Blog
Advertisement

Perbedaan Fakta dan Opini serta Contoh Kalimatnya

Diposkan pada: Oleh: Pada Kategori: Edukasi

Advertisement

Secara umum, fakta adalah sesuatu yang benar-benar telah terjadi atau yang secara empiris benar dan dapat didukung oleh bukti. Opini adalah keyakinan, dan itu biasanya bersifat subjektif, artinya dapat bervariasi berdasarkan sudut pandang seseorang, emosi, atau pemahaman individu sesuatu. Misalnya, perbedaan biologis antara pria dan wanita adalah fakta, namun preferensi untuk satu jenis kelamin atas yang lain adalah pendapat. Bagaimana membedakan opini dan fakta ini, berikut ulasan selengkapnya

Perbedaan Fakta dan Opini

1. Subjektif dan Objektif

Menurut kebanyakan definisi, sesuatu hal dikatakan fakta jika cocok sesuai dengan realitas (objektif). Untuk sesuatu yang bersifat objektif, itu harus di luar pikiran, bukan didasarkan pada perasaan. Kebalikannya yaitu opini, yaitu apabila seorang individu berpikir secara subjektif. Meskipun perbedaan antara fakta dan opini biasanya terletak hanya dari sifatnya yang jektif atau subjektif, pernyataan yang benar dalam beberapa kasus dapat menjadi subjektif.

Contohnya : Jika seseorang mengatakan dia merasa sedih, itu adalah subjektif karena hanya pengalaman pribadi orang itu. Di sisi lain, jika orang pertama memberitahu orang kedua, sedang  merasa sedih pernyataan ini merupakan opini atau menebak, terlepas dari apakah itu benar.

2. Fakta vs Teori

Dalam penalaran ilmiah, sesuatu yang dapat disebut sebuah fakta ketika dapat diamati atau jika bisa dibuktikan melalui eksperimen. Percobaan harus diulang, dan mengembalikan hasil yang sama tidak peduli siapa pengamatnya.

Contohnya : dunia pernah dianggap datar oleh banyak orang, namun sekarang dikatakan tidak benar, banyak bukti objektif yang menunjukkan bahwa sebenarnya bumi itu bulat.

Banyak hal yang orang dianggap sebagai fakta ilmiah, namun secara teknis adalah teori. Gaya gravitasi misalnya, adalah fakta tapi penjelasan bagaimana gravitasi bekerja di sisi lain adalah teori dan ada beberapa teori yang berbeda tentang bagaimana sebenarnya cara kerja gaya gravitasi ini. Tidak berarti juga bahwa teori ini hanya spekulasi. Teori-teori ilmiah harus diuji secara menyeluruh dan diterapkan pada fakta yang diketahui, melalui pengamatan dan hipotesis.

3. Opini dan Persuasi

Kadang-kadang pernyataan dapat digunakan untuk menyesatkan seseorang, apakah disengaja atau tidak. Seseorang mungkin menggunakan bahasa berpendirian untuk membujuk orang lain untuk melihat dari sudut pandangnya.

Contohnya : Iklan mungkin menyatakan bahwa satu brand tertentu adalah “yang terbaik di dunia,” meskipun kurangnya bukti nyata untuk mendukung klaim ini. Sesuai dengan etika periklanan, ketika mempertimbangkan apakah pernyataan mungkin benar atau tidak, seseorang harus memiliki sumber informasi serta bukti-bukti pendukung itu.

4. Terminologi Hukum

Dalam hukum, fakta adalah hal yang sebenarnya berlangsung. Selama sidang, masing-masing pihak menyajikan bukti untuk mendukung atau menyangkal penafsiran mereka tentang fakta-fakta dari kasus tersebut. Hakim atau juri, kemudian memutuskan apa yang sebenarnya terjadi, dan apakah fakta kasus telah terbukti.

Pendapat hukum adalah penjelasan oleh hakim mengapa keputusan tertentu dibuat atau penjelasan mengapa hakim tidak setuju dengan putusan. Jenis opini mencakup fakta-fakta kasus, sejarah, dan prinsip-prinsip hukum yang relevan untuk memberikan konteks pada keputusan hukum. Ketika beberapa hakim memutuskan kasus bersama-sama, mereka dapat menghasilkan persetujuan dan perbedaan opini untuk menjelaskan mengapa mereka memilih atau melawan keputusan tertentu.

Contoh Fakta dan Opini

Perbedaan fakta dan opini, dapat terlihat dari contoh kalimat fakta dan opini berikut ini :

Kalimat Fakta

  1. Kucing adalah hewan pemakan daging
  2. 1 tahun terdiri dari 12 bulan
  3. Bandung adalah ibukota Jawa Barat
  4. Monyet adalah salah satu hewan mamalia
  5. Sayuran wortel mengandun vitamin A
  6. Indonesia merupakan negara kepulauan
  7. Pantai Losari berada di Makassar

Kalimat Opini

  1. Melakukan diet golongan darah dapat menurunkan berat badan dengan mudah
  2. Jus mangga itu terasa terlalu manis
  3. Kenaikan harga bbm dapat menyulitkan perekonomian penduduk
  4. Mie ayam paling enak dapat dibeli disekitar bilangan radio dalam
Summary

Article Name
Perbedaan Fakta dan Opini serta Contoh Kalimatnya
Description
Perbedaan Fakta dan Opini dapat dengan terlihat dari sifatnya yang objektif atau subjektif, seperti contoh kalimat fakta dan opini berikut.
Author

Advertisements