Pengertian pertanian organik adalah suatu jenis pengolahan berbagai bidang pertanian dengan menggunakan bahan alami serta tidak menggunakan bahan kimia. Sebagai salah satu negara yang memiliki lahan agraris yang sangat besar, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian. Lahan dan daerah yang subur dapat dijadikan sebagai modal kuat untuk mengembangkan dan melancarkan sistem pertanian berbasis organik ini. Bahkan penghasilan utama beberapa negara terkaya di dunia adalah dari hasil pertanian.
Sistem pertanian organik ini sangat populer karena dapat dipastikan produk pertanian yang dihasilkan bebas dari zat aditif berbahaya dan sehat untuk dikonsumsi. Ini merupakan produk yang dibutuhkan oleh manusia modern agar tidak terkena berbagai penyakit berbahaya yang mengancam jiwa. Bahan kimia untuk pertanian ini dapat meliputi pestisida, herbisida, pupuk kimia atau buatan, dan zat untuk mempercepat tumbuh tanaman.
Sejarah Pertanian Organik
Sejarah pertanian organik telah ada sejak zaman pra sejarah, pada zaman dahulu tentu seluruh konsep pertanian menggunakan konsep organik. Selain belum ada teknologi yang memungkinkan penggunaan bahan kimia, pada zaman tersebut masih sangat mudah dalam mengembangkan pertanian. Lahan dan tempat yang subur menjadi alasan utama, selain sumber daya alam yang sangat kaya pada zaman prasejarah tersebut.
Prinsip Pertanian Organik
Prinsip pertanian organik adalah suatu dasar yang harus dipegang dalam pengembangan konsep dan pertanian yang bersifat organik agar berhasil dan dapat dikatakan sebagai salah satu pertanian jenis organik. Prinsip ini dijadikan sebagai salah satu patokan dalam mengembangkan konsep organik pada lahan pertanian.
Prinsip kesehatan dalam pengertian pertanian organik memiliki makna yang sangat dalam. Prinsip kesehatan ini artinya pertanian organik harus memperhatikan aspek kesehatan, ini berlaku untuk kesehatan tanah, tanaman, hewan, lingkungan, dan tentunya manusia itu sendiri. Prinsip ini memiliki arti bahwa tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman dan lingkungan yang sehat. Tanaman yang sehat akan menciptakan lingkungan yang bersih dan manusia yang sehat. Jadi keseluruhan makhluk hidup akan dikaitkan dan di awali dengan pertanian yang sehat bersifat organik.
Prinsip perlindungan memiliki makna bahwa pertanian harus dikelola dengan baik untuk melindungi generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Setiap pengolahan harus memperhatikan aspek perlindungan terhadap kehidupan sosial dan budaya. Prinsip ini ingin menekankan bahwa setiap teknologi yang diterapkan pada pertanian organik harus aman dan tidak merusak lingkungan dan dapat memberikan perlindungan dengan tidak merusak fungsi hutan dan penggunaan bahan kimia berbahaya.
Prinsip Ekologi menekankan bahwa sistem pertanian organik harus didasarkan pada keseimbangan dan memelihara ekologi kehidupan. Dengan prinsip ini ditekankan adanya sistem daur ulang untuk seluruh produk yang dihasilkan. Contoh nya adalah tanaman membutuhkan tanah yang subur dan hewan membutuhkan tanaman dan lingkungan yang asri.
Prinsip ini menekankan bahwa setiap pertanian terkait harus menekankan keadilan bagi lingkungan hidup serta keadilan untuk kesempatan hidup yang sama. Artinya pertanian organik ini harus dapat memberikan kesetaraan kepada seluruh pihak yang terkait. Pertanian harus memberikan keadilan bagi para petani, masyarakat sekitar, buruh, dan konsumen masyarakat umum.
Metode Pertanian Organik
Metode pertanian organik yang dikembangkan oleh ilmuan Jepang sering dikenal dengan istilah bertani “Tanpa bekerja”, dalam metode ini ada 4 metode yang dikembangkan.
- Metode tanpa pengolahan, yaitu tanpa membajak tanah. Teknik ini memahami bahwa tanah telah memiliki kelebihan dan secara alami telah subur dengan adanya mikroorganisme dan binatang kecil dalam tanah seperti cacing, selain itu aktivitas akar dan tanaman juga sangat berpengaruh.
- Metode tanpa pupuk kimia. Tanah dibiarkan subur secara alami, dengan adanya mikroorganisme dan bekas tanaman serta daunan yang gugur maka akan otomatis menambah kesuburan tanah.
- Metode tanpa menghilangkan gulma dengan pengerjaan tanah atau herbisida. Gulma juga berfungsi untuk memberikan keseimbangan komunitas biologi dan dapat membantu menyuburkan tanah. Gulma pada teknik ini cukup di kendalikan, tidak untuk dihilangkan.
- Metode tidak tergantung dari bahan-bahan kimia. Pemupukan menggunakan bahan kimia dan pupuk akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah untuk masa depan. Penggunaan bahan kimia terhadap pemberantasan gulma atau dalam menyuburkan tanah tidak menyelesaikan masalah, karena akan berdampak buruk pada hasil pertanian.
Pertanian organik sudah sewajibnya kita kembangkan untuk menjaga ekosistem rantai makanan. Ada banyak cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai hal ini jika anda tertarik untuk memperdalam masalah pertanian dan ekosistem.
Advertisements