organik – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Proses Pengolahan Limbah dan Manfaatnya http://blogging.co.id/proses-pengolahan-limbah-dan-manfaatnya Mon, 14 Apr 2014 02:28:17 +0000 http://blogging.co.id/?p=10690 Limbah atau sampah yang menumpuk dapat menyebabkan ...]]> Proses pengolahan limbah sangat perlu dilakukan di Indonesia khususnya di wilayah DKI Jakarta karena limbah atau sampah yang ada di kali adalah salah satu penyebab terjadinya bencana bancir. Banyaknya limbah atau sampah di kali menyebabkan kali tersebut tidak dapat menampung lagi air saat terjadinya musim hujan. Masyarakat Indonesia tidak mau mulai melakukan proses pengolahan limbah karena masih banyaknya masyarakat yang minim akan bagaimana proses pengolahan limbah serta dampak limbah atau sampah jika menumpuk.

Limbah atau sampah yang menumpuk dapat menyebabkan berbagai penyakit yang membuat kondisi kesehatan tubuh kita menjadi tidak fit. Dengan adanya limbah atau sampah yang menumpuk sudah bisa dipastikan bahwa akan ada  sarang nyamuk disana yang nantinya bisa menyebabkan penyakit demam berdarah, untuk anda yang sudah terjangkit demam berdarah konsumsilah angkak untuk obat demam berdarah.

Adanya tumpukan limbah ataupun sampah juga bisa mengundang berbagai jenis jamur untuk tumbuh serta penyakit cacingan yang disebabkan oleh cacing pita yang masuk ke dalam pencernaan binatang ternak yang nantinya binatang ternak tersebut akan kita konsumsi sebagai makanan, penyakit ini dapat menyebar lewat rantai makanan. Oleh karena itu penting sekali untuk mengerti dan mempraktekkan proses pengolahan limbah, selain untuk membuat lingkungan bebas limbah atau sampah juga salah satu cara melindungi kesehatan kita dari serangan penyakit.

Proses Pengolahan Limbah

Proses pengolahan limbah banyak macamnya dan disesuaikan dengan jenis limbah yang akan diolah, karena tidak semua limbah bisa memakai satu cara pengolahan. Berikut penjelasan proses pengolahan limbah secara lengkap dan jelas :

Proses Pengolahan Limbah atau Sampah Organik

Proses pengolahan limbah atau sampah organik harus dipilah-pilah terlebih dahulu karena seperti yang kamu sudah ketahui bahwa sampah organik itu bisa dalam bentuk sayuran seperti kubis, selada atau sawi. Biasanya limbah ini diolah untuk menjadi makanan hewan ternak seperti babi kemudian kelinci dan hewan unggas, oleh sebab itu proses pengolahan limbah ini harus dipilah terlebih dahulu agar tidak ada limbah dalam bentuk logam seperti tembaga yang masuk baik ke dalam tubuh hewan ternak ataupun hewan unggas.

Limbah atau sampah organik apabila diolah juga dapat menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan untuk memasak atau untuk pertanian organik. Proses pengolahan limbah organik sehingga dapat menghasilkan gas adalah dengan cara mencampurkan limbah-limbah organik dengan air lalu kurang lebih selama 2 minggu dimasukkan dalam tempat yang kedap udara. Dengan melakukan proses pengolahan limbah seperti ini dapat menghemat energi dan tentunya mengurangi jumlah limbah yang ada di lingkungan sekitar.

Proses Pengolahan Limbah Anorganik

Proses pengolahan limbah anorganik sama halnya dengan proses pengolahan limbah organik yaitu harus dipilah terlebih dahulu karena beberapa limbah-limbah anorganik juga dapat didaur ulang seperti limbah plastik, limbah kertas, limbah kaca, dll. Selain di daur ulang ada juga proses pengolahan limbah yang dikenal dengan nama sanitary landfill dimana sampah akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kemudian sampah akan dipadatkan dan ditutup tanah dengan memakai traktor.

Manfaat Proses Pengolahan Limbah

Manfaat proses pengolahan limbah yang paling bisa kita rasakan tentunya dengan kita mengolah limbah maka meminimalisir pencemaran air seperti yang selama ini terjadi karena banyaknya sampah dan limbah yang ada di sungai. Selain itu dengan mengolah limbah, fungsi otak kita juga terus diasah untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan barang-barang bekas yang ada untuk menjadi barang yang dapat di daur ulang kembali.

]]>
Pertanian Organik : Pengertian, Sejarah, Prinsip, dan Metodenya http://blogging.co.id/pertanian-organik Fri, 17 Jan 2014 11:29:29 +0000 http://blogging.co.id/?p=10130 Sistem pertanian organik ini sangat populer karena dapat dipastikan produk pertanian ...]]> Pengertian pertanian organik adalah suatu jenis pengolahan berbagai bidang pertanian dengan menggunakan bahan alami serta tidak menggunakan bahan kimia. Sebagai salah satu negara yang memiliki lahan agraris yang sangat besar, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian. Lahan dan daerah yang subur dapat dijadikan sebagai modal kuat untuk mengembangkan dan melancarkan sistem pertanian berbasis organik ini. Bahkan penghasilan utama beberapa negara terkaya di dunia adalah dari hasil pertanian.

Sistem pertanian organik ini sangat populer karena dapat dipastikan produk pertanian yang dihasilkan bebas dari zat aditif berbahaya dan sehat untuk dikonsumsi. Ini merupakan produk yang dibutuhkan oleh manusia modern agar tidak terkena berbagai penyakit berbahaya yang mengancam jiwa.  Bahan kimia untuk pertanian ini dapat meliputi pestisida, herbisida, pupuk kimia atau buatan, dan zat untuk mempercepat tumbuh tanaman.

Sejarah Pertanian Organik

Sejarah pertanian organik telah ada sejak zaman pra sejarah, pada zaman dahulu tentu seluruh konsep pertanian menggunakan konsep organik. Selain belum ada teknologi yang memungkinkan penggunaan bahan kimia, pada zaman tersebut masih sangat mudah dalam mengembangkan pertanian. Lahan dan tempat yang subur menjadi alasan utama, selain sumber daya alam yang sangat kaya pada zaman prasejarah tersebut.

  • Awal Abad ke 18

    Pupuk buatan non organik telah diproduksi sejak abad ke-18, namun tentu hal ini membuat berbagai ilmuan mengembangkan sebuah teknik untuk menghasilkan hasil pertanian yang baik dan kualitas yang sama tanpa menggunakan bahan atau pupuk sintesis ini. Penggunaan bahan kimia ini berdampak untuk jangka panjang yang dapat menyebabkan erosi, kepadatan tanah, serta mempengaruhi penurunan kesuburan tanah.

  • Bapak Pertanian Organik

    Sejarah pertanian organik di mulai pada tahun 1930 dan berkembang pada awal tahun 1940, pakar pertanian Sir Albert Howard dan istrinya Gabriel Howard mengembangkan konsep pertanian organik. Karena keahliannya dalam mengembangkan konsep organik ini, Sir Albert Howard dikenal sebagai  “bapak pertanian organik”. Tentu tidak berlebihan karena ia yang pertama menerapkan konsep dan metode pertanian ilmiah ini. (Sumber : Wikipedia)


Prinsip Pertanian Organik

Prinsip pertanian organik adalah suatu dasar yang harus dipegang dalam pengembangan konsep dan pertanian yang bersifat organik agar berhasil dan dapat dikatakan sebagai salah satu pertanian jenis organik.  Prinsip ini dijadikan sebagai salah satu patokan dalam mengembangkan konsep organik pada lahan pertanian.

Prinsip kesehatan dalam pengertian pertanian organik memiliki makna yang sangat dalam. Prinsip kesehatan ini artinya pertanian organik harus memperhatikan aspek kesehatan, ini berlaku untuk kesehatan tanah, tanaman, hewan, lingkungan, dan tentunya manusia itu sendiri. Prinsip ini memiliki arti bahwa tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman dan lingkungan yang sehat. Tanaman yang sehat akan menciptakan lingkungan yang bersih dan manusia yang sehat. Jadi keseluruhan makhluk hidup akan dikaitkan dan di awali dengan pertanian yang sehat bersifat organik.

Prinsip perlindungan memiliki makna bahwa pertanian harus dikelola dengan baik untuk melindungi generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Setiap pengolahan harus memperhatikan aspek perlindungan terhadap kehidupan sosial dan budaya. Prinsip ini ingin menekankan bahwa setiap teknologi yang diterapkan pada pertanian organik harus aman dan tidak merusak lingkungan dan dapat memberikan perlindungan dengan tidak merusak fungsi hutan dan penggunaan bahan kimia berbahaya.

Prinsip Ekologi menekankan bahwa sistem pertanian organik harus didasarkan pada keseimbangan dan memelihara ekologi kehidupan. Dengan prinsip ini ditekankan adanya sistem daur ulang untuk seluruh produk yang dihasilkan. Contoh nya adalah tanaman membutuhkan tanah yang subur dan hewan membutuhkan tanaman dan lingkungan yang asri.

Prinsip ini menekankan bahwa setiap pertanian terkait harus menekankan keadilan bagi lingkungan hidup serta keadilan untuk kesempatan hidup yang sama. Artinya pertanian organik ini harus dapat memberikan kesetaraan kepada seluruh pihak yang terkait. Pertanian harus memberikan keadilan bagi para petani, masyarakat sekitar, buruh, dan konsumen masyarakat umum.

Metode Pertanian Organik

Metode pertanian organik yang dikembangkan oleh ilmuan Jepang sering dikenal dengan istilah bertani “Tanpa bekerja”, dalam metode ini ada 4 metode yang dikembangkan.

  1. Metode tanpa pengolahan, yaitu tanpa membajak tanah. Teknik ini memahami bahwa tanah telah memiliki kelebihan dan secara alami telah subur dengan adanya mikroorganisme dan binatang kecil dalam tanah seperti cacing, selain itu aktivitas akar dan tanaman juga sangat berpengaruh.
  2. Metode tanpa pupuk kimia. Tanah dibiarkan subur secara alami, dengan adanya mikroorganisme dan bekas tanaman serta daunan yang gugur maka akan otomatis menambah kesuburan tanah. 
  3. Metode tanpa menghilangkan gulma dengan pengerjaan tanah atau herbisida. Gulma juga berfungsi untuk memberikan keseimbangan komunitas biologi dan dapat membantu menyuburkan tanah. Gulma pada teknik ini cukup di kendalikan, tidak untuk dihilangkan. 
  4. Metode tidak tergantung dari bahan-bahan kimia. Pemupukan menggunakan bahan kimia dan pupuk akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah untuk masa depan. Penggunaan bahan kimia terhadap pemberantasan gulma atau dalam menyuburkan tanah tidak menyelesaikan masalah, karena akan berdampak buruk pada hasil pertanian.

Pertanian organik sudah sewajibnya kita kembangkan untuk menjaga ekosistem rantai makanan. Ada banyak cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai hal ini jika anda tertarik untuk memperdalam masalah pertanian dan ekosistem.

]]>