imun – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Penyakit Kelenjar Getah Bening http://blogging.co.id/penyakit-kelenjar-getah-bening Mon, 05 May 2014 06:42:41 +0000 http://blogging.co.id/?p=10841 Kelenjar Getah Bening
Penyakit kelenjar getah bening adalah sejenis gangguan pada fungsi limfatik yang melakukan pembentukan pertahanan alamiah pada tubuh ...]]>
Penyakit kelenjar getah bening banyak menyerang orang-orang secara diam-diam dan tidak diketahui awal permulaan timbulnya penyakit ini. Di setiap tubuh manusia memiliki bagian untuk mencegah dari gangguan permasalahan kesehatan. Bagian tubuh kita yang bertanggung jawab terhadap sistem pertahanan tubuh adalah kelenjar getah bening. Terdapat  sekitar 600 kelenjar getah bening, yang berada pada daerah ketiak atau lipat paha (submandibular) yang dapat dirasakan (teraba) pada orang sehat.

Kelenjar Getah Bening

Penyakit kelenjar getah bening adalah sejenis gangguan pada fungsi limfatik yang melakukan pembentukan pertahanan alamiah pada tubuh misalnya untuk melawan infeksi virus penyakit berbahaya, kanker dan sabagainya. Cairan pada limfatik ini menyerupai suus yang mengandung protein dengan kandungan fungsi protein, lemak dan limfosit yang mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfatik.

Ciri-ciri Kelenjar Getah Bening

  • Terjadi pembengkakan pada daerah leher, ketiak atau pangkal paha
  • Berat badan turun secara drastis
  • Nafsu makan semakin berkurang
  • Mudah lelah secara terus-menerus
  • Gangguan pada sistem pernafasan, seperti sesak nafas
  • Terasa gatal-gatal
  • Rasanya demam
  • Pada malam hari merasakan keringat dingin

Penyebab Penyakit Kelenjar Getah Bening

Pada dasarnya belum ada penyebab secara pasti pembengkakan pada kelenjar limfatik ini, namun ada beberapa faktor yang secara umum dapat memicu munculnya penyakit ini, seperti berikut :

  • Terdapat faktor keturunan
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Terdapat kandungan zat aditif pada makanan bersifat herbisida seperti pengawet makanan, pewarna kimia dan toksin lingkungan lainnya
  • Minum-minuman beralkohol
  • Gaya hidup tidak sehat, merokok, junk food dan sebagainya

Klasifikasi Penyakit kelenjar Getah Bening

Penyakit kelenjar getah bening ini terbagi menjadi beberapa klasifikasi, seperti berikut ini :

Hodkin’s – Pembesaran kelenjar limfatik ini terjadi tanpa disertai dengan rasa sakit pada bagian-bagian yang mengalami pembengkakan. Padahal jaringan limfoid dapat terus mengalami pertumbuhan secara progresif menjadi kanker ganas. Faktor resikonya dapat dialami oleh :

  1. Pria atau wanita berusia 15 sampai 40 tahun atau di atas 50 tahun
  2. Mengalami kelainan pada fungsi kekebalan tubuh yang memproduksi sistem imun tubuh.

Non Hodkin’s – Kelenjar getah bening berasal dari limfonodus dan juga jaringan limfa lainnya. Gejala-gejalanya seperti berikut :

  1. Pembesaran pada tonsil di sekitar leher dan terlihat kemerahan
  2. Gejala demam, berkeringat, dan mudah lelah.

Berkembangnya sel-sel abnormal pada kelenjar getah benin semakin lama akan mempengaruhi bagian tubuh lainnya. Seperti menyerang organ-organ abdominal contohnya, fungsi hati, paru-paru dan bagian-bagian lainnya.

Pencegahan Kelenjar Getah Bening

Untuk menghindari penyakit berbahaya yang satu ini, pencegahan dapat dilakukan hanya dengan diri kita sendiri. Pola hidup sehat perlu diterapkan untuk menghindari penyakit kelenjar getah bening ini, seperti :

  • Konsumsi makanan dengan diet seimbang
  • Kurangi konsumsi makanan instan atau junk food
  • Istirahat yang cukup
  • Olahraga teratur
  • Jauhi merokok dan minuman beralkohol
]]>
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia (Sistem Imun) http://blogging.co.id/sistem-kekebalan-tubuh-manusia-sistem-imun Tue, 11 Feb 2014 10:08:55 +0000 http://blogging.co.id/?p=10252 Tubuh kita melakukan banyak hal dalam beraktivitas sehari-hari, namun tidak semua hal tersebut memberikan hal yang baik untuk tubuh kita, contohnya ketika harus menghirup polusi udara. Udara kotor yang telah masuk dalam sistem pernafasan manusia dapat menimbulkan racun ...]]> Sistem imun atau sering disebut dengan sistem kekebalan tubuh manusia adalah sebuah bentuk pertahanan tubuh dari berbagai hal yang membahayakan kesehatan tubuh. Hal ini menunjuk pada segala zat-zat kimia yang jika berada pada tubuh dapat berakibat pada fungsi tubuh tersebut menjadi melemah.

Tubuh kita melakukan banyak hal dalam beraktivitas sehari-hari, namun tidak semua hal tersebut memberikan hal yang baik untuk tubuh kita, contohnya ketika harus menghirup polusi udara. Udara kotor yang telah masuk dalam sistem pernafasan manusia dapat menimbulkan racun dalam tubuh. Nah dari sinilah peranan sistem kekebalan tubuh manusia bekerja. Selengkapnya pada ulasan berikut.

Sistem Imun Manusia

Sistem kekebalan tubuh atau dalam dunia kedokteran disebut dengan sistem imun yang merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari sistem kekebalan tubuh manusia yaitu imunologi. Pertahanan kekebalan tubuh manusia secara sempurna akan mencegah berbagai macam organ termasuk saluran nafas dari berbagai macam infeksi.

sistem imun

Pengertian sistem imun merupakan sebuah perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap zat asing lain dalam tubuh. Jika sebaliknya, kemampuannya melindungi tubuh akan berkurang, yang menyebabkan patogen, demam dan flu dan dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap peningkatan sel terhadap indikasi tumor atau kanker.

Dalam tubuh manusia, sistem imunitas tubuh dibedakan menjadi 2 yaitu :

  • 1. Kekebalan tubuh tidak spesifik atau Non Adaptif

    Mengapa disebut non spesifik karena sistem kekebalan tubuh ini ditujukan dengan mencegah masuknya macam-macam zat asing dari luar tubuh yang dapat menimbulkan kerusakan seperti berbagai macam penyakit virus penyakit berbahaya, parasit, bakteri atau zat-zat berbahaya lain. Misalnya pada kulit terluka, gangguan keasaman lambung, gangguan gerakan usus atau gangguan proses penelanan kuman oleh fungsi sel darah putih. Contohnya :

    • Pertahanan Fisik atau Mekanis
    • Pertahanan Biokimia
    • Pertahanan Humoral
    • Pertahanan Selular
  • 2. Kekebalan tubuh spesifik atau Adaptif

    Ketika kuman atau zat asing masuk dan tidak dapat dicegah oleh sistem imun tubuh tidak spesifik di atas, maka akan dibutuhkan sistem kekebalan tubuh dengan tingkat ketahanan yang lebih tinggi atau secara spesifik mencegah masuknya zat asing yang lolos dari pertahanan tubuh sebelumnya (sistem umum tidak spesifik). Contohnya :

    • Sistem Imun Spesifik Humoral
    • Sistem Imun Spesifik Selular

Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Imun Manusia

Pada kondisi tertentu, kemampuan sistem kekebalan tubuh setiap orang tidaklah sama karena disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi sistem imun manusia yaitu :

  • Mengalami Infeksi – Ketika seseorang mengalami infeksi yang berat sistem kekebalan tubuh manusia akan mengalami gangguan, sehingga dapat terjadi komplikasi infeksi lain.
  • Penyakit ganas – Penyakit kanker termasuk penyakit ganas yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh sehingga, sel kanker tersebut mudah membuat komplikasi infeksi seperti gejala kanker serviks, leukimia dan kanker lainnya.
  • Penggunaan obat-obatan – Pada beberapa jenis obat-obatan dalam pemakaiannya dapat menekan sistem kekebalan tubuh manusia, contohnya pada kostikosteroid, obat anti kanker dan lain-lain.
  • Gangguan gizi – Kekurangan gizi baik itu pada fungsi protein, vitamin dan mineral akan mempengaruhi kekebalan tubuh karena zat-zat tersebut sangat diperlukan pada pembentukan sistem kekebalan tubuh. Protein misalnya, adalah zat pembentuk imunoglobulin, komplemen serta sel-sel kekebalan tubuh dan lain-lain.
  • Usia – Bayi akan lebih rentan terserang penyakit dari pada orang dewasa, hal ini karena sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna dibentuk saat perkembangan bayi tahap awal. Kemudian pada para lansia sistem kekebalan tubuh yang dihasilkan oleh hormon akan semakin berkurang, sehingga membuatnya lebih mudah terserang penyakit.
]]>