Tujuan dalam mengetahui fungsi kontrasepsi ini, adalah memberikan informasi yang benar untuk semua orang, baik wanita dewasa, remaja, terlebih lagi pada pasangan suami istri. Hal ini dikarenakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk terpadat, sehingga di butuhkan pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk dengan mendukung penggunaan alat kontrasepsi.
Salah satu Banyak sekali cara mencegah kehamilan terutama dengan menggunakan alat kontrasepsi KB yang saat ini telah banyak di gunakan oleh kaum wanita. Setiap kontrasepsi memiliki efek samping saat pemakaian dalam tubuh anda kaarena mengandung hormon. Berikut ini ulasan selengkapnya
Jenis Kontrasepsi
Kontrasepsi berfungsi untuk mencegah kehamilan yang tidak inginkan. Dalam pemilihan alat kontrasepsi di butuhkan panduan bagaimana cara pemakaiannya, dan tentunya banyak pertanyaan yang akan diajukan daalam pemilihan alat kontrasepsi mana yang cocok untuk di gunakan.
Pada dasarnya, kontrasepsi terdiri dari dua jenis, yaitu dengan alat bantu dan tanpa alat bantu.
1. Kontrasepsi Tanpa Alat Bantu
Metode ini bisa di sebut juga dengan sistem kalender. Cara sistem kalender ini di mana pasangan suami istri tidak di anjurkan melakukan hubungan saat masa subur, yaitu seminggu sebelum dan sesudah menstruasi atau dapat dilakukan cara menghitung masa subur yang akurat.
Namun gangguan saat haid yang terjadi seperti siklus menstruasi yang tidak teratur, dapat menyebabkan pemakaian sistem kalender ini jarang di lakukan oleh kaum wanita, karena tidak berhasil dengan optimal.
2. Kontrasepsi Dengan Alat Bantu
Kontrasepsi menggunakan alat bantu ini, merupakan alat yang di pakai untuk mencegah hasil pembuahan saat berhubungan tidak akan bertemu. Alat bantu kontrasepsi ini mengandung hormon (estrogen dan progesteron, atau progesteron), yang akan bertanggung jawab terhadap pencegahan proses kehamilan.
Macam-Macam Alat Kontrasepsi
Berikut macam-macam alat kontrasepsi yang sering di gunakan oleh masyarakat sekaligus menjelaskan kelebihan dan kekurangannya.
1. IUD
IUD adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan plastik, berbentuk lentur yang di masukkan ke dalam rongga rahim. Alat ini sangat efektif sekali dalam mencegah kehamilan yang tidak inginkan. Selain itu, IUD juga memiliki efek samping yang dapat menyebabkan pendarahan di luar siklus menstruasi dan penyebab haid tidak teratur. Yang harus di ingat, IUD harus di ganti beberapa bulan sekali tergantung lamanya pemakaian.
2. Pil
Pil KB memiliki kandungan hormon di dalamnya sehingga dapat menyebabkan efek samping dalam tubuh, seperti badan bertambah gemuk atau bertambah kurus, dan menjadi salah satu penyebab flek hitam pada wajah. Kelebihan pil KB dapat mencegah terjadi kanker ovarium dan endometrium. Kekurangannya, jika pemakaian tidak teratur, ada kemungkinan kehamilan dapat terjadi dan tidak di anjurkan bagi riwayat kanker payudara. Sehingga, bagi pengguna pil KB di anjurkan untuk selau rutin meminumnya.
3. Suntik
KB suntik lebih simpel di bandingkan dengan alat KB lainnya, karena tidak memiliki tahapan-tahapan yang sulit dalam menggunakannya. Suntik KB biasanya di lakukan 3 bulan sekali, 1 bulan sekali, atau sesuai dengan keinginan. Kekurangan menggunakan alat suntik KB ini menyebabkan kepala pusing saat menstruasi, karena mempengaruhi horman pada sistem reproduksi wanita.
4. Kondom
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang di gunakan pada alat vital pria, untuk menghindari terjadinya pembuahan. Kondom terbuat dari bahan lateks yang tipis dan mudah sekali di gunakan tanpa membutuhkan keahlian khusus. Namun kekurangannya, bisa dengan mudah mengalami kebocoran atau bisa juga terjadi alergi jika tidak cocok dengan bahan kondom yang di gunakan.
5. Implant
Implant atau susuk di tempatkan di bagian lengan wanita. Metode ini lebih mudah di bandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya. Hanya saja, penggunaan implant ini tidak banyak di gunakan oleh masyarakat karena susuk yang di pasang tidak menetap dan akan berpindah ke bagian tubuh yang terdekat.
6. Jeli
Jeli atau spons merupakan alat kontrasepsi yang di pakai wanita dan mengandung spermisida (zat yang membunuh sel sperma). Alat kontrasepsi tidak banyak di gunakan oleh sebagian besar wanita karena akan menimbulkan alergi dan dianggap kurang efektif, dalam mencegah kehamilan.
7. Diafragma
Diafragma atau disebut juga dengan cervical cap, berguna untuk mencegah sperma masuk dengan cara menutup uterus sehingga tidak ada jalan masuk dalam pembuahan. Metode ini jarang sekali ada di Indonesia karena harga yang sangat mahal. Selain itu, dalam pemasangan alat kontrasepsi ini di butuhkan paramedis yang ahli dalam penanganannya. rasa tidak nyaman, resiko kehamilan tinggi, bahkan dapat menimbulkan terjadinya infeksi merupakan kekurangan dari diafragma.
Banyak masyarakat terutama agamawan menentang adanya alat kontrasepsi ini, tetapi alat kontrasepsi ini lebih manjur dan lebih efektif untuk menghambat kehamilan. Banyak sekali efek samping, resiko keamanan, dan efektivitas dalam pemakaian alat kontrasepsi ini, sehingga dianjurkan bagi wanita untuk menggunakan dengan benar dan sesuai dengan petunjuk tenaga medis.
Advertisements