Syarat Sertifikasi Guru

Syarat sertifikasi guru yang dilaksanakan oleh badan PSDMP dan PMP Kemdikbud sebagai berikut :

• Setiap calon wajin mempunyai nomor pendidik dan tenaga kependidikan atau yang biasa disebut dengan nama NUPTK. Untuk setiap guru yang baru mengajukan NUPTK baru saat tahun 2013 akan melalui sistem PADAMU NEGERI dan akan menerima dokumen S11 sebagai bukti kepemilikan atas NUPTK baru.

• Salah satu syarat sertifikasi yang mutlak adalah guru tersebut belum memiliki sertifikat pendidik dan tentunya masih dalam status aktif mengajar dan dalam binaan Kementrian Pendidikan dan Budaya, kecuali guru mata pelajaran Agama. Setiap guru mata pelajaran Agama akan diselenggarakan oleh Kementrian Agama dengan kuota dan syarat sertifikasi guru yang berasal dari Kementrian Agama

• Telah berstatus sebagai guru pada suatu jenjang pendidikan baik itu PNS ataupun non PNS saat undang-undang nomor 14 tahun 2005 mengenai guru dan dosen ditetapkan tanggal 30 Desember 2005. Untuk setiap guru yang menjadi guru setelah undang-undang disebut disahkan, besar kemungkinan menjalankan sertifikasi guru melewati jalur Pendidikan dan Pelatihan Guru (PPG).

• SK kepegawaian guru yang tedapat pada 3  point di atas harus SK CPNS/PNS atau berupa SK honor yang ditandangi oleh kepala daerah dalam hal ini yaitu Gubernur / Wali kota / Bupati. Bisa juga memakai SK Guru Tetap Yayasan (GTY) yang ditandangi oleh ketua yayasan dimana ia bekerja dan melampirkan SK pengangkatan sebagai pegawai oleh kepala sekolah.

• Pendidikan terakhir orang tersebut minimal sudah mencapai S1/DIV dari perguruan tinggi yang sudah terakreditasi dan memiliki izin penyelenggaraan.

Bagi orang yang tidak dapat memenuhi kelima point di atas dan sudah berusia 50 th tetapi sudah dalam masa kerja dua puluh tahun atau yang memiliki golongan IV/a, tetap bisa mengajukan syarat-syarat sertifikasi guru. Syarat sertifikasi guru untuk golongan ini, sebagai berikut :

• Sudah diangkat dalam jabatan pengawas sebelum Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 mengenai guru dan berusia setinggi-tingginya 50 tahun pada saat diangkat sebagai Pengawas Satuan Pendidikan berlaku di Indonesia.

• Belum memasuki usia 60 tahun pada saat mengajukan syarat sertifikasi guru

• Sehat rohani dan jasmani yang ditunjukkan oleh surat keterangan sehat dari dokter. Apabila nanti diketahui peserta menderita sakit saat PLPG yang menyebabkan peserta tidak mampu untuk mengikuti PLPG, LPTK sepenuhnya berhak melakukan pemeriksaan ulang kesehatan terhadap peserta tersebut. Tentunya bila hasil menunjukkan kesehatan peserta tidak sehat, maka LPTK berhak menunda atau bahkan membatalkan keikutsertaan peserta dalam PLPG. Oleh karena itu setiap peserta harus menjaga kesehatan dengan cara menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat bisa dimulai dengan mengikuti pola makan sehat sehari-hari dengan gizi seimbang sehingga sistem imun dalam tubuh kita tetap terjaga. Selain itu istirahat yang cukup agar saat PLPG tubuh anda tetap dalam kondisi yang fit.

Prioritas Kuota Sertifikasi Guru

Prioritas akan diberikan kepada guru atau peserta dalam sertifikasi guru, jika :

• Guru atau peserta telah diangkat menjadi jabatan pengawas namun belum memiliki sertifikat guru
• Guru atau kepala sekolah yang berprestasi baik dalam cakupan provinsi ataupun nasional.
• Guru yang mengajar di daerah perbatasan, terdepan, ataupun terluar yang mampu memenuhi persyaratan.

Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar baik itu di sebuah lembaga pendidikan swasta ataupun di sekolah biasanya diikuti oleh anak-anak yang nilai akademiknya belum mencukupi sehingga orang tua si anak atau tugas guru di sekolah merasa anak butuh ditambah lagi jam belajarnya. Salah satu tokoh bernama H.M Surya berkata bahwa “Bimbingan belajar adalah proses pemberi bantuan yang sistematis dan terus menerus dari pembimbing terhadap yang dibimbing agar tercapainya kemandirian secara optimal.

Bimbingan belajar pun terbagi dalam beberapa golongan, seperti :

1. Bimbel menggunakan metode efisien
2. Bimbel  menggunakan metode membaca buku
3. Bimbel  menggunakan metode mengikuti pelajaran
4. Bimbel  dengan metode menyiapkan diri untuk menghadapi sebuah ujian yang akan datang

Hambatan Proses Belajar

Ada dua faktor yang melatarbelakangi seorang anak sangat susah menangkap ilmu yang diberikan oleh guru, yaitu :

Faktor Endogen (berasal dari anak itu sendiri) :

• Biologis

Hambatan dalam proses belajar yang berasal dari jasmani

• Psikologis

Hambatan dalam proses belajar yang berasal dari kejiwaan

Faktor Eksogen (berasal dari luar anak itu sendiri) :

• Lingkungan sekolah
• Lingkungan masyarakat
• Lingkungan keluarga

Selain hal-hal di atas masih banyak pula gangguan belajar pada anak yang terjadi.

Langkah-Langkah Bimbingan Belajar

Setelah mengetahui beberapa kendala yang melatarbelakangi anak di sekolah susah dalam menyerap ilmu yang diberikan oleh guru, tentunya guru atau bimbingan konseling mengambil langkah-langkah untuk bimbingan belajar bersama anak tersebut. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

• Identifikasi Kasus

Guru memangil si anak yang dirasa kurang dalam akademiknya untuk berdiskusi segala sesuatu yang berhubungan dengan akademik sehingga guru pun bisa mengetahui di mana letak kesulitan yang dihadapi si anak dan membantunya untuk memperbaiki nilai-nilai akademik anak tersebut.

• Diagnosis

Setelah berdiskusi bersama anak tersebut, guru mulai mendiagnosis apa yang sebenarnya menjadi kendala dalam proses belajar si anak entah itu datang dari masalah keluarga, masalah jasmani, atau masalah di lingkungan sosial. Selain itu guru pun mulai melihat data-data akademik siswa tersebut supaya bisa menentukan pelajaran apa yang benar-benar membuat siswa tersebut kesulitan dan membuat target nilai setelah anak tersebut nanti mengikuti program bimbingan belajar.

• Prognosis

Prognosis adalah sebuah tahapan dalam proses bimbingan belajar  dimana si guru akhirnya memberikan solusi untuk anak tersebut untuk memperbaiki nilai-nilai akdemiknya. Seperti pelajaran apa yang nantinya akan diberikan pelajaran tambahan, jam dan waktu berlangsung bimbingan belajar tersebut, dsb.

• Evaluasi

Setelah berjalannya proses bimbingan belajar tentunya guru akan mengadakan evaluasi. Tentunya apabila kesulitan belajar itu benar disebabkan oleh faktor kurangnya jam belajar si anak, setelah menerima bimbingan belajar anak akan terlihat perkembangannya dalam akademik. Seperti berkembangnya nilai si anak di setiap test yang diadakan, mudahnya si anak memahami setiap pelajaran dan ilmu yang diberikan oleh si guru, dan tentunya kegiatan akademik anak tersebut pun akan lancar. Tapi apabila itu tidak terjadi, bisa jadi penyebab nilai akademik si anak itu kurang bukan karena kurangnya bimbingan belajar tapi karena faktor-faktor yang ada di luar sana.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang mudah setiap guru yang ingin melakukan bimbingan belajar terhadap murid-muridnya. Tentunya selain bimbel, cara belajar efektif dan sederhana pun bisa membantu dalam proses belajar si anak. Selain itu orang tua pun bisa mencoba meningkatkan IQ anak dan mencoba cara untuk meningkatkan kualitas otak si anak agar lebih pintar dan cerdas.

Guru Dalam Tingkatan Pendidikan

• Guru Taman Kanak-Kanak (Guru TK)
• Guru Sekolah Dasar (Guru SD)
• Guru Sekolah Menengah Pertama (Guru SMP)
• Guru Sekolah Menengah Atas (Guru SMA)

Berbagai tingkatan guru ini pasti pernah anda hadapi atau akan anda lalui, masing masing guru memiliki peran dan tugas yang hampir sama yaitu memberikan pendidikan dan edukasi.

Tugas Guru

Secara umum tugas guru sebagai pendidik dan pengajar memang sudah melekat di dalam pikiran atau alam bawah sadar kita. Namun secara umum berikut adalah tugas guru yang mendapat julukan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

1. Pengajar

Tugas utama seorang guru yaitu adalah pengajar, maksudnya disini adalah seorang guru memberikan pengajaran terhadap materi yang ia kuasai. Selain memberikan pengajaran terhadap materi, seorang guru juga memberikan pengajaran mengenai berbagai pengalaman diluar pelajaran tersebut. Contoh adalah memberikan info bagaimana bertata krama dan menghargai sesama. Hal ini sangat penting terutama untuk guru tk, dan SD sebagai pembentuk mental pertama.

2. Pendidik

Guru yang notabanenya lebih tua daripada muridnya harus mampu sebagai pendidik dan menjadikan perilaku murid sesuai dengan ajaran yang baik dan benar. Bagaimana guru mendidik para siswanya agar menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. Guru harus memberikan cara belajar efektif dan efisien serta cara menghafal cepat untuk muridnya. Guru menjadi pendidik bagaimana cara menjadi pintar untuk muridnya.

3. Menjadi Teladan

Seorang guru tidak peduli ia wanita atau pria, ia harus menjadi teladan yang baik untuk untuk seluruh siswanya. Karena ia berhadapan langsung dengan mereka yang otomatis menjadi contoh dalam berperilaku dan bertata krama.

4. Memberikan Motivasi

Guru harus mampu memberikan motivasi pada setiap siswa yang mereka didik, guru harus memberikan semangat dan menjadi sumber energi untuk para muridnya. Bagi murid yang sedang lesu dan lemas, maka guru harus memberikan solusi sebagai penyemangat.

5. Belajar

Banyak yang tidak peduli mengenai hal ini, namun tugas yang tidak boleh dikesampingkan oleh seorang guru adalah BELAJAR. Guru harus rajin belajar ilmu baru dan pengetahuan baru karena ilmu pengetahuan terus berkembang dan tidak mungkin memberikan pengajaran dan pendidikan terhadap murid dengan pengetahuan dan ilmu yang sudah usang.

6. Mengembangkan ilmu dan metode baru

Dalam memberikan pelajaran dan pendidikan guru harus memberikan materi dengan metode baru dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Contoh adalah bagaimana guru mengajarkan metode dan cara meningkatkan daya ingat otak dalam menerima pelajaran. Mengembangkan ilmu yang dikuasai merupakan tugas dosen dan tenaga pendidik lainnya seperti guru.

Tugas Guru Sebagai Pendamping

Tugas guru selanjutnya adalah sebagai pendamping, maksudnya di sini adalah bagaimana seorang guru menjadi orang tua di sekolah. Ia harus memberikan solusi dan jalan jika muridnya ingin melakukan sesuatu dan ingin mengembangkan serta berpartisipasi dalam acara serta kejuaraan tertentu.

Guru harus menjadi wali yang baik untuk muridnya, ia harus berusaha mengetahui kondisi para muridnya dan berperan aktif untuk mencari solusi atas kesulitan tersebut. Ia harus memberikan solusi seperti cara menghindari stress saat belajar dan berbagai masalah lain yang muridnya hadapi. Tugas guru sebenarnya adalah menjadi orang tua wali yang baik bagi siswanya. 

Syarat menjadi dosen di Indonesia saat ini memang tidak semudah dulu, pemerintah turun tangan dalam menentukan syarat dosen yang ada di perguruan tinggi di Indonesia. Sulitnya tugas dosen dan target tinggi terhadap pendidikan mengharuskan pemerintah dan insan dosen tersebut harus lebih berkualitas. Hal ini juga diterapkan untuk perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di seluruh Indonesia. Selanjutnya bagaimana cara menjadi dosen PTN atau PTS serta berbagi universitas di Indonesia? Tentu hanya dengan memenuhi berbagai kriteria dan syarat yang telah ditetapkan.

Syarat Menjadi Dosen PTN (Perguruan Tinggi Negeri)

Syarat menjadi dosen PTN dibagi menjadi dua bagian yang pertama adalah syarat umum dan syarat khusus. Syarat dosen ini dikutip dari draf peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan pada tahun 2012.

Syarat menjadi dosen PTN secara umum

• Bertaqwa kepada Tuhan YME
• Setia pada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Tidak sedang menjalani hukuman karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
• Sehat jasmani dan rohani.

Syarat menjadi dosen PTN secara khusus

• Memiliki ijasah serendah-rendahnya Strata 2 (magister)
• Ijazah yang dimiliki bidang ilmunya harus sesuai dengan program studi tempatnya mengajar
• Berusia paling tinggi 35 tahun
• Memiliki publikasi minimal satu artikel yang dimuat dijurnal ilmiah
• Memiliki kemampuan Bahasa Inggris pada tingkat TOEFL internasional 500 atau IELTS 5.5

Syarat dosen di PTN memang lebih ketat dibandingkan dengan dosen di berbagai sekolah tinggi dan perguruan tinggi swasta (PTS). Namun secara praktek syarat ini memang tidak murni di terapkan 100 % karena keterbatasan tenaga dosen yang memenuhi kualifikasi tersebut. Hal ini mengingat jurusan perguruan tinggi dan universitas di Indonesia sangat beragam dan bahkan mencapai ratusan jurusan.

Syarat Menjadi Dosen di PTS

Syarat menjadi dosen di PTS umumnya hampir sama dengan syarat dosen PTN namun memang secara praktek tidak semua perguruan tinggi menerapkan syarat ini sesuai dengan peraturan pemerintah. Berikut adalah secara umum berbagai syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi dosen di PTS

• Minimal Studi S2 (Magister)
• Kemampuan bahasa Inggris minimal pasif dan TOEFL 500
• S1 dan S2 selinier.

Dosen di perguruan tinggi swasta memang lebih banyak dibandingkan dengan di perguruan tinggi negeri. Namun berbagai syarat ini adalah untuk memastikan pendidikan di Indonesia yang lebih baik dan terus dapat menciptakan mahasiswa yang cerdas dan berbudi.

Syarat Menjadi Dosen Perguruan tinggi

Syarat menjadi dosen di berbagai perguruan tinggi dan universitas di Indonesia memang masih belum diterapkan secara mutlak. Namun batas waktu yang diberikan oleh pemerintah agar minimal seluruh dosen saat ini yang masih bergelar S1 harus menempuh pendidikan S2 untuk memiliki sertifikasi dosen yang diberikan pemerintah. Namun dari berbagai syarat ini ada berbagai jurusan kuliah favorit yang banyak tenaga S2 dan S3 seperti ekonomi dan komputer. Syarat ini diharapkan dapat membuat mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia dapat bersaing dengan yang lainnya.

Cara Menjadi Dosen

Cara menjadi dosen sebenarnya cukup mudah untuk universitas yang masih tergolong kecil atau belum memiliki nama besar. Namun tetap cara termudah adalah dengan melengkapi profil dan syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk menjadi dosen hal pertama yang harus anda lakukan adalah menempuh pendidikan S2. Selanjutnya pelajari skil dan keahlian yang anda miliki dengan seksama serta kembangkan minat penelitian mengenai keahlian tersebut. Tugas guru dan dosen ini adalah tugas mulia jadi jangan pernah mengabaikan nantinya jika telah menjadi dosen atau guru.