Resep Brownies Kukus

Resep kue brownies kukus sederhana terbilang cukup mudah untuk dibuat oleh para pemula yang baru pertama kali membuat brownies ini. Bahan yang dibutuhkan pun cukup mudah ditemukan pada toko-toko terdekat seperti berikut ini : Bahan-bahan :

• 125 gram – tepung terigu (ayak terlebih dahulu)
• 50 gram – coklat bubuk
• 250 gram – gula pasir
• 6 butir – telur ayam
• 100 gram – Coklat masak atau coklat batang ( lelehkan )
• 50 ml – susu kental manis
• 150 ml – minyak goreng
• 1 sdt – pengembang kue atau emulsifier
• 1sdt (secukupnya) – garam
• 1 sdt (secukupnya) – pasta coklat

Cara Membuat Brownies Kukus

1. Siapkan wadah untuk mencampur bahan-bahan yaitu telur, gula, garam, emulsifier dan pasta hingga adonan mengembang
2. Masukkan tepung terigu perlahan-lahan kemudian coklat bubuk sambil terus diaduk rata
3. Tambahkan minyak dan coklat cair pada adonan aduk rata semua bahan
4. Siapkan panci kukus dan panaskan
5. Ambil sepertiga adonan kemudian campurkan susu kental manis
6. Sisa adonan dibagi 2, kemudian 1 bagian adonan tuang ke dalam loyang persegi panjang dan kukus selama 10 menit
7. Masukkan adonan yang menggunakan susu kental manis dan kukus kembali selama 10 menit
8. Masukkan adonan tanpa susu kenta manis terakhir dan kukus hingga matang 10 menit lagi
9. Angkat kue, potong menjadi beberapa bagian dan siap dihidangkan

Kreasi Resep Brownies Kukus Coklat Keju

Tidak hanya bahan coklat yang bisa dibuat menjadi kue brownies, namun berbagai jenis keju juga dapat di sulap menjadi kue brownies coklat keju yang enak dan mudah dibuat berikut ini : Bahan-bahan :

• 85 gram – Tepung terigu protein sedang 
• 25 gram – cokelat bubuk
• 60 gram – margarin
• 50 gram – cokelat masak  (potong-potong)
• 5 butir – telur ayam
• 125 gram – gula pasir
• 30 gram  – coklat tabur atau meises
• 3 lembar – keju cheddar
• 50 gram – krim butter ( untuk olesan )
• 1/2 sdt – baking powder
• 1/4 sdt (secukupnya) – garam
• 1/2 sdm –  coklat pasta
• 1 sdm – pengembang kue (TBM atau soda kue)

Cara Membuat Brownies Kukus Coklat Keju

1. Siapkan panci di atas api dan lelehkan margarin, lalu matikan api.
2. Masukkan coklat masak, aduk hingga larut lalu tambahkan coklat pasta, aduk rata dan sisihkan
3. Pada wadah yang berbeda, masukkan telor gugula pasir, dan emulsifier kocok sampai mengembang
4. Masukkan perlahan tepung terigu, cokelat bubuk, baking powder, dan garam sambil diayak dan diaduk rata
5. Tuang campuran margarin yang tadi sambil diaduk perlahan
6. Bagi menjadi tiga adonan sama banyak
7. siapkan loyang yang dialas kertas roti tanpa dioles margarin, tuang 1 bagian adonan dengan api sedang selama 10 menit
8. Keluarkan kue dan taburkan meisis, kemudian tuangkan 1 bagian adonan lagi dan kukus 10 menit dengan api sedang
9. Taburkan keju lembaran dan tutup dengan sisa adonan terakhir, kukus selama 15 menit sampai matang.
10. Angkat kue setelah matang dan bisa dihidangkan

Jenis Keju

Hampir di setiap jenis keju memiliki tekstur dan rasa yang berbeda satu sama lain karena pembuatannya yang memang berbeda-beda. Dengan banyaknya jenis keju ini membuatnya amat populer karena banyak digunakan. Keju memang kerap kali digunakan sebagai menu sarapan sebagai isian roti, untuk pembuatan kue dan juga sebagai topping masakan, berikut ini diantaranya :

• Keju Cheddar – Jenis keju ini banyak dikonsumsi oleh oran Indonesia, bahkan produk keju terlaris di Indonesia menggunakan nama keju ini untuk brandnya. Keju cheddar berasal dari Inggris yang namanya di ambil dari nama wilayah penghasilnya. Keju cheddar banyak dikonsumsi untuk isian roti untuk menambah nutrisi sarapan yang dikombinasikan dengan berbagai macam sayuran.
• Keju Edam – Keju edam merupakan jenis keju tradisional Belanda yang terbuat dari susu low fat sehingga cocok untuk cemilan sehat tidak bikin gemuk  saat diet. Keju edam memiliki tekstur agak padat dengan warna kekuningan bertekstur lembut. Ciri khasnya adalah warna merah dari lilin yang membungkus jenis keju ini, untuk pengawetan dan menjaga cita rasanya.
• Keju Parmesan – Parmessan cheese merupakan keju parut khas Italia. Jenis keju padat ini dikemas berbentuk serpihan parutan yang cocok untuk taburan toping kue atau pizza. Teksturnya padat dan agak keras karena proses pemeramannya cukup lama, bisa bertahun-tahun dan yang pasti aromanya sangat tajam.
• Keju Mozzarella – Anda pecinta macaroni panggang atau pizza itali? pastinya sangat kenal dengan jenis keju ini. Keju mozzarella berasal dari Italia dibuat dengan proses yang diputar-putar dan dipotong (mozzare) sehingga di namakan mzzarella. Saat hangat, keju ini meleleh yang membuat cita rasanya menjadi semakin unik.

Keju ini sangat diperlukan untuk membuat martabak manis sebagai campuran isi bersama coklat yang sangat lezat dinikmati.

Jenis Keju Terpopuler Di Dunia

Berbagai jenis keju yang banyak di temui ini, ternyata ada beberaoa jenisnya yang populer dari berbagai negara. Di antaranya berikut ini :

1. Keju Gouda – Keju guuda berasal dari kota Gioda Belanda yang menjadi kota penghasilnya. Keju gouda seperti keju edam yang memiliki zat parafin sebagai lapisannya. Keunikannya terletak di rasa kejunya yang mirip dengan dengan bentuk bulat bertekstur lembut.
2. Keju Mascarpone – Jenis keju kental dari Italia ini bertekstur seperti cream cheese yang digunakan untuk pembuatan kue tiramisu. Teksturnya yang seperti cream cheese ini memiliki sensasi rasa yang berbeda cream cheese.
3. Keju Feta – Salah satu jenis keju tertua ini berasal dari Yunani Keju tersebut terbuat dari susu domba, kerbau dan susu sapi bersama-sama atau secara terpisah. Jenis susu yang digunakan harus berkualitas dan bersih agar keju yang dihasilkan lebih berkualitas. Warnanya putih bersih dengan tekstur agak menggumpal dan cocok untuk dessert atau salad.

Banyaknya jenis-jenis keju yang ada ini memang lezat untuk dikonsumsi namun, tetap dalam porsi yang sesuai dan tidak berlebihan. Bagi anda yang saat ini masih berjuang untuk mengecilkan perut buncit sebaiknya hindari makan keju secara berlebihan.

Jenis Susu di Pasaran

Jenis Susu yang kita kenal merupakan perahan susu sapi sebagai hewan utama penghasil susu. Susu yang dihasilkan ini berbentuk cair dengan warna putih yang bergantung pada sumber susu yang diambil. Berbagai variasi jenis susu yang banyak beredar dapat dibedakan berdasarkan prosesnya dan juga sumbernya. Berikut ini merupakan klasifikasi susu berdasarkan pemrosesannya :

Susu bubuk

Jenis susu ini merupakan jenis yang banyak beredar di pasaran karena dianggap memiliki ketahanan yang lebih lama dibanding jenis lain. Pengemasan susu dengan cara ini biasanya dibuat untuk minuman susu anak-anak dan bayi sehingga lebih mudah untuk ditambahkan berbagai unsur untuk menjadikan susu yang menyerupai ASI. Proses pembubukan susu ini dilakukan dengan pengeringan pada susu yang menjadikannya solid dan kering.

Susu pasteurisasi

Jenis susu ini diawetkan dengan pemanasan dengan suhu yang mencapai 72 derajat celcius dalam waktu 15 detik. Hal ini bertujuan untuk membunuh organisme bakteri dmerugikan perusak susu. Pemansan seperti ini memang membunuh bakterinya namun sporanya masih tetap hidup, apalagi bagi spora yang tahan terhadap suhu panas.

Susu homogenisasi

Sebenarnya susu jenis ini mengalami pasteurisasi ini yang kemudian diproses dengan tekanan tinggi. Butiran lemak menjadi halus yang kemudian tidak mengapung lagi pada permukaan susu. Jenis susu ini harus disimpan dalam lemari pendingin agar kandungan susunya tidak rusak.

Susu UHT (Ultra High Temperature)

Kebanyakan jenis susu ini merupakan susu kemasan yang siap minum. Pemrosesan susu ini menggunakan strelisasi oleh suhu yang sangat tinggi dengan waktu yang singkat. Strelisasi dilakukan pemanasan hingga temperatur sampai 150 derajat celcius hanya dalam waktu tidak lebih dari 2 detik. Cara ini digunakan untuk mematikan mikroba yang kemudian dikemas dengan botol dan kotak yang bebas bakteri.

Jenis Susu Protein Nabati

Jenis susu yang banyak diketahui ini memang berasal dari sumber protein hewani seperti susu sapi, susu kambing, susu kuda dan sumber hewan mamalia lainnya. Berbagai variasi jenis susu ini tidak hanya bersumber dari protein hewani namun juga ada yang berfungsi nabati seperti susu yang berasal kacang kedelai. Sistem pencernaan yang intoleransi terhadap laktosa ini harus mengkonsumsi jenis susu ini untuk mengurangi gejala kembung dan diare setelah minum susu.

Berbagai variasi jenis susu yang dapat dengan mudah kita temui ini seharusnya tidak membuat kita meninggalkan kebiasaan minum susu setiap hari, demi kesehatan tubuh yang semakin baik. Kandungan dan manfaat susu yang cukup penting untuk kesehatan mungkin dapat menjadi salah satu makanan sehat yang dapat menunjang kebugaran tubuh kita.