Museum geologi Bandung merupakan salah satu tempat wisata edukasi yang layak menjadi destinasi liburan keluarga yang sarat akan pengetahuan, khususnya pada peninggalan masa purbakala. Kota Bandung sebagai pusat kota provinsi Jawa Barat memang menyajikan berbagai tempat wisata mulai dari wisata belanja, kuliner, alam dan wisata edukasi yang menarik untuk di kunjungi.
Wisata edukasi ternama pada kota kembang pada museum ini, berisi peninggalan zaman penjajahan Belanda yang berisikan penemuan arkeolog seperti penemuan fosil sejarah manusia purba di Indonesia. Termasuk pula dengan sejarah museum geologi bandung ini, yang sampai sekarang menjadi pusat pengetahuan geologi nusantara.
Museum Geologi Bandung
Sejarah museum geologi Bandung pertama kali didirikan sebenarnya dilakukan pada masa pemerintahan Hindia Belanda seperti pada pada museum fatahillah Jakarta. Kegiatan penyelidikan tersebut dilakukan untuk menemukan barang tambang dan geologi di bumi Nusantara oleh ahli geologi yang berasal dari Eropa pada sekitar pertengahan abad ke-17.
Pada awalnya penyelidikan dilakukan, terkait dengan kegiatan revolusi Industri yang dilakukan bangsa Eropa yang membutuhkan berbagai bahan tambang, yang mulai dilakukan pada abad ke-18. Pemerintahan Belanda yang menyadari akan hal tersebut, kemudian mulai melakukan penguasaan terhadap pencarian sumber barang tambang di Indonesia untuk menyokong perekonomian bangsa Eropa.
Hasil penelitian yang ditemukan tersebut, memerlukan tempat untuk menyimpan hasil barang tambang dan juga temuan fosil yang ditemukan bersama barang galian tersebut. Lalu didirikan sebuah gedung yang diberi nama “Geologisch Laboratorium” untuk menyimpan semuanya. Bangunan museum geologi Bandung dibuat dengan rancangan seorang arsitek berasal dari negeri Belanda, yang bernama Van Schouwenburg dan memakan biaya mencapai empat ratus ribu gulden. Lalu bangunan tersebut, dilakukan peresmian pada tanggal 16 Mei 1929.
Ketika sistem pemerintahan Indonesia mulai dikuasai Jepang, kepengurusan gedung pun berpindah tangan dan berganti nama menjadi Chishitsu Chosacho. Lalu setelah merdeka pengurusan gedung dilakukan oleh Pusat Djawatan Tambang dan Geologi (PDTG/1945-1950). Kemudian karena perang yang terjadi, banyak dokumen yang berpindah-pindah karena Belanda menduduki kembali gedung tersebut. Lalu setelah suasana membaik, pengelolaan museum geologi Bandung mulai dibenahi dan semakin membaik sampai sekarang.
Museum Geologi Bandung
Geologisch Laboratorium yang disebut juga Geologisch Museum, didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda bertujuan untuk melakukan dokumentasi berbagai contoh batuan, mineral, fosil dan artefak yang ditemukan para ahli geologi dari berbagai daerah di kawasan Hindia Belanda terdahulu. Saat ini, museum geologi Bandung merupakan bagian dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Republik Indonesia.
Koleksi Museum Geologi terbagi kedalam tiga ruangan yang berisikan :
- Sejarah Kehidupan
- Geologi Indonesia
- Geologi untuk Kehidupan Manusia
Pada ruangan sejarah kehidupan, menampilkan koleksi fosil mengenai peradaban manusia purba pada zaman prasejarah dan yang paling menarik adalah replika fosil T-rex dan cetakan kaki Tyrannosaurus. Pada galeri lain terdapat fosil hewan vertebrata di Indonesia yaitu seperti gajah purba (Stegodon trigonocephalus, Sinomastodon bumiayuensis), badak (Rhinoceros sondaicus) dan sebagainya.
Ruangan geologi Indonesia menampilkan tentang asal muasal Bumi, tektonik Indonesia yang membentuk gugusan pulau. Dan terbagi-bagi dalam galeri Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua, serta galeri Survei Geologi, Gunungapi, Dunia Batuan dan Mineral.
Terakhir pada ruangan geologi untuk kehidupan manusia menjelaskan tentang pemanfaatan terhadap penemuan-penemuan geologi yang telah dilakukan seperti Pemanfaatan Batuan dan Mineral, Eksplorasi dan Eksploitasi, Bahan Galian Komoditas Nasional, Gempabumi dan Gerakan Tanah, Bahaya dan Manfaat Gunungapi, Air dan Lingkungan dan masih banyak lagi.
Jika anda berminat untuk mengunjungi, museum geologi Bandung ini letaknya tepat di Jl. Diponegoro 57, Bandung – Jawa Barat.
Advertisements