Seorang jurnalistik harus mampu memberikan berita yang baik untuk khalayak luas. Liputan-liputan berita seorang reporter adalah ujung tombak dari pemberitaan yang baik. Untuk mendapatkan berita yang baik dibutuhkan teknik reporter jurnalistik yang perlu dipelajari . Hasil wawancara inilah yang nantinya diolah dengan penulisan berita yang baik, untuk dijadikan pemberitaan yang dikonsumsi masyarakat.
Teknik Wawancara Untuk Jurnalistik
Wawancara adalah jantung dari kegiatan jurnalistik, namun bagi para wartawan pemula,hanya sedikit yang yang memahami bagaimana teknik wawancara jurnalistik untuk memperoleh berita yang baik, seperti berikut ini :
Lokasi pertemuan yang Tepat
Lokasi wawancara termudah seperti coffeeshop bukan tempat terbaik untuk wawancara, sebisa mungkin lakukan wawancara di tempat yang memiliki relevansi dengan subjeknya. Bukan hanya untuk mendapatkan info lebih lanjut, tetapi seseorang sering lebih nyaman ketika berada di wilayah mereka. Misalnya untuk mendapatkan profil wirausaha sukses, dapat dilakukan si ruang kerja atau tempat usahanya.
Tuliskan pertanyaan
Pastikan persiapan pertanyaan misalnya dengan menyediakan dua kali lebih banyak pertanyaan daripada pertanyaan yang diharapkan sebelumnya. Hal ini menghindari kita agar tidak terjebak dan membantu meningkatkan rasa percaya diri, untuk mendapatkan informasi benar-benar dibutuhkan.
Siapkan tujuan wawancara
Wawancara yang baik tidak hanya sekedar menyiapkan pertanyaan yang dibutuhkan. Carilah informasi sebanyak apapun mengenai pembahasan yang akan ditanyakan, buatlah wawancara semenarik mungkin seperti pemeragaan suatu peristiwa, latar belakang umum, dan lain sebagainya.
Mengulang pertanyaan
Jangan takut untuk terus-menerus kembali pada pertanyaan atau topik yang belum benar-benar diperhatikan oleh narasumber. Kadang-kadang orang perlu waktu untuk pemanasan untuk merespon terhadap topik, sehingga tegaskan pertanyaan yang memang diperlukan.
Hindari obsesi
Buatlah catatan dan rekaman wawancara yang sangat penting dan dibutuhkan. Obrolan kecil diluar pembahasan dapat terjadi namun dapat merugikan, jika hal ini mengalihkan konsentrasi dari subjek yang seharusnya. Fokus pada info yang perlu diketahui untuk memastikan informasi yang paling benar didapatkan.
Berdayakan narasumber
Sebuah pertanyaan besar seperti “resolusi jangka panjang untuk bisnis anda?” dapat diajukan dan cukup bekerja dalam keadaan tertentu dan untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan penunjang lainnya.
Tips Wawancara yang Baik
Teknik wawancara jurnalistik di atas, akan mudah diterapkan dengan beberapa tips wawancara yang baik seperti di bawah ini :
Persiapan
Seorang wartawan harus mempersiapkan apa saja yang akan dibutuhkan saat meliput. Termasuk metode penelitian yang diperlukan, ketahui mereka dari media sosial seperti akun Twitter untuk memberikan informasi berharga. Siapkan draft pertanyaan lebih banyak daripada yang dibutuhkan, termasuk alat perekam, alat tulis dan sebagainya.
Manfaatkan internet
Media online akan sangat membantu para jurnalis untuk mencari narasumber. Untuk wartawan dengan tenggat waktu yang ketat, perlu berhubungan dengan sumber-sumber yang cepat, tentunya dengan peranan internet. Atur wawancara pada komputer dan ponsel, atau pada beberapa aplikasi yang tersedia pada jenis-jenis smartphone.
Jangan menyerah
Semua wartawan akan menemukan beberapa titik kesulitan saat melakukan wawancara. Jika narasumber sulit diwawancarai, tetaplah tenang dan sopan. Jangan memaksanya terlalu keras, pastikan wawancara ini tetap dilakukan dengan kepercayaan satu sama, untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Tidak mudah untuk membuat seseorang menjadi reporter ahli, namun dibutuhkan jam terbang untuk melatih kemampuan jurnalistik ini agar menjadi lebih baik.
Advertisements