Anestesi umum
Pasien tidak dapat terangsang, bahkan oleh stimulasi yang menyakitkan. Kemampuan untuk bernapas sering terganggu, sehingga pasien membutuhkan bantuan dalam mempertahankan jalan napas. Keadaan tidak sadarkan diri dan sistem saraf otonom tidak dapat menanggapi rangsangan bedah.
Di antara obat yang umum diresepkan adalah sebagai berikut :
Efek obat penenang adalah membuat aktivitas sistem saraf pusat menjadi melambat. Dalam dosis kecil dapat meredakan ketegangan. Namun dalam dosis besar, dapat membuat penglihatan kabur, gangguan persepsi, memperlambat refleks dan pernapasan, mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit, hingga gangguan berbicara.
Bahkan overdosis obat-obatan ini dapat menyebabkan pingsan, koma, dan kematian. Overdosis dapat terjadi ketika anak-anak menelan pil atau ketika orang dewasa dengan peningkatan seberapa banyak obat-obatan diminum.
Obat penenang harus digunakan dengan obat lain, harus dikonsumsi di bawah pengawasan seorang tenaga medis. Biasanya, mereka tidak dikombinasikan dengan obat lain atau zat yang menyebabkan depresi, termasuk resep obat rasa nyeri atau alkohol. Efek samping obat penenang terutama alkohol dapat memperlambat pernapasan atau memperlambat fungsi hati yang dapat mengakibatkan hal-hal fatal termasuk kematian.
]]>Keripik Sayur
Banyak dari kita yang menganggap keripik kentang, bayam dan keripik sayur lainnya sama seperti sayuran yang baik untuk kesehatan. Padahal tahukah anda keripik sayuran, mengklaim label terbuat dari ini, kebanyakan menggunakan bahan utama kentang dan jagung. Ditambah dengan warna-warna yang menunjukkan kentang mengandung manfaat tomat, paprika bahkan khasiat wortel. Sayangnya mereka tidak lebih dari ekstrak sayur atau bahkan lebih buruk karena mengandung bahaya zat aditif seperti pewarna kimia.
Saus Tomat
Saus tomat mungkin dibuat dari tomat asli namun, coba cek labelnya adakah kandungan gula. Setidaknya terdapat fruktosa di dalam saus tomat yang biasanya memegang posisi ketiga pada daftar komposisinya.
Sayuran Kaleng
Sangat mudah untuk berpikir bahwa produsen jenis makanan kaleng akan mempersiapkan produk yang lezat dan rendah kalori, tetapi kenyataannya adalah banyak hal tersembunyi dalam kaleng itu. Kadar natrium tinggi, mengandung madu gula dan pemanis buatan hingga sebanyak 15 g gula per setengah cangkir.
Jus Sayuran Kemasan
Terkadang menu diet sehat harian yang direkomendasikan, terutama untuk kebutuhan sayuran bisa menjadi sedikit melelahkan. Jus sayuran menjadi pilihan, untuk memberikan asupan sayuran hingga dua porsi, hanya dalam beberapa tegukan. Namun jus sayuran kemasan, sekilas tidak hanya terlihat sarat dengan gula namun juga buah-buahan. Padahal tidak biasanya hanya terdiri dari pemanis berbasis buah dan juga tidak memiliki hampir semua serat.
Jagung
Jagung pada dasarnya bukan sayuran namun, termasuk makanan pokok yang mengandung fungsi karbohidrat seperti gandum. Meskipun dianggap sebagai sumber berbagai jenis fungsi vitamin seperti vitamin B1 (tiamin) dan B5 (asam pantotenat), folat, vitamin C, fosfor, dan mangan, mengandung sebanyak 15 gram gula. Jadi perlakukan jagung ini seperti sumber karbohidrat lainnya dalam diet anda.
Memang begitu mudah saat pulang ke rumah setelah bekerja hari, membuka sayuran kaleng untuk memasak dalam panci dengan beberapa bahan cepat-memasak lainnya. Atau membuka kaleng keripik kentang untuk menganjal perut. Namun tampaknya anda harus mempertimbangkan 3 hal penyebab sayuran menjadi berbahaya, yang banyak ditemukan seperti pada sayuran kaleng, keripik kentang bahkan jus kemasan :
1. Bisphenol A (BPA)
Kekhawatiran para praktisi kesehatan pada zat ini, karena hubungan yang mungkin akan mendatangkan masalah kesehatan yang serius. BPA merupakan senyawa industri, tetapi produsen makanan menggunakan BPA untuk melindungi makanan dari korosi logam dan bakteri.
Makanan kaleng memiliki jumlah tinggi BPA bahwa beberapa kelompok studi menemukan tidak dapat diterima. BPA dapat mempengaruhi perkembangan janin, terutama pada bagian syaraf. BPA juga dikaitkan dengan gangguan endokrin, penyakit jantung dan kanker.
2. Sodium
Tidak perlu khawatir tentang isi natrium sayuran segar, tapi sayuran kaleng menimbulkan risiko sodium jika sedang melakukan diet rendah garam. Cek setiap bahan-bahan sayuran kalengan karena biasanya mengandung tingkat tinggi sodium. Dalam hal ini, produsen makanan telah memberikan tanggapan terhadap kesadaran konsumen tentang sodium, dengan mengurangi kandungan sodium.
3. Sulfit
Sebuah senyawa berbasis sulfur ini sering ditambahkan ke makanan sebagai pengawet. Mereka ditemukan dalam sayuran kaleng. Sekitar satu dari 100 orang yang sensitif mengalami akibat sensitivitas yang bervariasi, tetapi reaksi memanifestasikan dirinya dalam masalah pada sistem pernapasan. Tanda-tanda reaksi buruk, akan berkembang hanya dalam waktu 15 menit sampai setengah jam setelah mengkonsumsi makanan, berupa sesak napas atau mengi.
Sayuran pada umumnya merupakan pilihan yang tepat untuk makan sehat. Namun para ahli gizi merekomendasikan, untuk hidup sehat dengan memilih sayuran segar atau beku sebagai pilihan pertama, kemudian sayuran kaleng.
]]>Tergiur dengan harga miring, ditambah dengan iming-iming hasil yang menakjubkan, membuat sebagian orang terjebak pada kosmetik-kosmetik yang tidak layak pakai tersebut.
Ciri-ciri produk kosmetik berbahaya dapat dibedakan dengan beberapa cara berikut :
1. Menimbulkan alergi
Kandungan pada produk kosmetik berbahaya dapat menimbulkan gejala yang tidak biasa ketika di pakai. Salah satunya meebuat kulit iritasi kulit menimbulkan kemerahan, daerah sekitar mata terasa gatal, kulit semakin kusam dan sebagainya. Secara umum bahan kimia berbahaya akan menimbulkan dampak tidak baik.
Gunakan kosmetik secara spesifik misalnya untuk mengatasi kulit berminyak, untuk mencegah terjadinya pemicu kulit tambah berminyak.
2. Bahan-bahan kosmetik yang tidak jelas
Komposisi pada setiap kosmetik sering disertakan pada label kemasan produk, namun apabila terlihat sebuah kosmetik yang tidak jelas mengenai bahan-bahan yang digunakan, kemungkinan kosmetik tersebut hanya di buat dengan bahan berbahaya oleh para oknum.
Contohnya, pada kosmetik untuk mengatasi jerawat, tidak menuliskan kandungan bahan yang digunakan.
3. Warna kosmetik lebih terang
Produk kosmetik cenderung berwarna natural namun jika kosmetik berwarna lebih terang tidak seperti pada umumnya, perlu diteliti lebih lanjut. Pada warna-warna yang terang sering digunakan untuk pewarna pakaian yang tidak layak untuk pewarna kosmetik. Misalnya pada krim dengan khasiat memutihkan wajah secara alami namun, berwarna tidak natural.
Peredaran kosmetik berbahaya membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan uji laboratorium untuk memriksanya dan hasilnya cukup mencengangkan dengan jumlah produk yang cukup banyak, berikut daftarnya : [sumber – okezone.com]
]]>