Cara Budidaya Tanaman Jeruk

Cara budidaya tanaman jeruk membutuhkan daerah yang subur dan harus dirawat, namun minat pasar yang besar tentu bukan kendala bagi petani jeruk. Tanaman jeruk merupakan tumbuhan yang mudah dilakukan budidaya dengan cara vegetatif buatan. Selain buah yang dihasilkan dengan kualitas baik, dalam jumlah kuantitasnya juga bisa berskala besar. Beberapa cara yang sering dilakukan adalah sebagai berikut :

• Cangkok

Hampir sama dengan budidaya jambu kristal, budidaya tanaman jeruk banyak dilakukan oleh petani jeruk untuk menghasilkan buah dengan kualitas terbaik dengan cara cangkok. Bahan indukan cangkokan biasanya yang memiliki kualitas buah baik lalu dahan yang dicangkok memiliki diameter yang tidak kurang dari 1 cm, kondisinya sehat yang sudah dewasa dan siap dicangkok. Caranya, dahan yang akan dicangkok dikuliti seleber 3-5 cm lalu bagian yang terbuka ini ditutupi dengan tanah gembur setelah itu balut tanah dengan sabut kelapa atau plastik yang dilubangi untuk sirkulasi udara.

Siram cangkokan setiap hari agar tidak kekurangan air lalu setelah akar tumbuh dari dahan sebelah atas cangkokan yang kemudian keluar dari sabut, barulah pohon dahan yang telah tumbuh tersebut. Siapkan lubang dengan tanah yang telah diberi pupuk kandung kemudian tanam dahan cangkokan pada lubag tersebut.

• Okulasi

Budidaya tanaman jeruk dengan okulasi juga tidak kalah banyak dilakukan oleh para petani jeruk. Cara budidaya dengan okulasi ini adalah dengan menempelkan mata tunas pada batang induk yang sebelumnya telah disemai. Mula-mula tanaman buah jeruk indukan haruslah disemai dahulu sampai sekitar 1 sampai 1.5 tahun. Untuk itulah bibit jeruk untuk indukan harus jenis pohon jeruk yang pertumbuhannya cepat.

Batang indukan yang sudah besar kemudian dikerat kulitnya sekitar 1 x 4 cm kemudian, tempeli kulit kayu jenis lain yang ada mata tunasnya dengan ukuran yang sama. Ikat batang yang ditempel dengan tali rafia yang telah dicelupkan pada parafin lalu ikat dahan kuat-kuat namun, usahakan mata tunas tetap menyembul keluar. Setelah okulasi tumbuh, siap untuk penanaman di kebun.

Cara Budidaya Tanaman Jeruk Dengan Pembibitan

Cara budidaya tanaman jeruk dengan pembibitan merupakan salah satu alternatif yang sangat diminati, cara ini juga banyak digunakan untuk budidaya tanaman stawberry. Pembibitan pada lahan terbuka masih banyak dilakukan oleh petani jeruk diwilayah Indonesia. Pada budidaya jenis ini sangat membutuhkan cuaca pada musim penghujan yang mendekati musim kemarau. Yang perlu diperhatikan pada budidaya jenis ini adalah keadaan tanah yang harus dipastikan basah dari atas sampai bawah namun tidak menggenang.

Lubang yang dipergunakan penanaman dibuat untuk mencukupi akarnya secara keseluruhan agar tanaman tumbuh lurus lalu, tanah diberi pupuk dahulu sebelum pembibitan. Atur jarang antar lubang penanaman agar buah jeruk yang tumbuh tidak berhimpitan. Selain itu pengaturan jarak akan memudahkan masuknya sinar matahari dan juga jalannya angin.

Beberapa budidaya tanaman jeruk di atas telah dilakukan petani jeruk Indonesia untuk mendapatkan kualitas buah terbaik sehingga khasiat buah jeruk yang kita peroleh lebih maksimal.

5 Cara Budidaya Buah Naga

Ada 5 cara budidaya buah naga yang harus anda persiapkan. Ada beberapa hal yang harus disiapkan dan direncanakan sebelum memutuskan untuk membudidaya buah ini. Mudah, namun membutuhkan teknik jitu untuk memastikan keberhasilan budidayanya. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan budidaya buah naga.

Persiapan Lingkungan

Buah ini tumbuh pada dataran rendah yang berada pada ketinggian 20 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Selain itu, Kondisi tanah tempat budidaya harus memenuhi berbagai persayaratan sepert porous  dan gembur. Tanah juga haru banyak mengandung bahan organik dan unsur hara, pH tanah dari 5 sampai 7. Seperti tanaman pada umumnya budidaya buah ini juga membutuhkan air yang cukup. Seperti tanaman buah apel yang harus diatur kadar airnya, kekeringan dan kelebihan air akan berdampak buruk bagi pertumbuhan buah ini.

Persiapkan Lahan Untuk Budidaya Buah Naga

Lahan menjadi salah satu faktor terpenting dalam budidaya buah naga, persiapan lahan ini menjadi faktor yang akan menentukan hasil dan kualitas buah ini nantinya. Perlu diperhatikan tanaman ini tidak memiliki batang yang kokoh jadi dibutuhkan penopang yang harus dibuat terlebih dahulu sebelum membudidayakan buah ini. Berbeda dengan budidaya tanaman strawberry dan budidaya tanaman jeruk, lahan untuk budidaya buah ini membutuhkan lahan yang lebih besar.

Kayu atau penyangga ini dapat disiapkan dengan tinggi sekitar 2 meter dengan diameter 5- 10 senti meter. Kayu penyanggah ini dapat ditancapkan pada tanah dengan kedalaman 50 centi meter. Sebulan sebelum anda memulai menanam tanah ini, selanjutnya dibuatkan lubang yang siap tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm usahakan jarak antara yang satu dengan lubang yang kedua sekitar 2 m x 2,5 m.

Jadi dalam hitungan kasar dalam lahan ukuran 1 hektar akan terdapat sekitar 2000 lubang tanam penyangga yang siap untuk menampung tanaman ini. Kayu penyangga ini dibuat 3 – 4 Lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari masing masing tiang penyangga. Usahakan setiap lubang ini diberikan pupuk kandang atau pupuk jenis lainnya sebanyak 5 – 10 kg dicampur dengan tanah dan diberikan secara rata dan jangan terlalu banyak.

Bibit dan Proses Penanaman

Setelah mempersiapkan lahan tahap selanjutnya adalah mempersiapkan bibit yang memulai proses penanaman.  Proses pembibitan buah naga dapat diperbanyak dengan cara stek dan biji. Pada umumnya jika ditanam dengan metode stek, membutuhkan bahan batang tanaman buah naga ini dengan panjang 25 – 30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir dan campuran pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Setelah bibit berumur 3 bulan, bibit ini sudah dapat dipindahkan pada lahan yang telah disiapkan.

Proses Pemeliharan Setelah Penanaman

Proses pemeliharan merupakan proses yang sangat riskan dan dibutuhkan ketelitian dalam memulai proses membudidaya buah naga agar menghasilkan buah yang berkualitas tinggi. Mengingat kandungan gizi buah naga juga dipengaruhi oleh proses pemeliharan dan penaman ini jadi ada baiknya memperhatikan proses ini.

• Proses Pengairan. Pada masa awal pemindahan bibit di lahan, pengairan sebaiknya dilakukan 1 – 2 hari sekali. Proses perairan ini harus hati hati karena proses perairan dalam budidaya buah naga yang  berlebihan dapat menyebabkan terjadinya pembusukan pada tanaman tersebut.
• Pemupukan, Proses ini lebih baik diberikan pupuk kandang dan bukan pupuk buatan, pemberian ini dapat diberikan dalam jangka waktu 3 bulan sekali, sebanyak 5 – 10 Kg, pupuk jangan diberikan berlebihan.
• Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Selain serangan hama dan penyakit yang dapat merugikan tanaman ini. Pembersihan lahan atau pengendalian gulma lebih pentin dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman buah naga ini.
• Pemangkasan, Batang utama harus dipangkas jika telah mencapai tiang penyangga ( sekitar 2 m ), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari cabang sekunder ini kemudian dipangkas lagi dan ditumbuhkan 2 cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang untuk memproduksi buah naga.

Cara budidaya buah naga tergolong cukup unik dibandingkan dengan buah lainnya. Dengan tahapan yang baik, akan membantu proses budidaya ini agar mendapatkan hasil dan kualitas buah yang baik.

Proses Panen Buah Naga

Proses panen buah naga memang cukup lama, dibutuhkan waktu 1,5 sampai 2 tahun agar bisa melakukan panen. Pada usia ini, tanaman buah naga akan mulai berbunga dan berbuah. Jika buah telah berwarna merah panen telah siap dilakukan, secara otomatis buah akan berubah menjadi mengkilap, jumbai / sisik berubah warna dari hijau menjadi kemerahan.

Proses pemanenan dapat dilakukan dengan gunting dan dapat dilakukan setelah 50 hari setelah berbunga. Manfaat buah naga yang sangat banyak dan peminat buah ini yang sangat tinggi, pemasaran hasil panen tentu akan sangat mudah dilakukan. Jadi jangan ragu membudidayakan buah naga, karena cara budidaya buah naga tidak terlalu sulit dan membutuhkan modal yang besar.

Cara Budidaya Buah Naga Untuk Bisnis

Cara budidaya buah naga untuk tujuan bisnis memang sudah selayaknya dikembangkan oleh berbagai petani buah di Indonesia, prospeknya mungkin bisa melebih budidaya dan bisnis jambu kristal. Selain itu, minat konsumen terhadap buah ini sangat besar dan harganya juga termasuk tinggi sehingga memungkinkan untuk dijadikan peluang bisnis yang besar.

Bagaimana cara budidaya untuk bisnis ini, tentu adalah dengan mematuhi proses budidaya yang baik dan menyediakan perairan dan lahan yang memadai agar tumbuh kembang buah ini sangat baik.