Koalisi ini terjadi karena adanya ketentuan dalam pengajuan calon presiden dengan presentasi dukungan minimal partai harus mencapai 20% suara secara keseluruhan. Hal ini pun berlaku pada partai Gerindra yang menempati posisi ketiga dengan jumlah suara 11,80%.
Salah satu persyaratan yang harus diberikan oleh para capres dan cawapres adalah visi dan misi pasangan tersebut dalam mengemban tugas presiden, dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Berikut ini perbedaan visi dan misi calon presiden Indonesia pada pemilu presiden 2014.
Visi :
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
Misi :
Joko Widodo dan Jusuf Kalla menawarkan solusi untuk membawa kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik dengan menggerakkan semangat gotong royong demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi serta kepribadian dalam kebudayaan.
Kami menawarkan 12 agenda strategis dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, 16 agenda strategis untuk menuju Indonesia yang berdikari dalam bidang ekonomi dan 3 agenda strategis untuk Indonesia berkepribadian dalam kebudayaan. Dari 31 agenda itu ada 9 agenda prioritas dalam pemerintahan ke depan.
Sembilan Agenda Prioritas (disebut Nawa Cita) :
Perbedaan visi dan misi calon presiden antara Jokowi dan Prabowo Subianto terlihat jelas . Hal ini dapat kami uraikan seperti berikut :
Visi, misi Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa adalah membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, makmur, bermartabat.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut Prabowo Subianto beserta Hatta Rajasa memiliki 11 program di bidang kedaulatan pangan, energi, dan sumber daya alam. Berikut diantaranya :
Dari banyaknya orang di dalam prediksi daftar capres 2014 yang akan maju pada Pemilu Presiden, hanya ada 2 yang benar-benar sesuai dengan prediksi yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Hal ini dikarenakan setiap partai yang ingin mengusung calon presiden minimal harus mempunyai 20% suara dari keseluruhan, oleh sebab baik PDIP sebagai partai pemenang pemilu ataupun Gerindra yang ada di posisi ketiga berlomba-lomba untuk mengadakan koalisi dengan tujuan mengumpulkan suara sebanyak-banyaknya. Berikut koalisi yang terjadi di PDIP dan Gerindra :
Daftar Koalisi Partai Gerindra :
Daftar Koalisi PDIP :
Perbandingan vis dan misi calon presiden 2014 ini dapat anda jadikan acuan, siapa yang akan anda pilih untuk menjadi pemimpin indonesia di tahun-tahun ke depan.
(Sumber : Kpu.go.id)
]]>Pro kontra caleg artis semakin menjadi-jadi ketika Angelina Sondakh yang notabene adalah seorang artis dan mantan Putri Indonesia ketika duduk di bangku pemerintahan akhirnya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terbukti tersangkut dalam kasus korupsi Hambalang. Beberapa artis pun seperti Eko Patrio mulai dipertanyakan kapasitasnya sebagai wakil rakyat karena di berbagai kesempatan sering terlihat terlibat di berbagai acara lawak di televisi Indonesia.
Pro kontra caleg artis bermula pada tahun 2009 dimana banyak sekali artis yang berbondong-bondong mencalonkan diri menjadi caleg dan fenomena artis menjadi caleg semakin menjadi-jadi di tahun 2014 ini dimana ada 44 artis yang berasal dari 9 partai mencalonkan diri menjadi anggota legislatif. Terjadinya hal ini disebabkan oleh hasil pemilu legislatif tahun 2009 dimana terdaapat 16 artis yang akhirnya terpilih sebagai anggota DPR periode 2009-2014. Beberapa artis yang baru mencalonkan dirinya sebagai caleg pada tahun 2004 ini sebut saja Anang Hermansyah, Gisel Idol, Angel Lelga, Irwansyah, Krisdayanti, dll.
Masyarakat pun mulai bertanya-tanya sebenarnya apa kualifikasi yang dimiliki sebuah partai politik dalam merekrut seorang caleg. Kebanyakan artis yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif kebanyakan tidak mempunyai latar belakang atau pengalaman di dunia politik, hal tersebut yang akhirnya menjadi sebuah pro kontra caleg artis yang terjadi di Indonesia.
Dikhawatirkan artis-artis tersebut apabila terealisasi menjadi anggota di pemerintahan tidak akan mampu menjalankan tugas sebagai anggota lembaga legislatif yang ada dan pada akhirnya hanya menjadi penonton saja di setiap sidang tanpa memberikan sebuah sumbangsih pemikiran yang mana sebenarnya adalah janji mereka kepada masyarakat saat kampanye yaitu memajukan masyarakat Indonesia khususnya masalah kesenjangan sosial yang ada pada masyarakat Indonesia.
Pro kontra caleg Indonesia tidak hanya menyoroti artisnya saja yang menjadi caleg namun ikut juga menyoroti partai politik yang mengusung artis tersebut. Disini partai politik merekrut artis sebagai caleg alasannya sudah tentu sebagai strategi untuk mengumpulkan pundi-pundi suara namun apabila artis yang diusungnya mempunyai track record buruk di lingkungan masyarakat sudah bisa dipastikan elektabilitas partai tersebut akan menurun apalagi bila di kedepannya terbukti tersangkut masalah hukum seperti korupsi sudah bisa dipastikan masyarakat tidak akan percaya lagi terhadap partai politik tersebut.
Contohnya Partai Demokrat dan Partai PKS yang dalam quick count pemilu legislatif tahun ini bahkan tidak menempati 3 besar sedangkan posisi pertama sementara adalah PDIP yang mulai banyak orang unggulkan sebagai partai pemenang Pemilu tahun ini.
Demokrasi di Indonesia merupakan salah satu hal yang patut kita syukuri karena dengan adanya demokrasi di Indonesia adalah sebuah alasan mengapa sekarang ini kita bisa melakukan pesta demokrasi dengan ikut berperan dalam menentukan siapa yang akan duduk di bangku DPR dan MPR untuk menjalankan fungsi lembaga negara Indonesia, dan ikut berpatisipasi dalam menentukan siapa yang akan menjadi Presiden untuk 5 tahun kedepan.
Tahun ini salah satu calon presiden yang menjadi banyak pembicaraan adalah Jokowi presiden 2014 yang tidak hanya menarik di Indonesia dan bahkan dunia Internasional. Namun selain Jokowi juga masih banyak capres dan cawapres lainnya yang bisa kalian pertimbangkan saat pencoblosan nanti, berikut daftar capres 2014. Siapapun yang terpilih tentunya diharapkan bisa menjalankan tugas presiden dengan sebaik-baiknya agar negara Indonesia di kedepannya akan jauh lebih baik.
]]>Berikut adalah hasil sementara perhitungan suara partai dalam pemilu legislatif tahun 2014 yang diambil berdasarkan hitung cepat pemilu yang diselenggarakan oleh Tvone dan LSI terhadap partai politik yang ikut dalam pemilihan umum 2014 ini.
Sumber : VivaNews
Bisa dilihat bahwa persentase suara PDIP saat ini adalah hampir 20%, mengungguli partai Golkar di tempat kedua dan gerindra di tempat ketiga. Namun hasil ini merupakan hasil quick count yang hanya sebagai gambaran, dari sampel yang diambil total sampel yang masuk sudah hampir 100 %.
Partai pemenang pemilu memang belum secara resmi di umumkan oleh KPU, namun dari hasil quick count ini terlihat jelas PDIP unggul di atas partai lainnya. Fenomena Jokowi Ahok tidak dapat dipungkiri sangat membantu suara PDIP dalam pemilihan legislatif tahun ini. Jokowi sebagai capres 2014 yang diusung PDIP perjuangan sangat populer dikalangan masyarakat sehingga sedikit banyak membantu mendongkrak perolehan suara PDIP.
Kita masih menunggu perhitungan resmi dari KPU pusat terhadap seluruh suara yang masuk dari seluruh TPS yang ada di Indonesia. Siapa pun partainya yang terpenting adalah bagaimana kader dan caleg yang di pilih dapat mengemban amanah dari rakyat dan tidak melakukan KKN.
Ada satu pesan yang tentu di inginkan seluruh rakyat Indonesia untuk partai pemenang pemilu ini, yaitu : bawalah Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera di masa yang akan datang. Untuk pemilihan presiden nantinya, apakah mungkin Jokowi presiden 2014 setelah PDIP memenangkan pemilu? tentu ini masih sangat panjang, dimana kandidat capres ada banyak sekali dan mungkin persaingan diantara mereka sangat ketat.
Tugas presiden saat ini tidak lah mudah, Indonesia kedepan harus menghadapi persaingan global dan masalah internal negara yang terus bertambah. Jadi dibutuhkan pemimpin yang benar benar tangguh dan anggota legislatif yang jujur dan amanah serta didukung seluruh lembaga legislatif yang ada. Partai pemenang pemilu 2014 ini di harapkan dapat membawa perubahan bagi bangsa Indonesia.
]]>Memang tidak salah, rakyat solo sendiri sangat mencintai walikotanya ini dan berhasil merebut suara yang signifikan pada pemilihan walikota solo. Memang banyak sekali prestasi yang ia peroleh baik dari nasional atau pun dari dunia Internasional. Di tengah pesimistik masyarakat Indonesia, Jokowi muncul seperti membawa angin segar yang telah lama di nanti. Jokowi Presiden Indonesia pada 2014 di harapkan oleh banyak masyarakat, namun tugas presiden sangat berat, ia juga membutuhkan dukungan dari berbagai lembaga negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Jokowi terpilih sebagai presiden Indonesia memang masih membutuhkan perjalanan panjang, namun tentu seperti kehidupan pada umumnya selalu ada yang pro dan kontra. Bagaimana dengan pendapat anda jika jokowi Presiden terpilih pada pemilihan umum ini? Mungkin bisa jadi anda setuju atau mungkin yang tidak setuju, namun hasil ini tergantung dari pilihan masyarakat Indonesia secara keseluruhan pada pemilu nanti. Apabila Jokowi di usung oleh partainya sebagai Capres 2014 mungkin banyak dari para capres lain yang ketar ketir, karena tingginya elektabilitas beliau di berbagai survei. Hasil akhir tentunya ditentukan oleh hasil pemilu di Indonesia pertengahan tahun ini.
Bila Pemilu di Lakukan di Internet (Dunia Online / Warga Internet)
Anda tentu pernah membaca berbagai berita tentang pemilu, capres, Jokowi, dan tokoh lainnya yang di gadang gadang sebagai calon presiden di berbagai media nasional seperti kompas.com, detik.com, viva.co.id, dan berbagai media online lainnya. Secara mengejutkan pemberitaan mengenai Jokowi hampir menguasai berbagai portal berita online yang ada di Indonesia. Ini membuktikan bahwa kepopuleran dan daya tariknya sangat tinggi, bahkan ‘Tanpa Iklan’ elektabilitas setinggi langit dibandingkan dengan tokoh lain. Ia menjadi primadona dan kriteria pemimpin yang baik bagi sebagaian besar masyarakat. Jokowi Ahok dalam memimpin jakarta saat ini juga banyak dicintai masyarakatnya dan membuktikan benar benar bersih, dan peduli rakyat.
Selain mengenai berita tersebut, hal menarik lainnya adalah melihat komentar dari para pembaca media tersebut. Komentar yang diberikan hampir seluruhnya mendukung dan bangga terhadap Jokowi. Hanya sedikit mencaci maki atau menolak kebijakan atau tindakan yang diberitakan. Hal ini cenderung terbalik jika beberapa tokoh capres lain yang diberitakan, komentar cenderung sinis dan bahkan menjurus ke caci memaki. Karena beberapa diantaranya telah masuk di sistem pemerintahan Indonesia dan dinilai tidak memperlihatkan kinerja bagus.
Jadi tidak heran jika saya prediksi jika pemilu dilakukan di seluruh warga Internet yang ada di Indonesia, Jokowi mungkin dipilih lebih dari 70% warga.
Jika menganalisis pesaing Jokowi sebagai calon presiden potensial, saya cenderung mengatakan MALAS membahasnya. Mengapa? lihat saja iklan iklan di tv saat ini, apakah bermanfaat ? berapa biayanya? tidak kah ada cara lain memperkenalkan dirinya ke masyarakat? atau minimal kurangi iklan tersebut.
Sebenarnya dalam pemilu sangat sederhana untuk memilih capres atau wakil rakyat yang ‘mungkin’ bersih atau tidak. Sebagai politisi atau penjabat negara sudah terhitung kekayaannya dari gaji dan tunjangan yang ia dapatkan. Namun jika ia memiliki harta yang wah bahkan rumah puluhan milyar, harap hati hati.
Mungkin mereka beralasan mereka adalah pengusaha sukses, alasan yang logis mereka kaya karena menjadi pengusaha sukses, tapi coba cek lagi, apakah perusahaannya didirikan sebelum menjadi politisi atau tidak? jika didirikan setelah menjadi politisi coba cermati lagi….
Jokowi Presiden 2014? Mungkin kah? tentu nanti kita tunggu bersama sama, namun fenomena ini sampai saat ini masih menunjukkan tren yang positif dan popularitas beliau cukup tinggi, setidaknya tergambar jelas di media online.
Note: Artikel ini bukan untuk memojokkan atau mendukung suatu orang atau partai dan golongan, artikel ini dibuat berdasarkan realita yang saya tangkap mengenai politik dan tren pemilu saat ini. Artikel ini mungkin memberi gambaran agar tidak mudah tertipu dalam pemilu nanti, karena bangsa ini berada di tangan kita. Gunakan hak suara dengan cerdas dan tepat.
Komentar (0) :
Jika anda ingin memberikan komentar pada artikel ini silakan input form ini : http://blogging.co.id/contact-us dengan judul “Tanggapan Artikel”. Komentar terbaik akan di publish di bagian bawah artikel ini.
]]>Nama capres 2014 seperti Jokowi memang telah banyak dielu-elukan oleh masyarakat dan berbagai media di Indonesia. Begitu juga calon lain seperti Rhoma Irama dan para peserta konvensi salah satu partai politik di Indonesia yang masih menunggu keputusan dari partai masing masing. Siapa capres 2014 yang telah resmi mendeklarasikan sebagai calon presiden di Indonesia, berikut adalah daftarnya.
Daftar Capres 2014 yang diusung berbagai partai politik yang siap dalam pertarungan pemilu di Indonesia tahun 2014. Beberapa diantaranya adalah muka lama yang sebelumnya telah bertarung sebagai capres atau sebagai wakil di pemilihan umum presiden tahun 2009.
Aburizal Bakrie, Capres 2014 dari Partai Golkar
Capres dari partai Golkar ini lebih dikenal dengan panggilan Ical atau Aburizal, merupakan pria kelahiran Jumat, 15 November 1946 (Umur 68 tahun pada tahun pemilu ini). Ia merupakan lulusan dari ITB tepatnya fakultas elektro pada tahun 1973. Ia lebih dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia dan sempat masuk sebagai daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes, dan memiliki beberapa perusahaan terbesar di Indonesia.
Wiranto, Capres 2014 dari Partai Hanura
Wiranto merupakan pasangan Cawapres pada pemilihan umum presiden 2009 bersama capres JK (Jusuf Kalla). Saat ini Wiranto bahkan sudah menentukan cawapres atau pasangannya pada pemilu 2014 ini yaitu seorang pengusaha, Hary Tanoesoedibjo.
Prabowo Subianto, Capres 2014 dari Partai Gerindra
Prabowo merupakan capres dari Partai Gerindra yang pada pemilihan umum presiden 2014 kemarin berpasangan dengan Megawati. Saat ini Prabowo bertekad untuk menjadi Capres dari partai Gerindra dan belum menentukan cawapresnya.
Joko Widodo, Capres 2014 dari PDIP
Salah satu nama yang paling mencuri perhatian karena memiliki elektabilitas paling tinggi dari capres lainnya. Bahkan hampir semua survei yang ada di Indonesia menjagokan dirinya dan melampaui para calon presiden lain. Jokowi diprediksi akan menang mudah di Pilpres 2014 jika ia secara resmi di usung oleh partainya. Menjalankan sistem pemerintahan yang bersih dan jujur menjadi salah satu faktor kenapa popularitas Jokowi sangat tinggi. Kejujuran dan prestasinya sebagai tokoh yang bersih secara nasional dan internasional merupakan suatu modal besar. Jokowi Resmi diusung menjadi capres 2014 oleh PDIP pada tanggal 14 Maret 2014)
Kedua tokoh ini memang telah secara resmi mendeklarasikan sebagai Capres 2014 dari partainya masing masing. Namun ada berbagai tokoh lain yang masih belum secara resmi di deklarasikan oleh partai pengusungnya. Salah satu partai juga sedang melakukan seleksi melalui konvensi untuk menentukan calon presidennya pada pemilihan umum presiden tahun 2014 ini.
Capres 2014 yang belum di tentukan oleh partai politik lainnya cukup banyak sekali, mereka terkadang masih menghimpun elektabilitas untuk meyakinkan partai agar mengusung mereka atau untuk mencuri perhatian masyarakat. Siapa saja tokoh tersebut? berikut adalah daftarnya.
Rhoma Irama, Capres 2014 dari PKB
Memang ia dikenal sebagai raja dangdut, namun ia memiliki tekad yang besar untuk menjadi calon presiden pada pemilu tahun 2014 ini. Ia merupakan salah satu Capres yang banyak diragukan oleh berbagai kalangan baik karena kemampuannya ataupun dalam ilmu yang ia miliki di dunia politik. Namun banyak yang tidak diketahui Rhoma Irama pernah menjadi anggota DPR dan menjalankan tugas DPR pada tahun 1993 (sumber : wikipedia)
Capres 2014, Perserta Konvensi Partai Demokrat
Selain calon presiden di atas, ada lagi peserta dari partai demokrat yang akan memilih capresnya berdasarkan hasil konvensi atau pertarungan internal partai. Berikut calon presiden 2014 dari partai demokrat yang sedang mengikuti konvensi partai.
Pilihan kita pada pemilihan presiden 2014 adalah sangat penting, Indonesia dapat berkembang dan makmur salah satu kriterianya adalah dari pemimpin yang bersih. Capres 2014 memiliki berbagai latar belakang, jadi pilihlah capres yang bersih dan memiliki track record yang sangat baik dan terbukti bekerja untuk masyarakat umum bukan untuk pribadi, perusahaan, dan golongannya. Jangan sampai sejarah proklamasi kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan keringat menjadi sia sia. Pilih tokoh yang dapat menjalankan tugas presiden dengan baik, bersih, jujur, dan pro pada rakyat dan bangsa Indonesia.
Mari kita hargai makna proklamasi dengan pilihan yang tepat dalam menentukan kehidupan bangsa ke depan. Pilihan kita, masa depan bangsa Indonesia, jangan salah pilih pada pemilihan umum 2014, karena perubahan berawal dari anda.
]]>