Tata cara sholat dhuha termasuk ke dalam salah satu jenis sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Ibadah-ibadah sunnah dalam islam meskipun tidak menjadi masalah bila tidak kerjakan namun jika dikerjakan sungguh memberikan keutamaan yang luar biasa.
Tata Cara Sholat Dhuha
Tata cara sholat dhuha adalah cara mengerjakan sholat yang dikerjakan pada waktu tertentu, yaitu waktu dhuha. Waktu dhuha tersebut berada matahari telah terbit atau kurang lebih 7 hasta, ketika cuaca mulai panas menjelang shalat dzhur, yaitu antara jam 7 hingga 11 siang. Sholat
dhuha sering disebut ibadah untuk memohon rizki, sesuai dengan firman Allah yaitu :
” Allah berfirman : “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya “ (HR.Hakim dan ThabrCara ani).
Jumlah Rakaat Shalat Dhuha
Jumlah minimal sholat dhuha yakni 2 rakaat namun bisa mengerjakan empat, delapan atau 12 rakaat tanpa batasan yang tertulis dalam hadis :
Dari Aisyah s beliau berkata, “Rasulullah n shalat Dhuha empat rakaat dan menambahnya sesuai dengan kehendak Allah.” (HR. Muslim) (Shalatul Mukmin: 1/449, Syarh Riyadhus Shalihin, Al-Utsaimin).
Tata cara sholat dhuha meliputi gerakan-gerakan yang dalam tata cara sholat wajib dan sunnah lainnya, namun terdapat sedikit perbedaan pada bacaannya yaitu :
- Niat sholat dhuha, “Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.” Artinya : “Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala.
- Takbiratul Ihram
-
Membaca doa Iftitah
- Membaca surat al Fatihah
-
Membaca ayat dalam Alquran, diutamakan pada rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail
- Ruku
-
I’tidal
- Sujud pertama
-
Duduk diantara dua sujud (duduk iftirasy)
- Sujud kedua
-
Berdiri lagi untuk rakaat kedua, lalu lakukan seperti cara si atas
- Setelah sujud kedua, duduk Tawarukk
-
Salam
Bacaan Doa Dalam Tata Cara Sholat Dhuha
Setelah mengerjakan tata cara sholat dhuha dengan baik, kemudian sholat diakhiri dengan bacaan doa sholat dhuha berikut ini :
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadakash shalihin.
Artinya :
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Keutamaan Sholat Dhuha
Tata cara sholat dhuha yang dilakukan pada waktu tertentu mengandung keutamaan sholat dhuha yang tak ternilai bagi umat muslim yang senantiasa menunaikannya.
Sedekah anggota tubuh
Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda: “Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).
Ganjaran Di Sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata : “Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).
Tata cara sholat dhuha jika dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan islam, akan mendatangkan kebaikan terutama dalam hal rizki. Misalnya ketika berdoa untuk mendapatkan pekerjaan, ingin menjadi pengusaha sukses das sebagainya. Namun tentu saja dibarengi dengan usaha maksimal dari setiap individu muslim.
Advertisements