Menulis adalah kegiatan yang hampir dilakukan oleh semua orang. Sejak kecil kita diajarkan untuk memulai kegiatan tulis-menulis ini dengan tangan menggunakan alat tulis. Bagaimanapun itu, saat ini zaman telah berubah begitu pula dengan perubahan format tulis-menulis tangan ini mulai ditinggalkan.Saat ini kebanyakan dari kita lebih memilih untuk mengetik tulisan dengan komputer, jika dilihat pada sisi kecepatan dan kemudahan. Namun ketika kita menulis dengan tangan, ada beberapa manfaat tak terduga yang tidak dimiliki saat menulis tangan yang berkaitan dengan fungsi otak manusia. Berikut ini ulasan selengkapnya.
4 Manfaat Menulis Tangan
Dalam artikel Gwendolyn Bounds ” Bagaimana Menulis Tangan Melatih Otak”. Ia mengutip Virginia Berninger, seorang profesor psikologi pendidikan di University of Washington, yang menjelaskan bahwa “gerakan jari secara berurutan akan mengaktifkan daerah besar yang terlibat dalam berpikir, bahasa dan memori kerja. “Dengan potensi kekuatan otak seperti ini, beberapa manfaat menulis dengan tangan menjadi hal terbaik daripada harus mengetikannya :
1. Lebih Baik Untuk Belajar
Belajar menulis alfabet dengan tangan mungkin lebih penting daripada yang kita pikirkan. Meskipun dunia kita didominasi oleh kemajuan teknologi, manfaat yang jelas ada pada siswa mempelajari cara kuno dengan menuliskannya dengan tangan sendiri. Sebuah studi 2010 di Indiana University melaporkan bahwa anak-anak yang belajar menulis huruf dengan tangan mengalami peningkatan aktivitas saraf, yang “jauh lebih dibandingkan dengan mereka yang hanya melihat huruf” pada keyboard. Siswa yang belajar menulis dengan tangan telah meningkatkan kemampuan otak.
2. Menunjang Pembelajaran Disiplin Ilmu Lain
Menulis dengan tangan membantu kita untuk meningkatkan daya ingat pada gambar menjadi lebih baik. Untuk disiplin ilmu yang sangat bergantung pada gambar, musik dan keterampilan berbahasa, menulis informasi dengan tangan dapat meningkatkan pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan fungsi motorik halus bagian dari otak yang terlibat ketika belajar melalui tulisan dengan tangan.
3. Menghasilkan Banyak Ide
Manfaat menulis dengan tangan salah satunya mempengaruhi pemikiran yang lebih baik bagi pelajar muda. Menurut Virginia Berninger, seorang profesor psikologi pendidikan di University of Washington, di “kelas dua, empat dan enam, anak-anak menulis kata-kata lebih banyak, lebih cepat, dan mengekspresikan ide-ide lebih ketika menulis esai dengan tangan dibandingkan dengan keyboard.” Menulis adalah tugas yang sulit, sehingga kekuatan otak lebih banyak digunakan untuk proses yang kompleks, yang lebih baik, terutama untuk pelajar muda.
4. Menjaga Pikiran Tetap Aktif
Menulis dengan tangan dapat menjaga pikiran orang dewasa untuk menjadi selalu aktif. Bounds melaporkan dalam artikelnya bahwa “Beberapa dokter mengatakan tulisan tangan bisa menjadi latihan kecerdasan kognitif yang baik untuk bayi, untuk menjaga ketajaman pemikiran seiring bertambahnya usia.” Kemudian penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari demensia dapat dicegah dengan menjaga pikiran tetap aktif.
Mengapa Menulis Tangan Lebih Baik Dibandingkan Mengetik??
Sebuah studi baru yang membandingkan proses otak saat digunakan untuk menulis dengan tangan untuk mengetik telah menemukan hasil, bahwa ada manfaat kognitif saat menempatkan alat tulis pada kertas. Temuan ini memberikan dukungan kepada pengajaran untuk terus memberikan pelajaran menulis dengan tangan di sekolah.
Menulis adalah kegiatan yang harus dilakukan untuk mengintegrasikan tiga proses otak, meliputi :
- Visual – Kemampuan melihat apa yang ada di kertas.
- Motorik halus – Menggunakan keterampilan motorik halus untuk benar-benar menempatkan pena untuk kertas dan membentuk huruf untuk menuliskan kata-kata.
- Kognitif – Mengingat bentuk huruf memerlukan berbagai jenis umpan balik dari otak.
Kita tahu bahwa menulis dengan tangan adalah proses yang jauh lebih lambat daripada mengetik pada keyboard. Tapi sebagai percobaan yang dapat dilakukan, yakni dengan duduk dan menulis surat. Lihat bagaimana berbeda rasanya benar-benar memegang pena dan mulai menuangkan dalam tulisan. Tulisan tangan mungkin lebih lambat dan tidak adanya bantuan pengecekan ejaan, tapi ini justru membantu seseorang untuk berpikir apa yang hendak ditulis. Sebenarnya, hal ini dapat menjadi latihan otak.
Advertisements