Cara menghadapi Konsumen yang cerewet memang sudah menjadi santapan sehari-hari pelaku bisnis yang berhubungan dengan klien langsung seperti sales. Namun apa di kata bahwa tidak semua konsumen mudah kita bujuk atau jelaskan mengenai produk / jasa yang kita tawarkan, bahkan ada beberapa diantaranya harus dijelaskan secara berbusa busa. Lalu bagaimana cara menghadapi custumer yang cerewet ?
1. Tanamkan Konsumen adalah Raja
Terlepas dari apapun tanggapan mereka dan setinggi apapun tingkat kecerewetan mereka, perlu kita ketahui bahwa customer adalah raja. Tanpa mereka komisi/pendapatan perusahaan tidak akan masuk, artinya perusahaan akan collaps jika tidak ada konsumen. Dengan demikian kita harus ikhlas melayani konsumen yang cerewet ini ‘sampai puas’.
2. Bicara Fakta/Realita dibandingkan asumsi
Apapun jualan anda pastikan anda memiliki fakta/realita, terutama studi kasus yang bagus untuk ditunjukkan pada klien. Berbusa-busa anda ngomong tidak akan menarik simpati ‘si dia’ namun ia akan membeli / bekerja sama dengan anda ketika anda menceritakan fakta di lapangan yang tidak mungkin ia bantah.
3. Cerewet karena mau(barang/jasa anda) atau hanya menguji
Cari tahu lebih detil mengenai maksud mereka, terkadang ada customer yang tidak berniat untuk membeli namun hanya ingin menguji kita. Contohnya hanya sekilas bertanya, terus menjawab sendiri pertanyaannya, terkadang ini merupakan ciri mereka yang hanya ingin menguji. Ada banyak cara menghadapi orang cerewet dan bawel salah satunya adalah point 2 di atas yang sudah kita sebutkan. Namun ketahui juga perbedaan cerewet dan bawel agar anda tidak salah menangani mereka.
4. Kenali lebih jauh karakternya
Karakter ini dapat kita lihat dari raut muka atau ciri khas wajah mereka, terkadang ada beberapa karakter yang harus kita amati. Ada orang yang ingin di puji, ada orang yang sifatnya lebih mendetil, ada yang to-the-point. Jadi sifat ini harus kita pahami untuk memberikan penjelasan lebih mendetil pada mereka.
5. Kenali produk/jasa yang dijual
Tidak fair apabila kita menjual barang/jasa yang tidak kita kenal secara mendalam, untuk menghadapi konsumen yang lebih bawel/cerewet sebaiknya kita memahami lebih jauh mengenai produk yang kita tawarkan.
6. Manual/Handbook/Brosur
Percaya atau tidak, ini akan sangat membantu kita mengatasi klien yang cerewet ini, beberapa klien lebih percaya brosur/manual/handbook resmi yang dikeluarkan daripada kita berbusa busa menjelaskannya. Jadi ada baiknya menyertakan hal ini sebelum bertemu dengan klien ini.
7. ‘Berdua lebih baik’
Klien cerewet yang tidak bisa dihandle sendiri, sebaiknya meminta teman anda untuk meyakinkan. Caranya sangat simple, seperti ketika sedang menjelaskan produk, lalu kita bertanya pada teman kita… “iya kan… ta ?” sesimpel bertanya seperti itu sudah dapat meluluhlantakkan klien yang cerewet ini.
Pada intinya tips menghadapi customer cerewet ini adalah dengan bersyukur, karena mereka adalah sumber rezeki bagi kita. Jangan pernah menyianyiakan mereka, karena beberapa dari mereka merupakan pelanggan setia yang jika deal, dapat bersama kita seumur hidup. Bersabar menghadapi klien merupakan cara menjadi orang sukses yang ampuh untuk melatih mental kita.
Advertisements