Gangguan masalah kejiwaan ini mempengaruhi emosi seseorang dan semakin berbahaya jika telah mempengaruhi kehidupan sosial. Untuk itu, kita perlu memahami gejalanya sejak dini, untuk mengantisipasi gangguan skizofernia ini menjadi lebih parah.
Skizofrenia adalah gangguan pada seseorang yang mengakibatkan kesulitan untuk membedakan antara apa yang nyata dan tidak nyata, mengelola kecerdasan emosional, kemampuan komunikasi secara efektif dan berhubungan dengan orang lai secara normal. Gangguan skizofrenia termasuk ke dalam gangguan psikotik yang serius dan mempengaruhi fungsi otak untuk berfikir.
Gejala gangguan psikotik ini dapat bervariasi pada penderitanya dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Namun gejala utamanya terjadi seperti halusinasi dan delusi seperti berikut :
Kemungkinan gejala lain dari penyakit ini meliputi:
Beberapa Ahli Menyebutkan Penyebab Skizofernia meliputi :
Gen dan lingkungan
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa skizofrenia terjadi di dalam keluarga. Penyakit keturunan ini terjadi pada 1 persen dari populasi umum. Orang yang memiliki kerabat tingkat dua (bibi, paman, kakek-nenek, dan sepupu) dengan penyakit ini juga dapat mengembangkan skizofrenia lebih sering daripada populasi umum. Risiko tertinggi untuk bayi kembar identik memiliki kesempatan 40 sampai 65 persen untuk mengembangkan gangguan ini.
Perbedaan struktur kimia otak
Para ilmuwan berpikir bahwa ketidakseimbangan dalam, reaksi kimia yang kompleks yang melibatkan neurotransmitter dopamin dan glutamat, mungkin memainkan peran dalam skizofrenia. Neurotransmitter adalah zat yang memungkinkan sel-sel otak untuk berkomunikasi satu sama lain. Para ilmuwan belajar lebih banyak tentang kimia otak dan link untuk skizofrenia.
Penyebab skizofrenia ini memang masih belum diketahui, perawatan fokus pada menghilangkan gejala penyakit. Pengobatanya termasuk :
Obat antipsikotik
Obat antipsikotik telah tersedia sejak pertengahan 1950-an. Beberapa obat yang umum digunakan antara lain:
Lakukan pemeriksaan
]]>Banyak sekali akibat emosi tidak stabil yang berdampak buruk bagi kesehatan, berikut di antaranya :
1. Mengalami Stress Berkepanjangan – Stress adalah efek yang paling sering dirasakan seseorang dengan emosi yang tidak stabil. Pada umumnya stress akan muncul setelah emosi sudah mereda dan stress sendiri bagi kaum wanita sangat tidak baik karena dapat menjadi penyebab haid tidak teratur. Hal ini dikarenakan saat emosi, tubuh memproduksi banyak hormon kortisol yang meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah.
2. Membuat Tekanan Darah Tinggi – Pada saat emosi, tekanan darah dalam tubuh manusia akan secara otomatis meningkat berbanding lurus dengan meningkatnya detak jantung. Apabila ini terjadi dalam kurun waktu yang lama dan terus-menerus, akibat paling fatal yang dapat terjadi adalah pembuluh darah di otak akan pecah atau yang biasa kita kenal dengan sebutan penyakit stroke.
3. Serangan Jantung – Penelitian di negara Swedia menyatakan bahwa salah satu akibat emosi tidak stabil adalah meningkatkan risiko gejala penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh saat emosi dan marah cara kerja jantung manusia menjadi tidak normal karena detak jantung melonjak hingga 180 detak jantung per menit. Kondisi ini membuat orang tersebut membutuhkan lebih banyak asupan oksigen karena apabila tidak, napas akan terasa menjadi sesak dan mengakibatkan serangan jantung.
4. Mengganggu Sistem Pernapasan – Orang yang memiliki latar belakang gejala penyakit asma, sebaiknya mulai saat ini berhati-hatilah dalam meluapkan emosi. Emosi yang berlebihan bagi para penderita asma, akan semakin mengalami kesulitan untuk bernapas. Hal ini disebabkan peningkatan detak jantung sehingga membuat napas menjadi tersengal-sengal.
5. Memicu Sakit Kepala – Saat seseorang sedang emosi tekanan darah dan detak jantung menjadi lebih cepat, hal ini juga mengakibatkan pembuluh darah yang ada di kepala berdenyut dengan cepat. Oleh sebab itu emosi merupakan salah satu penyebab sakit kepala yang sering terjadi baik itu penyebab migrain ataupun penyebab vertigo.
6. Mengalami Sulit Tidur – Salah satu penyebab insomnia yaitu stress, stress ini ditimbulkan akibat emosi anda yang sedang tidak stabil. Oleh sebab itu, sebaiknya mulai sekarang belajarlah untuk mengendalikan emosi karena emosi yang tidak stabil dan berlebihan akan membuat kesehatan anda memburuk.
Akibat emosi tidak stabil bagi kesehatan yang terjadi setiap waktu, akan banyak mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Anda dapat belajar menenangkan hati dan pikiran dengan banyak membaca cerita lucu humor atau bisa juga dengan mengikuti cara mengatasi stress dan cara mengendalikan emosi agar anda jauh bisa lebih berpikiran rasional dan bijak.
]]>Sejarah Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional pertama kali diteliti oleh sekumpulan psikolog yang berasal dari Amerika pada tahun 1980 yaitu Howard Gardner, Peter Salovey, John Mayer, dan penelitian ini mulaimenjadi perhatian publik sejak Daniel Goleman yang berlatar belakang seorang psikolog dari Harvard University menulis buku mengenai EQ ini pada tahun 1995.
Kecerdasan emosional sama pentingnya dengan peran IQ di dalam diri kita karena IQ mempunyai peran dalam tingkat kecerdasan setiap manusia sedangkan kecerdasan emosional (EQ) berperan dalam kehidupan sosial setiap manusia. Oleh karena itu untuk memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri kita yaitu IQ tentunya diperlukan sebuah usaha, cara yang bisa anda lakukan dalam meningkatkan kecerdasan otak anda adalah dengan menjalankan tips dan cara meningkatkan IQ secara alami atau bisa juga dengan mempraktikkan cara meningkatkan daya ingat otak.
Karena kecerdasan emosional (EQ) berperan dalam aspek kehidupan sosial manusia,maka dari itu seorang anak yang mempunyai EQ tinggi akan lebih mudah disukai oleh lingkungan masyarakat karena dirinya mencerminkan kepribadian dan karakter manusia yang baik dan patut untuk dijadikan role model oleh siapapun. Tentunya dengan memiliki kepribadian dan karakter yang disukai oleh orang-orang di sekitarnya, tidak menutup kemungkinan orang tersebut di masa yang akan datang menjadi seorang pemimpin, karena manusia yang menyenangkan adalah salah satu kriteria pemimpin yang baik.
Ada 5 kecerdasan emosional yang berperan penting di setiap tubuh manusia. Berikut penjelasan 5 kecerdasan emosional tersebut :
Kemampuan Mengenali Emosi Diri
Kemampuan mengenali emosi sendiri adalah sebuah bagian dari kecerdasan emosional karena dengan kemampuan mengenali emosi sendiri itu akan membuatnya dapat berekspresi sesuai dengan kondisi dan keadaan hatinya saat itu. Baik dalam kondisi senang, bahagia, sedih, marah, kecewa, dll. Contohnya ketika kita mengamati kekasih mulai menunjukkan ciri-ciri pacar sedang selingkuh tentunya kita akan mengeluarkan emosi sedih yang berwujud tangisan atau ketika kita mendengar kisah cerita nyata orang bunuh diri tentunya emosi yang keluar dari dalam diri kita adalah emosi takut karena mendengar cerita tragis seperti itu.
Kemampuan Mengelola Emosi
Kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan yang ada di setiap dalam diri manusia yang berfungsi untuk mengimbangi kemampuan mengenali emosi diri sendiri, sehingga bisa disimpulkan kedua kecerdasan emosional ini sangat bergantung dan apabila salah satunya dalam keadaan rendahg tentu pribadi seorang tersebut bisa dikatakan tidak stabil. Contohnya, ketika kita minta dibelikan mainan boneka teddy bear kepada orang tua namun orang tua tidak mengabulkannya, tentu emosi kecewa itu akan hadir dalam diri kita namun kemampuan mengelola emosi lah yang berperan agar kita tetap dalam kondisi yang stabil dan tidak bereaksi berlebihan seperti berteriak ataupun berbicara kasar.
Kemampuan Memotivasi Diri
Untuk setiap orang yang memiliki kecerdasan emosional dalam aspek kemampuan memotivasi diri dalam kadar tinggi tentunya dalam menjalankan kehidupan dia sangat optimis dan percaya diri untuk menggapai cita-citanya. Kecerdasan emosional ini wajib dimiliki oleh setiap pemimpin atau pengusaha agar mereka selalu bisa memberikan motivasi kepada karyawan sehingga dapat terus bekerja secara maksimal untuk mencapai visi dan misi perusahaan bersama-sama. Bagi anda yang kadang merasa tidak percaya akan kemampuan dalam diri anda untuk melakukan sebuah hal, anda bisa mencoba tips dan cara meningkatkan rasa percaya diri dan cara memotivasi diri sendiri sebagai solusi atas masalah yang selama ini anda alami.
Kemampuan Mengenal Emosi Orang lain
Kecerdasan emosional ini berfungsi untuk kita selalu peka dan sensitif terhadap apa saja yang sedang terjadi di sekitar kita, sehingga cara bicara dan perilaku kita tidak akan melukai perasaan orang-orang yang ada di sekeliling kita. Kecerdasan emosional aspek kemampuan mengenal emosi orang lain ini biasa kita sebut dengan empati. Orang yang mempunyai rasa empati besar tentu akan disukai banyak orang karena pada dasarnya setiap orang senang apabila ada orang lain yang mengerti dan menghargai akan perasaannya.
Kemampuan Membina Hubungan
Kemampuan membina hubungan berperan dalam setiap diri manusia untuk membantu bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang yang memiliki kecerdasan emosional ini dengan ukuran yang tinggi tentu akan mudah sekali disukai oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Menjadi pribadi yang menyenangkan pun salah satu cara membuat wanita jatuh cinta dan cara mencari jodoh yang baik, karena orang yang mempunyai perilaku baik tentunya akan dikelilingi oleh orang-orang yang baik juga.
]]>Tanpa diragukan lagi, emosi mampu mendikte pikiran kita antara yang kemudian memicu tindakan yang dianggap sesuai dengan pikiran rasional. Padahal ketika kita bertindak atas emosi , kita sering membuat keputusan yang kurang akurat, untuk itulah mengendalikan emosi saat terjadi sebuah kejadian sangatlah penting untuk dilakukan agar, keputusan yang dibuat tidak akan disesali dikemudian hari.
Seperti banyak aspek dalam kehidupan, emosi sebaiknya bertemu dengan rasa dan pola pikir perspektif yang logis, namun hal tersebut bukan emosi untuk membuat diri menggindari jatuh cinta atau melompat kegirangan ketika mendapat berita baik karena hal tersebut merupakan emosi yang baik namun, jenis emosi negatif yang harus ditangani dengan sangat hati-hati. Emosi negatif seperti marah , iri hati atau kepahitan cenderung bisa lepas kendali terutama ketika banyak pemicunya.
Seiring berjalannya waktu, emosi akan tumbuh seperti rumput liar. Perlahan kondisi pikiran akan berfungsi pada perasaan merugikan dan mendominasi kehidupan sehari-hari. Jika pernah bertemu dengan seseorang yang secara konsisten marah atau bermusuhan? sebenarnya, mereka tidak dilahirkan seperti itu. tapi karena membiarkan emosi tertentu untuk bangkit dalam diri dengan begitu lama sehingga emosi menjadi perasaan bawaan yang timbul terlalu sering .
Ada beberapa langkah cara mengendalikan emosi negatif untuk mendapatkan kembali pikiran rasional dalam setiap situasi yang terjadi :
Ketika sering mengambil tindakan yang salah, perasaan salah akan berkembang melalui pikiran kita tanpa menahan diri. Untuk mengendalikan emosi dengan mengambil beberapa langkah sederhana untuk menenangkan emosi tinggi dan menenangkan pikiran gelisah. Ketika saat ini telah berlalu, anda akan bersyukur karena telah mampu menjadi penguasa emosi diri anda.
]]>