Tips dan cara budidaya belut merupakan salah satu jenis bisnis dalam bidang budidaya hewan yang sedang diminati oleh banyak masyarakat. Hal itu disebabkan tingginya permintaan akan belut karena daging belut selain enak untuk dikonsumsi juga bergizi untuk tubuh karena memiliki protein yang sangat tinggi. Fungsi protein yang tinggi membuat belut juga dijadikan sebagai makanan penambah stamina dan untuk kesehatan. 3 jenis belut yang dapat dikonsumsi adalah jenis belut albus zuiew, synbrancus bengalensis, dan macrogema calligans cantor. Dari ketiga jenis belut yang sudah disebutkan, jenis yang paling favorite untuk dibudidayakan adalah jenis macrogema calligans cantor atau yang biasa disebut dengan belut sawah.
Tips Budidaya Belut
Cara budidaya belut sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan memerhatikan setiap detail dalam cara budidaya belut secara teliti sehingga belut bisa berkembang dan bertumbuh dengan baik dan bisa dijual. Berikut adalah cara budidaya belut yang benar :
- Ruang Hidup Belut
Cara budidaya belut yang harus diperhatikan dengan benar dan teliti adalah mengenai ruang hidup belut. Ruang hidup belut bisa berbentuk kolam semen, kolam terpal, atau menggunakan drum bekas yang terpenting adalah belut nantinya tidak akan bisa keluar dari ruang hidupnya. Selain itu ruang hidup yang disediakan harus dibuat sepersis mungkin dengan ruang hidup belut aslinya, yaitu dengan menambahkan elemen tanah sawah atau lumpur, pupuk kandang, pupuk kompos, gabah padi yang sudah dibusukkan, cincangan batang pisang, pupuk orea serta pupuk NPK. Semua bahan tersebut ditaruh di dalam ruang hidup belut kemudian didiamkan selama kurang lebih 2 minggu agar mengalami fermentasi, setelah itu baru dapat bisa ditabur benih atau bibit belut dalam ruang hidup belut tersebut.
- Memilih Bibit Belut
Untuk memaksimalkan hasil budidaya saat mempraktikkan cara budidaya belut tentunya memilih bibit belut dengan kualitas yang baik. Pilihlah bibit belut yang anggota tubuhnya masih mulus dan bebas dari gigitan, lihatlah bagaimana gerakan bibit belut tersebut dan pilihlah yang gerakannya paling lincah dan agresif, kemudian peganglah bibit belut tersebut karena apabila bibit belut tersebut baik ketika dipegang tubuhnya terasa keras serta perhatikan warna serta umur bibit belut tersebut. Karena bibit belut yang baik berumur dua sampai empat bulan dan memiliki warna kuning kecoklatan.
Cara budidaya belut ini sendiri bisa dilihat hasilnya tiga bulan setelah penaburan bibit belut danper kg nya berisi 20-30 ekor belut.
Fakta Tentang Budidaya Belut
Belut dalam hidupnya mengonsumsi binatang kecil yang jatuh dalam ruang hidupnya seperti serangga, siput, cacing, anak katak serta ikan. Oleh karena itu belut termasuk dalam golongan karnivora. Untuk belut yang masih berukuran kecil makanannya berupa zooplankton seperti protozoa contohnya.
Selain budidaya hewan belut yang diminati oleh pelaku bisnis, ada beberapa jenis hewan yang juga sedang banyak diminati untuk dibudidayakan karena banyaknya permintaan dipasar. Berikut budidaya hewan yang bisa dipraktikkan untuk bisnis :
Tentunya dalam menjalankan bisnis apapun termasuk bisnis budidaya hewan ini anda harus mengetahui tips sukses berbisnis serta tips dan cara menjadi pengusaha sukses agar bisa dipraktikkan dalam bisnis yang anda sedang rintis. Karena banyak profil pengusaha sukses Indonesia yang memulai bisnisnya dari titik bawah dan sepatutnya bisa kita jadikan panutan dan contoh dalam menjalankan bisnis belut ini.
Advertisements