Blog
Advertisement

Ciri-ciri Tumbuhan Paku dan Proses Metagenesisnya

Diposkan pada: Oleh: Pada Kategori: Edukasi

Advertisement

Ciri-ciri tumbuhan paku termasuk ke dalam salah satu klasifikasi makhluk hidup jenis tumbuhan yang tergolong dalam Pterydophyta. Tumbuhan paku sering terlihat tumbuh dengan liar menempel pada bagian-bagian  tanaman tertentu, dengan cara hidup bermacam-macam seperti yaitu saprofit, epifit, hidup di tanah, atau di air.

Tumbuhan paku banyak kita jumpai berada di jenis-jenis hutan tropik dan subtropik yang cenderung lembab. Selain itu tumbuhan ini juga mengalami proses metagenesis pada fase tertentu.

Ciri-ciri Tumbuhan Paku

Ciri-ciri tumbuhan paku dapat hidup di permukaan jenis-jenis tanah yang cenderung lembab dan tersebar dari bagian tepi pantai sampai ke lereng-lereng gunung, bahkan dapat hidup di daerah kawasan gunung berapi. Tumbuhan paku terdiri dari spora yang dibentuk dalam kotak spora (sporangium) yang menjadi satu pada sebuah badan yang di sebut sorus dan terletak pada bagian bawah permukaan daun sporofil. Berwarna bintik-bintik kuning, cokelat yang menjadi bagian dari metagenesis tumbuhan paku.

Klasifikasi tumbuhan paku

Klasifikasi tumbuhan paku dibedakan berdasarkan jenis spora yang dihasilkan yaitu :

  1. Paku heterospora – jenis tumbuhan paku yang menghasilkan 2 jenis jenis kelamin yaitu mikrospora jantan dan betina. Contohnya :  Selaginella (paku rane), Marsilea crenata (semanggi).
  2. Paku homospora – Berbeda dengan hetespora, tumbuhan paku ini hanya menghasilkan satu jenis spora. Contohnya : Adiantum cuneatum (suplir), Lycopsida (paku kawat).
  3. Paku peralihan – Ciri tumbuhan paku ini menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama. Tumbuhan paku ini merupakan bentuk bentuk peralihan antara tanaman paku homospora dan heterospora. Contoh: Equisetum debile (paku ekor kuda).

Ciri-ciri Umum Tumbuhan Paku

Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku mempunyai:

  • Struktur bagian tumbuhan paku tersusun dari bagian-bagian akar, batang dan daun sejati
  • Lapisan kutikula yang berada di luar tubuh
  • Memiliki berkas pembuluh angkut sebagai sistem transportasi, yang berfungsi untuk mengangkut air, mineral dan zat-zat dari dalam tanah
  • Ciri-ciri tumbuhan paku dapat dibedakan daunnya, menjadi daun tropofil (yang membantu proses fotosintesis) dan daun sporofil (untuk menghasilkan spora).
  • Pada bagian batangnya tidak terlihat kecuali untuk  jenis tumbuhan paku tiang. Hal ini dikarenakan bentuk batangnya berupa rimpang, menjalar atau agak tegak terdapat di dalam tanah
  • Terdapat 2 fase generasi untuk menghasilkan spora (sporafit) dan dapat menghasilkan sel kelamin (gametofit)
  • Terdapat lapisan pelindung sel yang ada mengelilingi alat reproduksi pada proses metagenesis tumbuhan paku
  • Tumbuhan paku memiliki akar rizoid yang memiliki serabut dengan ujung yang terlindung kalipatra

Metagenesis Tumbuhan Paku

Ciri-ciri tumbuhan paku mengalami fase metagenesis layaknya lumut, namun lebih dominan terhadap fase porofit daripada fase gametofit yang mengalami siklus pergiliran keturunan pada perkembangbiakannya. Metagenesis tumbuhan paku adalah proses reproduksi dengan spora haploid (n) yang dihasilkan oleh tumbuhan paku sendiri.

Tumbuhan paku merupakan penghasil spora untuk melakukan reproduksi secara generatif. Reproduksi tumbuhan paku terjadi dengan peleburan spermatozoid dan sel telur (ovum) yang dihasilkan oleh protalium. Lalu protalium berubah menjadi talus yang merupakan fase gametofit (penghasil gamet).

Ciri-ciri tumbuhan paku dan juga proses metaganesis tumbuhan paku secara garis besar dilakukan seperti cara di atas. Bagi beberapa jenis tumbuhan paku lainnya mungkin memiliki ciri-ciri atau cara reproduksi yang berbeda.

Summary

Article Name
Ciri-ciri Tumbuhan Paku dan Proses Metagenesisnya
Description
Ciri-ciri tumbuhan paku adalah salah satu jenis tanaman yang mengalami proses metagenesis tumbuhan paku, untuk melakukan proses reproduksi
Author

Advertisements