Pengertian UML singkatan dari Unfied Modeling Language adalah sebuah pemodelan yang digunakan pada perangkat lunak berorientasi objek. Meskipun biasanya digunakan dalam rekayasa perangkat lunak, namun UML adalah bahasa yang kaya yang dan digunakan untuk memodelkan suatu struktur aplikasi, perilaku dan bahkan sebuah proses bisnis.
Dengan UML profesional IT sekarang bisa membaca dan menyebarkan sebuah struktur sistem dan desain rencana, seperti pekerja konstruksi telah melakukannya pekerjaanya selama bertahun-tahun. Pengertian UML diagram dimaksudkan untuk menjadi bahasa pemersatu yang memungkinkan profesional TI untuk memodelkan aplikasi komputer.
Pengertian UML
Pada pengertian diagram UML di atas, dapat terlihat salah satu tujuan dari UML adalah untuk menyediakan pengembangan masyarakat dengan bahasa desain yang stabil dan umum yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan membangun aplikasi komputer. UML melahirkan standar notasi pemodelan terpadu yang profesional TI butuhkan.
Salah satu alasan UML telah menjadi standar bahasa pemodelan adalah notasi set UML notasi set bukan metodologi melainkan sebuah bahasa. Hal ini penting, karena bahasa, sebagai lawan metodologi, dapat dengan mudah masuk ke cara perusahaan melakukan bisnis tanpa memerlukan perubahan. Dengan menempatkan standar diagram UML dalam produk kerja, hal ini akan memudahkan pemahaman seseorang dan menjadi produktif.
Karena UML bukanlah metodologi, maka ia memberikan beberapa jenis diagram yang, bila digunakan dalam metodologi tertentu dapat berguna untuk meningkatkan kemudahan memahami aplikasi yang sedang dikembangkan. Terdapat beberapa jenis UML diagram yang paling banyak digunakan :
- Class Diagram
- Component Diagram
- Deployment Diagram
- Package Diagram
- Use Case Diagram
- Activity Diagram
- State Machine Diagram
- Sequence Diagram
Contoh UML Diagram
Berikut ini beberapa contoh uml diagram yang banyak digunakan dalam pemodelan sistem :
1. Class Diagram
Jenis diagram UML ini adalah blok bangunan utama yang menunjukkan kelas dalam sistem, atribut dan operasi dari setiap kelas dan hubungan antara masing-masing kelas. Dalam sistem yang besar dengan banyak kelas yang terkait dan hubungan yang berbeda antara kelas ditunjukkan dengan anak panah.
2. Component Diagram
Component diagram menampilkan hubungan struktural dari sistem perangkat lunak. Component diagram kebanyakan digunakan ketika bekerja dengan sistem yang kompleks dan memiliki banyak komponen. Tiap komponen berkomunikasi satu sama lain menggunakan antarmuka.
3. Deployment Diagram
Deployment diagram menunjukkan perangkat keras sistem dan perangkat lunak dalam sebuah sistem. Deployment diagram berguna sebagai solusi perangkat lunak yang dikerahkan di beberapa mesin dengan masing-masing memiliki konfigurasi yang unik.
4. Package Diagram
Seperti namanya sebuah package diagram menunjukkan dependensi antara paket yang berbeda dalam suatu sistem.
5. Use Case Diagram
Use Case Diagram memberikan gambaran grafis dari aktor yang terlibat dalam sistem, fungsi yang berbeda yang dibutuhkan oleh para pelaku dan bagaimana fungsi-fungsinya berinteraksi. Use Case Diagram akan memudahkan identifikasi pelaku utama yang terlibat dan proses utama dari sistem.
6. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan alur kerja bisnis atau alur kerja operasional setiap komponen dalam sistem. Terkadang activity diagram digunakan sebagai alternatif untuk state machine diagram.
7. State Machine Diagram
State machine diagram mirip dengan activity diagram, meskipun notasi dan penggunaannya berubah sedikit. State machine diagram sangat berguna untuk menggambarkan perilaku objek yang bertindak berbeda sesuai dengan keadaan mereka saat ini.
8. Sequence Diagram
Sequence diagram di UML menunjukkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain dan urutan interaksi tersebut terjadi. Penting untuk dicatat bahwa proses diwakili secara vertikal dan interaksi ditunjukkan oleh anak panah.
Advertisements