pemilu – Blogging.co.id – Pusat Blog Artikel dan Informasi Indonesia http://blogging.co.id Pusat Artikel dan Informasi Indonesia Fri, 21 Apr 2017 06:37:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.5 Pro Kontra Caleg Artis di Indonesia http://blogging.co.id/pro-kontra-caleg-artis-di-indonesia Thu, 10 Apr 2014 09:06:57 +0000 http://blogging.co.id/?p=10656 Pro kontra caleg artis semakin menjadi-jadi ketika Angelina Sondakh yang notabene adalah seorang ...]]> Pro kontra caleg artis terjadi di negara Indonesia saat pemilihan legislatif kemarin, hal ini disebabkan oleh tidak yakinnya masyarakat akan kemampuan artis dalam dunia politik dan adanya kesan memanfaatkan ketenarannya saja sebagai artis untuk menarik suara massa sebanyak-banyaknya.  Selain itu artis juga terkenal dengan gaya hidup artis yang glamor sehingga memunculkan kekhawatiran artis tersebut akan melakukan tindakan korupsi terhadap uang-uang rakyat seperti apa yang banyak terjadi selama ini.

Pro kontra caleg artis semakin menjadi-jadi ketika Angelina Sondakh yang notabene adalah seorang artis dan mantan Putri Indonesia ketika duduk di bangku pemerintahan akhirnya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terbukti tersangkut dalam kasus korupsi Hambalang. Beberapa artis pun seperti Eko Patrio mulai dipertanyakan kapasitasnya sebagai wakil rakyat karena di berbagai kesempatan sering terlihat terlibat di berbagai acara lawak di televisi Indonesia.

Pro Kontra Caleg Artis

Pro kontra caleg artis bermula pada tahun 2009 dimana banyak sekali artis yang berbondong-bondong mencalonkan diri menjadi caleg dan fenomena artis menjadi caleg semakin menjadi-jadi di tahun 2014 ini dimana ada 44 artis yang berasal dari 9 partai mencalonkan diri menjadi anggota legislatif. Terjadinya hal ini disebabkan oleh hasil pemilu legislatif tahun 2009 dimana terdaapat 16 artis yang akhirnya terpilih sebagai anggota DPR periode 2009-2014. Beberapa artis yang baru mencalonkan dirinya sebagai caleg pada tahun 2004 ini sebut saja Anang Hermansyah, Gisel Idol, Angel Lelga, Irwansyah, Krisdayanti, dll.

Masyarakat pun mulai bertanya-tanya sebenarnya apa kualifikasi yang dimiliki sebuah partai politik dalam merekrut seorang caleg. Kebanyakan artis yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif kebanyakan tidak mempunyai latar belakang atau pengalaman di dunia politik, hal tersebut yang akhirnya menjadi sebuah pro kontra caleg artis yang terjadi di Indonesia.

Dikhawatirkan artis-artis tersebut apabila terealisasi menjadi anggota di pemerintahan tidak akan mampu menjalankan tugas sebagai anggota lembaga legislatif yang ada dan pada akhirnya hanya menjadi penonton saja di setiap sidang tanpa memberikan sebuah sumbangsih pemikiran yang mana sebenarnya adalah janji mereka kepada masyarakat saat kampanye yaitu memajukan masyarakat Indonesia khususnya masalah kesenjangan sosial yang ada pada masyarakat Indonesia.

Pro kontra caleg Indonesia tidak hanya menyoroti artisnya saja yang menjadi caleg namun ikut juga menyoroti partai politik yang mengusung artis tersebut. Disini partai politik merekrut artis sebagai caleg alasannya sudah tentu sebagai strategi untuk mengumpulkan pundi-pundi suara namun apabila artis yang diusungnya mempunyai track record buruk di lingkungan masyarakat sudah bisa dipastikan elektabilitas partai tersebut akan menurun apalagi bila di kedepannya terbukti tersangkut masalah hukum seperti korupsi sudah bisa dipastikan masyarakat tidak akan percaya lagi terhadap partai politik tersebut.

Contohnya Partai Demokrat dan Partai PKS yang dalam quick count pemilu legislatif tahun ini bahkan tidak menempati 3 besar sedangkan posisi pertama sementara adalah PDIP yang mulai banyak orang unggulkan sebagai partai pemenang Pemilu tahun ini.

Pesta Demokrasi

Demokrasi di Indonesia merupakan salah satu hal yang patut kita syukuri karena dengan adanya demokrasi di Indonesia adalah sebuah alasan mengapa sekarang ini kita bisa melakukan pesta demokrasi dengan ikut berperan dalam menentukan siapa yang akan duduk di bangku DPR dan MPR untuk menjalankan fungsi lembaga negara Indonesia, dan ikut berpatisipasi dalam menentukan siapa yang akan menjadi Presiden untuk 5 tahun kedepan.

Tahun ini salah satu calon presiden yang menjadi banyak pembicaraan adalah Jokowi presiden 2014 yang tidak hanya menarik di Indonesia dan bahkan dunia Internasional. Namun selain Jokowi juga masih banyak capres dan cawapres lainnya yang bisa kalian pertimbangkan saat pencoblosan nanti, berikut daftar capres 2014. Siapapun yang terpilih tentunya diharapkan bisa menjalankan tugas presiden dengan sebaik-baiknya agar negara Indonesia di kedepannya akan jauh lebih baik.

]]>
PDIP Partai Pemenang Pemilu ? http://blogging.co.id/partai-pemenang-pemilu Wed, 09 Apr 2014 08:31:54 +0000 http://blogging.co.id/?p=10634 Berikut adalah hasil sementara perhitungan suara partai dalam pemilu legislatif ...]]> Partai pemenang pemilu 2014 saat ini sudah sangat jelas, partai ini memang memiliki sosok tangguh yang diidolakan rakyat Indonesia. PDIP saat ini memang tengah berada di puncak popularitas setelah 2 periode menjadi partai oposisi, konsistensi ini membuat PDIP mungkin sangat berjaya pada pemilu tahun ini. Hal ini terlihat dari hasil quick count yang dilakukan di berberapa lembaga Survei, yang menunjukkan bahwa PDIP memiliki persentase suara paling banyak, mengungguli partai lainnya.

Berikut adalah hasil sementara perhitungan suara partai dalam pemilu legislatif tahun 2014 yang diambil berdasarkan hitung cepat pemilu yang diselenggarakan oleh Tvone dan LSI terhadap partai politik yang ikut dalam pemilihan umum 2014 ini.

partai pemenang pemilu

Sumber : VivaNews

Bisa dilihat bahwa persentase suara PDIP saat ini adalah hampir 20%, mengungguli partai Golkar di tempat kedua dan gerindra di tempat ketiga. Namun hasil ini merupakan hasil quick count yang hanya sebagai gambaran, dari sampel yang diambil total sampel yang masuk sudah hampir 100 %.

Partai Pemenang Pemilu

Partai pemenang pemilu memang belum secara resmi di umumkan oleh KPU, namun dari hasil quick count ini terlihat jelas PDIP unggul di atas partai lainnya. Fenomena Jokowi Ahok tidak dapat dipungkiri sangat membantu suara PDIP dalam pemilihan legislatif tahun ini. Jokowi sebagai capres 2014 yang diusung PDIP perjuangan sangat populer dikalangan masyarakat sehingga sedikit banyak membantu mendongkrak perolehan suara PDIP.

Kita masih menunggu perhitungan resmi dari KPU pusat terhadap seluruh suara yang masuk dari seluruh TPS yang ada di Indonesia. Siapa pun partainya yang terpenting adalah bagaimana kader dan caleg yang di pilih dapat mengemban amanah dari rakyat dan tidak melakukan KKN.

Pesan Untuk Partai Pemenang Pemilu

Ada satu pesan yang tentu di inginkan seluruh rakyat Indonesia untuk partai pemenang pemilu ini, yaitu : bawalah Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera di masa yang akan datang. Untuk pemilihan presiden nantinya, apakah mungkin Jokowi presiden 2014 setelah PDIP memenangkan pemilu? tentu ini masih sangat panjang, dimana kandidat capres ada banyak sekali dan mungkin persaingan diantara mereka sangat ketat.

Tugas presiden saat ini tidak lah mudah, Indonesia kedepan harus menghadapi persaingan global dan masalah internal negara yang terus bertambah. Jadi dibutuhkan pemimpin yang benar benar tangguh dan anggota legislatif yang jujur dan amanah serta didukung seluruh lembaga legislatif yang ada. Partai pemenang pemilu 2014 ini di harapkan dapat membawa perubahan bagi bangsa Indonesia.

]]>
Pemilihan Legislatif http://blogging.co.id/pemilihan-legislatif Thu, 27 Mar 2014 15:54:38 +0000 http://blogging.co.id/?p=10534 Konsep Pemilihan Legislatif
Pemilihan legislatif sendiri di Indonesia telah dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada tahun 1999, 2004, 2009 dan yang keempat akan ...]]>
Indonesia merupakan negara yang menjunjung demokrasi sehingga dalam menentukan pemerintah baik itu anggota legislatif ataupun Presiden akan lewat cara Pemilihan Umum dan Pemilihan Legislatif. Pemilihan legislatif adalah pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang nantinya akan bertugas menjadi anggota lembaga legislatif. Pemilihan legislatif diadakan setiap 5 tahun sekali.

Konsep Pemilihan Legislatif

Pemilihan legislatif sendiri di Indonesia telah dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada tahun 1999, 2004, 2009 dan yang keempat akan terjadi pada tahun ini dan pemilihan ini akan memutuskan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk 33 provinsi dan 497 kota.

Untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sendiri akan dipilih 560 anggota yang diambil dari 77 daerah pemilihan bermajemuk yang dipilih dengan cara sistem proporsional terbuka. Nantinya tiap pemilih di pemilu legislatif akan mendapatkan satu surat suara yang bertujuan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Di kertas suara tersebut akan ada berbagai partai politik serta calon anggota legislatif yang mencalonkan diri di daerah dimana tempat pemilih tersebut berada. Cara memilihnya adalah dengan mencoblos satu lubang pada gambar calon anggota legislatif yang dipilih atau di gambar partai politik yang anda pilih.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mempunyai 132 anggota, 132 anggota tersebut merupakan 4 perwakilan dari setiap provinsi yang ada di Indonesia. Sistem memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah memakai sistem Single Non Tranferable Vote. Saat pemilu legislatif pemilih akan diberi satu surat yang berisi semua calon independent yang telah mencalonkan diri di provinsi di mana pemilih tersebut berada. Cara memilihnya dengan mencoblos satu lubang pada nama calon anggota legislatif yang sudah anda pilih. Nantinya 4 nama kandidat yang mengumpulkan suara terbanyak di tiap provinsi akan secara otomatis terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akan dipilih di 33 provinsi yang setiap provinsi akan mempunyai 35-100 anggota, jumlah anggota disesuaikan dengan berapa banyak penduduk yang ada di provinsi tersebut.

Tentunya dalam memilih anggota DPR, DPD, DPRD dalam pemilu legislatif kalian harus memilih calon anggota legislatif yang memenuhi kriteria pemimpin yang baik agar negara Indonesia dipimpin oleh orang-orang yang memang benar mau memajukan bangsa Indonesia.

Negara Indonesia dalam pemilihan legislatif memakai sistem multi partai. Undang-uandang 8/2012 mewajibkan masing-masing partai politik mengikuti proses pendaftaran yang mana nanti akan diverifikasi oleh KPU bila ingin mengikuti pemilihan umum.

Penyelenggaraan Pemilihan Legislatif

Penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia termasuk pemilihan legislatif baik itu bersifat nasional merupakan tanggung jawab dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah diatur dalam Undang-undang NO 15/2011. Selain Komisi Pemilihan Umum (KPU) lembaga yang bertanggung jawab akan berlangsungnya pemilihan umum adalah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah lembaga yang mempunyai tugas untuk mengawasi Pemilu termasuk Pemilihan Legislatif agar berjalan dengan benar. Selain KPU dan Bawaslu, ada pula lembaga yang dikenal dengan nama Dewan Kerhomatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). DKPP mempunyai tugas untuk memeriksa gugatan atau laporan atas tuduhan pelanggarana kode etik yang dilakukan oleh anggota KPU atau Bawaslu.

]]>
Lembaga Legislatif dan Strukturnya http://blogging.co.id/lembaga-legislatif-dan-strukturnya Thu, 27 Mar 2014 02:13:52 +0000 http://blogging.co.id/?p=10525 Lembaga Legislatif
Lembaga legislatif di Indonesia mempunyai struktur yang di dalamnya terdiri dari Majelis Permusyawaratan Rakyat, kemudian Dewan Perwakilan Rakyat Tingkat I dan Tingkat II, lalu Dewan Perwakilan Rakyat, dan yang terakhir adalah Dewan Perwakilan Daerah.
Lembaga legislatif adalah sebuah lembaga yang mewakili seluruh rakyat dalam menyusun undang-undang serta ikut mengawasi atas implementasi undang-undang yang ada oleh badan eksekutif yang mana setiap anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. Lembaga legislatif sendiri dikenal dengan bermacam-macam nama seperti parlemen, kongres, atau asembli nasional.

Lembaga Legislatif

Lembaga legislatif di Indonesia mempunyai struktur yang di dalamnya terdiri dari Majelis Permusyawaratan Rakyat, kemudian Dewan Perwakilan Rakyat Tingkat I dan Tingkat II, lalu Dewan Perwakilan Rakyat, dan yang terakhir adalah Dewan Perwakilan Daerah.

Negara Indonesia merupakan penganut demokrasi sehingga pemerintah menerapkan Trias Politika dan presidensial merupakan sistem pemerintahan Indonesia. Trias Politika sendiri di dalamnya mengatur pembagian kekuasaan pemerintah melalui 3 lembaga yang berdiri sejajar, salah satunya adalah lembaga legislatif yang tugasnya adalah membuat undang-undang.

Berikut adalah penjelasan beberapa struktur yang terdapat dalam lembaga legislatif :

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Saat undang-undang 1945 belum diamandemen, Majelis Permusyawaratan Rakyat merupakan lembaga tertinggi yang ada di Indonesia. Tapi setelah undang-undang diamandemen, Majelis Permusyawaran Rakyat bukan merupakan lembaga tertinggi di Indonesia lagi karena kedudukan tersebut telah dihapuskan dan yang ada hanyalah kedudukan sebagai lembaga negara Indonesia. Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri dari anggota DPR dan DPD yang telah terpilih pada saat pemilu dan akan menempati jabatan tersebut dalam jangka waktu 5 tahun.

Dalam menjalankan tugas sebagai salah satu struktur lembaga legislatif yang ada di Indonesia tentunya Majelis Permusyawaratan Rakyat mempunyai beberapa tugas MPR yang harus dilakukan, yaitu :

  • Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar
  • Melantik presiden serta wakil presiden
  • Memberhentikan presiden serta wakil presiden mengikuti peraturan masa jabatan yang telah diatur dalam undang-undang dasar

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai kedudukan di tingkat pusat, untuk Dewan Perwakilan Rakyat yang berada di tingkat provinsi maka akan disebut dengan DPRD Provinsi sedangkan yang letaknya di tingkat Kabupaten sudah tentu akan disebut DPRD Kabupaten. Sesuai dengan Undang Undang Pemilu NO 10 Tahun 2008 sudah ditetapkan bahwa anggota DPR berjumlah 560 orang. Kemudian jumlah anggota DPRD Provinsi minimal sebanyak 35 orang dan maksimal 100 orang, sedangkan DPRD Kabupaten minimal harus mempunyai anggota sebanyak 20 orang dan maksimal sebanyak 50 orang.

Dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakyat menjalankan fungsinya sebagai salah satu struktur lembaga legislatif dengan menjalankan tugas DPR sebagai berikut :

  • Meminta keterangan kepada pemerintah terkait mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan akan mempunyai dampak yang sangat besar bagi seluruh masyarakat Indonesia
  • Melakukan penyelidikan akan suatu kebijakan pemerintah yang dicurigai bertentangan dengan undang-undang
  • Memberi pendapat mengenai kebijakan dalam negeri yang menimbulkan kejadian luar biasa dan ikut menyumbang solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Selain menjalankan tugasnya, sebagai salah satu lembaga legislatif mereka pun mempunyai hak-hak DPR dan kewajibannya.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Dewan Perwakilan Daerah merupakan salah satu struktur lembaga legislatif di Indonesia yang terdiri dari wakil-wakil dari provinsi yang telah dipilih saat Pemilihan Umum. Banyaknya anggota DPD adalah 1/3 dari jumlah anggota DPR, dan keanggotaaan DPD akan diresmikan oleh presiden.

Tugas DPD telah diatur dalam UUD 1945 pasal 22 D yang mempunyai kaitan dengan hal-hal otonomi daerah, hubungan daerah tersebut dengan pusat, Sumber Daya Alam yang ada di daerah tersebut serta Sumber Daya Ekonomi. Hal tersebut diwujudkan dengan kegiatan sebagai berikut :

  • Ikut serta dalam merancang Undang-Undang yang mempunyai kaitan dengan otonomi daerah, hubungan   daerah dengan pusat, dsb.
  • Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah

Anggota Lembaga Legislatif

Untuk menjadi anggota legislatif, seseorang harus melalui tahapan menjadi calon legislatif terlebih dahulu yang mana nanti apakah dia akan benar atau tidaknya menjadi anggota legislatif ditentukan oleh pemilihan umum. Banyaknya anggota legislatif  di negara Indonesia yang sudah tersandung dengan masalah korupsi membuat masyarakat semakin berhati-hati dalam memilih saat pemilihan umum karena mereka tidak dapat menjalankan fungsi negara secara utuh.

Tentunya masyarakat Indonesia berharap di pemilu mendatang calon legislatif yang ada bukan hanya bermodalkan uang kampanye besar-besaran sehingga dapat membeli hak pilih seseorang melainkan memiliki kesungguhan untuk menjadi anggota dewan sehingga bisa menepati janji atau amanah yang telah diberikan masyarakat kepadanya. Selain itu diperlukan juga seseorang yang mempunyai visi dan misi yang sejalan dengan masyarakat, yaitu memajukan negara kita dengan mensejahterakan masyarakat.

]]>
Jokowi – Budayawan Ohh Budayawan, Apa Yang di Pikirkan Engkong? http://blogging.co.id/jokowi-budayawan-ohh-budayawan-apa-yang-di-pikirkan-engkong Fri, 14 Mar 2014 16:22:32 +0000 http://blogging.co.id/?p=10414 Ridwan Saidi, dikenal sebagai Budayawan yang sudah memiliki umur yang cukup tua dan cocok menjadi panutan setiap warga negara Indonesia. Dari judul berita tersebut, tentu kaget ...]]> Dalam tulisan ini saya ingin mengungkapkan sedikit dan tanggapan terhadap pemberitaan kompas Jumat 14 Maret 2014 dengan judul “Ridwan Saidi: Kalau Khianati Warga, Itu Sudah Bawaan Lahir Jokowi”. Melihat judul ini sontak sebagai warga negara Indonesia tertarik untuk melihat berita detilnya. Bagaimana tidak, ucapan ini menurut saya sangat dalam maknanya, termasuk serius dan “berbahaya”.

Ridwan Saidi, dikenal sebagai Budayawan yang sudah memiliki umur yang cukup tua dan cocok menjadi panutan setiap warga negara Indonesia. Dari judul berita tersebut, tentu kaget apakah budayawan cocok mengucapkan kata tersebut. Bukan berpikiran negatif terhadap engkong Ridwan, namun karena penasaran saya membaca sampai habis berita tersebut.

Budayawan, Cocokkah?

Fenomena Jokowi Ahok memang mengubah pentas politik Indonesia, tidak sedikit yang pro dan kontra. Terkait mereka ada berita di kompas yang menarik kita ulas. Sedikit di ulas pemberitaan kompas, yang diterbitkan hari ini yang cukup menarik untuk di cermati, kita sebagai bangsa Indonesia.

Dikutip dari kompas, berikut adalah pernyataan Ridwan Saidi :

“Kalau mengkhianati warga itu sudah bawaan lahir dia (Jokowi).Emang begitu sifatnya. Dulu kan waktu jadi Wali Kota Solo, dia lari ke Jakarta. Sekarang dari Jakarta, dia mau lari lagi,” Sumber : Kompas.com

Bagaimana ketika anda membaca kutipan di atas, bagi saya perkataan ini sangat menyakitkan dan sangat tidak layak diucapkan oleh seseorang yang sudah tua, apa lagi di cap sebagai budayawan senior.

Bayangkan perkataan ini “Kalau mengkhianati warga itu sudah bawaan lahir dia,Emang begitu sifatnya“, Perkataan ini tentu akan sangat melukai orang yang di tuju. Terus terang orang yang sudah tua harusnya sangat matang dalam berpikir, dan satu lagi biasanya sudah sangat pandai mengontrol emosi. Mengapa demikian ? contoh adalah Prof Thamrin Tamagola, yang ketika disiram dalam acara live tv swasta, yang memilih tidak mengubris ulah pelaku tersebut. Ia bukan penakut, tapi ia adalah seorang negarawan dan sungguh sangat luar biasa, karena dalam ajaran agama sendiri mungkin dari kecil kita sudah di didik kita tidak boleh dendam. Prof Thamrin ini sungguh luar biasa. Ok, balik lagi ke topik kita.

Pernyataan kedua ” Dulu kan waktu jadi Wali Kota Solo, dia lari ke Jakarta. Sekarang dari Jakarta, dia mau lari lagi“. Pernyataan kedua ini saya jadikan sebagai alibi Engkong Ridwan menyatakan klaim dia yang pertama yang mengatakan ” Kalau mengkhianati warga itu sudah bawaan lahir dia,Emang begitu sifatnya“. Tidak memihak salah satu pihak, baik Jokowi atau pun Ridwan, tapi hanya melihat pernyataan tersebut.

Apa yang tidak etis dari pernyataan ini ? coba perhatikan.

  • Kalau mengkhianati warga itu sudah bawaan lahir dia,Emang begitu sifatnya” (Penghakiman)
  •  “Dulu kan waktu jadi Wali Kota Solo, dia lari ke Jakarta. Sekarang dari Jakarta, dia mau lari lagi” (sebab musabab)

Saya lebih tertarik mengatakan bahwa klaim pertama sebagai istilah “Penghakiman” dan kedua adalah “sebab musabab” yang mengakibatkan hal tersebut. Intinya engkong ini menggatakan bahwa Jokowi mengkhianati warga dan alasannya adalah karena ia dulu jadi walikota solo terus lari ke jakarta, dan dari jakarta sekarang mau menjadi capres 2014, mungkin seperti itu maksudnya. Tugas presiden sangat mulia, jika ada kesempatan pasti banyak orang yang ingin menjadi presiden. Apalagi orang baik yang ingin menjadi presiden, tentu banyak didukung oleh rakyat.

Pantaskah budayawan mengatakan hal ini? seolah tidak merasa bersalah? merasa benar akan pendapatnya. Ok sedikit mengulas, apakah pernyataan ini etis dan cocok dikatakan sebagai budayawan.

Apakah Cocok Budayawan Mengatakan Kata Kata Ini?

Untuk menjawab ini sedikit kita ulas istilah kata budayawan. Budayawan berasal dari kata budaya sedangkan akhiran -wan  menandakan orang yang berkecimpung atau yang melekat dengan profesi budaya. Berikut adalah arti budayawan dari kamus besar bahasa Indonesia : KBBI:

bu·da·ya·wan n orang yg berkecimpung dl kebudayaan; ahli kebudayaan:

Sedangkan arti budaya sendiri berdasarkan kbbi adalah :

bu·da·ya n 1 pikiran; akal budi: hasil –; 2 adat istiadat: menyelidiki bahasa dan –; 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab, maju): jiwa yg –; 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah;

Kata budayawan sangat mulia, arti budaya sendiri dapat diartikan pikiran, akal budi, adat istiadat, beradab dan maju. Yang menarik adalah artinya seorang budayawan harus memiliki pikiran, akal budi, yang mungkin mempelajari adat istiadat serta beradab. Jadi berdasarkan arti ini, kata kata diatas sangat tidak pantas diucapkan, artinya budayawan seseorang harus dipertanyakan lagi, apakah pantas ia dicap oleh seorang budayawan.

Analisa Logis Pernyataan

1. Kalau mengkhianati warga itu sudah bawaan lahir dia,Emang begitu sifatnya

Sangat tidak sopan dan sangat menyakitkan bagi orang yang ia tuju dan orang terdekatnya, mungkin “sang budayawan” tidak memikirkan apabila perkataan ini ditujukan kepada dirinya, bagaimana perasaannya serta keluarganya?

2. “Dulu kan waktu jadi Wali Kota Solo, dia lari ke Jakarta. Sekarang dari Jakarta, dia mau lari lagi

– Dari pernyataan ini dapat diartikan seseorang harus “setia” menjalankan tugasnya sampai akhir hayat. Analogi sederhana saja terkait pilpres ini, jika Jokowi diminta menyelesaikan jabatannya selama 5 tahun, artinya ia akan melewatkan pilpres 2014 karena jabatannya baru berakhir 2017. Pemilihan umum selanjutnya adalah 2019, artinya Jokowi harus “Ngangur” 2 tahun, “tidak boleh memimpin dimanapun” atau mencalonkan di daerah mana pun, karena nanti begitu maju 2019 ia akan dikatakan “penghianat” lagi.

– Bukan hanya anologi di atas, setidaknya bukan seorang Jokowi yang menentukan ia menjadi Capres atau tidak, melainkan adalah petinggi partai atau ketua umum yang telah memperhitungkan berbagai aspek.  Mungkin ribuan kepala daerah lain sangat ngebet menjadi capres, artinya semuanya akan penghianat?

– Mengkhianati warga? Adakah survei yang mengatakan bahwa warga DKI mayoritas mengatakan di khianati jokowi ? atau hanya pendapat pribadi?

– Analogi lain, ketika masih di jajah, tahun 1910, di Indonesia ada seorang jenderal hebat di daerah Semarang dan menjabat di sana selama 5 tahun, di tahun kedua anggap ia di minta memimpin tentara Indonesia yang berjuang membasmi penjajah dan ditugaskan di pusat. Ok dari analogi ini, jika sang Jenderal pergi, artinya ia mengkhianati warga semarang yang notabanenya harus ia jaga. Ingat dalam pembukaan UUD 1945 kita, kepentingan umum di atas kepentingan kelompok dan golongan. Jika warga Jakarta menolak pun, perihal ini dapat di jadikan patokan atau analisis pencapresan Jokowi. Jika segenap bangsa dan masyarakat Indonesia menghendaki Jokowi presiden 2014, jadi apa salahnya?

Sumber Pernyataan tersebut dapat dilihat di : Kompas

Logika dari mana ini ? berpikirkah ? ketika mengatakan sesuatu? Budayawan? atau…..

]]>
Jokowi Ahok, Pasangan Fenomenal dan Fantastis http://blogging.co.id/jokowi-ahok Fri, 21 Feb 2014 12:08:53 +0000 http://blogging.co.id/?p=10305 Jokowi Ahok merupakan pasangan gubernur dan wakil gubernur paling fenomenal di Indonesia dan mungkin satu satunya di Indonesia. Mengapa dibilang satu satunya? salah satu alasan utama adalah karena baik gubernur dan wakilnya sama sama luar biasa dan pintar. Selama ini kita disuguhkan oleh politik seperti permainan catur ‘raja dan prajurit’, dimana Gubernur sebagai raja dan wakil hanya sebagai prajurit. Seharusnya gubernur adalah raja dan wakil adalah perdana menteri bukan hanya bidak saja. Namun berbagai lapisan pemimpin seperti bupati, walikota, gubernur, level tertinggi kelihatan memang wakilnya seperti hanya pendompleng suara atau ‘hiasan’ saja.

Lihat Profil dan Perjalanan Wakil Gubernur

Memang tidak semua pemimpin seperti analogi ‘raja dan prajurit’ namun yang dirasakan masyarakat adalah seperti itu. Seorang wakil memang tidak atau jarang bersuara dan cenderung pasif. Lain halnya dengan seorang Ahok yang sangat luar biasa, pengalaman dalam bidang politik dan keberanian dalam membela kebenaran dimanfaatkan betul untuk membela kepentingan rakyat. Saya sendiri terkesima melihat berbagai video youtube yang diupload oleh Ahok dalam rapat membahas kepentingan rakyat atau di DPR. Tugas DPR saat masih duduk menjadi anggota dewan ia jalankan dengan baik dan tegas. Anda dapat mengunjungi situs ahok.org untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai Ahok ini.

Jokowi Ahok Pasangan Langka

Setujukah anda jika saya mengatakan jokowi ahok adalah pasangan langka di Indonesia? Bahkan Jokowi digadang-gadang sebagai capres 2014 yang paling tinggi dalam berbagai survei dan diprediksi akan memenangkan pemilu di Indonesia untuk pemilihan presiden. Berikut adalah beberapa alasan saya mengatakan hal tersebut.

Gubernur Hebat, Wakilnya Super

Pertama, saya belum menemukan di media gubernur dan wakilnya sama sama super aktif dalam mengambil keputusan sesuai dengan jobs descnya masing masing. Jarang ditemui wakil gubernur yang otaknya sangat cerdas dan berani melawan ‘politikus’ yang sangat merugikan rakyat dan memperkaya diri sendiri. Baik Jokowi dan Ahok memberikan kesan lain fungsi lembaga negara yang semakin transparan dan peduli rakyat. Bahkan Jokowi Presiden 2014 sudah didengungkan oleh masyarakat Indonesia yang membutuhkan perubahan.

Memang keberanian seorang wakil gubernur ‘Ahok’ ini tanpa sebab, ia memiliki pengetahuan luas dan bukan hanya ‘Selebriti’ dunia politik saja. Dengan pengetahuan dan niat tulus tersebut ia berani ‘membentak’ dan menyerang siapa saja yang berani bermain curang. Gubernur Hebat, Jokowi merupakan gubernur luar biasa dengan prestasi internasional dan nasional dan menjadi tokoh paling banyak dibicarakan di Indonesia. Si wakil gubernur, Ahok juga tidak kalah hebatnya, ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai tokoh bersih dan transparan di Indonesia. Jadi keberanian dan ketegasan tanpa pengetahuan sama saja bohong, terutama bagi seorang wakil, hendaknya pertimbangkan dahulu, apakah memahami tugas dan fungsi atau tidak. Jika tidak mungkin berpikirlah 10x karena jika terpilih takutnya hanya menjadi ‘hiasan’ saja.

Penghargaan Kepada Jokowi Ahok

Jokowi pernah mendapatkan penghargaan sebagai walikota terbaik ke tiga di Dunia, sedangkan Ahok mendapatkan penghargaan dari bung hatta 2013 sebagai tokoh bersih dan transparan. Penghargaan ini tentu bukan lembaga bayaran Jokowi Ahok yang dapat di atur seenaknya. Selain itu, bagi ahok Fungsi partai politik adalah motor, artinya partai bagi Ahok bukan untuk menunggangi dirinya melainkan hanya untuk sebagai motor politiknya. Ada banyak yang menjadi motor bagi partai politik yang bersifat sebaliknya, menjadikan dirinya sebagai motor partai politik.

Penghargaan lain tentu diberikan oleh masyarakat sendiri, tidak sedikit masyarakat yang mendambakan pasangan Jokowi Ahok sebagai pemimpinnya. Dari sisi dunia online ini terbukti dengan fenomena jokowi dan ahok yang sangat luar biasa.

Fenomena Jokowi Ahok

Fenomena Jokowi Ahok dari sisi dunia blogging dan online sangat luar biasa dan terbilang baru terjadi satu satunya di Indonesia. Apa yang menjadi fenomena? Perhatikan gambar di bawah ini.

Pencarian Jokowi Ahok di Google

Pencarian Jokowi Ahok di Google

Gambar di atas merupakan hasil dari adword keyword planner, suatu tools yang disediakan Google untuk mengestimasi jumlah pencarian suatu kata kunci. Dalam kasus ini kata kunci yang di tes adalah “Jokowi Ahok” bisa di lihat data di atas.

  1. Pencarian Jokowi Ahok : Estimasi pencari 22.200 (dua puluh dua ribu) perbulan, artinya ada sekitar 22 ribu pencarian yang mengetik kata jokowi ahok di google.
  2. ‘Jokowi Hari Ini’ Pencarian sekitar 14 ribu per bulan
  3. ‘Berita jokowi hari ini’ 1,6 ribu perbulan
  4. ‘Berita jokowi terbaru’ sekitar 1,3 ribu perbulan
  5. ‘Berita ahok terbaru’ 320 perbulan

Bisa dibayangkan bagaimana “Fans” masyarakat pengguna internet di Indonesia terus mengikuti fenomena jokowi ahok dan ingin mendapatkan perkembangan terbaru dari mereka. Setiap hari begitu banyak pengguna internet yang mencari informasi mengenai mereka baik jokowi dan ahok.

Jadi ini adalah salah satu data terkuat yang saya gunakan untuk mengatakan bahwa mereka berdua adalah pasangan pemimpin fenomenal di Indonesia. Jika anda tidak percaya silakan mengunjungi https://adwords.google.com/ko/KeywordPlanner/Home dan bandingkan dengan pencarian terhadap pemimpin yang lain atau capres lain.

Jokowi Ahok Sebagai Pemimpin Bangsa

Jokowi ahok bahkan di gadang gadang sebagai pasangan yang tidak hanya ideal untuk memimpin Jakarta, melainkan juga untuk memimpin Indonesia. Mereka dinilai mampu menjalankan fungsi negara dan sistem pemerintahan di Indonesia secara bersih dan transparan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Tentu sebagai pemimpin pasti memiliki pro dan kontra dalam menjalankan pemerintahan. Baik pihak yang pro dan kontra terhadap mereka, harus mempertimbangkan kepentingan bersama dan terus mengawal kebijakan yang mereka ambil, karena tidak ada manusia yang sempurna.

]]>
Jokowi Presiden 2014 (ulasan dan prediksi) http://blogging.co.id/jokowi-presiden-2014 Fri, 21 Feb 2014 08:49:31 +0000 http://blogging.co.id/?p=10304 Jokowi Presiden 2014 merupakan prediksi dan mungkin harapan bagi segenap bangsa dan masyarakat Indonesia untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang bersih dan transparan bebas dari dinasti korup. Harapan ini memang tidak mustahil melihat track record Jokowi yang telah terbukti bersih dan transparan dalam memimpin Solo dan Jakarta untuk saat ini. Bahkan pemerhati Internasional menempatkannya sebagai salah satu walikota terbaik ketiga di dunia versi World Mayor Project 2012. Pemilihan ini dipelopori oleh The City Mayors Foundation, yayasan walikota dunia yang berpusat di Inggris.

Memang tidak salah, rakyat solo sendiri sangat mencintai walikotanya ini dan berhasil merebut suara yang signifikan pada pemilihan walikota solo. Memang banyak sekali prestasi yang ia peroleh baik dari nasional atau pun dari dunia Internasional. Di tengah pesimistik masyarakat Indonesia, Jokowi muncul seperti membawa angin segar yang telah lama di nanti. Jokowi Presiden Indonesia pada 2014 di harapkan oleh banyak masyarakat, namun tugas presiden sangat berat, ia juga membutuhkan dukungan dari berbagai lembaga negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Jokowi Presiden, Setujukah Anda?

Jokowi terpilih sebagai presiden Indonesia memang masih membutuhkan perjalanan panjang, namun tentu seperti kehidupan pada umumnya selalu ada yang pro dan kontra. Bagaimana dengan pendapat anda jika jokowi Presiden terpilih pada pemilihan umum ini? Mungkin bisa jadi anda setuju atau mungkin yang tidak setuju, namun hasil ini tergantung dari pilihan masyarakat Indonesia secara keseluruhan pada pemilu nanti. Apabila Jokowi di usung oleh partainya sebagai Capres 2014 mungkin banyak dari para capres lain yang ketar ketir, karena tingginya elektabilitas beliau di berbagai survei.  Hasil akhir tentunya ditentukan oleh hasil pemilu di Indonesia pertengahan tahun ini.

Bila Pemilu di Lakukan di Internet (Dunia Online / Warga Internet)

Anda tentu pernah membaca berbagai berita tentang pemilu, capres, Jokowi, dan tokoh lainnya yang di gadang gadang sebagai calon presiden di berbagai media nasional seperti kompas.com, detik.com, viva.co.id, dan berbagai media online lainnya. Secara mengejutkan  pemberitaan mengenai Jokowi hampir menguasai berbagai portal berita online yang ada di Indonesia. Ini membuktikan bahwa kepopuleran dan daya tariknya sangat tinggi, bahkan ‘Tanpa Iklan’ elektabilitas setinggi langit dibandingkan dengan tokoh lain. Ia menjadi primadona dan kriteria pemimpin yang baik bagi sebagaian besar masyarakat. Jokowi Ahok dalam memimpin jakarta saat ini juga banyak dicintai masyarakatnya dan membuktikan benar benar bersih, dan peduli rakyat.

Selain mengenai berita tersebut, hal menarik lainnya adalah melihat komentar dari para pembaca media tersebut. Komentar yang diberikan hampir seluruhnya mendukung dan bangga terhadap Jokowi. Hanya sedikit mencaci maki atau menolak kebijakan atau tindakan yang diberitakan. Hal ini cenderung terbalik jika beberapa tokoh capres lain yang diberitakan, komentar cenderung sinis dan bahkan menjurus ke caci memaki. Karena beberapa diantaranya telah masuk di sistem pemerintahan Indonesia dan dinilai tidak memperlihatkan kinerja bagus.

Jadi tidak heran jika saya prediksi jika pemilu dilakukan di seluruh warga Internet yang ada di Indonesia, Jokowi mungkin dipilih lebih dari 70% warga. 

Pesaing Jokowi Sebagai Presiden

Jika menganalisis pesaing Jokowi sebagai calon presiden potensial, saya cenderung mengatakan MALAS membahasnya. Mengapa? lihat saja iklan iklan di tv saat ini, apakah bermanfaat ? berapa biayanya? tidak kah ada cara lain memperkenalkan dirinya ke masyarakat? atau minimal kurangi iklan tersebut.

  1. Biaya iklan di tv di siang hari atau jam kerja sepengetahuan saya yang didapat dari forum kaskus berkisar di bawah 10 juta per 30 detik sekali tayang. Di malam hari sekitar jam 7-9 malam harga bisa di atas 10 juta. Berapa kali iklan mereka tayang ? 100, 1000, atau 10,000 kali? bisa di bayangkan berapa biaya yang dikeluarkan.
  2. Apa isi iklannya? “bla bla bla……. kami berjuang untuk rakyat, semua untuk rakyat, kami mati untuk rakyat” semacam itu lah kira pesan iklannya tanpa menunjukkan kinerja dan keberhasilan nyata. Sebenarnya jika mereka telah berperan di dunia politik dalam rentan waktu yang cukup lama dan sangat bersih serta terbuka harusnya tanpa iklan ini mereka sudah dapat diketahui berpihak pada rakyat atau tidak. Karena berbagai media saat ini membuat semua informasi sangat terbuka, jadi jika anda berjasa dan memang memiliki kinerja secara tidak langsung mereka akan diberitakan dan rakyat bisa menilainya.
  3. Beberapa partai politik di Indonesia mungkin merekrut pengusaha yang mungkin memiliki perusahaan terbesar di Indonesia dengan harta kekayaan yang melimpah. Mungkin para pengusaha ini menguntungkan bagi partai terutama untuk biaya kampanye. Tapi pertanyaannya adalah yakinkah pengusaha ini berniat tulus tanpa imbalan apapun nantinya? Benar benar ikhlas mengeluarkan uang untuk membantu masyarakat? terus selama ini bagaimana peran atau kebaikan mereka dalam organisasi kemanusiaan? atau baru eksis baru baru ini saja? sedikit banyak tentu anda mengetahuinya.
  4. Biaya iklannya dari mana yah ? Sungguh mulia sekali mereka mengeluarkan biaya WAHHH untuk iklan, nanti bekerja untuk rakyat dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Yakin kah kita akan hal ini ?

Tips Memilih Presiden Yang Sederhana

Sebenarnya dalam pemilu sangat sederhana untuk memilih capres atau wakil rakyat yang ‘mungkin’ bersih atau tidak. Sebagai politisi atau penjabat negara sudah terhitung kekayaannya dari gaji dan tunjangan yang ia dapatkan. Namun jika ia memiliki harta yang wah bahkan rumah puluhan milyar, harap hati hati.

Mungkin mereka beralasan mereka adalah pengusaha sukses, alasan yang logis mereka kaya karena menjadi pengusaha sukses, tapi coba cek lagi, apakah perusahaannya didirikan sebelum menjadi politisi atau tidak? jika didirikan setelah menjadi politisi coba cermati lagi….

Jokowi Presiden 2014? Mungkin kah? tentu nanti kita tunggu bersama sama, namun fenomena ini sampai saat ini masih menunjukkan tren yang positif dan popularitas beliau cukup tinggi, setidaknya tergambar jelas di media online.

Note: Artikel ini bukan untuk memojokkan atau mendukung suatu orang atau partai dan golongan, artikel ini dibuat berdasarkan realita yang saya tangkap mengenai politik dan tren pemilu saat ini. Artikel ini mungkin memberi gambaran agar tidak mudah tertipu dalam pemilu nanti, karena bangsa ini berada di tangan kita. Gunakan hak suara dengan cerdas dan tepat.

Komentar (0) :

Jika anda ingin memberikan komentar pada artikel ini silakan input form ini : http://blogging.co.id/contact-us dengan judul “Tanggapan Artikel”. Komentar terbaik akan di publish di bagian bawah artikel ini.

]]>
Daftar Capres 2014, Calon Presiden Indonesia http://blogging.co.id/daftar-capres-2014 Sun, 09 Feb 2014 13:34:11 +0000 http://blogging.co.id/?p=10235 Nama capres 2014 seperti Jokowi memang telah banyak dielu-elukan oleh masyarakat dan berbagai media ...]]> Daftar Capres 2014 yang akan ikut serta dalam pesta demokrasi atau pemilu di tahun ini yang diusung dari berbagai partai politik Indonesia. Saat ini sudah banyak peserta yang siap bertarung dalam pemilihan presiden ini. Iklan di berbagai media telah menghabiskan puluhan hingga ratusan milyar untuk mempromosikan diri mereka. Namun beberapa nama telah secara resmi mendeklarasikan sebagai calon presiden dan wakil presiden untuk pemilihan umum tahun 2014.

Nama capres 2014 seperti Jokowi memang telah banyak dielu-elukan oleh masyarakat dan berbagai media di Indonesia. Begitu juga calon lain seperti Rhoma Irama dan para peserta konvensi salah satu partai politik di Indonesia yang masih menunggu keputusan dari partai masing masing. Siapa capres 2014 yang telah resmi mendeklarasikan sebagai calon presiden di Indonesia, berikut adalah daftarnya.

Capres 2014

Daftar Capres 2014 yang diusung berbagai partai politik yang siap dalam pertarungan pemilu di Indonesia tahun 2014. Beberapa diantaranya adalah muka lama yang sebelumnya telah bertarung sebagai capres atau sebagai wakil di pemilihan umum presiden tahun 2009.

Aburizal Bakrie, Capres 2014 dari Partai Golkar

Capres dari partai Golkar ini lebih dikenal dengan panggilan Ical atau Aburizal, merupakan pria kelahiran Jumat, 15 November 1946 (Umur 68 tahun pada tahun pemilu ini).  Ia merupakan lulusan dari ITB tepatnya fakultas elektro pada tahun 1973. Ia lebih dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia dan sempat masuk sebagai daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes, dan memiliki beberapa perusahaan terbesar di Indonesia.

Wiranto, Capres 2014 dari Partai Hanura

Wiranto merupakan pasangan Cawapres pada pemilihan umum presiden 2009 bersama capres JK (Jusuf Kalla). Saat ini Wiranto bahkan sudah menentukan cawapres atau pasangannya pada pemilu 2014 ini yaitu seorang pengusaha, Hary Tanoesoedibjo.

Prabowo Subianto, Capres 2014 dari Partai Gerindra

Prabowo merupakan capres dari Partai Gerindra yang pada pemilihan umum presiden 2014 kemarin berpasangan dengan Megawati. Saat ini Prabowo bertekad untuk menjadi Capres dari partai Gerindra dan belum menentukan cawapresnya.

Joko Widodo, Capres 2014 dari PDIP

Salah satu nama yang paling mencuri perhatian karena memiliki elektabilitas paling tinggi dari capres lainnya. Bahkan hampir semua survei yang ada di Indonesia menjagokan dirinya dan melampaui para calon presiden lain. Jokowi diprediksi akan menang mudah di Pilpres 2014 jika ia secara resmi di usung oleh partainya. Menjalankan sistem pemerintahan yang bersih dan jujur menjadi salah satu faktor kenapa popularitas Jokowi sangat tinggi. Kejujuran dan prestasinya sebagai tokoh yang bersih secara nasional dan internasional merupakan suatu modal besar. Jokowi Resmi diusung menjadi capres 2014 oleh PDIP pada tanggal 14 Maret 2014)

Kedua tokoh ini memang telah secara resmi mendeklarasikan sebagai Capres 2014 dari partainya masing masing. Namun ada berbagai tokoh lain yang masih belum secara resmi di deklarasikan oleh partai pengusungnya. Salah satu partai juga sedang melakukan seleksi melalui konvensi untuk menentukan calon presidennya pada pemilihan umum presiden tahun 2014 ini.

Capres 2014 Yang Belum Deklarasi

Capres 2014 yang belum di tentukan oleh partai politik lainnya cukup banyak sekali, mereka terkadang masih menghimpun elektabilitas untuk meyakinkan partai agar mengusung mereka atau untuk mencuri perhatian masyarakat. Siapa saja tokoh tersebut? berikut adalah daftarnya.

Rhoma Irama, Capres 2014 dari PKB

Memang ia dikenal sebagai raja dangdut, namun ia memiliki tekad yang besar untuk menjadi calon presiden pada pemilu tahun 2014 ini. Ia merupakan salah satu Capres yang banyak diragukan oleh berbagai kalangan baik karena kemampuannya ataupun dalam ilmu yang ia miliki di dunia politik. Namun banyak yang tidak diketahui Rhoma Irama pernah menjadi anggota DPR dan menjalankan tugas DPR pada tahun 1993 (sumber : wikipedia)

Capres 2014, Perserta Konvensi Partai Demokrat

Selain calon presiden di atas, ada lagi peserta dari partai demokrat yang akan memilih capresnya berdasarkan hasil konvensi atau pertarungan internal partai. Berikut calon presiden 2014 dari partai demokrat yang sedang mengikuti konvensi partai.

  • Ali Masykur Musa
  • Anies Baswedan
  • Dahlan Iskan
  • Dino Patti Djalal
  • Endriartono Sutarto
  • Gita Wirjawan
  • Hayono Isman
  • Irman Gusman
  • Marzuki Alie
  • Pramono Edhie Wibowo
  • Sinyo Harry Sarundajang

Tips Memilih Capres 2014

Pilihan kita pada pemilihan presiden 2014 adalah sangat penting, Indonesia dapat berkembang dan makmur salah satu kriterianya adalah dari pemimpin yang bersih. Capres 2014 memiliki berbagai latar belakang, jadi pilihlah capres yang bersih dan memiliki track record yang sangat baik dan terbukti bekerja untuk masyarakat umum bukan untuk pribadi, perusahaan, dan golongannya. Jangan sampai sejarah proklamasi kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan keringat menjadi sia sia. Pilih tokoh yang dapat menjalankan tugas presiden dengan baik, bersih, jujur, dan pro pada rakyat dan bangsa Indonesia.

Mari kita hargai makna proklamasi dengan pilihan yang tepat dalam menentukan kehidupan bangsa ke depan. Pilihan kita, masa depan bangsa Indonesia, jangan salah pilih pada pemilihan umum 2014, karena perubahan berawal dari anda.

]]>
Pengertian Pemilu Di Indonesia http://blogging.co.id/pengertian-pemilu-di-indonesia Fri, 13 Dec 2013 04:23:19 +0000 http://blogging.co.id/?p=9253 Di Indonesia sendiri, taat cara mengenai penyelenggaraan pemilihan umum sudah di atur dengan baik pada undang – undang, tapi sebenarnya apakah pemilu itu? tujuannya apa untuk negara kita ? berikut ini akan kami ulas secara lengkap.
Pemilu Di Indonesia
Pemilu ...]]>
Pengertian pemilu di Indonesia bisa dibilang pesta demokrasi rakyat dalam kehiduoan bermasyarakat, khususnya pada bidang pemerintahan indonesia. Sebagai negara-negara yang lain yang menganut paham demokrasi, Indonesia menjalani Pemilihan Umum (Pemilu) pada setiap kurun waktu tertentu, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Di Indonesia sendiri, taat cara mengenai penyelenggaraan pemilihan umum sudah di atur dengan baik pada undang – undang, tapi sebenarnya apakah pemilu itu? tujuannya apa untuk negara kita ? berikut ini akan kami ulas secara lengkap.

Pemilu Di Indonesia

Pemilu Di Indonesia merupakan wujud dari kedaulatan rakyat terhadap hak-haknya untuk memilih para pejabat negara pada sistem pemerintahan di Indonesia. Pemilihan umum adalah salah satu mekanisme demokrasi pada Negara Kesatuan Republik Indonesai yang tercantum pada Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa rakyat memiliki kekuasaan (kedaulatan) yang tertinggi. Mekanisme terhadap penyerahan kedaulatan rakyat ini, akan dilakukan melalui wakilnya (representative democracy) adalah melalui Pemilu.

Pengertian pemilu di Indonesia merupakan sarana dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat tersebut untuk memilih wakil rakyat secara langsung untuk anggota lembaga negara, yaitu DPR, DPD dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden. Sebelum amandemen keempat UUD 1945, presiden dan wakil presiden dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), sebagai yang memiliki kedudukan lembaga tertinggi negara.

Pemilihan umum untuk presiden dan wakil presiden (pilpres), baru dilakukan setelah amandemen UUD yang pertama kali diadakan pada tahun 2004. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) juga dimasukkan sebagai bagian dari agenda pemilu di Indonesia, berdasarkan  Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007. Lalu untuk setiap lembaga negara yang dipilih dalam pemilu tersebut, melahirkan istilah pembagian pemilu yaitu pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden yang diselenggarakan 5 tahun sekali.

Pemilu Di Indonesia

Pada pemilu di Indonesia, kemudian dikenal menganut asas “Luber” yang merupakan singkatan dari, “Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia”.  Pemilu dengan asan “Luber” sudah dipakai sejak zaman Orde Baru. Hal tersebut berarti :

  • Langsung, memiliki arti yaitu untuk setiap pemilih diwajibkan untuk memberikan suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan oleh siapapun.
  • Umum, berarti pemilihan umum yang diselenggarakan dapat diikuti seluruh warga negara, yang sudah memiliki hak suara untuk memilih tanpa terkecuali.
  • Bebas berarti pemilihan umum akan dijalankan secara bebas untuk memilih, dan dapat memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
  • Rahasia, berarti suara pemilih yang diberikan bersifat rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri dan tidak mungkin bisa diketahui oleh pihak lain.

Lalu pada era reformasi, asas pemilu sering disebut “Jurdil’ yakni singkatan dari Jujur dan Adil

  • Jujur, memiliki arti bahwa pemilihan umum di Indonesia, harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang belaku. Hal tersebut, untuk memastikan bahwa setiap warga negara yang telah memiliki hak memilih, dapat memilih sesuai dengan kehendaknya. Tidak ada perbedaan untuk setiap nilai suara pemilih terhadap wakil rakyat yang dipilih.
  • Adil, yakni memberikan perlakuan yang sama pada setiap peserta pemilu, tanpa ada pengecualian terhadap peserta atau pemilih tertentu.

Dalam asas jujur dan adil hal tersebut akan mengikat. Jadi, tidak hanya pada peserta pemilu, tetapi juga terhadap penyelenggara pemilu. Kemudian sampai pada pemilihan umum Indonesia yang dilakukan setelah amandeman keempat UUD 1945 ini, asas pemilu tersebut semua dilakukan secara efektif dan efisien berdasarkan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

]]>