Banyak hal yang kita lakukan, bahkan manusia umumnya tidak akan berdiam diri tanpa melakukan suatu kegiatan. Hal-hal yang terjadi sehari-hari terekam oleh bagian otak manusia, terkadang memory otak ini harus di buka kembali untuk mengingat suatu hal. Tidak jarang kita tidak bisa mengingat akan hal tersebut atau “lupa”. Nah, sebenarnya apa yang terjadi ketika kita merasa lupa, padahal sebelumnya hal tersebut sudah pernah dilakukan. Simak ulasan berikut ini.
3 Alasan Terjadinya Lupa
Beberapa alasan utama mengapa lupa akan sebuah hal telah diungkapkan oleh beberapa penelitian dan mengidentifikasi 3 alasan utama mengapa terjadi lupa :
1. Kegagalan Pengambilan Informasi
Ketidakmampuan untuk mengambil memori adalah salah satu alasan terjadinya lupa yang paling umum. Jadi mengapa kita sering tidak dapat mengambil informasi dari memori? Satu kemungkinan kegagalan pengambilan ini, dikenal sebagai teori pembusukan. Menurut teori ini, jejak memori dibuat setiap kali sebuah teori baru terbentuk. Teori Decay menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu, jejak memori ini mulai memudar dan menghilang. Jika informasi tidak diambil dan dilatih, akhirnya akan hilang.
Namun satu masalah dengan teori ini, beberapa penelitian lain telah menunjukkan bahwa, memori yang diingat bisa sangat stabil berada dalam memori jangka panjang.
2. Gangguan
Teori lain yang dikenal sebagai teori interferensi menunjukkan bahwa beberapa kenangan bersaing dan mengganggu kenangan lainnya. Ketika informasi ini sangat mirip dengan informasi lain yang sebelumnya tersimpan dalam memori. Ada dua tipe dasar dari gangguan :
- Gangguan Proaktif adalah ketika memori lama membuat kesulitan mengingat untuk memori baru
- Gangguan retroaktif terjadi ketika informasi baru mengganggu kemampuan mengingat informasi yang dipelajari sebelumnya
3. Kegagalan Menyimpan Ingatan
Kehilangan informasi tidak selalu berkaitan terhadap lupa, namun berkaitan dengan informasi tersebut tidak berhasil masuk ke memori jangka panjang. Sehingga saat informasi dibutuhkan, sebenarnya memori tersebut tidak pernah di simpan.
Penyebab Lupa Yang Umum Terjadi
- Kurang tidur
Tidak cukup tidur menjadi penyebab terbesar dari masalah . Terlalu sedikit waktu tidur nyenyak juga dapat menghilangkan manfaat istirahat yang cukup seperti perubahan suasana hati dan kecemasan, yang pada gilirannya berkontribusi terhadap masalah memori otak.
- Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan menimbulkan efek samping terhadap bagian memori otak. Obat penenang, antidepresan, beberapa obat tekanan dara, dan obat lain dapat mempengaruhi memori, biasanya dengan menyebabkan kebingungan. Hal ini membuat seseorang menjadi sulit untuk memperhatikan hal-hal baru. Bicaralah dengan dokter atau apoteker untuk memberikan jenis obat yang tidak mempengaruhi fungsi memori otak.
- Alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat mengganggu memori jangka pendek, bahkan setelah efek dari alkohol telah memudar. Meskipun banyak versi yang mengatakan jumlah sajian alkohol perhari, namun pada umumnya takaran alkohol perhari bagi wanita hanya sebanyak sajian dan laki-laki 2 sajian perhari. Satu sajian alkohol didefinisikan sebagai sebanyak 5 ons anggur, atau 12 ons bir.
- Stres dan kecemasan
Segala sesuatu yang menjadi penghambat meningkatkan konsentrasi dan fokus akan mengunci informasi dan keterampilan baru dapat menyebabkan masalah memori. Stres atau kecemasan keduanya dapat mengganggu perhatian dan memblokir pembentukan ingatan baru atau pengambilan ingatan yang lama.
- Depresi
Tanda-tanda umum dari depresi meliputi kesedihan yang terasa mendalam, kurangnya kontrol diri dan berkurangnya kesenangan dalam hal-hal yang biasanya amat dinikmati. Sering lupa bisa menjadi merupakan tanda depresi pada diri seseorang.
- Usia dan penyakit
Beberapa penyakit dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan otak dalam mengingat seperti penyakit ALzheimer dan juga usia lanjut.
Advertisements