Jika di tanya perbedaan mendasar dari agama kristen dan katolik yang saya ketahui salah satunya adalah dari proses pemakaman dan sembahyang pada orang yang sudah meninggal. Bagaimana perbedaannya ?
1. Proses Sembahyang Orang tua Yang Meninggal
Dari pengamatan dan pengalaman saya, pemeluk kristen dalam melakukan sembahyang tidak menggunakan dupa lagi, sedangkan katolik masih menggunakan dupa. Biasanya pemeluk kristen akan menggunakan rangkaian bungga untuk memberikan hormat pada makam orang tuanya.
2. Pemimpin tertinggi
Katolik mengakui Paus sebagai pemimpin tertinggi sedangkan kristen tidak.
3. Pemeluk Katolik membuat tanda salib, orang Protestan tidak
Perbedaan agama kristen dan katolik lainnya adalah dapat dilihat dalam proses berdoa sebelum makan. Pemeluk katolik akan membuat tanda salib sambil berdoa sebelum mereka makan. Sedangkan protestan hanya berdoa saja tanpa membentuk salib dari tangan mereka.
4. Hirarki Pemuka Agama
Katolik memiliki hirarki para pemuka agamanya, mulai dari romo/pastur, uskup, kardinal, sampai Paus. Hirarki ini memungkinkan bahwa pemuka agama dalam katolik memiliki jenjang ‘jabatan’ sedangkan pada kristen protestan tidak ada.
5. Pemuka Agama Perempuan
Dalam katolik perempuan dilarang menjadi pemuka agama, sedangkan dalam protestan di izinkan.
6. Perbedaan peribadatan
Peribadatan pemeluk kristen protestan dinamakan kebaktian sedangkan orang Katolik disebut dengan misa
Perbedaang agama kristen dan katolik ini merupakan salah satu keanekaragaman yang terjadi, namun tentu pada akhirnya bermuara pada pencapaian kehidupan setelah kematian yang sempurna yaitu Surga.
Inti Ajaran Agama Kriten dan Katolik
Walaupun perbedaan agama kristen dan katolik memang cukup terlihat dari berbagai aspek, namun secara garis besar inti ajaran agama ini adalah kebaikan. Bagaimana berbuat kebaikan dengan menolong orang lain agar nanti dapat masuk surga sesuai dengan ajaran agama lainnya.

Kristen katolik
Tugas malaikat dalam mencatat segala bentuk perbuatan kita dalam dunia sudah tentu menjadi bahan pertimbangan nantinya dalam mementukan kita mencapai surga.
Penting di ingat dalam mempelajari dan memperdalam agama, JANGAN SEKALI-KALI berpikiran SARA. Karena dengan memikirkan bahwa agama kita yang paling benar, itu adalah ciri ciri orang yang munafik dan tidak mengakui perbedaan, terlebih bahaya penistaan agama sangat berpeluang menghancurkan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Advertisements